Anda di halaman 1dari 30

MIMPI BESAR BALIKPAPAN 100 TAHUN KE DEPAN

SEBUAH KOTA MODERN YANG MEMPUNYAI JIWA LINGKUNGAN

KARYA TULIS ILMIAH


KATEGORI UMUM

OLEH : GANDEN ADITERA ISMED

NOVEMBER 2010

ABSTRAK
KARYA TULIS ILMIAH
GANDEN ADITERA ISMED
MIMPI BESAR BALIKPAPAN 100 TAHUN KEDEPAN
SEBUAH KOTA MODERN YANG MEMPUNYAI JIWA LINGKUNGAN
vi+22 halaman, 10 gambar
Balikpapan adalah sebuah kota besar, sebuah kota yang menjadi pintu gerbang bagi Kalimantan
Timur. Mempunyai segala sumber daya alam yang terkandung didalam tanahnya atau bisa
dikatakan Balikpapan adalah kota yang kaya akan sumber daya alam. Tetapi potensi ini tidak
serta merta akan membuat Balikpapan menjadi kota yang idealis, kota yang dapat menyokong
kehidupan setiap orang yang tinggal didalamnya dan juga tetap menjaga kelestarian alam
lingkungan sekitarnya. Kota ideal ini selalu diimpi impikan oleh banyak manusia, kota yang
berwawasan lingkungan sebuah ecopolis yang karena dekatnya dengan lingkungan alam
membuat harmonisasi yang begitu indah.
Tapi semua itu tidak akan terjadi jika jiwa kota itu tidak berwawasan lingkungan. Jiwa kota
adalah penduduk kota itu sendiri. Penduduk kota adalah hati dan jiwa bagi suatu kota. Mereka
yang mengelola dan mennjalankan kota ini. Mereka yang membawa kota ini tetap berwawasan
lingkungan atau menjadi rusak dan malah merusak lingkungan sekitar yang semua itu menjadi
hutang yang harus dibayar anak cucu kita di masa yang akan datang.
Sebuah sistem terpadu, yang memaksa masyarakatnya untuk berhati nurani yang baik terhadap
lingkungan. Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sehingga secara sadar atau
tidak sadar masyarakat atau warga kota Balikpapan akan senantiasa akan membuat kota
Balikpapan memiliki sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan. Memiliki sistem drainasi
dan sungai yang tidak ada sampah sedikit pun disana. Yang menyukai dan mencitai transportasi
masal untuk bepergian mereka. Membuat kota Balikpapan bisa menjadi sebuah kota yang
ecopolis adalah mereka yang mewujudkannya, warga Balikpapan itu sendiri.
Daftar bacaan : 8 (2007 2010)
Kata kunci : ecopolis, wawasan lingkungan, teknologi.

ii

LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ini telah diperiksa dan dipresentasikan di depan dewan juri dan mendapat prestasi
sebagai ................................................................. dalam Lomba Karya Tulis Mimpi Balikpapan
100 Tahun Ke Depan yang diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal : .....................................
Tempat

:......................................

Dewan Juri :
1. Dr. Muhammad Mochdar ( Dekan fakultas Hukum Universitas Balikpapan )
2. Ir. Niel Makinuddin ( Tokoh Lingkungan Hidup )
3. Arief R Rachman ( Manajer Produksi Harian Tribun Kaltim )

Balikpapan, .................................................
Ketua Panitia Penyelenggara

( Mauliddin M Noor )

Mengetahui,
Ketua RMC

( H. Rahmad Masud )

iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama
TTL
Jenis Kelamin
Agama
Kebangasaan
Golongan Darah
Status
Tinggi dan Berat
Alamat rumah

:
:
:
:
:
:
:
:
:

No telepon

:
:
:

I.P.K.
Riwayat Pendidikan
Jenjang
Diploma III
SMA
SMP
SD

Ganden Aditera Ismed


Palembang, 5 Maret 1985
Laki laki
Islam
Indonesia
O
Menikah
169 cm dan 70 Kg
Jl Kamboja No. 79 RT 30, Gunung Sari Ilir, Balikpapan
Kalimantan Timur
0856 43 731 746
0542 427 360
3,47

Jurusan
Teknik
Lingkungan
IPA
-

Nama Sekolah

Kota

Tahun lulus

AKATIRTA

Magelang

2006

SMA N 3
SMP N 3
SD N 85

Pangkalpinang
Pangkalpinang
Pangkalpinang

2003
2000
1997

Pendidikan non Formal


- Pernah mengikuti pelatihan COM (Construction, Operation and Maintenance) Distribution
Network pada bulan Juni 2004 bertempat di Kampus Akatirta.
- Pernah mengikuti pelatihan EPANET, EPANET for Distribution Networking Modelling,
pada bulan September Desember 2005 bertempat di Kampus Akatirta.
Riwayat Pekerjaan
- Magang kerja di CV. Tri Design untuk proyek Pengadaan Air Bersih Pedesaan Desa Langse
Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen selama bulan Juni Juli 2006.
- Bekerja di CV. Salco untuk proyek Pengadaan Air Bersih Pedesaan di beberapa Desa di
Kabupaten Purworejo sebagai surveyor selama bulan November Desember 2006.
- Bekerja di PT. EBJ (Enggal Bangun Jaya) untuk proyek Kontrol dan Maintenance Menara
BTS milik INDOSAT untuk daerah layanan Semarang Utara dan sekitarnya sebagai tim
survey dan kontrol kemiringan menara / tower BTS selama bulan Juli Agustus 2007.
- Bekerja sebagai surveyor dan tim Perencana Jaringan Air Bersih untuk proyek Perencanaan
Jaringan Air Bersih Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat milik DPU Kabupaten
Sumbawa Barat selama bulan Agustus September 2007.
- Bekerja di CV. Jati Diri sebagai surveyor dan tim analisa untuk proyek Penyehatan dan
Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Purbalingga selama bulan Oktober Desember 2007.
iv

Bekerja di PT. Karya Indah Utama Engeenering sebagai Asisten Tenaga Ahli untuk Proyek
Perencanaan Penyediaan Air Bersih Tambak di Lampung di tiga lokasi untuk PT. Aruna
Wijaya Sakti, PT. Wahyuni Mandira dan PT. Central Pertiwi Bahari. Proyek Perencanaan Air
Bersih di Sendawar, Kalimantan Timur selama bulan Agustus 2008 Januari 2009.
Bekerja di PT. Della Sonta Moulding International. Sebagai Pengawas lapangan dan bagian
perencanaan dan analisa jaringan perpipaan air bersih untuk proyek Pemasangan Pipa
Distribusi dan Pembangunan IPA 90 L/det dan IPA 250 L/det menggunakan sistem RO
(Reverse Osmosis). Berlokasi di Dumai, Riau. Selama bulan Maret Juni 2009.
Bekerja sebagai freelance di CV. Patoya Indah (consulting engineering). Maret 2010
sekarang.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul Mimpi Besar Balikpapan 100 Tahun ke Depan, Sebuah Kota Modern Yang
Mempunyai Jiwa Lingkungan yang dibuat dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah
yang bertema Mimpi Besar Balikpapan 100 tahun kedepan. Dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT dengan segala RahmatNya hingga penulis dapat menyelesaikan karya ini.
2. Isteri, yang ikut memberi masukan untuk tulisan ini.
3. Orangtua yang selalu mendoakan kami.
4. Rahmad Masud Center yang telah menyelenggarakan lomba ini sehingga dapat mengasah
kreativitas penulis
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran bagi siapa saja yang membaca Karya
Tulis Ilmiah ini, tentunya yang bersifat membangun bagi penelitian ini.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua yang membacanya dan sebagai wahana menambah pengetahuan serta
pemikiaran. Semoga Allah subhanahu wataaalah selalu tetap memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua Amin.

Balikpapan,

November 2010
Penulis

Ganden Aditera Ismed

vi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... iii
DATA RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
D. Manfaat ...................................................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sekelumit tentang Kota............................................................................... 3
B. Kota Balikpapan.......................................................................................... 5
C. Isu Penting Membangun Sebuah Kota ...................................................... 5
1. Ketersediaan Air Bersih ....................................................................... 6
2. Pengelolaan Limbah.............................................................................. 9
3. Transportasi........................................................................................... 12
4. Ketersediaan Sumber Energi yang Bersih dan Ramah Lingkungan..... 13
5. Penduduk atau Sumber Daya Manusia................................................. 16
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................ 19
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 21
A. Kesimpulan ................................................................................................ 21
B. Saran .......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 22
vii

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Balikpapan adalah sebuah kota besar, sebuah kota yang menjadi pintu gerbang bagi
Kalimantan Timur. Mempunyai segala sumber daya alam yang terkandung didalam tanahnya
atau bisa dikatakan Balikpapan adalah kota yang kaya akan sumber daya alam. Tetapi potensi
ini tidak serta merta akan membuat Balikpapan menjadi kota yang idealis, kota yang dapat
menyokong kehidupan setiap orang yang tinggal didalamnya dan juga tetap menjaga
kelestarian alam lingkungan sekitarnya. Kota ideal ini selalu diimpi impikan oleh banyak
manusia, kota yang berwawasan lingkungan sebuah ecopolis yang karena dekatnya dengan
lingkungan alam membuat harmonisasi yang begitu indah.
Untuk mewujudkan cita cita ini diperlukan usaha yang besar, biaya yang tidak sedikit dan
waktu yang panjang. Dibutuhkan teknologi teknologi yang ramah lingkungan untuk
membangun kota Balikpapan yang berwawasan lingkungan. Diperlukan sumber energi yang
bersih untuk membangun kota ini. Dan semua itu adalah manusia yang menjalankan dan
mengelola semua sumber sumber yang ada. Dengan tetap memperhatikan kaidah
lingkungan maka membangun kota ecopolis akan bisa diwujudkan. Menanamkan prinsip
prinsip wawasan lingkungan kepada setiap penduduk Balikpapan adalah hal penting, karena
merekalah nanti yang akan membangun Balikpapan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembahasan karya tulis ini adalah pengelolaan sumber daya manusia
yang baik akan dapat mengangkat Balikpapan menjadi kota modern yang tetap berada pada
kaedah kaedah lingkungan.

C. Tujuan
-

Untuk memberikan gambaran bagaimana Balikpapan dapat menjadi kota yang


berwawasan lingkungan dengan memperbaiki dan mengelola sumber daya manusianya
dengan baik.

Untuk mengetahui unsur unsur penting dalam membangun suatu kota ideal, ecopolis.

D. Manfaat Penelitian
-

Bagi Pemerintah Kota Balikpapan


Penulisan ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan potensi daerah
dan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan daerah..

Ba gi Penyelanggara Lomba Karya tulis Ilmiah


Penulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pustaka yang. dapat
menambah wawasan dan ide dalam bersama sama membangun kota Balikpapan..

Bagi Pembaca
Penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca agar dapat terinspirasi
untuk menuangkan idenya dalam rangka membangun kota Balikpapan

Bagi Penulis
Penulisan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman dan mengasah kreativitas
penulis dalam hal penulisan ilmiah dan menjadi sarana pemacu semangat untuk dapat
memulai dari diri sendiri

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sekelumit tentang Kota
Kota adalah tempat manusia berkumpul, tempat bernaung dan tinggal juga tempat mencari
rizki. Banyak orang akan pergi ke kota untuk melakukan transaksi ekonominya, karena
biasanya daerah perkotaanlah yang mempunyai fasilitas lengkap dan nyaman untuk
melakukan transaksi ekonomi dan tentunya juga memberikan keuntungan lebih besar. Kota
juga sebagai pusat pemerintahan dan juga sebagai pelaksana kota itu sendiri. Ada banyak arti
untuk kota; bisa diartikan daerah permukiman yang terdiri dari banyak lapisan masyarakat
atau daerah yang mempunyai kepadatan tinggi dan disertai fasilitas modern dan sebagian
besar penduduknya bekerja diluar pertanian.
Secara demografi kita bisa melihat pembagian suatu kota berdasarkan jumlah penduduk yang
menghuni kota tersebut :
1. Kota kecil
Kota yang diisi dengan penduduk dengan jumlah sekitar 20.000 50.000 jiwa.
2. Kota sedang
Kota yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah sekitar 50.000 100.000 jiwa
3. Kota besar
Kota yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah sekitar 100.000 1000.000 jiwa
4. Metropolitan
Kota yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah sekitar 1.000.000 5.000.000 jiwa
5. Megapolitan
Adalah kota yang berpenghuni lebih dari 5.000.000 jiwa didalamnya.

Suatu kota selalu berkembang tentunya sesuai dengan karakteristik penduduk yang
menghuninya. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan tentunya dibangun diatas kota yang
3

terus berkembang kualitasnya. Tapi semua ini harus diatur dibawah kepemerintahan yang
baik sehingga kota berkembang kearah kota ideal. Jika kita tinjau dari perkembangan suatu
kota maka kita dapat membuat klasifikasi kota sebagai berikut;
1. Eopolis; adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan pola hidup
masyarakatnya mulai berubah dari pola kehidupan desa menjadi pola kehidupan kota.
2. Polis; adalah daerah perkotaan yang sebagian besar masyarakatnya masih mencirikan
kehidupan agraris.
3. Metropolis; adalah suatu daerah perkotaan yang masyarakatnya mulai beralih kehidupan
ekonominya sektor industri.
4. Megapolis; merupakan gabungan dari beberapa kota metropolis menjadi suatu perkotaan.
5. Tryanapolis; merupakan perkembangan kota ke arah negatif yaitu terjadi kekacauan
pelayanan umum, kemacetan lalu lintas, tingkat kriminalitas yang tinggi dan lain
sebagainya.
6. Necropolis; adalah kota mati, kota yang ditinggalkan penduduknya karena kota tersebut
sudah tidak mampu menyokong kehidupan masyarakat yang tinggal di dalamnya.
7. Ecopolis; adalah sebuah kota yang seimbang antara pembangunan dan perkembangan
kota dengan kelestarian lingkungan. Dengan demikian kota dan lingkungan dapat saling
mendukung dalam harmoni atau bisa di sebut juga kota ynag berwawasan lingkungan.

Tentunya kita tidak ingin kota yang kita bangun menjadi kota mati karena kesalahan dalam
pengelolaan. Banyak sekali kota kota besar yang mulai bermasalah dengan pelayanan
umum yang diberikan kota tersebut kepada masyarakat. Bahkan walaupun banyak
pembangunan yang dilakukan tetapi malah menambah sesaknya kehidupan perkotaan bukan
malah menambah kesejukan kehidupan di wilayah kota. Hal ini bisa diatasi dengan
perencanaan yang matang untung membangun sebuah kota. Pembangunan kota yang
berwawasan lingkungan akan menjadi titik balik kota ideal yang kita inginkan.
4

B. Kota Balikpapan
Balikpapan adalah salah satu kota yang berkembang dengan pesat. Kota ini diisi oleh
526.963 jiwa yang tersebar di seluruh kawasan Balikpapan yang mempunyai luas sekitar
503,3 km2. Letak geografis yang strategis membuat Balikpapan menjadi pintu masuk bagi
Kalimantan Timur. Bisa dikatakan bahwa akses untuk menuju Kalimantan Timur dimulai
dari kota ini. Balikpapan termasuk kota yang besar melihat dari jumlah penduduk yang
tinggal di kota ini. Kebudayaan yang ada pun sangat heterogen, karena banyak suku yang
tinggal dan berbaur di kota ini.
Potensi sumber daya alam yang ada pun sangat banyak, mulai dari batu bara, minyak bumi
dan juga gas ada di tanah Kalimantan timur ini dan sumber daya alam ini juga yang menjadi
salah satu pemasok pendapatan daerah balikpapan. Di kota Balikpapan juga terdapat kilang
minyak sebagai salah satu daerah yang menyediakan persediaan bahan bakar bagi negara
Indonesia. Tentunya potensi alam yang ada tidak hanya itu, Balikpapan mempunyai 160,1
km2 daerah pengelolaan laut. Hal ini meruapakan potensi sumber alam yang tak ternilai
banyaknya.
Dengan sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang begitu melimpah, Balikpapan
tentu sanggup menjadi kota ideal atau ecopolis. Sebuah kota yang bisa saling mendukung
antara perkembangan dan pembangunan di dalamnya dengan keharmonisan yang terjadi
dengan alam. Dan kedepan, keberadaan kota balikpapan membawa banyak berkah tidak
hanyak bagi manusia yang tinggal di dalam dan sekitarnya tetapi juga alam sekitar yang ikut
menopang kehidupan Balikpapan.

C. Isu Penting Membangun Sebuah Kota


Membangun sebuah peradaban yang baik tentu bukan hal yang mudah. Membangun sebuah
kota tidak hanya sekedar membangun gedung gedung pencakar langit tetapi juga
5

keseimbangan ekologi yang ada harus benar benar diperhitungkan. Selalu ada isu isu
penting dalam membangun sebuah kota, melihat dari hubungan dengan kebutuhan yang
harus disediakan oleh suatu kota juga beban beban yang kita limpahkan kepada alam, kita
dapat mengelompokan isu isu penting tersebut sebagai berikut ;
1. Ketersediaan sumber air bersih.
2. Pengelolaan limbah (semua limbah yaitu; limbah padat, cair dan gas juga limbah
berbahaya) yang baik.
3. Transportasi
4. Ketersediaan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan.
5. Penduduk atau sumber daya manusia.

Isu isu penting diatas harus bisa diolah dan diatasi untuk membangun suatu kota yang ideal
(ecopolis). Kita akan membahas bagaimana isu isu penting ini sangat berpengaruh dalam
membangun peradaban kota yang modern tetapi tetap berkaidahkan lingkungan.
1. Ketersediaan air bersih.
Air adalah molekul yang sangat dibutuhkan semua mahkluk
hidup. Bahkan bisa dikatakan bahwa air adalah sumber
kehidupan. Bahkan bumi kita ini diliputi oleh air, hampir
2/3 bumi adalah air atau sekitar 71% bumi adalah air dan
sisanya adalah daratan. Secara kuantitas air di bumi
diperkirakan berjumlah 1,36 juta km3, dari jumlah tersebut
97,3 % adalah air asin yang ada di laut. 2,14 % adalah air
tawar dalam bentuk es dan gletser sedangkan dan 0.56 % adalah air tawar yang ada
dipermukaan dan persediaan air di dalam tanah. Jumlah yang sedikit tersebut harus dapat
kita manfaatkan dan kita jaga keberadaannya.

Banyak cara yang dilakukan untuk


mendapatkan air bersih. Cara yang
sederhana seperti membuat sumur
dangkal atau disaring menggunakan
alat

saring

sederhana.

Tetapi

mengingat kebutuhan yang banyak


maka

diperlukan

suatu

sistem

penjernihan air dengan kapasitas yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan air suatu
kota, seperti membangun unit pengolahan air bersih untuk sumber air baku dari sungai,
sumur dalam ataupun mata air, menggunakan reverse osmosis untuk penjernihan air dan
lain sebagainya. Lalu bagaimana hubungan penggunaan air bersih dengan membangun
sebuah kota yang berwawasan lingkungan?
Meskipun jumlah air di bumi ini relatif tetap tetapi dengan penglolaan air yang tidak baik
maka dapat menyebabkan pergeseran keberadaan suatu sumber air pada suatu daerah.
Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat siklus hidrologi agar dapat mengetahui faktor
faktor apa saja yang mempengaruhi ketersediaan air permukaan.

Bisa kita lihat dari siklus air diatas. Jumlah air bisa dikatakan tetap, hanya saja tempatnya
saja yang berbeda di berbagai daerah. Siklus hidrologi diatas terjadi secara seimbang,
jika kita mengganggu keseimbangan alam yang ada maka akan ada konsekuensi atas
tindakan tersebut. Kita misalkan jika kita menggunduli hutan yang ada, maka surface run
off atau aliran air permukaan akan menjadi tinggi sehingga air yang meresap kedalam
tanah akan menjadi sedikit yang menyebabkan persediaan air tanah menjadi berkurang.
Jadilah kelangkaan sumber air tanah yang kita butuhkan. Sedangkan daerah hilir akan
menerima limpahan air yang begitu besar sehingga bisa menyebabkan banjir. Atau bisa
kita contahkan hal lain, jika kita terlalu mengeksploitasi air tanah yang ada tentu itu juga
menjadi masalah karena tekanan osmotik alami dari aquifer akan berkurang
menyebabkan intrusi air laut akan mudah terjadi yang berakhir pada penurunan muka
tanah pada satu daerah tertentu. Hal ini juga sudah terjadi pada kota seperti Jakarta yang
baru baru saja kita mendengar beritanya.
Pengelolaan air secara terpadu sangat diperlukan untuk bisa mendapatkan air tetapi juga
tetap dapat menjaga ketersediannya sehingga tidak terjadi kelangkaan sumber daya air.
Pengelolaan air harus terintegrasi dengan baik dan juga berkesinambungan mulai dari
hulu hingga hilir. Mulai dari hulu kita sudah harus menjaga hutan kita dengan baik.
Walaupun bukan berarti kita tidak boleh memanfaatkan sumber daya hutan hanya saja
harus dikelola dengan baik.
Dilihat

dari

segi

pertumbuhan
penduduk, Balikpapan
berkemungkinan

akan

meledak 7,5 kali lipat


dari jumlah penduduk
sekarang menjadi 3,9
8

juta jiwa atau sekitar 800.000 KK untuk 100 tahun kedepan. Jumlah yang begitu besar
juga pasti membutuhkan lahan yang banyak untuk pemukiman. Bangunan bangunan
yang dibuat untuk pemukiman juga harus berwawasan lingkungan. Areal pemukiman
yang menggantikan hutan yang ada harus mempunyai fungsi yang relatif sama
menggantikan fungsi hutan sebelumnya. Contohnya adalah membuat sumur resapan
untuk setiap luasan areal yang ditutupi oleh atap rumah, paving ataupun beton yang
menutupi permukaan tanah. Hal ini dilakukan karena hutan pada dasarnya merupakan
catchment area atau daerah tangkapan air sehingga pembuatan sumur resapan
berdasatkan rasio luasan tanah yang tertutup suatu bangunan bisa menjadi solusi
pengganti daerah resapan hujan. Hal ini bisa berdampak besar pada ketersediaan sumber
daya air yang continue.
Balikpapan juga dapat melakukan ini, konsep pembangunan yang berwawasan
lingkungan dapat menyelamatkan balikpapan dari bencana kekeringan dan kesulitan
dalam mendapatkan sumber daya air. Masyarakat balikpapan juga harus dapat menjaga
sumber daya air secara individu dengan baik seperti misalnya; tidak membuang sampah
ke badan air seperti sungai dan drainase. Dengan demikian sungai yang juga sebagai
sumber air baku juga tetap baik kualitas dan kuantitasnya. Sehingga balikpapan juga akan
mendapatkan air bersih yang berkualitas baik, kuantitasnya juga cukup dan
ketersediannya juga berkelanjutan.

2. Pengelolaan limbah
Jika kita perhatikan kata ini secara serius maka
tidak ada didunia ini yang namanya limbah atau
sampah. Yang ada adalah barang barang yang
kita belum bisa untuk memanfaatkannya. Tetapi
seiring dengan perkembangan dan kemajuan
9

jaman, kini limbah limbah yang ada sebagian besar mulai diolah dan dikelola dengan
baik. Beberapa ada yang digunakan kembali dan dibuat menjadi barang barang yang
mempunyai nilai ekonomi, ada yang di konversi menjadi pupuk organik ada juga yang di
konversi menjadi sumber energi alternatif.
Jika kita kelompokan dalam jenisnya limbah dapat kita bagi menjadi 4 jenis; limbah
padat, limbah cair, limbah berupa gas dan limbah yang masuk dalam kategori limbah
berbahaya. Kita tidak bisa membuang begitu saja ke perut bumi hal itu hanya
mengalihkan masalah kepada masalah yang baru bukan menyelesaikannya.
Kita bisa mengambil salah satu contoh untuk limbah pada misalnya. Setiap hari, orang
dapat menghasilkan sampah / limbah padat mulai dari 2,5 5 kg. Dari jumlah tersebut
hampir 80 % adalah bahan organik. Jika kita lihat dari jumlah penduduk balikpapan
sekarang maka setiap hari balikpapan akan memproduksi sampah padat sekitar 1.300
2.600 Ton per hari dan seratus tahun lagi jumlahnya bisa mencapai 9.800 19.700 Ton
per hari. Ini adalah masalah serius. Kemana kita akan mengubur atau menyelesaikan
masalah ini. Jika kita hanya menumpuk atau membuang sampah sampah ini di suatu
tempat tertentu, maka kejadian seperti penumpukan sampah yang ada di setiap sudut di
Jakarta bisa terjadi juga di balikpapan.
Teknologi abad sekarang memungkinkan kita untuk mengolah sampah menjadi sesuatu
yang berguna bagi kehidupan manusia. Tetapi teknologi ini juga memaksa masyarakat
mengelola masyarakat sendiri mulai dari individu masing masing, seperti
pengelompokan sampah berdasakan sampah basah, sampah kering dan lain sebagainya.
Hal ini memudahkan pengelolaan sampah di tempat akhir pengelolaan sampah.
Karakteristik sampah di indonesia adalah 80 % sampah organik. Sampah organik ini
dapat kita ubah menjadi kompos. Dengan metode komposting ini volume sampah yang
ada dapat susut hingga 90 %. Hal ini tentu sangat membantu dalam pengurangan
timbulan sampah yang terjadi. Sedangkan kompos yang dihasilkan merupakan unsur hara
10

yang sangat baik untuk pertanian ataupun perkebunan. Metode komposting ini juga dapat
dilakukan dalam skala rumah tangga ataupun dikelola secara bersama dalam lingkungan
RT, sehingga proses timbulan sampah bisa dikurangi mulai dari sumber timbulan sampah
itu sendiri. Proses ini juga mengurangi hasil gas metan karena proses komposting yang
terjadi secara aerobik.
Sampah

organik

sampah

ini

juga

menghasilkan

gas

berpotensi

metan

yang

cukup

banyak. Gas metan


dengan nama kimia
CH4 ini merupakan gas yang alami terjadi jika sampah organik ini teroksidasi secara
anaerob. Gas ini termasuk gas yang sangat berbahaya bagi atmosfer, bahkan gas metan
mempunyai potensi 20 kali lebih berbahaya daripada gas karbon dioksida atau CO 2
dalam merusak atmosfer dan meningkatkan pemanasan global. Setiap ton sampah atau
limbah

padat

dapat

menghasilkan

sekitar 50 kg gas metan. Jika sampah


atau limbah padat dengan jumlah
seperti yang sudah kita bicarakan
diatas yaitu 1.300 2.600 Ton per hari
maka bisa kita kalkulasikan bahwa
tumpakan

sampah

tersebut

dapat

menghasikan 65 130 Ton metan yang equivalen dengan 1.300 - 2.600 Ton. Tentunya
kita tidak ingin balikpapan diliputi oleh gas pencemar sebanyak itu.

11

Tetapi dengan pemanfaatan dan penglolaan yang baik, gas metan dapat berfungsi sebagai
biogas untuk bahan bakar alternatif. Di kota kota besar seperti Singapura, Kanada dan
Amsterdam pengolahan sampah menjadi biogas sudah berlangsung lama, bahkan truk
truk pengangkut sampah menggunakan bakar biogas yang dapat mengangkut 12 15 ton
sampah perharinya dan yang lebih menyenangkan adalah biogas yang digunakan oleh
truk truk pengangkut sampah ini didapat dari mengkonversi sampah organik menjadi
biogas.
Sampah padat lain seperti plastik, besi, kertas dan lain sebagainya masih bisa kita
gunakan untuk kita daur ulang menjadi barang produksi baru atau bahan baku baru untuk
kebutuhan sebuah produksi barang.

3. Transportasi
Isu penting lainnya dalam membangun
sebuah

kota

lingkungan

yang

ato

berwawasan

ecopolis

adalah

trasportasi. Semua kebutuhan barang


dan

jasa

juga

membutuhkan

ketersediaan sistem transportasi yang


baik untuk menjangkau seluruh aspek masyarakat. Balikpapan sebagai pintu masuk
untuk kalimantan timur harus memiliki sarana dan prasarana transportasi yang baik dan
tentunya ramah lingkungan untuk mewujudkan suatu kota yang benar benar
berwawasan lingkungan. Balikpapan butuh mengkoneksikan kota ini dengan berbagai
kota kota lain yang tentu saja berhubungan langsung dengan balikpapan seperti kota
Samarinda, Samboja, Penajam dan lain sebagainya. Membuat koneksi antar kota dengan
sistem transportasi yang baik akan menghemat waktu dan tentunya adak menghemat
biaya suatu produksi barang maupun jasa.
12

Balikpapan mempunyai kelengkapan transportasi seperti terminal Batu Ampar, badar


udara Sepinggan, Pelabuhan laut, sarana sarana ini sangat menunjang bagi mobilisasi
keluar dan masuk orang orang barang dan jasa di kota Balikpapan bahkan di dalam
kota Balikpapan itu sendiri. Kebutuhan akan transportasi ini sangat mendesak dan
penting bagi semua orang. Transportasi masal yang cepat, aman dan ramah lingkungan
sangat dibutuhkan. Kereta api masal bisa menjadi alternatif trasportasi yang bisa
diterapkan di Balikpapan. Menghubungkan banyak kota kota lain yang ada di sekitar
Balikpapan dan juga dapat sebagai sarana yang baik untuk menghubungkan kota
balikpapan dengan site site penambangan batubara yang banyak tersebar di pedalaman
hutan kalimantan.
Jika hal ini dilakukan tentu biaya transportasi untuk pengiriman tenaga kerja, hasil
batubara dan lain sebagainya dapat keluar masuk kota balikpapan dengan cepat, yang
berarti menghemat waktu dan biaya. Kebutuhan tranportasi masal ini juga
berkepentingan dalam mengurangi emisi yang dihasilkan oleh banyak kendaraan
bermotor. Kedaraan pribadi yang menghabiskan 8 liter bahan bakar per 100 km dapat
menghasilkan 3 Ton karbon dioksida per tahunnya. Karena itu ketersidaan tranportasi
masal yang baik, nyaman dan cepat menjadi daya tarik untuk masyarakat agar mau
menggunakan transportasi masal.

4. Ketersediaan Sumber Energi yang Bersih dan Ramah Lingkungan


Energi adalah jantung kota. Sebuah kota membutuhkan energi untuk menghidupkan kota
tersebut. Konsumsi energi kota Balikpapan bahkan dunia masih tergantung pada sumber
daya energi fosil yang semakin tahun cadangan energi fosil dunia semakin menipis. Hal
ini berbanding terbalik dengan permintaan kebutuhan energi yang semakin tahun
semakin meningkat. Hal ini menjadikan sumber daya energi dari fosil menjadi semakin

13

mahal, ini juga berdampak langsung kepada ketersediaan barang dan jasa pada suatu
kota.
Hampir semua kendaraan diseluruh dunia dijalankan dengan bahan bakar fosil, energi
listrik untuk menyelakan semua perangkat elektronik di suatu rumah juga hasil dari
pembakaran sumber daya energi fosil. Transportasi bisa dikatakan hampir tidak ada tanpa
energi fosil di jaman sekarang. Kecanduan kita akan energi semakin meningkat dan
semakin hari kita semakin mengeksploitasi bumi dengan ganasnya dan membuang
bebannya kembali ke bumi.
Tidak mungkin sebuah kota akan bertahan dengan sesuatu yang bisa dipastikan pasti
akan habis pada sekian puluh tahun kedepan. Belum lagi dengan masalah polusi dan
beban pencemar udara yang hanya akan memperburuk keadaan kota yang akan kita
bangun. Sudah saatnya kita mencari energi alternatif yang disediakan oleh alam secara
gratis, terus menerus dan dalam jumlah yang besar. Potensi besar yang belum bisa kita
olah secara maksimal seperti halnya energi matahari, energi angin, energi gelombang
laut, energi dari air (hydro-power), energi panas bumi, bahkan terdapat potensi energi
yang besar dari sampah yang kita buang (bio-energi). Semua ini adalah energi gratis yang
harus kita manfaatkan sebaik baiknya jika kita ingin membangun sebuah kota ecopolis
untuk Balikpapan.
Pada abad sekarang ini tren untuk kebutuhan energi sedang bergerak dari energi fosil
kepada energi alternatif yang ramah lingkungan.
Energi matahari contohnya. Bumi menerima energi dari matahari sekitar 2 x 1017 Watt
per tahun. Jumlah ini adalah 10.000 kali dari konsumsi energi seluruh dunia saat ini. Jadi
jika kita menutupi 0,1 % saja permukaan bumi dengan devias sel solar yang mempunyai
efesiensi 10% sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia(sel solar yang ada
dipasaran mempunyai efisiensi sekitar 12,5 15 %). Ini merupakan energi yang
melimpah yang kita punya selama ini. Beberapa ilmuwan berusaha keras untuk
14

menyempurnakan sel solar mereka sehingga mempunyai efesiensi yang maksimal untuk
memanen sumer energi matahari ini. Balikpapan adalah daerah yang letaknya termasuk
dekat dengan garis khatulistiwa sehingga sinar matahari hampir salalu ada di kota ini
sepanjang tahun, tentu saja ini merupakan seuatu berkah tersendiri bagi kota balikpapan
yang akan mengembangkan kota yang berwawasan lingkungan atau ecopolis. Jika
teknologi ini diterapkan di Kota Balikpapan, penghematan energi fosil besar besaran
dapat dilakukan bahkan mungkin tidak digunakan lagi sumber energi yang berasal dari
fosil. Balikpapan akan tetap menyala dan dapat menyokong kebutuhan energi tiap
sudut kotanya.
Energi alam yang juga bisa kita manfaatkan
adalah energi angin dan energi gelombang laut.
Angin ada

dimana mana dan mempunyai

potensi untuk dikonversi menjadi energi listrik.


Penggunaan energi angin sudah ada sejak jaman
dulu dan hingga sekarang teknologi yang
semakin maju juga membuat orang membuat kincir angin yang semakin sempurna yang
mempunyai efisiensi terbaik untuk menangkap angin yang ada. Bahkan ada beberapa
kincir angin vertikal yang dapat beroperasi hanya dengan kecepatan angin minimal 4
mph, dengan bentuk yang lumayan kecil dan bisa dipasang di atap rumah dan dapat
menghasilkan 1.5 5 kilowatts. Balikpapan sendiri mempunyai sumber tenaga angin
dengan kecepatan rata rata 4 7 mph. Ini membuat teknologi ini juga memungkinkan
kita untuk memanen energi angin ini menjadi bentuk energi listrik. Salah satu negara
yang kita kenal dengan kincir anginnya adalah belada yang banyak memanen energi
kinetik ini.

15

Sumber energi lain yang patut mendapat perhatian adalah dari sampah atau bio-energi.
Seperti telah kita ketahui dari uraian sebelumnya bahwa sampah yang dihasilkan oleh
kota Balikpapan cukup besar. Jika tidak kita kelola dengan baik akan menjadi masalah,
tetapi jika kita kelola dengan teknologi yang tepat maka sampah bukan menjadi
persoalan yang pelik lagi. Kita bisa memiliki energi murah yang dihasilkan dari konversi
sampah sampah yang 80% terdiri dari bahan organik menjadi bio-energi atau biogas
yang biasa kita kenal. Biogas ini dapat dijadikan bahan bakar pengganti dari kendaraan
motor yang ada, seoerti contoh dalam pembahasan sampah diatas adalah penggunaan
biogas untuk mengisi tangki bahan bakar truk truk pengangkut sampah.
Energi lain yang termasuk ramah lingkungan adalah energi yang berasal dari hidrogen.
Energi ini dalam penggunaannya benar benar tidak ada polusi yang memebani bumi.
Hasli buangan dari bahan bakar hidrogen ini adalah air. Walaupun teknologi yang
digunakan masih terus berkembang, mengingat bahwa pemisahan molekul H 2O masih
temasuk mahal dan membutuhkan banyak energi untuk melakukannya. Tetapi energi
alternatif ini bisa menjadi suatu pilihan, jika memang kita mencapai teknologi untuk
memanfaatkannya. Banyak perusahaan menerapkannya pada kendaraan kendaraan
ramah lingkungan yang menggunakan bahan bakar hidrogen. Dan performa yang
diberikan pada kendaraan kendaraan ini juga tidak kalah saing dengan kendaraan
berbahan bakar fosil.

16

Penggunaan teknologi untuk memanen energi energi alternatif yang aman dan ramah
lingkungan ini termasuk mahal, tetapi tentu saja tidak lebih mahal dari usaha kita untuk
memperbaiki bumi yang sudah penuh dengan pencemaran.

5. Penduduk atau Sumber Daya Manusia.


Penduduk adalah orang orang yang mengisi dan menjalankan suatu kota. Ini adalah
sumber daya utama yang dimiliki kota tersebut. Jika kita ibaratkan kota adalah seorang
manusia maka penduduk yang mengisi kota itu adalah hatinya. Jika baik penduduk yang
mengisi kota itu maka baik pula kotanya akan terjaga dan ikut lestari alam
lingkungannya. Tetapi jika yang terjadi sebaliknya maka sehebbat apapun teknologi yang
diterapkan untuk membangun sebuah kota yang modern hanya akan berujung kepada
kehancuran kota itu sendiri.
Penduduk kota itu yang akan menjaga hutan kotanya, yang akan membangun berbagai
bangunan dan gedung gedung pencakar langit yang menghiasi kota itu dengan tetap
memperhatikan kaidah kelestarian lingkungan. Mereka akan tetap membangun di daerah
yang secara topografi baik untuk alam dan baik untuk tempat tinggal. Mereka yang akan
mengelola sampah mereka, juga mengelola energi energi yang ramah lingkungan dan
dapat terbarukan. Menggunakan tranportasi masal dalam berpergian dan lain sebagainya.
Kesadaran penuh dari penduduk kota akan membuat kota yang berwawasam lingkungan
atau ecopolis dapat terwujud. Bagaimana balikpapan dapat mewujudkan kesadaran ini
pada tiap penduduknya? Sejujurnya semua kebaikan yang mungkin dapat meresap dalam
diri tiap penduduk balikpapan tidak dapat bisa begitu saja ada. Diperlukan perecanaan
yang benar benar matang untuk mendapatkannya. Pengenalan tentang konsep
pembangunan yang berwawasan lingkungan harus dikenalkan sejak dari usia sekolah.
Diberikan pengarahan dan pembelajaran yang terus menerus dan berkesinambungan
untuk mendapatkan hasil maksimal. Dengan sendirinya generasi yang akan datang akan
17

terbiasa dan mengerto konsep pembangunan yang berdasarkan lingkungan. Seluruh


warga harus diajak untuk mengetahui misi dari kota ini jika ingin pembangunan kota
Balikpapan yang ideal terwujud. Warga harus diajak untuk menjaga setiap lingkungan
mulai dari keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Jika penanaman prinsip wawasan
lingkungan ini berhasil maka warga Balikpapan akan otomatis menjaga lingkunan
mereka. Mereka akan mengolah sampah mereka menjadi kompos sehingga timbulan
sampah yang ada dapat dikurangi dan sisanya diolah untuk menjadi biogas. Para warga
Balikpapan juga akan dengan sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.

18

BAB III
PEMBAHASAN
Setelah membaca uraian diatas, kita dapat mengerti bagaimana membuat sebuah peradaban kota
yang ideal. Kebutuhan dan faktor faktor yang mempengaruhi didalamnya harus benar benar
kita perhatikan. Sumber daya energi alternatif yang bersih dan melimpah juga ada dan tersedia di
Balikpapan.
Tetapi semua itu harus dikelola dengan baik dan pengelola juga harus mempunyai nilai nilai
lingkungan dalam pikiran dan hati mereka. Balikpapan akan berhasil membangun kota yang
modern dan tetap bersahabat dengan lingkungan jika penduduknya mempunyai wawasan
lingkungan dalam menjalankan dan mengelola Kota Balikpapan. Sumber daya manusia harus
benar benar kita paksa untuk berbuat baik pada lingkungan tidak bisa hanya sekedar
menganjurkan. Sumber daya manusia terutama generasi muda yang masih bisa kita oleh dan kita
tanamkan nilai nilai kebaikan dan cinta lingkungan harus dipaksa untuk berbuat baik kepada
lingkungan. Seluruh anak didik di Kota Balikpapan harus mengetahui bahwa mereka nanti yang
akan membuat Balikpapan menjadi kota besar. Jika kita tidak memaksa anak didik kita, generasi
penerus yang akan mengelola kota untuk mencintai lingkungan sejak dini maka akan sangat
terlambat ketika kita mengharapkan mereka untuk membangun kota dengan baik dan
berwawasan lingkungan. Mereka akan membangun kota balikpapan dengan orientasi profit dan
kapitalis tanpa memikirkan apa dampak lingkungan yang terjadi.
Pembangunan sumber daya manusia harus dimulai dari sekarang. Investasi sumber daya manusia
tidak bisa kita lihat langsung, tapi dalam jangka waktu 20 30 tahun mendatang baru kita bisa
merasakan hasilnya. Jika dari SD SMA kita terus menanamkan tentang kaidah kaidah
lingkungan, tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan tentu kita akan mendapatkan
hasil yang baik. Di semua instasi perkantoran ataupun pemerintahan juga membuat peraturan
yang memaksa karyawan untuk cinta kepada lingkungan. Kebiasan kebiasan kecil seperti

19

membuang sampah pada tempatnya, hemat energi listrik, menggunakan air seperlunya adalah
nilai nilai yang mulai ditanamkan kepada semua orang.
Dikemudian hari teknologi teknologi ramah lingkungan juga bisa diterapkan jika
masyarakatnya sudah siap dan mendukung program kota yang berwawasan lingkungan.

20

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sangat mungkin Balikpapan menjadi kota modern yang berwawasan lingkungan atau
ecopolis. Tergantung dari kesuksesan dalam membangun sumber daya manusia yang ada.
Karena mereka ini yang nantinya akan mengelola segala sumber daya alam yang ada.
Mengolahnya demi perkembangan kota dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Menggunakan teknologi teknologi yang tepat guna yang tentunya juga ramah lingkungan.
Semua teknologi yang sudah disebutkan diatas demi terciptanya suatu kota yang modern
hanya akan berjalan sukses jika pengelolanya atau operatornya merupakan manusia
manusia yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap lingkungan.

B. Saran
-

Bagi Pemerintah Kota Balikpapan


Agar dapat meningkatkan perhatian dalam pembangunan sumber daya manusianya
terutama pada generasi penerus. Hal ini akan menjadi pondasi kuat untuk membangun
kota Balikpapan selanjutnya.

Bagi Penyelanggara Lomba Karya tulis Ilmiah


Agar dapat mempublikasikan karya tulis ilmiah peserta lomba agar dapat menjadi
masukan bagi banyak pembaca dan diharapkan dapat mengadakan lomba sejenis untuk
meningkatkan kreativitas peserta.

Bagi Pembaca
Agar dapat menambah referensi dari berbagai sumber untuk kemudian dikembangkan
menjadi karya tulis lain yang lebih bermanfaat.

21

DAFTAR PUSTAKA

Balikpapan dalam angka 2009

Saojao, Joanito. 2010. Sampah, si Pemicu Perubahan Iklim. Suarapembaruan.com

Vijaya, Suta. 2007. migas kalimantan timur.


wwwchallenges.blogspot.com/2007/08/test.html

Navastara, Ardy Maulidy. 2007. Kota Ekologis. jepits.wordpress.com/2007/12/19/kotaekologis

Yangkiimadesuara. 2010. Kota Hijau yang Bernama Amsterdam.


kompetiblog2010.studidibelanda.com/kota-hijau-yang-bernama-amsterdam-bagian-1

2009. Desa dan Kota. geografi161.blogspot.com

Subchan, M. 2009. Cintai sampah Selamatkan Lingkungan.


ayahaan.wordpress.com/2009/05/16/cintai-sampah-selamatkan-lingkungan

Agustus 2009. Awas kekeringan. Tribun Kaltim.co.id.

22

Anda mungkin juga menyukai