Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang penglihatan. Disini,
kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali kehadiran produk yang dapat memenuhinya. Hal
tersebut, terungkap melalui jembatan penyebrangan motivasi dan kemampuan membeli yang
dimiliki konsumen. Akan tetapi, tidak diingkari kondisinya bervariasi yang tercengkram
perubahan. Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan produk, dan persaingan merek
memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar. Pasar yang ditentukan dengan cara
demikian, tergores garis batas jelas tujuan, keberadaan alternatif, serta daya
lenting terhadap aksi
dobrakan
perubahan.
Kemudian, pasar yang telah ada dianalisis lewat berbagai kegiatan. Secara terperinci kegiatankegiatan tersebut meliputi : studi batas dan struktur pasar, studi dan deskripsi konsumen akhir,
studi dan deskripsi industri serta sistem nilai tambah, evaluasi pesaing inti, prediksi potensi
pertumbuhan pasar. Lima kegiatan demikian, merupakan kerangka kerja yang memberikan
landasan penting identifikasi segmen pasar dan keunggulan bersaing. Mayoritas, bisnis saat ini
bertindak melakukan penargetan terhadap satu atau lebih segmen pasar. Pasar adalah harus
ditentukan dan dianalisis untuk kejelasan arena pertempuran dan penerimaan profit dari
keberhasilan persaingan.
Analisis Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli Apakah yang mempengaruhi perilaku
konsumen?
Pemasar harus benar-benar mengerti antara teori dan kenyataan dari perilaku konsumen.
Perilaku konsumen dalam membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial,
dan faktor individu.
Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan konsumen
sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembelian konsumen harus dipahami sebelum rencana
pemasaran yang nyata dapat dikembangkan. Pasar konsumen membeli barang & jasa untuk
konsumsi pribadi, dan ini adalah pasar yang paling akhir dimana kegiatan perekonomian diatur.
Dalam menganalisis suatu pasar konsumen, seseorang perlu mengetahui tentang penduduk,
obyek, tujuan pembeli, organisasi, operasi, peristiwa, dan tempat penjualan.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembeli:
BUDAYA
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial merupakan pengaruh penting dalam perilaku konsumen
dalam membeli. Budaya merupakan faktor penentu dasar dari keinginan dan perilaku individu
tersebut. Setiap budaya terdiri dari sub budaya yang kecil yang memberikan identifikasi dan
sosialisasi yang lebih rinci terhadap anggotanya.
Faktor budaya mempunyai pengaruh paling meluas dan mendalam terhadap perilaku konsumen.
Faktor-faktor budaya :
Kultur
Sub-kultur
Kelas sosial pembeli
Kultur merupakan determinan paling mendasar dari keinginan dan perilaku)
Sub-kultur mencakup kebangsaan, agama, ras, daerah geografis
Kelas sosial adalah bagian-bagian yang relatif homogen dan tetap dalam suatu masyarakat yang
tersusun secara hirarkis dan anggota-anggotanya memiliki tata nilai, minat dan perilaku yang
mirip (stratifikasi/sistem kasta)
SOSIAL
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
atau tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang kelompok dimana orag tersebut
berada
Keluarga, anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh
Peran & status, posisi seseorang dalam banyak kelompok misalnya keluarga, organisasi.
PRIBADI ATAU INDIVIDU
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik individu yang termasuk umur dan
tingkatan dalam siklus kehidupan; jabatan dan keadaan ekonomi; kepribadian dan konsep diri;
dan gaya hidup dan nilai-nilai karena banyak dari karakteristik-karakteristik ini yang mempunyai
dampak langsung kepada perilaku konsumen.
Umur & tahap siklus hidup, konsumsi dipengaruhi oleh tahap-tahap dalam siklus hidup keluarga.
Pekerjaan, pekerjaan seseorang akan mempengaruhi pola konsumsinya. Para pemasar berusaha
untuk mengidentifikasikan kelompok pekerjaan yang mempunyai minat lebih dari rata-rata pada
produk dan jasa mereka.
Keadaan ekonomi, meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan kekayaan,
hutang, kekuatan untuk meminjam, pendirian terhadap belanja dan menabung.
Gaya hidup, merupakan pola hidup seseorang di dunia yang diungkapkan dalam kegiatan, minat
dan pendapata seseorang
Kepribadian dan konsep pribadi, karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang
menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya
PSIKOLOGIS
Proses Kunci Psikologi Gabungan proses psikologi dengan karakteristik konsumen tertentu
menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas para pemasar adalah untuk
mengerti apa yang dipikirkan konsumen.
Empat Kunci proses secara psikologi :Motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori adalah
pengaruh dasar tanggapan konsumen terhadap rangsangan marketing yang beragam.
Motivasi, suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak
Setiap orang mempunyai karakteristik kepribadian yang mempengaruhi perilaku dalam membeli.
Kepribadian sangat berguna dalam menganalisis konsumen dalam memilih suatu merek.
Stanfords Jennifer Aaker mengadakan penelitian terhadap kepribadian yang tergolong menjadi 5
ciri-ciri:
1.
2.
3.
4.
5.
Perilaku pembelian kompleks, terjadi ketika konsumen terlibat dalam suatu pembelian dan
menyadari adanya perbedaan nyata antara berbagai merk
Perilaku pembelian yang mengurangi ketidaksesuaian, konsumen terlibat dalam suatu
pembelian tetapi tidak melihat banyak perbedaan dalam merk
Perilaku pembelian menurut kebiasaan, keterlibatan konsumen yang rendah dalam membeli
produk dan tidak ada perbedaan merk
Perilaku pembelian yang mencari variasi, keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan
merk terlihat nyata.
Pengenalan kebutuhan
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Dengan
mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasikan
dorongan yang paling sering menimbulkan suatu minat pada suatu kategori produk tertentu,
sehingga pemasar dapat mengembangkan strategi-strategi pemasaran yang memicu minat
konsumen
2.
Pencarian informasi
Perhatian utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari konsumen dan
kepentingan relatifnya terhadap keputusan pembelian sesudahnya.
3.
Evaluasi alternative
Bagaimana konsumen memproses informasi mengenai merk yang bersaing dan membuat
pertimbangan nilai yang terakhir ?, Konsumen memandang setiap produk sebagai rangkaian
atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari dan
memuaskan kebutuhannya. Proses evaluasi konsumen berorientasi secara kognitif yaitu mereka
melihat konsumen dalam membuat pertimbangan produk sebagian besar secara sadar dan
rasional.
4.
Keputusan pembelian
Langkah-langkah antara evaluasi alternatif dan keputusan pembeli. Di tahap ini, konsumen
membentuk pilihan dan menetapkan pilihannya berdasarkan pertimbangan : merek, penyalur,
kuantitas, waktu, metode pembayaran.
5.
1.
Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih
rendah dan mengurangi pembelian pada harga yang tinggi.
2. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli
dari pendapatan yang diperolehnya.
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan daalam dua macam penddekatan yaitu;
pendekataan nilai guna (utiliti) dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekataan nilai guna
cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan
secara kuantitatif. Berdasarkan asumsi ini anggapan bahwa konsumen akan memaksimumkan
kepuasan yang dapat dicapai, diterangkan bagaimana seorang atau konsumen akan
menentukan konsumsinya keatass berbagai jenis barang yang terdapat dipasar.
jika produk tersebut dapat merusak lingkungan. Perhatian masyarakat yang semakin besar
terhadap masalah daur ulang dan kepedulian atas lingkungan serta keluhan konsumen.
Tindakan pascapembelian
Para pelanggang akan beraksi jika tidak puas,mereka mungkin membuang atau mengembalikan
produk tersebut. Mereka mungkin mencari informasi yang mengkomfirmasikan nilai produk yang
tinggi tersebut. Mereka mungkin mengambil tindakan public seperti mengajukan keluhan ke
perusahaan.
Kepuasaan pasca pembelian
Konsumen membentuk harapan mereka berdasarkan pesan yang diterima dari penjual, teman,
dan sumber-sumber informasi lain. Jika penjual melebih-lebihkan manfaat suatu produk,
konsumen akan mengalami harapan yang tak tercapai(disconfirmed expectation) yang akan
menyebabkan ketidakpuasan. Semakin besar kesenjangan antara harapan kinerja semaki besar
ketidakpuasan konsumen. Derajat kepentingan kepuasan pascapembelian menunjukkan bahwa
penjual harus menyebutkan keunggulan produk yang benar mengambarkan kinerja produk
Pasar Konsumen
I.
II.
setiap konsumen sebelum mereka melakukan keputusan untuk membeli suatu barang atau
menggunakan suatu jasa untuk memenuhi kepuasan mereka.
Macam-macam model penilaian konsumen atau proses yang dilakukan konsumen
untuk mengambil keputusan :
1.
Penilaian ini terjadi bila keterlibatan tertinggi pada pengambilan keputusan terjadi. Contoh
penilaian untuk membeli sistem fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk
membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif mencari informasi untuk
mengevaluasi dan mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan menetapkan kriteria
tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk
mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan.
2.
Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merek
yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses penilaian yang
membandingkan dalam pengambilan keputusan. Contoh pembelian sepatu karet basket merek
Nike atau sereal Kelloggs Nutrific.
3.
tidak
direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang
rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi lain
sebagai
perilaku
pencari
variasi
akan
melakukan
apabila
resikonya
minimal.
Catatan proses penilaian ini adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan
barang. Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung
lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri.
Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk makanan sereal dewasa
karena nilai nutrisinya, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada kecantikan dan
menggeser merek dalam mencari variasi.
4.
Penilaian Inertia
Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan penilaian ini tidak ada pengambilan
keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada
merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari
alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek.
Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah
kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang
berulang dari pada perjanjian untuk membeli merek tersebut contoh pembelian sayur dan
kertas tisu.
III.
KARAKTERISTIK
KONSUMEN
YANG
MEMPENGARUHI
PERILAKU
Perilaku
konsumen
adalah
suatu
tingkah
laku
dari
bagaimana
individu
membuat
keputusan
untuk
suatu
barang.
Selain
itu,
ada
beberapa
dalam
mencari,
membeli,
menggunakan,
dapat
memuaskan
konsumen
untuk
dapat
referensi.
Kelompok
referensi
merupakan
kelompok
yang
memiliki
sikap,
gaya
hidup,
kepribadian
dan
belajar.
Belajar
mengambil
banyak
macam
keputusan
membeli
setiap
hari.
Faktor Budaya
2.
Faktor Sosial
3.
Faktor Pribadi
4.
Faktor Psikologis
Persepsi
didefinisikan
sebagai
proses
dimana
seseorang
memilih,
Keturunan.
Lingkungan.
Situasi.
Dinamis,
Organisasi sistem,
Psikofisis,
Unik,
E. Karakteristik Pribadi Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan
tahap daur hidup pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan
konsep diri pembeli.
Umur
Pekerjaan
Situasi Ekonomi
Kepribadian
IV. TIPE PERILAKU PEBELIAN KONSUMEN
dan
kemudian
lingkungan makronya.
Pengertian pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran akan
sesuatu barang dan jasa. Pengertian ini dapat diperluas lagi menjadi
pasar konkrit dan pasar abstrak. Pasar konkrit adalah suatu
tempat yang tertentu di mana penjual dan pembeli bertemu untuk
saling menawar. Pasar abstrak ialah setiap kegiatan pertemuan
dimanapun
baik
langsung
maupun
tidak
langsung
yang
turut
pembelian
pengurangan
disonasi,
terjadi
ketika
mempunyai
keterlibatan
rendah
dan
tidak
terdapat
keputusan
pembeliannya saja.
pembelian
bukan
hanya
pada
proses