Aimi Balgrige
Aimi Balgrige
Disusun Oleh
Eny Mayasari Dewi
25010112410099
MKIA NON REG
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT, atas
berkat, rahmat, dan hidayah-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan tugas
outline tesis yang berjudul Analisis Organisasi AIMIi dengan Menggunakan
Metode Baldrige . Penyusunan tugas ini merupakan salah satu tugas dalam
mata kuliah Manajemen Mutu yang di ampu oleh dr. Dr. Sudiro, DRPH
Analisis ini dibuat dengan menggunakan panduan Baldrige Award
terbaru (2013) dan dengan data-data yang didapatkan dari literatur mengenai
organisasi AIMI.
satu
persatu.
Penyusun
menyadari
bahwa
masih
banyak
kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
maaf yang sebesarnya apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Akhir
kata, penulis mengharapkan agar tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menambah wawasan pengetahuan ilmu.
Semarang, Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................................... 5
BALDRIGE AWARD.............................................................................................................. 5
A.
Pengertian..............................................................................................................5
B.
C.
D.
E.
F.
BAB II.................................................................................................................................. 21
PROFIL ORGANISASI.........................................................................................................21
ASOSIASI IBU MENYUSUI INDONESIA (AIMI)..................................................................21
A.
B.
Visi AIMI................................................................................................................ 21
C.
Misi AIMI................................................................................................................ 22
D.
E.
Cabang AIMI......................................................................................................... 23
F.
G.
H.
BAB III................................................................................................................................. 28
SELF ASSESMENT AIMI DENGAN METODE BALDRIGE.................................................28
A.
Penjabaran Kriteria..................................................................................................28
B.
Perhitungan Skor.......................................................................................................30
C.
Kesimpulan............................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 32
LAMPIRAN........................................................................................................................... 33
BAB I
BALDRIGE AWARD
A. Pengertian
Malcolm Baldrige National Quality Award merupakan penghargaan atas mutu kinerja
yang diberikan kepada organisasi di Amerika Serikat. Namun dalam makalah ini
akan lebih membahas mengenai penilaiannya atau disebut juga
Baldrige
Assessment. The Baldrige Assessment adalah salah satu tools untuk meningkatkan
kinerja organisasi secara keseluruhan dan terus-menerus dengan menggunakan
pengukuran dan memberikan feedback mengenai kinerja organisasi dalam
menyediakan produk dan jasa yang berkualitas.
Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence atau Kriteria Baldrige
merupakan penuntun bagi suatu perusahaaan untuk mencapai kinerja bermutu tinggi
yang terdiri dari 7 kriteria yaitu Kepeminpinan; Perencanaan Strategis; Fokus pada
Pelanggan; Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan; Fokus pada Tenaga
Kerja; Manajemen Proses; dan Hasil.
ini
berkembang
dan
diperluas
untuk
mencakup
daerah
seperti
organisasi, para eksekutif tdak sependapat tentang nilainya. Satu studi, yang
dilakukan oleh Louis Harris & Associates, menemukan bahwa beberapa CEO
percaya Kriteria Baldrige menjadi sangat berharga (67%) sementara yang lain
merasa sangat berharga (79%) untuk merangsang peningkatan kualitas dan daya
saing perusahaan di Amerika. Sejak 2003, lebih dari 50 negara telah mengadopsi
Kriteria Baldrige sebagai dasar untuk penghargaan kualitas mereka sendiri dalam
upaya untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global karena fakta
menunjukkan bahwa Kriteria Baldrige memiliki aplikasi untuk semua jenis organisasi
di banyak bagian dunia.
C. Tujuan Kriteria Baldrige
1. Membantu meningkatkan praktik-praktik kinerja organisasi, kemampuan dan
hasil-hasil.
2. Memudahkan komunikasi dan sharing informasi tentang praktik-praktik terbaik di
antara organisasi-organisasi.
3. Sebagai alat manajemen untuk memahami dan mengelola kinerja serta sebagai
pedoman perencanaan dan kesempatan untuk pembelajaran.
5.
6.
7.
Skor total dari Baldrige assessment adalah 1000 poin. Berikut ini adalah penjelasan
dari masing-masing kriteria dalam Baldrige assessment:
1. Leadership (120 poin)
Kepemimpinan menunjukkan bagaimana para pemimpin senior bisa memandu
dan menopang organisasi, mengatur visi organisasi, nilai-nilai, dan ekspetasi
Eny Mayasari Dewi/ ANALISA AIMI DENGAN METODE BALDRIGE |
LAMPIRAN
terhadap
pelanggan
menguji
bagaimana
suatu
organisasi
menentukan kebutuhan, harapan, dan pilihan pelanggan. Hal lainnya yang diuji
adalah bagaimana organisasi membangun hubungan pelanggan, menentukan
faktor pokok yang mendorong ke arah tujuannya, kepuasan dan kesetiaan
pelanggan dan juga ekspansi ke pelayanan kesehatan dan perluasan. Kategori ini
selanjutnya dibagi lagi menjadi dua item, yaitu:
a. Voice of The Customer (45 poin)
b. Customer Engagement (40 poin)
4. Measurement, Analysis, and Knowledge Management (90 poin)
Kriteria measurement, analysis, and knowledge ini menguji bagaimana suatu
organisasi memilih, mendapatkan, menganalisa, mengatur, dan mengembangkan
data, informasi, dan aset pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu juga menguji
bagaimana suatu organisasi meninjau ulang performanya. Dalam kriteria ini
terdapat dua sub kriteria yang akan memudahkan penguji dalam melakukan
scoring, yaitu:
a. Measurement, Analysis, and Improvement of Organization Performance (45
poin)
Eny Mayasari Dewi/ ANALISA AIMI DENGAN METODE BALDRIGE |
LAMPIRAN
organisasi
mendesain,
mengelola,
dan
meningkatkan kerja sistem dan proses kerja untuk kepuasan pasien dan
stakeholder serta
Selain itu juga menguji kesiapan organisasi untuk keadaan darurat. Terdapat dua
sub kriteria yang akan memudahkan penguji dalam melakukan scoring.
a. Work System (45 poin)
b. Work Process (40 poin)
7. Organizational Performance Result (450 poin)
Kriteria ini menguji kinerja dan peningkatan dari organisasi dalam lingkup hasil
dari layanan kesehatan dan layanan yang diberikan, kepuasan pasien dan
customer lainnya, kinerja dari financial dan pasar, hasil-hasil dari staff dan sistem
kerja, kinerja operasional, tanggung jawab kepemimpinan dan masyarakat.
Tingkat dari kinerja ini juga akan diuji oleh para pesaing dan organisasi lainnya
yang bergerak dalam bidang yang sama, yaitu layanan kesehatan. Dalam kriteria
ini terdapat lima sub kriteria yang akan memudahkan penguji dalam melakukan
scoring.
a. Health Care and Process Outcomes (100 poin)
b. Customer-Focused Outcomes (90 poin)
c. Workforce-Focused Outcomes (80 poin)
d. Leadership and Governance Outcomes (80 poin)
e. Financial and Market Outcomes (80 poin)
Ketujuh kriteria penilaian atau pengukuran kinerja dari Baldrige assessment
dapat digunakan oleh industri jasa pelayanan kesehatan yang disebut
Performance Excellence for Health Care Based on MBNQA.
E. Sebelas Nilai Inti Kriteria Baldrige
Kriteria tersebut diatas dibangun berdasarkan landasan dari 11 konsep yang
dirangkum sebagai berikut :
1. Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)
Eny Mayasari Dewi/ ANALISA AIMI DENGAN METODE BALDRIGE |
LAMPIRAN
2.
3.
4.
Excellent
Pembelajaran Organisasi dan Pribadi (Organizational and Personal Learning)
Pemberian nilai karyawan dan mitra kerja (valuating workforce members and
5.
6.
7.
8.
9.
10.
partners)
Ketangkasan (Agility)
Berfokus pada Masa Depan (Focus on the Future)
Manajemen untuk Inovasi (Managing for Innovation)
Manajemen berdasarkan Fakta (Management by Fact)
Tanggung Jawab Sosial (Sosial Responsibility)
Berfokus pada Hasil-hasil dan Penciptaan Nilai (Focus on Results and Creating
Values)
11. Sistem Perspektif (Perspective systems)
10
11
Kepemimpinan
Rencana Strategis
Managemen
Rencana
Pasar
Analisis
bisnis Tidak ada pendekatan Keputusan
dalam dengan
secara
target informasi.
individual. uang.
Rencana menentukan
Mempromosikan
pengembangan
sistem
jelas.
yang Tidak
tidak
digunakan. meninjau
Manajemen
ada komlplain
pelanggan. ada
pendekatan 5
sistematis.
review menyelesaikan
rencana strategi
akar analisa
untuk pergantian
Terbatasnya berubah
ketersediaan
data sehubungan
sistematis
Dimulai
untuk pendekatan
dari Pengumpulan
tersedia.
hasil
Tidakada
trend
perbaikan
terhadap
Data
staff kebutuhan
komunitas
dengan
Perubahan
dan
kefektifan
kesempatan
perbaikan
dibuat
organisasi
dampak negatif
dan Tersedia
data, Isue
di karyawan
12
hanya
jika
masalah
kepuasan Dimulainya
pendekatan
persepsi
terbatas.
sedikit.
atau
yang
dan
Ruang
ada
potensial
Pendekatan
tinggi.
teridentifikasi
lingkup
proses
kepuasan pelanggan
informasi
tidak kunci.
keuangan
pendekatan berhubungan
tahun
Hasil
ada Hasil
dan dipegang
Perbaikan
terlihat bermutu
melacak Tidak
misi. hanya berdasar pada sedikit orang. Tidak sistematis. Data 3- dengan
Target pendekatan
dibuat Proses
Manajemen Proses
Informasi Informasi
digunakan
Memonitor
da
Ada sistem yang
mengukur
dan
meningkatkan
kesadaran
masalah
sistematis.Mengide
akan ntifikasi
bisnis
koplain diskusikan
faktor pelanggan.
di sukses.
Proses Terididentifikasinya
seluruh
dengan
ukuran
organisasi.
mengumpulkan
pada
Kesenjangan
informasi
Penyebaran besar.
kunci
Manajemen
peninjauan.
bertindak
kunci.
tapi teridentifikasi.
dalam
Fokus Memulai
menyadari
Kesempatan
perbaikan
dari Ada
karyawan.
&
Membandingkan
antara
dan besar
relevan
kinerja
digunakan.
Keterlibatan
Memperhitungkan
dan kesempatan
bisnis
Pendekatan
sistematis
outcome
baru, tentukan
merubah kebutuhan
terarah pada
Fokus
permulaan
strategi perbaikan
kinerja
organisasi
masa
karyawan. Tingkat
pendidikan
dan
Kesenjangan yang
pengalaman
besar
di pertimbangkan
penyebaran.
Efektif Pendekatan
kunci
pernecanaan
menerapkan depan.
fokus.
kritis..
Kesadaran Kinerja
pelatihan konsumen.
sebagai
saingan.
Etika kinerja
untuk dilaporkan
dalam teknologi
dan dan
hasil
pendek
Beberapa
besar.
jangka
terdokumentasi.
Fokus kesuksesan
itegritas,
Manajemen
Seluruh memonitor
membangun pendekatan
dalam Kesenjangan
sitematik.
jarang
terhadap
dalam
Pendekatan
inovatif, Dalam
Proses Proses
dan menyebarkan
info efektif
13
kerja
responsif, Pendekatan
sistematik sistematis
Hasil
dan dikomunikasikan
di
responsif.
dan
Manajemen
Berubah
mengembangkan
&
responsif. responsif.
dari dari
peningkatan tim.
dan
Manajemen
berkelanjutan.
sepenuhnya
Tahap
mengkomunikasikan
penyebaran.
nilai-nilai
dalam
dan
horizontal.
Pencegahan &
dan
peningkatan
yang
arah.
Berubah
berkelanjutan.
dari menunjukan
untuk berkelanjutan.
persaingan.
Berubah
untuk menuju
awal Perhatian
untuk sukses.
menyatukan
Menetapkan
prioritas.
analisis
Mendukung
pesaing
kelompok-kelompok
pelanggan.
kepuasan terhadap
mencegah dalam
proaktif.
indikator
Hasil
idea pembelajaran
rencana proyek
organisasi.
pada Transfer
dan dasar
dan
karyawan sebagai
mengevaluasi
seluruh
Karyawan
pendekatan dan
untuk pada
dan karyawan.
perbaikan perbaikan
awal awal
vendor, menciptakaninform
menuju pelanggan
responsif
tahun
tampak
dalam
laporan.
dari Target
ligkungan
organisasi ditetapkan,
data
terkumpulkan
Tahap
awal penyebaran
peran
dan pelanggan
masyarakat
4
setempat
Berkembang dengan Berdasar
baik di banyak area. pendekatan
Pendekatan
penyebaran
14
yang Trend
digunakan
indikator
area
membentuk
menjamin
perbaikan
banyak
proses di
dan pemahaman
memberikan
sistem lain-lan
banyak
Persepsi
Mempromosikan
kemajuan,
Pendekatan
yang kuat
tim, ditinjau.
mengecek
visi. aksi
pelanggan pelanggan
terkumpul.
dan
memiliki
target manajemen
dan efisien
banyak area
perbaikan, upaya
terarah
kebutuhan
organisasi,
baik
Kerjasama
dengan Terarah
pandangan
Proses organisasi.
pelatihan
dan
penguatan
dalam
pekerjaan.
Target
Terarah
kebutuhan
dengan Kebutuhan
kunci
perbaikan
kebutuhan
pelanggan
pada
hampir
terhubung
dengan akurat
yang perbaikan
tentang Terarah
Penyebaran
baik
dengan berdasarfakta,
untuk
di Dukungan
sistem. organisasi.
dengan berhubungan
keperluan
berdasar
. masa depan
3-5
ditetapkan
untuk Pengumpulan dan Evaluasi
Kebutuhan
dalam
ketrampilan
berbasis terencana
yang
baik
fakta. perbandingan
proses
yang Pendekatan
berbasis
Menilai stake
fakta, tersedia
yang
Kesenjangan
organisasi.
berbasis
efektif
sistematis Sumberdaya
Trend
Komunikasi efektif
target
sistematis
dengan dan
target. perbaikan.
Evaluasi
penetapan
penilaian
Meriview
persepsi komunitas
untuk perbaikan
kepuasan
pengenalan.
di
luas. rencana
bisnis. Kepuasan
15
Trend
kritis
baik.
pelanggan
dan perbaikan
sistem. untuk
baik Pertemuan
seluruhnya.Strategi
sebagai mempertimbangka
teladan
perbaikan. sumberdaya
dengan tambahan
pelanggan
menjadi bida
fokus kunci
Budaya
Komunikasi
meningkat
dua
meguatkan 3-5
keuntungan
Beberapa
persaingan.
tercapai.
Terarah
sebading
target manajemen
kelas
Lingkungan
proses kesalahan,
berbasis
dan belajar
tahun. Sistemm
dan Mengurangi
perbaikan
mutu, proses
terbukti.
Evaluasi
termonitor
dalam Manajemen
kebutuhan
perbaikan,
organisasi.
responsi
Penyebaran
langsung
(ISO dunia.Prioritas
tersedia. dalam menemukan
Evaluasi
berbasis kebutuhan
dan
siklus perbaikan
dalam
strategi
proses
dan
yang kinerja
baik
dengan
140000)
trend
terkait
dengan
perbaikan
6
penilaian Evaluasi
pembelajaran
sistematis Proses mengenali, Tidak
ada Mengevaluasi
yang
berkelanjutan relevansi
strategi, menggunakan
dan
menggunakan kebijakan
dan perbaikan
pembelajaran
inovasi
dan encana
berdasar berkelanjutan
organisasi. hasil
Tidak
bisnis. pembelajaran
ada Pembelajaran
kesenjangan
organisasi.
penyeberan.
ada
menilai
mengevaluasi
penyebaran.
untuk dampaknya.
untuk Perubahan
pada perbaikan
dan berdampak
16
trend
dan langsung
pembelajaran
dengan
organisasi.
pendekatan
Beberapa
pada dalam
dan
negatif
dievaluasi
berkelanjutan
perkembangan
kesenjangan kesenjangan
Iklim perbaikan
Perbaikan
dan
terkait
yang
bukti memungkinkan.
perbaikan Penilaian
Manajer
senior penyebaran,
penyebaran
baru
yang tinggi
berkembang.
Perbaikan sistematis Modifikasi strategi Ada
yang
dan
berkelanjutan dan
inovasi
dan menjadi
organisasi. Level
Tidak
sistem
kunci
penyebaran.
hasil.
terbaik
pencapaian Bukti
yang
pelanggan. dalam
industri
Hasil
yang terintegrasi
dan
Fakta-
oleh
mengembangkan
stakeholder
evaluasi manajer
terintegrasi.Memberi
wewenang
karyawan.
memiliki
seluruh terpenuhi.
pada kunci
jelas analisis
dan melanjutkan
dan dan
info evaluasi
dan di
nilai
untuk berkelanjutan.
senior mengidentifikasi
dan Penyebaran
bahwa
bernailai.
Semua seluruh
bisnis tercapai.
Penyebaran
17
Target
dan
sebanding dengan
tim kinerja kelas dunia
merasa dengan
kontribusinya
rencana dipertimbangkan.
area
lintas fungsional
perbaikan karyawan
banyak
pada ditetapkan
Menggunakan
tingkat
dan berkelanjutan
termasuk dengan
berbagi
yang
evaluasi. perbaikan
evaluasi. perbaikan
di
Upaya dan
yang sistem
organisasi
fakta Strategy dipahami 70% target pelanggan Fokus pada inovasi Bukti
perbaikan,
sistem
karyawan
dalam
sistem
evaluasi
kepuasan dalam
perbaikan. organisasi
dalam
8
di pada
indikator tinggi.
senior Mengembangkan
organisasi
penyebaran
menuju Penilaian tampak Bukti yang
evaluasi. kelasnya,fokus
pada
yang tinggi
karyawan
organisasi
terintegrasi yang
proaktif. Selurug
kesenjangan
Manajer
karyawan.
perbaikan Penilaian
kebijakan Perbaikan
pembelajaran
bukti
pembelajaran
kepuasan Kinerja
sangat
Target baik.
Trend
pelanggan.
Hampir banyak
target Penyebaran
bagus,
kebutuhan
tercapai. perbaikan
yang diteruskan. Banyak
semua penilaian
bisnis menunjukan kineja
strategi, perbaikan dan Tujuan strategi dan penuh, tidak ada sekarang
di
semua
baik. Penyebaran
Pengenalan
alokasi
sumber kesenjangan.
untuk
sekarang
kewenangan
pesaing
mengakomodasi
dipertimbangkan.
karyawan
Hubungan
yang
penentuan
proaktif
pada
kebutuha
yang
dan kuat
dalam Kepuasan
pengambilan
pembelajaran dan
tindakan
kemampuan
memerlukan
kompetitor
pelanggan Mempertimbangka
dan mengambil
Merencanakan
ketrampilan praktis
Pertimbangan
kebutuhan
masa kompetisi.
depan
yang Memikirkan
potensia.
Manajer kebutuhan
secara
masa loyalty
aktif depan.
pelanggan. Data
Memproyeksikan
dan
mendemonstrasikan
untuk trend.Kinerja
masa kebutuhan
bagi pelanggan
dan dan
skenario, seluruh
internal perbaikan
eksternal, diteruskan. Banyak
suplier
serta penilaian
rekanan.
rencana kebutuhan
kerjasama
berkelanjutan
masa
menambah
18
target
untuk Rencana
dalam depan
dan
Semua
Semua Melanjutkan
depan
tingkat tinggi
dan target
digunakan proyeksi
mempromosikan
masa dperbaiki.
sekarang kebutuhan
proyeksi
proses
dan
pasar,
antara
aplikasi
pertimbangan
meliputi
tiadk
penghargaan
Hasil
baik.
daya
karyawan
dipertimbangkan.
relatif
level.
diperlukan Semua
yang
keluarga perbaikan
relatif
baik.
meliputi
dalam
identifikasi
rencana strategi
merasa
kebutuhan
dan bagian
dari
kualitas.
Kepemimpinan
di masa depan
pesaing
pasar,
Lingkungan
terbukti visioner
seluruh pelanggan,
dang
proses
inovatif,
pembelajaran lintas
10
Semua
pimpinan Strategi
proaktiv
menjaga Fokus
perbaikan,
dan
perbaikan target
budaya berkelanjutan.
etos
fungsional
sumber Pedekatan
terarah responsif
kerja. Pendekatan
dan
kelemahan. . Evaluasi n
dalam mempertimbangka
mempertimbangkan
multi
masa
depan. tanpa
Menyebar
tanpa
fakta
issue. kuat
luas
dalam kebutuhan
bisnis. tanpa
penuh,
yang
kuat kesempurnaan
berdasar dalam
yang
data
kuat memperbaiki
. Pembelajaran
proses
.
penuh, kebutuhan
kelemahan. depan.
yang
dalam
kuat, proses
organisasi
Kebutuhan berbagai
atas.
untung
Tingkat melakukan
19
aspek.
Integrasi dalam
Evaluai
yang
untuk memungkinkan.
bisnis. Kepemimpnan
dalam
perbaikan. kepuasan
Pembelajaran
masa dunia
kelas
berbasis memperbaiki
yang
berkelanjutan.
Evaluai
perbaikan
kelemahan. Pembelajaran
fakta
50%
responsif menunjukkan
bisnis penuh
sistematis karyawan.
kelemahan. fakta
Evaluasi
berdasar
Pendekatan target.
sitematis
pada kebutuhan
untuk target.
strategis, mengubah
responsif sistematis
Melampaui
dalam
proses. publik.
Dikenal
berbasis sebagai
contoh
Pembelajaran
organisasi luas
organisasi
luas.
Tanggung
jawab
Proses terintegrasi
data
dan
proses
perbaikan
yang tetap
sosial
yang
perbaikan. komunitas
Pembelajaran
dan
organisasi luas.
praktisi
industri.
20
riset,
lingkungan
perbaikan
Kriteria Baldrige
Leadership
Strategic Planning
Customer and Market Focus
Measurement,
Analysis
Bobot
12
8.5
8.5
Skor
Jumlah
and
4
Knowledge
5
Workforce focus
6
Proses Management
7
Result
Total Point
9
8.5
8.5
45
Skor
yang
Diperoleh
Kriteria
Kategori
876-1000
World Leader
Excellent
776-875
Benchmark Leader
Excellent
676-775
Industry Leader
Excellent
576-675
Average
476-575
Good Performance
Average
376-475
Early Improvment
Average
276-375
Early Result
Poor
0 -275
Early Developmant
Poor
21
BAB II
PROFIL ORGANISASI
ASOSIASI IBU MENYUSUI INDONESIA (AIMI)
A. Latar Belakang AIMI
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) terbentuk dari kepedulian beberapa ibu
mengenai pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi secara eksklusif selama
6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun. Saat ini dukungan untuk ibu yang memberikan
ASI kepada bayinya dirasakan kurang, baik itu perhatian dan dukungan dari
pemerintah, masyarakat umum dan instansi swasta.
Selain itu upaya sosialisasi mengenai pentingnya ASI bagi kesehatan dan imunitas bayi
serta penyebaran informasi mengenai ASI dinilai masih sangat kurang. Kondisi ini
diperparah pula dengan belum adanya dukungan kepada keluarga Indonesia, terutama
ibu-ibu untuk mendapatkan akses informasi selengkap mungkin mengenai ASI baik dari
rumah sakit tempat melahirkan dan tenaga kesehatan.
AIMI, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia adalah organisasi independen dan nirlaba yang
didirikan atas dasar kelompok pendukung dari ibu untuk ibu. AIMI bertujuan untuk
menyebarkan pengetahuan dan informasi tentang pemberian ASI, di samping juga
untuk meningkatkan persentase ibu menyusui dan bayi yang mendapatkan ASI di
Indonesia. AIMI didirikan pada tanggal 21 April 2007 di Jakarta oleh 22 ibu muda yang
memiliki keperdulian pada laktasi dan berkehendak untuk memberi dukungan pada
setiap ibu yang ingin menyusui bayinya
B. Visi AIMI
1. Untuk menaikkan prosentase angka ibu-ibu menyusui di Indonesia.
2. Untuk menaikkan prosentase bayi yang diberikan ASI eksklusif di Indonesia.
3. Agar setiap ibu di Indonesia memiliki bekal pengetahuan dan informasi yang cukup
mengenai pentingnya pemberian ASI kepada bayi mereka.
4. Agar setiap ibu di Indonesia mendapatkan dukungan penuh untuk menyusui bayinya
secara eksklusif selama 6 bulan dan meneruskannya sampai 2 tahun atau lebih.
5. Agar Pemerintah, perusahaan-perusahaan dan pihak ketiga lainnya sadar betul akan
pentingnya ASI dengan mendukung penuh pemberian ASI kepada bayi-bayi di
Indonesia.
Eny Mayasari Dewi/ ANALISA AIMI DENGAN METODE BALDRIGE |
LAMPIRAN
22
6. Agar masyarakat luas mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang ASI, dan
memberikan dukungan dalam rangka mensukseskan pemberian ASI bagi bayi-bayi
Indonesia.
C. Misi AIMI
1. Memberikan informasi, pengetahuan dan dukungan bagi para ibu untuk menyusui
bayinya secara eksklusif selama 6 bulan dan meneruskannya sampai 2 tahun atau
lebih.
2. Memberikan masukkan untuk pemerintahan, perusahaan dan instansi swasta agar
mereka mengetahui pentingnya pemberian ASI, dengan tujuan agar pihak-pihak
tersebut dapat memberikan dukungan bagi suksesnya pemberian ASI.
3.
4. Mensosialisasikan risiko pemberian susu formula kepada bayi yang berusia kurang
dari 2 tahun.
D. Stuktur Organisasi Aimi
23
E. Cabang AIMI
AIMI telah memiliki enam cabang yaitu AIMI Jabar, AIMI Jatim, AIMI Jateng, AIMI
Sumut, AIMI Sulsel, AIMI Yogyakarta, AIMI Bali, AIMI Riau, AIMI Kalimantan Barat
F.
2.
3.
4.
5.
kASIh Ibu di rumah sakit, program dukungan dari ibu untuk ibu yang
diselenggarkan di rumah sakit-rumah sakit.
6.
7.
8.
9.
AIMI memiliki lebih dari 100 relawan (baik di kantor pusat maupun kantor
cabang)
Consultant
in
Lactation
Consulting/Dewan
Konsultan
Bersertifikat
Selama 5 tahun terakhir ini, AIMI senantiasa telah menerima dukungan dari
masyarakat. AIMI pada saat ini memiliki:
a.
24
b.
c.
d.
lalu-lintas e-mail sebesar 6.000-8.000 e-mail per bulan. Dari hari ke hari, AIMI
membantu keluarga dan masyarakat Indonesia, khususnya semua wanita hamil
dan ibu menyusui, dengan cara-cara berikut:
workshop,
seminar
dan
penyuluhan
gratis
dengan
25
j.
26
riset
dengan
MercyCorps
dalam
pengembangan
dan
27
28
BAB III
SELF ASSESMENT AIMI DENGAN METODE BALDRIGE
A.
Penjabaran Kriteria
1. Kepemimpinan/ Leadership (120 poin)
AIMI didirikan oleh 22 ibu muda yang memiliki kesamaan cita-cita untuk
mewujudkan pemberian ASI bagi seluruh bayi Indonesia. Visi dibentuk
berdasarkan
kesepakatan
yang
dirumuskan
bersama
dan
kemudian
organisasi
Organisasi baru pada tahap awal, baru melaksanakan Munas pada tahun ke 6.
Rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah.
Skor = 5
2. Perencanaan Strategik/ Strategic Planning (85 poin)
AD/ART Aimi tersedia tapi masih terus diperbarui. Penetapan kinerja 5 tahun
(2014-2018) melalui munas pada Hut AIMI Ke 6 melalui pendekatan hasil. Hasil
yang dicapai menjadi dasar dalam penetapan program berikutnya. Faktor sukses
ditentukan dengan memperluas jaringan dan memperkuat rekanan. Tahap
perluasan jaringan dalam tahap awal, masih perlu perbaikan.
Skor = 2
3. Fokus Pelanggan/ Customer Focus (85 poin)
Eny Mayasari Dewi/ ANALISA AIMI DENGAN METODE BALDRIGE |
LAMPIRAN
29
30
adalah organisasi yang lahir dari milis internet, sehingga penggunaan teknologi
terbaru selalu dilakukan baik itu teknologi informasi, maupun teknologi dalam
proses menyusui. AIMI merupakan organisasi baru yang terus tumbuh dan
berupaya memperbaiki diri.
Skor = 3
7. Hasil-hasil/ Results (450 poin)
Hasil kerja terdokumentasi tapi belum menggambarkan capaian target yang jelas
karena tidak ada indikator yang jelas. Secara umum, pencapaian kinerja AIMI
dalam
kurun
waktu
tahun
sangat
baik
dan
menunjukkan
banyak
Perhitungan Skor
No
Kriteria Baldrige
Bobot
Leadership
12
Strategic Planning
8.5
8.5
and
Knowledge
Workforce focus
8.5
Proses Management
8.5
Rsult
45
Skor
Jumlah
60
17
42.5
27
25.5
25.5
180
Total Point
Kategori = Early Improvement ( Average )
377,5
31
C.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan, skor yang didapatkan oleh AIMI adalah
377,5. Hal ini berarti penilaian kinerja AIMI mendapat predikat Average dan termasuk
dalam kategori Early Improvement. Early Improvement berarti AIMI berada dalam
posisi tumbuh di sektor organisasi nirlaba.
Secara umum kinerja AIMI sudah cukup baik walaupun masih terdapat
kesenjangan antara realitas dengan harapan. Beberapa kategori juga masih terlihat
kesenjangan yang cukup tinggi yaitu pada sub kategori pengukuran, analisis dan
kinerja organisasi dan pada kategori work force serta rencana strategi. Oleh karena
itu perbaikan perlu diutamakan pada kategori tersebut. Rekomendasi yang lebih
spesifik dapat disusun berdasarkan data yang telah diperoleh melalui penyebaran
kuisioner dan wawancara.
32
DAFTAR PUSTAKA
Saputra ,Ade Yolardi. Evaluasi Kinerja Pt. Balai Pustaka (Persero) Menggunakan
Pendekatan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Sebagai Upaya
PerbaikanKinerja.
Http://Repository.Ipb.Ac.Id/Bitstream/Handle/123456789/18996/Saputra.%20Ade
%20Yolardi_H2008.Pdf?Sequence=3. Diakses pada tanggal Diakses tanggal 2 Juni
2013.
Mc.Manus, Kevin. 2007. BestPractice Badrige Award. PowerPoint. Diakses tanggal 2 Juni
2013.
Amalia, Bachtiar dkk. 2010. Analisis Perbandingan Penghargaan Kkalitas Malcolm Baldrige
National Quality Award Dengan European Quality Award (MBNQA vs EQA).
Semarang: Universitas Diponegoro. Diakses tanggal 2 Juni 2013.
Fellisa,
R.,
2010.
Kriteria
dari
Malcolm
Baldrige
National
Quality
Award.
33
LAMPIRAN
Pertanyaan seputar kriteria Baldrige diajukan untuk memperoleh gambaran skor
organisasi.
34
35
36
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I...................................................................................................................... 5
BALDRIGE AWARD................................................................................................. 5
A.
Pengertian................................................................................................. 5
B.
C.
D.
F.
BAB II................................................................................................................... 22
PROFIL ORGANISASI............................................................................................ 22
ASOSIASI IBU MENYUSUI INDONESIA (AIMI)..........................................................22
A.
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) terbentuk dari kepedulian beberapa ibu mengenai
pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi secara eksklusif selama 6 bulan dan
dilanjutkan hingga 2 tahun. Saat ini dukungan untuk ibu yang memberikan ASI kepada
bayinya dirasakan kurang, baik itu perhatian dan dukungan dari pemerintah, masyarakat
umum dan instansi swasta....................................................................................... 22
Selain itu upaya sosialisasi mengenai pentingnya ASI bagi kesehatan dan imunitas bayi
serta penyebaran informasi mengenai ASI dinilai masih sangat kurang. Kondisi ini
diperparah pula dengan belum adanya dukungan kepada keluarga Indonesia, terutama ibuibu untuk mendapatkan akses informasi selengkap mungkin mengenai ASI baik dari rumah
sakit tempat melahirkan dan tenaga kesehatan...........................................................22
AIMI, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia adalah organisasi independen dan nirlaba yang
didirikan atas dasar kelompok pendukung dari ibu untuk ibu. AIMI bertujuan untuk
menyebarkan pengetahuan dan informasi tentang pemberian ASI, di samping juga untuk
meningkatkan persentase ibu menyusui dan bayi yang mendapatkan ASI di Indonesia. AIMI
didirikan pada tanggal 21 April 2007 di Jakarta oleh 22 ibu muda yang memiliki keperdulian
pada laktasi dan berkehendak untuk memberi dukungan pada setiap ibu yang ingin
menyusui bayinya................................................................................................... 22
B.
Visi AIMI................................................................................................... 22
C.
Misi AIMI.................................................................................................. 23
D.
37
............................................................................................................................ 23
E.
Cabang AIMI................................................................................................ 24
F.
AIMI memiliki lebih dari 100 relawan (baik di kantor pusat maupun kantor cabang). . . .24
b.
c.
38
d. lalu-lintas e-mail sebesar 6.000-8.000 e-mail per bulan. Dari hari ke hari, AIMI
membantu keluarga dan masyarakat Indonesia, khususnya semua wanita hamil dan ibu
menyusui, dengan cara-cara berikut:.........................................................................25
H.
Tahun 2011 telah berakhir. AIMI sebagai organisasi nirlaba yang dibentuk, dijalankan,
didanai dan didukung masyarakat merasa perlu meninjau kembali kegiatan dan capaiancapaian pada 2011 untuk menyusun target dan rencana pada 2012. Sebagai salah satu
wujud tanggung jawab kepada para anggota, donator, sponsor, rekanan dan seluruh
masyarakat, berikut ini secara ringkas rangkuman kegiatan AIMI sepanjang 2011............25
BAB III................................................................................................................... 29
SELF ASSESMENT AIMI DENGAN METODE BALDRIGE............................................29
A.
Penjabaran Kriteria........................................................................................ 29
B.
Perhitungan Skor........................................................................................... 31
C.
Kesimpulan............................................................................................... 32
Berdasarkan hasil perhitungan, skor yang didapatkan oleh AIMI adalah 377,5. Hal ini
berarti penilaian kinerja AIMI mendapat predikat Average dan termasuk dalam kategori
Early Improvement. Early Improvement berarti AIMI berada dalam posisi tumbuh di
sektor organisasi nirlaba....................................................................................... 32
Secara umum kinerja AIMI sudah cukup baik walaupun masih terdapat kesenjangan
antara realitas dengan harapan. Beberapa kategori juga masih terlihat kesenjangan yang
cukup tinggi yaitu pada sub kategori pengukuran, analisis dan kinerja organisasi dan pada
kategori work force serta rencana strategi. Oleh karena itu perbaikan perlu diutamakan
pada kategori tersebut. Rekomendasi yang lebih spesifik dapat disusun berdasarkan data
yang telah diperoleh melalui penyebaran kuisioner dan wawancara............................32
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 33
LAMPIRAN............................................................................................................ 34
39
40