(05)
2.MUHSIN MIKHAN
(20)
3.TURANGGA BAGASKARA
(31)
Asam klorida yang dihasilkan didinginkan dan dikondensasikan, kemudian masuk ke dalam
kolomabsorber. Salt cake (crude Sodium Sulfat) dikeluarkan secara kontinyu dari furnace.
Apabila diinginkan garam Glauber, maka salt cake dilarutkan dalam air untuk membentuk
larutan 35%. Soda abu atau kapur ditambahkan untuk pengendapan besi dan Alumina.
Endapan dibiarkan mengendap dan larutan yang bersih dari endapan (bagian atas)
dipompakan ke dalam crystallizer. Cake tersaring dibuang. Setelah kristalisasi, garam
Glauber disimpan dalam tangki tertutup untuk mencegah penguapan. Mother
liquor dikembalikan pada tangki(Faith, WL, Keyes BD, Clark RL, 1975).
Yield dariproses ini antara 93% hingga 98%(Faith, WL, Keyes BD, Clark RL, 1975).
NaturalSodium Sulfat bebas dari logam berat yang beracun seperti timbal, arsenik,
seng kromium, sedangkan dalam Sodium Sulfatsintetis logam berat tersebuit tidak
dapat dihilangkan seluruhnya.
sedikit
asam,
sedangkan
pH
kedalamnya ditambahkan dengan gas SO2 ke dalam reaktor melalui sparger sampai tekanan
operasi mencapai 100 psi dan ditambahkan O2 sampai tekanan 350 psi. Reaksi dianggap
selesai ketika terjadi penurunan pH di bawah 0,5. Pada suhu kurang dari 70C, hasil
reaksi dimatangkan dalam tangki berpengaduk, kemudian dipisahkan melalui filtrasi.
Residu yang diperoleh berisiKalsium Sulfatdan filtrat yang diperoleh berisi Sodium
Sulfatkemudian dicuci dengan air untuk menghilangkan pengotor yang terikut dan air
pencucinya digunakan lagi untuk membuatslurry garam. Residu kemudian dikeringkan dalam
dryer untuk mendapatkan gypsum. Untuk mengurangi bebandryer, filtratnya dievaporasi
untuk membuat larutan lebih pekat, kemudian baru dilakukan proses pengeringan untuk
mendapatkan Sodium Sulfat(Faith, WL, Keyes BO, Clark RL, 1975).
Industri pulpkraft
2.
Industri detergent
3.
Industri tekstil
4.
Industri farmasi
5.
Industri gelas
2.
3.
4.
5.