Gempa Aceh 11 April 2012 PDF
Gempa Aceh 11 April 2012 PDF
8 Votes
Mengapa tidak menyebabkan tsunami ? Lokasi pusat gempa yang sekarang ini juga sangat
berdekatan dengan gempa 11 Januari 2012 ini.
Penjelasan dibawah ini mirip seperti penjelasan gempa yang terjadi tanggal 11 Januari lalu.
1 Votes
dan lempeng Eurasia. Melihat hasil relokasi gempa terkini dari GFZ, dapat disimpulkan
bahwa gempagempa ini terjadi di selubung samudera (oceanic mantle).
Dengan demikian, setidaknya hingga saat ini kita dapat mengamati bahwa sumber gempa di
Sumatera dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Sesar Besar Sumatera (contohnya gempa Liwa tahun 1994)
2. Zona penunjaman lempeng / megathrust / zona subduksi (contohnya gempa Aceh
2004, Nias 2005, Pagai 2010)
3. Patahan kerak samudera (contohnya gempa Aceh 11 April 2012)
Lingkungan tektonik dari ketiga sumber tersebut adalah berbeda-beda secara alamiah dan
memiliki tatanan sifatsifat batuan/reologi yang berbeda-beda pula. Dengan demikian
pembagian zonasi atau segmentasinya juga berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu kecermatan
dan kehatian-hatian dalam menghubungkan gempa 11 April 2012 dengan aktivitas
kegempaan di zona subduksi sepanjang pulau Sumatera dan Jawa. Dengan kata lain, kita
tidak bisa dengan serta merta mengasumsikan bahwa gempa ini akan memicu percepatan
aktivitas kegempaan atau meningkatkan zona kuncian pada zona penunjaman atau pada zona
patahan lain di Sumatra dan Jawa.
Gambar 1. Batimetri dan tatanan geodinamika daerah Sumatera bagian utara. Peta diadaptasi
dari Singh et al., 2010 sedangkan data gempa dari GFZ dan BMKG. Lingkaran kuning adalah
lokasi gempa 10 Januari 2012 M=7.2 (sumber : USGS). Garis biru tua menandakan patahan
kerak samudera. Anomali magnetik kerak samudera pada zona bukaan dinyatakan dengan
titik abu-abu dengan tulisan angka. Konversi anomali magnetik kedalam umur adalah sebagai
berikut : 32 = 72 Ma, 31 = 68 Ma,30 = 67 Ma, 29 = 65 Ma, 28 = 63 Ma, 27 = 61 Ma, 26 = 58
Ma, 25 = 56 Ma, 24 = 53 Ma, 23 = 52 Ma, 22 = 49 Ma, 21 = 47 Ma, 20 = 43 Ma, 19 =41 Ma.
Wah mumeth Pakdhe. Tapi kok sdikit beda dengan dongengan Pakdhe ?
Kalau semakin lama, semakin ada waktu buat mikir. Ya harus lebih detil dan mendekati