Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Ibnu Ansorulah, Pakalima Manik, Musdalifah Usman, A.L Adlyansah, dan
Nahrul Hayat
Abstrak
Terowongan merupakakan sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau
gunung. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya
yang terbuka pada lingkungan luar. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan
terowongan sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang
minimal 0.1 mil, dan yang lebih pendek dari itu lebih pantas disebut underpass.
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan saat ini benar-benar telah berkembang dengan sangat pesat,
dan salah satu cabang ilmu yang saat ini ramai diperbincangkan adalah ilmu Teknik
Terowongan dan jika. Jika kita merujuk pada pengertiannya secara singkat, maka
teknik terowongan disebutkan sebagai cabang ilmu yang mengkaji proses dan seluk
beluk
di
dalam
perencanaan,
pembuatan,
dan
pengendalian
terowongan.
memiliki panjang minimal 0.1 mil, dan yang lebih pendek dari itu lebih pantas
disebut underpass.
Saat ini Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini benar-benar
mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga menuntut pihak-pihak yang
berkompeten, untuk terus melakukan berbagai kajian dan riset mengingat kajian
tentang iptek yang tidak selalu bisa dilakukan secara mandiri maka diperlukan
langkah-langkah untuk sharing dan kerjasama,dan tidak terkecuali untuk ilmu
pengetahuan teknik terowongan,karena pengaplikasian pembuatan terowongan saat
ini benar-benar memiliki cakupan pengaplikasian sangat luas.
Oleh karena itu dianggap sangat penting bagi orang-orang yang sedang , dan
akan mempelajari, menekuni bidang ilmu pengetahuan yang memiliki relasi terhadap
terowongan untuk mengkaji, mempelajari, mengetahui, dan memaparkan lebih lanjut
terkait konsep ilmu pengetahuan teknik terowongan, yang terkhususnya di dalam
penyelidikan geoteknik dalam pembuatan terowongan yang akan dibahas dalam
makalah ini.
B. Maksud dan Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai konsep teknik terowongan
secara umum.
2. Dapat memahami secara lebih detail terkait penyelidikan geoteknik dalam
pembuatan terowongan
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalaam penyusunan makalah ini yaitu Studi
Kepustakaan dan Literatur. Yaitu pengetahuan yang bersumber dari beberapa media
tulis, baik berupa buku, diktat, internet dan media lainnya yang tentu ada kaitannya
dengan masalah-masalah yang dibahas di dalam karya tulis ini.
II.
PEMBAHASAN
A. Konsep Terowongan Secara Umum
Terowongan adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung.
Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang
terbuka pada lingkungan luar. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan terowongan
sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang minimal 0.1
mil, dan yang lebih pendek dari itu lebih pantas disebut underpass.
Terowongan
biasa
digunakan
untuk
lalu
lintas
kendaraan
(umumnya mobil atau kereta api) maupun para pejalan kaki atau pengendara sepeda.
Selain itu, ada pula terowongan yang berfungsi megalirkan air untu mengurangi
banjir atau untuk dikonsumsi, terowongan untuk saluran pembuangan, pembangkit
lirstrik, dan terowongan yang menyalurkan kabel telekomunikasi. Ada juga
terowongan yang berfungsi sebagai jalan bagi hewan, umumnyahewan langka, yang
habitatnya dilintasi jalan raya. Beberapa terowongan rahasia juga telah dibuat sebagai
metode bagi jalan masuk ke atau keluar dari suatu tempat yang aman atau berbahaya,
seperti terowongan di jalur Gaza, dan terowongan Cu Chi di Vietnam yang dibangun
dan perjuangkan ketika perang Vietnam.
Di Inggris, terowongan bawah tanah untuk pejalan kaki atau transportasi
umumnya di sebut subway. Istilah ini digunakan di masa lalu, dan saat ini sering di
sebut underground rapid transit system. Berdasarkan fungsinya, terowongan dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Terowongan lalu lintas (traffic)
Beberapa penggunaan terowongan untuk lalu lintas diantaranya:
1. Terowongan kereta api
Lokasi
Metode konstruksi
Material
Kegunaan
Rencana rekayasa yang baik adalah rancangan yang seimbang dalam semua
faktor yang saling berkaitan, meski tidak selalu dapat dikualifikasi tapi selalu di
masukkan dalam perhitungan.Pembuatan terowongan menggunakan mesin bor,
mesin bor memungkinkan terowongan dibuat tanpa harus menggali area di atas
lokasi yang akan di jadikan terowongan. Mesin bor melubangi tanah sepanjang lokasi
terowongan. Mesin bor bisa dioperasikan secara otomatis selama proses konstruksi
terowongan, dan dapat menembus hampir seluruh jenis bebatuan. Mesin bor yang
pertama
kali
digunakan
adalah
mesin
yangmembangun terowongan
rel
pelaksanaan.
e. Mengurangi unsur ketidakpastian bagi kontraktor.
f. Meningkatkan keselamatan kerja.
g. Memberi pengalaman bekerja sehingga dapat memperbaiki kualitas kualitas
keputusan di lapangan.
Dalam penyelidikan lapangan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Tinjauan literatur
1. Dilakukan sebelum berangkat ke lapangan
2. Cari informasi yang pernah dipublikasikan mengenai geologi, tanah, air tanah,
sejarah seismik, struktur
3. Untuk kota, informasi daerah penimbunan lama atau alterasi pola penirisan.
4. Peta geologi Litbang geologi, geoteknologi LIPI
b. Studi foto udara (bila ada)
1. Untuk melihat kondisi lokasi dari jarak yang jauh dan luas.
2. Analisis geomorfis dan sifat-sifat batuan dari evaluasi respon batuan terhadap
lingkungan
3. Teknik pemotretan : vertikalitas dan kemiringan, fotografi warna,infra merah,
radar.
4. Topografi lereng yang terdiri dari dua tipe dapat dikenali
5. Mudah dikenali adanya tanah longsor, patahan, struktur geologi seperti
antiklin- sinklin, dome.
c. Peninjauan geologi permukaan
1. Untuk mengetahui jenis dan penyebaran batuan dilokasi berupa ketebalan, sifat
fisik dan mekanis di lapangan.
2. Terdiri dari pemetaan batuan dasar dan pemetaan geologi teknik.
3. Peta batuan :litologi dan batas-batasnya serta struktur geologi
4. Peta geologi teknik : singkapan batuan dan derajat pelapukan, material bahan
bangunan
d. Survei geofisika
1. Keuntungan : tidak merusak obyek yang diselidiki, cepat dan unit costnya
2.
3.
4.
5.
rendah.
Kerugiannya : ketelitian rendah
Dilakukan sebelum pemboran untuk menentukan lokasi pemboran
Teknik yang umum digunakan neutron density dan teknik gamma.
Metode yang digunakan : seismic refraction, survei resistivity.
e. Pemboran eksplorasi
Pemboran merupakan metoda yang paling umum untuk eksplorasi detil, seperti
keterangan yang spesifik dari batuan,variasi material dan sifat-sifat fisiknya.
Daerah yang memerlukan eksplorasi lebih detil adalah :
1. Portal
2. Topografi rendah di atas terowongan, yang biasanya menggambarkan struktur
batuan lemah.
3. Tipe batuan dengan potensial pelapukan yang dalam
4. Di daerah yang banyak air
5. Daerah geser
6. Sumur uji
7. Pengujian in-situ
8. Pengujian laboratorium
9. Pengujian model skala penuh
10. Tahap konstruksi
11. Pengamatan pasca konstruksi
Pemboran teknik untuk pengambilan sampel batuan adalah cara yang paling
umum dipakai untuk pekerjaan terowongan. Dengan pengambilan sampel (core)
dapat diketahui sifat fisik batuan, dan informasi penting lainnya. Lokasi lokasi
yang memerlukan pengeboran secara detail adalah :
a. Daerah portal
dikerjakan (bench cut) sampai membentuk penampang yang diinginkan. Proses ini
diulangi sampai seluruh lintasan terowongan tercapai
Untuk kondisi batuan yang buruk, cara penggalian dapat dimodifikasi menjadi
top heading heading diperpanjang sampai 25 m 35m atau lebih, kemudian
pasangi penyangga, baru kemudian bench cut dibuat.
Keuntungan dari menggunakan cara ini adalah memungkinkan pekerjaan
pengeboran dan pembuangan sisa peledakan dilakukan secara simultan, efektif untuk
ukuran terowongan penampang besar dan lintasan, dan dapat diterapkan untuk setiap
kondisi batuan. Sedangkan kerugian dari menggunakan cara ini adalah metoda ini
membutuhkan waktu yang lebih lama bila dibandingkan metoda full face.
C. Drift
Cara yang digunakan dalam metoda ini adalah dengan menggali terlebih
dahulu lubang bukaan yang berukuran kecil sepanjang lintasan terowongan,
kemudian diperbesar sampai membentuk penampang yang direncanakan. Berdasar
posisi lubang terhadap sumbu terowongan.
Diawali dengan penggalian lubang berukuran 2.5 m x 2.5 m 3m x 3m dari
portal ke portal. Perluasan dimulai setelah penggalian center drift selesai, dengan
membuat lubang untuk bahan peledakan yang dibor melingkar pada selimut drift dari
sumbu terowongan.Keuntungan dari posisi lubang terhadap sumbu terowongan ini
adalah sistem ventilasinya baik, tidak memerlukan sistem penyangga sementara, dan
mucking
dapatdikerjakan
bersama
dengan
pekerjaan
penggalian.Sedangkan
kerugiannya adalah pekerjaan perluasan harus menunggu center drift selesai secara
keseluruhan, dan alat bor dipasang dengan pola tertentu, seringkali spasi alat bor
dirubah sesuai dengan kondisi batuan yang diledakan.
D. Side drift
Dua drift digali sekaligus pada sisi-sisi penampang, sepanjang lintasan
terowongan. Selanjutnya penggalian bagian arch diikuti dengan pemasangan
penyangga sementara. Selesai penyangga dipasang, penggalian bagian tengah
dikerjakan.
Keuntungan dari cara ini adalah proses lining dapat dikerjakan sebelum
penggalian bagian tengah dilaksanakan, metoda ini efektif untuk terowongan besar
dengan kondisi batuan yang buruk. Sedangkan kerugiannya adalah pekerjaan
perluasan harus menunggu drift selesai dikerjakan.
E. Top drift
Digunakan untuk penggalian endapan. Metodanya mirip dengan heading and
bench.
F. Bottom drift
Penggalian dimulai dengan membuka bagian bawah penampang. Pembuatan
lubang lubang bahan peledak untuk membuka bagian atas penampang dilakukan
dengan membor dari Bottom drift vertikal ke atas.
G. Sumuran vertikal
Awal dibuat lubang vertikal sampai pada terowongan yang akan digali. Dengan
demikian akan terbentuk tiga buah heading face. Sumuran dapat bersifat sementara
atau permanen. Sumuran sementara berfungsi saat.pelaksanaan membantu
pembuangan pelaksanaan pembuangan sisa sisa peledakan
(mucking), salah satu jalur untuk mensuplai peralatan dan material, dsb. Sumuran
permanen bila masih tetap berfungsi setelah terowongan mulai digunakan untuk
keperluannya, misal sebagai sarana ventilasi.
H. Pilot tunnel
Pillot tunnel digali paralel pada jarak 25 meter dari sumbu terowongan yang
direncanakan dengan ukuran 2 x 2 m2 3 x 3 m2. Penggalian pada terowongan
utama sendiri dilakukan dengan metoda drift.
Pada interval tertentu dibuat cross cut memotong sumbu utama rencana. Bila
cross cut mencapai drift, proses pelebaran dimulai dari titik ini dengan dua heading
face. Bila cross cut mencapai titik dimana drift belum mencapai titik ini, maka drift
heading dilakukan dengan titik potongan melintang.
Keuntungannya adalah efektif untuk terowongan yang lintasannya panjang,
dengan topografi yang tidak memungkinkan untuk membuat sumuran, pilot tunnel
dengan sendirinya merupakan sistem ventilasi, mucking dapat dilakukan dengan
cepat. Sedangkan kerugiannya adalah pekerjaannya memerlukan lebih banyak waktu,
biaya dibandingkan dengan metoda penggalian lainnya.
II. PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Terowongan merupakan sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau
gunung. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya
yang terbuka pada lingkungan luarpengolahan mineral.
2. Penyelidikan geoteknik merupakan elemen yang sangat penting dalam
perencanaan dan pelaksanaan sebuah terowongan. Dengan data geologi yang
memadai dapat ditentukan desain terowongan yang sesuai, metode pelaksanaan
yang paling optimal, biaya pelaksanaan yang paling rasional serta persiapan yang
sebaik baiknya direncanakan aspek keamanan pelaksanaan. Biaya pelaksanaan
akan sangat berpotensi membengkak karena kurang tersedianya data geologi.
3. untuk penyelidikan geoteknik dalam pembuatan terowongan , maka akan
dilakukan berbagai penyelidikan seperti :
a. Tinjauan literatur
b. Studi foto udara (bila ada)
c. Peninjauan geologi permukaan
d. Survei geofisika
e. Pemboran eksplorasi
B. SARAN
1. Sebaiknya dalam pengerjaan tulisan ilmiah seperti ini diberikan waktu pengerjaan
minimal 2 minggu agar hasilnya bisa maksimal
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/henyFTI/paper-geoteknik-terowongan
http://www.slideshare.net/henyFTI/paper-geoteknik-terowongan
https://www.academia.edu/5677485/Pekerjaan_Geoteknik_Pada_Pembangunan_Ter
owongan
http://junaidawally.blogspot.com/2013/09/penyelidikan-geoteknik-sebelum.html
http://fileq.wordpress.com/category/ilmu-pertambangan/teknik-terowongan/
https://id.scribd.com/doc/237083401/2/Penyelidikan-Geoteknik