Anda di halaman 1dari 18

TUGAS DASAR TELEKOMUNIKASI

TELEPON DAN CARA KERJANYA

Oleh :
Fadel Maulana Ikhsan
M.Ariq Istiqlal
Maidi Rizki
Ario Putra
Rahmad Wahyudi
Nurul Wusto
Dasril

Program Studi S1Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Riau
2014

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul.1
Daftar Isi..2
Daftar Gambar.3
Bab I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang.4
1.2
Rumusan Masalah4
Bab II Landasan Teori
2.1
Telepon.........5
2.1.1 Sejarah Telepon....5
2.1.2 Perkembangan Telepon....7
2.1.3 Macam-Macam Telepon...8
2.1.3.1 Telepon Digital....8
2.1.3.2 Telepon Seluler............8
2.1.3.3 Telepon IP......
.11
Bab III Bagian Telepon dan Prinsip Kerja
3.1
3.2

Bagian Utama Telepon12


Prinsip Kerja Telepon .........13

Bab IV Penutup
4.1
Kesimpulan..17
Bab V Daftar Pustaka

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Alexander Graham Bell dan Telefon Pertama......6
Gambar 3.1 Karakteristik Arus pada kawat mikrofon.12
Gambar 3.2 Bagian-bagian pada pesawat telepon...13
Gambar 3.3 Mikrofon..14
Gambar 3.4 Penerima......15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Komunikasi suara atau pembicaraan jarak jauh pertama kali ditemukan oleh
Alexander Graham Bell pada tahun 1847. Sehingga pada saat itu penyampaian berita
melalui jarak yang jauh di luar jangkauan teriakan biasa bisa dilakukan.
Penemuan Bell merupakan suatu rangkaian penelitan ataupun teori-teori
sebelumnya. Prinsip dasar telepon adalah, gelombang suara diubah menjadi gelombang
listrik oleh mikropon, yang diteruskan melalui kabel dan di penerima diubah kembali
menjadi gelombang suara oleh telepon. Dengan sistem ini pembicaraan dapat dilakukan
melalui jarak yang jauh mencapai 20 km tanpa penguatan. Dengan menggunakan sistem
penguat jarak pembicaraan mencapai ribuan kilometer bahkan kalau menggunakan sistem
pengiriman lewat gelombang radio jarak yang dicapai bisa lebih dari itu.
Kemajuan teknologi semakin berkembang sehingga jarak sudah merupakan
masalah lagi. Percakapan bisa dilakukan secara langsung antar negara dengan biaya yan
murah. Bahkan saat ini informasi yang dipertukarkan tidak hanya suara saja, tetapi juga
bisa berupa teks (fax), gambar dan data.

1.2

Rumusan Masalah
-

Sejarah telepon

Macam-macam telepon

Komponen-komponen pada telepon

Prinsip kerja telepon

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1

Telepon
2.1.1

Sejarah Telepon
Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar

bagiorang tuli, dan dia dikenal sebagai penemu telepon, dimana telepon berasal dari dua
kata yakni, tele: jauh dan phone: suara, sehingga telepon dapat diartikan sebagai sebuah
alat komunikasiberupa suara jarak jauh.
Bell lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan
di Universitas Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan
kemudianpindah lagi ke Amerika pada tahun 1871. Di Amerika dia mulai mengajar orang
yang bisu dantuli, mempopulerkan sistem yang disebut 'bahasa visual'. System yang
dikembangkan olehayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana
bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara.
Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat
besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh
tumbuhan. Bersama teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum yang juga
merupakan tetangganya, diasering membuat keributan, dan suatu hari ayah temannya
berkata, "Mengapa kalian tidak membuat sesuatu yang lebih berguna?". Semenjak itu
Alexander Graham Bell berpikir alatberguna apa yang akan ia buat. Pada umur 12 tahun,
Alexander membuat peralatan sederhanayang mengkombinasikan dayung yang berputar
dengan serangkaian sikat dari paku untuk memisahkan gandum dengan kulitnya.
Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selamabertahun-tahun, dan sebagai
'hadiahnya', ayah temannya memberikan mereka kesempatan untuk bermain di sebuah
bengkel (workshop) kecil untuk membuat 'penemuan baru'.
Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan
danmentransfer

perkataan.

Tahun 1874

saat

dia

mengerjakan

telegraph,

dia

mengembangkan gagasan dasar yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya
bersama asistennya Thomas Watson akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret

1876, saat itu kata yang ditransmit adalah: "Watson, come here; I want you." (Watson,
datanglah kemari, saya membutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi penggunaan
telephone, telah memperkenalkan telephone ke seluruh dunia dan dipimpin oleh
perusahaannya, Bell Telephone Company padatahun 1877. Jadi dari sebuah keisengan
seorang anak lah, alat komunikasi telepon tercipta.

Gambar 2.1 Alexander Graham Bell dan Telefon Pertama

2.1.2
a.

Perkembangan Telepon
1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara
dua orangdengan menggunakan perantara kabel.

b.

1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan
Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini
menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.

c.

1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini


memberikanmetode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.

d.

1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali
dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan
pengembangandari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell
terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun
sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah
mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen,
diafragma besi, dan dering panggilan.

e.

1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak


telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan
Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat
digunakan.

f.

1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari
sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi
gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.

g.

1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja
secaraotomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan
nomor dial berdasarkan instruksi.

h.

1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini
memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

2.1.3

Macam-macam Telepon
2.1.3.1 Telepon Digital

Public Switched Telephone Network

(PSTN) dilakukan berdasarkan

hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel
tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit.
Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network
access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise
equipment (CPE). Perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah
meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk
menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran
2.1.3.2 Telepon Seluler
Untuk mengefisiensikan penggunaan telepon dan mendapatkan mobilisasi
yang baik, maka diciptakanlah sebuah mobile phone/ handphone/ telepon seluler
yang sampai sekarang merupakan barang elektronik terlaris dan tentunya banyak
digunakan oleh masyarakat.
Namun sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan
radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika
Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil
satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan
radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2
MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi
dua arah dengan frequency modulated (FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang: Motorola)
mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat
komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0
telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin
Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah
pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S.
Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak
operasi 10 sampai 20 mil.

Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF
untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan
sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan
usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyurinsinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan
telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru
dikembangkan pada 1960-an.
Adapun generasi-generasi perkembangan telepon seluler sebagai berikut:
(a) Generasi I
Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan
telepon seluler pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari
Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan
kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh
Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah
yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G
masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS
menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada
Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan
masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena
ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang
besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang
baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas
pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas
pada jangkauan area telpon seluler.

(b) Generasi II

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di


Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa
menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900
Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki
kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog
sudah

diganti

dengan

sinyal

digital.

Penggunaan

sinyal

digital

memperlengkapi telepon seluler dengan pesan suara, panggilan tunggu,


dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang
lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital.
Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang
lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang
lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek
radiasi yang membayakan pengguna.
(c) Generasi III
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator
jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas,
termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat
3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM
Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari
generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.
(d) Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan
sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi
infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada
termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN,
Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja
dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi,

volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk


menjelajahi

berbagai

teknologi

berbeda.

Terakhir,4G

memberikan

pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi


multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll.

2.1.3.3 Telepon IP
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang
menggunakan protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat
digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax,
paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan
pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk
mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja
sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T,
perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan
wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara
komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice
over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP
digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified
communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan
sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi
lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan
data.

Bab III

Bagian Telepon dan Prinsip Kerja


3.1

Bagian Utama Telepon


Bagian utama telepon terdiri dari:
a. Mikorofon : Transducer yang mengubah energi akustik menjadi energi listrik.
Karakteristik dari mikrofon adalah sebagai berikut :
- Dicatu oleh sentral dengan tegangan 48 volt.
- Bagian utama adalah membran (carbon or capacitor membran)
- Karbon memberikan effek tahanan pada rangkaian listrik. Jika ada gelombang
suara datang, menekan membran maka arus akan berubaha.
- Arus listrik pada kawat akan berubah IDC +Iac)

Gambar 3.1 Karakteristik Arus pada kawat mikrofon


b. Telefon
: Transducer yang mengubah energi listrik menjadi energi Akustik.
Karakteristik dari telepon adalah sebagai berikut :
a. Speaker
b. Microphone
c. Ringing ( bell )

d. Dial button
e. Tambahan (redialing, memory, hold, music)

Gambar 3.2 Bagian-bagian pada pesawat telepon


3.2

Prinsip Kerja Telepon


Dasar pembentuk sistem adalah sebuah pengirim, sebuah penerima, sebuah bel,
sebuah kumparan induksi dan sebuah magnet untuk telepon magneto dan sebuah pemutar
untuk telepon otomatis.
Pengirim
Pengirim adalah pada dasarnya sebuah alat untuk mengubah sebuah gelombang
suara dari pembicaraan menjadi arus listrik. Atau dengan kata lain pengirim merupakan
sebuah transducer yang biasa disebut dengan mikropon.
Mikropon terdiri dari serbuk arang yang mengisi ruang diantara dua elektroda
getar dan elektroda tetap, masing-masing dihubungkan dengan tiap ujung dari sebuah
batere. Sebuah membran getar dilekatkan pada elektorda getar, yang digetarkan oleh
gelombang suara yang masuk. Dengan demikian tekanan yang berubah-ubah oleh
elektroda begetar akan terdapat pada serbuk arang. Tahanan kontak dari serbuk arang
berubah sesuai dengan tekanan yang terdapat padanya. Jika tidak ada gelombang suara,
arus listrik yang melalui serbuk arang besarnya tetap. Sementara jika gelombang suara
datang, arus berubah-ubah. Hal ini akan menyebabkan mikropon mengirimkan arus
bolak-balik. Arus ini nantinya diterima oleh penerima melalui sebuah saluran telepon.

Gambar 3.3 Mikrofon


Sebuah mikrofon yang baik secara teoritis harus dapat mengubah gelombang
suara menjadi gelombang listrik dengan cacat suara yang minimum. Ada beberapa jenis
mikropon misalnya mikropon kondensator, mikropon kristal dan mikropon karbon. Jenis
mikropon karbon adalah yang paling banyak digunakan untuk jaringan telepon.
Penerima
Penerima telepon dalah sebuah alat untuk memproduksi kembali gelombang suara
dengan sebuah membran getar, yang dioperasikan oleh arus bicara. Arus bicara ini
dikirim oleh pihak yang memanggil.
Prinsip penerima telepon merupakan kebalikan dari pengirim, bekerja sebaliknya
dari mikropon, yaitu mengubah perubahan arus listrik menjadi suara yang dapat didengar
oleh telinga manusia. Sebuah kumparan dilekatkan pada tiap elektroda dari sebuah
magnit permanen dengan gulungan seri berlawanan. Magnit ini menggerakkan membran
getar. Jika arus listrik masuk mengaliri sirkit penerima, fluks magnet akan dibangkitkan
dalam kumparan-kumparan. Arah fluks berganti-ganti sesuai dengan arah dari arus listrik,
menambah atau mengurangi fluks magnit permanen. Membran bergetar sesuai dengan
amplitudo dan frekuensi daari arus bolak-balik sekitar sebuah titik imbang oleh kekuatan
tarik magnit, mereproduksikan gelombang suara pada bagian muka dari membran.

Gambar 3.4 Penerima


3.1.1

Telepon Seluler
Didalam telepon seluler, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan
ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang
membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan
jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya
untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan
komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota
atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok
kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi
radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan
radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh
Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka
banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang
berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu
saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan
perlengkapan radio lain. Antena wireless dalam setiap sel akan menghbungkan
penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain.

Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon seluler dinyalakan,


telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia.
Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga
jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia
layanan wireless, dan nomor telepon.
(a) Panggilan dari telepon seluler ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari telepon seluler ke telepon rumah biasa,
panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan
akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional.
Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon
tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
(b) Panggilan dari Telepon Seluler ke Telepon Seluler
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui
jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam
jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan
panggilan. Pada saat berbicara di telepon seluler, maka telepon seluler akan
menangkap suara dan mengubah suara menjadi energy frekuensi radio
(gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga
menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan
mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada
orang yang menjadi tujuan telepon.

BAB IV
KESIMPULAN
4.1

Kesimpulan
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit
terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang
menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang
menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari
sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal
electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang
dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog
yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angkaangka sebagai nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz.
Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan
muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap
digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/Alexander-Graham-Bell-4
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBcQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fwww.ittelkom.ac.id%2Fstaf%2Fsuy%2Fall%2520files%2FSuyanto%2520-%2520Orasi
%2520Ilmiah.pdf&ei=bNV6TZ_5FYWEvgOTv5XiBw&usg=AFQjCNG2mui4R_O7cb_ZVDK3eC2dqeYcQ
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam

Anda mungkin juga menyukai