Anda di halaman 1dari 52

PROLAPS UTERI

AIDARNA WAN SARI


PRESEPTOR:
dr. Hj. Cut Elfina Zuhra, Sp.OG

PENDAHULUAN
Secara

harafiah, prolaps berarti "jatuh


dari tempat".
Kata ini diambil dari bahasa Latin prolabi
yang berarti "rontok".
Dalam istilah medis, prolaps adalah
kondisi di mana organ terjatuh atau
keluar dari posisi semestinya

PENDAHULUAN
Meskipun

sudah dikenal sejak lama,


kelainan ini tidak banyak terungkap.
Penderitanya masih malu untuk berobat,
karena dianggap sebagai penyakit
kutukan.
Mereka yang datang berobat setelah
kondisinya sangat parah.

Laporan kasus

TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Prolapsus

uteri adalah turunnya uterus


dari tempatnya yang normal akibat
kelemahan otot dan fasia ataupun
ligamen yang menyangganya melalui
hiatus genitalis

STRUKTUR PENYANGGA
UTERUS
Prolapsus

uteri terjadi karena


kelemahan ligamen endopelvik terutama
ligamentum tranversal

STRUKTUR PENYANGGA
UTERUS

Ligamentum Sacrouterina dari permukaan


postero-lateral servik menuju permukaan anterior
sacrum dan membentuk short hammock
Ligamentum latum dari sisi lateral uterus menuju
dinding lateral panggul yang menyerupai sayap.
2/3 medial tepi atas : meso salphynx
1/3 lateral tepi atas : ligamentum
infundibulo-pelvicum.
Dasar jaringan ikat keras, menyatu
dengan dasar panggul : ligamentum
Cardinale (Mackenrodt ).

ETIOLOGI
Kelemahan ligamen endopelvis dan otot
atau fasia dasar panggul

Terlalu sering melahirkan


Partus dengan penyulit sehingga
mengakibatkan partus lama
Perasat Crede
Menopause

ETIOLOGI
Tekanan intra abdominal yang tinggi:
Asites
Tumor

pelvis
Batuk kronis
Konstipasi kronis
Asma
Obesitas
Pekerjaan - pengangkat beban berat

JENIS
Prolapsus dinding depan vagina :
Sistokel ( prolapsus kandung kemih )
Turunnya kandung kemih melalui fasia puboservikal,
sehingga dinding vagina jadi tipis dan disertai
penonjolan ke dalam lumen vagina. Pada sistokel
yang besar akan menarik utero vesical junction dan
ujung ureter ke bawah dan keluar vagina, sehingga
kadang dapat menyebabkan penyumbatan dan
kerusakan ureter bila tidak dikenali.
Urethrocele ( prolapsus urethra )
Hilangnya penyokong dari fasia puboservikal dan fasia
pubo urethralis.

JENIS
Prolapsus dinding belakang vagina :
Enterokel
Biasanya berisi usus halus atau omentum dan
mungkin menyertai uterus turun ke dalam
vagina.
Rektokel
Kelemahan dinding vagina belakang yang
menyebabkan penonjolan dari rectum ke
dalam vagina. Rectum turun melalui septum
rektovaginal dan menyebabkan dinding vagina
menonjol ke depannya.

JENIS
Prolapsus bagian atas vagina :
Prolapsus uteri.
Friedman dan Little ( 1961 ) membaginya menjadi:
Desensus Uteri : uterus turun, serviks masih dalam vagina
Derajat I : uterus turun, serviks paling rendah, tapi masih dalam
introitus vagina. Uterus sedikit turun ke dalam vagina dan
biasanya keadaan ini tidak disadari oleh penderita. Serviks
mendekati prosesus spinosus.
Derajat II : sebagian uterus keluar (kurang dari setengah bagian)
dari vagina. Serviks terdapat antara prosesus spinosus dan
introitus vagina
Derajat III : lebih dari setengah bagian atau seluruh uterus keluar
dari vagina. Keadaan ini disebut sebagai prosidensia uteri.
Serviks keluar dari introitus vagina.

JENIS
Prolapsus

vagina ( vaginal vault ) :


vaginal vault adalah puncak vagina dan
bagian ini dapat turun dengan sendirinya
pasca histerektomi. Komplikasi ini terjadi
pada 15% pasien pasca histerektomi.

JENIS

GEJALA DAN TANDA

Sering tidak menimbulkan gejala atau


keluhan, terutama bila derajat masih rendah
Perasaan ada sesuatu yang mengganjal
atau keluar dari vagina
Rasa tak nyaman di abdomen bagian
bawah, terutama di panggul dan pinggang
(backache), yang berkurang atau bahkan
menghilang bila berbaring
Sistokel memeberikan gejala seperti
inkontinensia urine, dysuria, miksi sedikitsedikit

GEJALA DAN TANDA


Prolapsus

uteri memberikan gejala:


pengeluaran serviks dari vulva sehingga terasa
mengganggu saat berjalan atau bekerja.
Gesekan portio dan celana menyebabkan lecet
bahkan sampai menyebabkan dekubitus.
Selain itu, lekore karena kongesti pembuluh
darah pada serviks dan infeksi pada portio.
Enterokel dan rektokel menyebabkan gejala
perasaan berat di rongga panggul, konstipasi,
gangguan defekasi

TERAPI
Tujuan utama terapi adalah :
Menghilangkan keluhan
Restorasi hubungan anatomis yang
normal
Restorasi fungsi organ visera
Memungkinkan aktivitas sanggama
berlangsung normal

TERAPI
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menentukan terapi prolaps ialah
keadaan umum
Umur
masih bersuami atau tidak
tingkat prolaps

NON OPERATIF
Terapi

agresif seringkali tidak perlu dikerjakan


tidak bersifat life threatening .
Kekurangan pengobatan dengan cara ini
adalah bersifat sementara dan kurang
memuaskan
Pilihan ini dapat diaplikasikan pada kasuskasus seperti:
Prolaps tanpa keluhan
Masih ingin punya anak
Menolak dioperasi
Kondisi jelek (inoperable)

NON OPERATIF
Latihan otot dasar panggul

untuk memperkuat otot dasar panggul dan


otot yang mempengaruhi miksi.
dilakukan selama beberapa bulan.
Caranya penderita diminta mengecupkan
anus dan jaringan dasar panggul seperti
setelah selesai berhajat atau penderita
diminta membayangkan sedang kencing dan
tiba-tiba menghentikannya. Kegiatan ini
sering dikenal sebagai senam kegel.

OTOT DASAR PANGGUL

NON OPERATIF
Stimulasi otot-otot dengan alat listrik, elektrode dipasang
dalam pessarium yang dimasukkan dalam vagina.
Pemasangan pessarium, Indikasi:

Kehamilan

Bila penderita belum siap atau menolak operasi

Sebagai terapi tes, menyatakan bahwa operasi harus


dilakukan

Untuk menghilangkan simptom yang ada, sambil


menunggu operasi dilakukan.

PESSARIUM

OPERATIF
Anterior kolporafi

untuk koreksi sistokel dan urethrokel.


memperbaiki fascia puboservikal untuk menyangga
vesica urinaria dan urethra.
setelah diadakan sayatan dan dinding vagina depan
dilepaskan dari kandung kencing dan uretra, kandung
kencing didorong ke atas, dan fasia puboservikalis
sebelah kiri dan kanan dijahit di garis tengah.
sesudah dinding vagina yang berlebihan dibuang,
dinding vagina yang terbuka ditutup kembali.

OPERATIF
Posterior kolporafi = kolpoperineoplastik

untuk koreksi rektokel dan enterokel.


mukosa dinding vagina belakang disayat dan dibuang berbentuk
segitiga dengan dasarnya batas antara vagina dan perineum,
dan dengan ujungnya pada batas atas rektokel.
lalu fasia rektovaginalis dijahit di garis tengah, dan kemudian m.
Levator ani kiri dan kanan didekatkan di garis tengah.
Luka pada dinding vagina dijahit, demikian pula otot otot
perineum yang superfisial.
Kanan dan kiri dihubungkan di garis tengah dan akhirnya luka
pada perineum dijahit.

OPERATIF
Ventrofiksasi

Untuk wanita yang tergolong muda dan masih ingin memliki


anak, dilakukan operasi untuk membuat uterus ventrofiksasi
dengan memendekkan ligamentum rotundum atau mengikatkan
ligamentum rotundum ke dinding perut atau dengan cara operasi
Purandare.
Operasi MANCHESTER

Merupakan kombinasi kolporafi anterior, lalu dilakukan amputasi


servik yang memanjang (elangosiokoli) dan kolpoperineorafi
posterior, lalu menjahit ligamentum Cardinale di depan puntung
servik supaya lebih pendek sehingga uterus anteversio.
Tindakan ini dapat mengakibatkan infertilitas, abortus, partus
prematurus, dan distosia servikalis pada persalinan

Histerektomi vaginal
Dikerjakan

pada kasus prolapsus uteri tingkat


lanjut, dan pada wanita yang telah
menopause. Setelah uterus diangkat, puncak
vagina digantungkan pada ligamentum
rotundum kanan kiri, atas pada ligamentum
infundibulo pelvikum, kemudian dapat
dilanjutkan dengan kolporafi anterior dan
posterior untuk mencegah prolaps vagina di
lain hari.

Colpocleisis ( operasi Neugebauer-Le Fort)

Pada waktu obat-obat serta pemberian anastesi dan


perawatan pra/pasca operasi belum baik untuk wanita
tua yang tidak aktif lagi secara seksual dilakukan
operasi sederhana dengan menjahitkan dinding vagina
depan dengan dinding vagina belakang, sehingga
lumen vagina tertutup dan uterus terletak di atas
vagina. Tetapi operasi ini tidak memperbaiki sistokel
dan rektokelnya sehingga dapat menimbulkan
inkontinensia urine. Obstipasi serta keluhan prolaps
lainnya juga tidak hilang.

Colpopleksi
Menggantung

puntung vagina
(transvaginal atau transabdominal) pada
sacrum atau ligamentum sacrospinosum
atau ligamentum sacrouterina

KOMPLIKASI

Keratinisasi mukosa vagina dan portio


uteri.
Ulkus servik (dekubitus).
Hipertrofi serviks uteri dan
elangosiokoli
Hemoroid
Infeksi jalan kencing
Inkarserasi usus halus

PENCEGAHAN

Menjaga berat badan dengan merubah gaya


hidup
Latihan otot dasar panggul ( Kegel Exercise )
Hindari konstipasi
Olah raga teratur
Jangan mengangkat beban berat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • DEMI PENYAKIT ALZHEIMER
    DEMI PENYAKIT ALZHEIMER
    Dokumen29 halaman
    DEMI PENYAKIT ALZHEIMER
    Wiwin Meiriana
    100% (2)
  • PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK
    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK
    Dokumen76 halaman
    PEDOMAN PELAYANAN ANAK GIZI BURUK
    Andi Susilo
    100% (3)
  • Referat Kortikosteroid
    Referat Kortikosteroid
    Dokumen28 halaman
    Referat Kortikosteroid
    Akbar Wibriansyah
    100% (3)
  • Polidaktili Uts
    Polidaktili Uts
    Dokumen21 halaman
    Polidaktili Uts
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Terje Mahan
    Terje Mahan
    Dokumen8 halaman
    Terje Mahan
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Albino Uts
    Albino Uts
    Dokumen14 halaman
    Albino Uts
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    dwi.wahyu
    Belum ada peringkat
  • Ispa
    Ispa
    Dokumen21 halaman
    Ispa
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Journal PDF
    Journal PDF
    Dokumen5 halaman
    Journal PDF
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • 1 Judul
    1 Judul
    Dokumen1 halaman
    1 Judul
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Pbadan07 4 PDF
    Pbadan07 4 PDF
    Dokumen12 halaman
    Pbadan07 4 PDF
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Bab-1 Cacing
    Bab-1 Cacing
    Dokumen2 halaman
    Bab-1 Cacing
    Riyadhi Pasca Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Askariasis Dan Trikuriasis
    Askariasis Dan Trikuriasis
    Dokumen9 halaman
    Askariasis Dan Trikuriasis
    Zahratul Annisa
    Belum ada peringkat
  • Kesmas Blok 20
    Kesmas Blok 20
    Dokumen20 halaman
    Kesmas Blok 20
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • PERMENKES GIZI
    PERMENKES GIZI
    Dokumen70 halaman
    PERMENKES GIZI
    Yustinus Ada
    100% (2)
  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Dokumen36 halaman
    Bab 1,2,3
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen2 halaman
    Bab 3
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Kesmas Blok 20
    Kesmas Blok 20
    Dokumen20 halaman
    Kesmas Blok 20
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Any Sweet
    Any Sweet
    Dokumen37 halaman
    Any Sweet
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen1 halaman
    Bab 1
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen1 halaman
    Bab 1
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Terje Mahan
    Terje Mahan
    Dokumen8 halaman
    Terje Mahan
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Tuesday
    Tuesday
    Dokumen2 halaman
    Tuesday
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Sunday
    Sunday
    Dokumen20 halaman
    Sunday
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen20 halaman
    Bab 2
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Askariasis Dan Trikuriasis
    Askariasis Dan Trikuriasis
    Dokumen9 halaman
    Askariasis Dan Trikuriasis
    Zahratul Annisa
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen20 halaman
    Bab 2
    AidarnaWanSari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Tutorial Minggu 3 Blok 2.1
    Laporan Tutorial Minggu 3 Blok 2.1
    Dokumen6 halaman
    Laporan Tutorial Minggu 3 Blok 2.1
    M Aqil Gibran
    Belum ada peringkat