SINUSITIS
Ayu Dyah Annisha
DM THT RSM Siti Khodijah
PENDAHULUAN
Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
Sinus parasanal
adalah rongga udara yang terdapat
prosesus uncinatus,
hiatus semilunaris,
resesus frontalis,
bulla ethmoid,
infundibulum
ethmoid dan muara
dari sinus maksila.
SINUS MAXILLARIS
Terbesar, bentuk segitiga, didalam os maxilla
Dinding anteriornya adalah permukaan fasial os
maksila.
Dinding medial adalah dinding lateral rongga hidung.
Dinding superior adalah dasar orbita.
Dinding inferiornya adalah prosesus alveolaris dan
palatum.
SINUS MAXILLARIS
SINUS FRONTALIS
SINUS ETHMOIDALIS
Sinus etmoid
bentuknya berongga
rongga terdiri dari sel
sel yang menyerupai
sarang tawon
Terletak di dalam
massa bagian lateral os
etmoid
superior.
Bagian anterior ada bagian yang sempit yang disebut
SINUS SPHENOIDALIS
Sinusitis
Merupakan
peradangan mukosa
sinus paranasal
Merupakan inflamasi
& pembengkakan
membran mukosa
sinus disertai nyeri
lokal
(hilger, 1997)
Etiologi
Rhinitis alergi
Gangguan geligi
Deviasi septum
Massa / neoplasma
Patofisiologi
Klasifikasi
Sinusitis di kategorikan menjadi tiga bagian:
1. Sinusitis akut ( beberapa hari 4minggu)
2. Sinusitis sub akut ( 4mgg- 3 bln)
3. Sinusitis kronik ( > 3bln)
DIAGNOSIS
Gejala sistemik
Demam, dan
Rasa lesu.
ANAMNESIS
Gejala lokal (hidung)
Hidung tersumbat.
Rasa nyeri di sinus yang terkena
nyeri alih (reffered pain).
Sekret serosa purulen
Post nasal Drip
Batuk
Nyeri di pipi, nyeri alih hingga gigi & telinga sinusitis maksilaris
nyeri di antara atau belakang kedua bola mata sinusitis etmoid
nyeri di bagian dahi atau seluruh kepala sinusitis frontalis
Nyeri di daerah vertex, ocipital, dan sekitar mastoid sinusitis sphenoid
SINUSITIS AKUT
Penyakit ini dimulai dengan penyumbatan
SINUSITIS SUBAKUT
Gejalanya sama dengan sinusitis akut tapi tanda-
SINUSITIS KRONIK
Gejala subjektif :
Post nasal drips
Gatal dan rasa tidak nyaman di tenggorokan
Pendengaran terganggu tersumbatnya tuba
Nyeri kepala
Gejala matapenjalaran infeksi melalui duktus
nasolakrimalis.
Gejala saluran cerna gastroenteritis (anak >>)
Pemeriksaan fisik
Pada rinoskopi anterior.
Mukosa konka : hiperemis dan edema.
Pada sinusitis maksila, sinusitis frontal, sinusitis etmoid anterior : tampak
meatus superior.
Pemeriksaan penunjang
Foto AP chadwell
Foto waters
CT Scan
Pemeriksaan mikrobiologis
Biakan yang berasal dari hidung bagian posterior dan
Sinoscopy
Sinoscopy merupakan satu satunya cara yang
Terapi
Tujuan terapi sinusitis ialah mempercepat
Terapi
Sinusitis Akut bakterial Antibitik dan
dekongestan
AB golongan penisilin atau amoxicillin
clavulanat selama 10-14 hari
Sinusitis kronik diberikan AB sesuai kuman
gram negatif dan anaerob
Analgetik
Mukolitik
Steroid
Cuci rongga hidung (NaCl)
Diatermi
PEMBEDAHAN
Indikasi :
(1) bila terancam komplikasi,
(2) untuk menghilangkan nyeri hebat, dan
(3) bila pasien tidak berespon terhadapat
terapi medis
Radikal
Sinus maksila Caldwell-Luc
Sinus ethmoid Ethmoidektomi
Sinus frontal Drenase sekret intranasal atau
ekstranasal
Sinus sfenoid Drenase sekret intranasal
Tidak radikal
Bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF)
Komplikasi
Komplikasi ke mata
Secara anatomi perbatasan
Komplikasi intrakranial
Prognosis
sangat baik, dengan perkiraan 70%