Anda di halaman 1dari 8

SYAFALAH BASRI.

L
VII H
1. Purwaceng
Nama lainnya adalah Pimpinella Pruatjan, berasal dari genus Apiaceae. Tanaman tawarkan

khasiat luar biasa bagi si peminum, yaitu tingkatkan stamina tubuh. Purwaceng diolah dalam
bentuk serbuk dan sering dijadikan campuran minuman susu dan kopi. Purwaceng diyakini
mampu tingkatkan stamina si peminum, sehingga sering dijuluki tanaman viagra tradisional.
Tak heran banyak orang mencarinya untuk dikonsumsi sebagai minuman. Popularitas
tanaman sudah lama dikenal sejak jaman para raja Jawa.
2. Daun Sang

Tanaman yang hanya ditemukan sekitar daerah Sumatera, namun populasinya lebih
mendominasi daerah Aras Napal, Besitang, kabupaten Langkat. Nama ilmiah tanaman ini
adalah Johannestijsmania altifrons, mengambil nama si penemu, Profesor Teijsman, yang
berasal dari Belanda. Tanaman daun Sang pertama kali ditemukan pada awal abad 19.

3. Sarang Semut

Nama lain tumbuhan ini adalah Myrmecodia Pendans. Mengapa diberi nama Sarang Semut?
Tanaman ini merupakan tempat favorit para semut yang tinggal di dalam batang pohon. Tak
mudah menemukannya, lokasi tanaman jauh di atas tanah. Sarang Semut merupakan
tumbuhan epifit asal Papua, lebih sering ditemukan menempel pada pohon besar setinggi 8
meter. Lebih mudah ditemukan pada pohon besar yang tumbuh diatas ketinggian 1100-2500
dari
permukaan
laut.
4. Edelweis

Satu lagi tanaman langka di Indonesia yang bernama latin, Anaphalis javanica. Meskipun
telah dipetik dari tangkai, bunga Edelweis tidak langsung layu. Tanaman Edelweis bisa
tumbuh hingga ketinggian 8 meter dan tebal batang sebesar ukuran kaki manusia. Lebih
sering dijumpai sekitar daerah pengunungan Lombok, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan
dan Jawa.

5. Kantong Semar

Jenis tanaman karnivora dan bentuknya mirip kantong. Kantong Semar menangkap serangga
dengan meletakkan kelenjar nectar di bagian tutup kantong. Serangga yang terjebak akan
diserap nutrisinya oleh tanaman. Selain ditemukan sekitar daerah Indonesia, tanaman
bernama
unik
ini
juga
bisa
ditemui
sekitar
daerah
Asia
Tenggara.
6. Rafflesia Arnoldii

Sebuah tanaman langka di Indonesia yang juga dianggap sebagai bunga terbesar dunia.
Pertama kali ditemukan sekitar tahun 1818 di daerah Sumatera, terutama sekitar hutan tropis
Bengkulu. Tak heran bila salah satu provinsi Bengkulu dikenal dengan nama The Land of
Rafflesia. Selain provinsi Bengkulu, tanaman bisa dijumpai sekitar Sumatera Selatan dan
Jambi.

7. Bunga Bangkai

Salah satu tanaman langka di Indonesia yang hanya bisa dijumpai sekitar daerah Sumatera.
Tanaman mengeluarkan bau tak sedap dan tumbuh dalam dua fase kehidupan yang saling
bergantian. Bunga Bangkai dikenal dengan nama Latin Amorphophallus titanum atau Titan
Arum.
8. Cendana

Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan
minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi,
campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada
awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung
pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya.
Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana
wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana
dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak
dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama
untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

9. Bulian

Diameter batang mencapai 95 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 36 m. Tumbuh pada
ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Biasanya tumbuh di daerah lereng perbukitan
dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan
tahan lama. Tersebar di Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.
10. Anggrek Tebu

Anggrek tebu merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis
anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1
ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm.
Itulah sebabnya jenis tanaman langka ini layak menyandang predikat sebagai anggrek
terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.

11. Jelutung

Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies pohon dari
subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter sebesar 2
meter. Pohon ini tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian selatan
Thailand.
12. Bayur

Tanaman langka indonesia ini memiliki nama daerah balang, wadang, walang,dan wayu.
Bayur adalah jenis tanaman langka yang memiliki kualitas kayu bagus.

13. Tengkawang

Tengkawang adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea yang buahnya menghasilkan
minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya terdapat di pulau Kalimantan dan sebagian kecil
Sumatra. Dalam bahasa Inggris, jenis tanaman langka ini dikenal sebagai Illepe Nut atau
Borneo Tallow Nut. Pohon yang terdiri atas belasan spesies (13 diantaranya dilindungi dari
kepunahan) ini menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Barat.
14. Enau

Enau (Arenga pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang
terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma yang besar
dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan
pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk
atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon
enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang
serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.

15. Tembesu

Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya


Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada
tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah
hujan A sampai B pada ketinggian 0500 dpl.
Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m,
diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat
sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning emas
tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.

Anda mungkin juga menyukai