Anda di halaman 1dari 12

Tugas kuliah statistic

Akper Jabal Ghafur Sigli

Contoh penyajian data : Analisis Univariat


TABEL 5.1
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR DI DESA X TAHUN 2013
VARIABEL
Umur

MEAN
25.10

MINIMAL
19

MAKSIMAL
35

St.Deviasi
4.85

95% CI
23.72-26.48

Berdasarkan tabel 5.1 diatas tentang distribusi responden berdasarkan umur didapatkan bahwa
rata rata umur responden adalah 25,10 tahun, dengan standar deviasi 4,850 tahun. Umur termuda
adalah 19 tahun dan paling tua adalah 35 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan
95% diyakini bahwa rata rata umur responden berada pada rentang 23,72-26,48 tahun
TABEL 5.2
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
DI DESA X TAHUN 2013
NO
1.

PENDIDIKAN
SD

JUMLAH
10

PERSENTASE
20

2.

SMP

11

22

3.

SMU

16

32

4.

PT

13
50

26
100

Berdasarkan tabel 5.2 diatas tentang distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan
didapatkan bahwa mayoritas responden berpendidikan SMU, yaitu 16 orang (32%).

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

TUGAS TENTANG PENYAJIAN DATA ANALISIS UNIVARIAT


Tabel 5.3
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR 2
NO
1.

Kategori
muda

JUMLAH
7

PERSENTASE
14.00

2.

pertengahan

22

44.00

3.

dewasa

21

42.00

50

100

Berdasarkan tabel 5.3 distribusi responden berdasarkan umur 2 didapatkan bahwa mayoritas
responden kategori umur pertengahan, yaitu 22 orang(44%).
Tabel 5.4
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR 3
NO
1.

Kategori
Dewasa tengah

JUMLAH
34

PERSENTASE
68.00

2.

Dewasa akhir

16

32.00

50

100

Berdasarkan tabel 5.4 distribusi responden berdasarkan umur 3 didapatkan bahwa mayoritas
responden kategori umur dewasa tengah, yaitu 34 orang (68%).
Tabel 5.5
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR 4
NO
1.

Kategori umur 4
Remaja akhir

JUMLAH
10

PERSENTASE
20.00

2.

Dewasa awal

27

54.00

3.

Dewasa akhir

13

26.00

50

100

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Berdasarkan tabel 5.5 distribusi responden berdasarkan umur 4 di dapatkan bahwa mayoritas
responden kategori dewasa awal, yaitu 27 orang (54%).
Tabel 5.6
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN DIDIK1
NO
1.

PENDIDIKAN
Rendah

JUMLAH
21

PERSENTASE
42.00

2.

Menengah

16

32.00

3.

Tinggi

13
50

26.00
100

Berdasarkan tabel 5.6 distribusi responden berdasarkan didik 1 di dapatkan bahwa mayoritas
responden berpendidikan rendah, yaitu 21orang (42%).

Tabel 5.7
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN DIDIK2
NO
1.

PENDIDIKAN
Rendah

JUMLAH
21

PERSENTASE
42.00

2.

Menengah

16

32.00

3.

Tinggi

13
50

26.00
100

Berdasarkan tabel 5.7 distribusi responden berdasarkan didik 2 di dapatkan bahwa mayoritas
responden berpendidikan rendah, yaitu 21orang (42%).
Tabel 5.8
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN DIDIK3
NO
1.

PENDIDIKAN
Rendah

JUMLAH
21

PERSENTASE
42.00

2.

Tinggi

29

58.00

50

100

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Berdasarkan tabel 5.8 distribusi responden berdasarkan didik 3 di dapatkan bahwa mayoritas
responden berpendidikan tinggi, yaitu 29 orang (58%).

TABEL 5.9
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN BBIBU
VARIABEL
bbibu

MEAN
56.40

MINIMAL
42

MAKSIMAL
75

St.Deviasi
9.214

95% CI
53.78-59.02

Berdasarkan tabel 5.1 diatas tentang distribusi responden berdasarkan bbibu didapatkan bahwa
rata rata berat badan responden adalah 56.40 kg, dengan standar deviasi 9.214 kg. berat badan
terendah adalah 42 kg dan paling tinggi adalah 75 kg. Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan 95% diyakini bahwa berat badan responden berada pada rentang 53.78-59.02 kg.
TABEL 6.0
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN BBbayi
VARIABEL
bbbayi

MEAN
3170.00

MINIMAL
2100

MAKSIMAL
4100

St.Deviasi
584.232

95% CI
3003.963336.04

Berdasarkan tabel 6.0 diatas tentang distribusi responden berdasarkan bbbayi didapatkan bahwa
rata rata berat badan responden adalah 3170.00 gram, dengan standar deviasi 584.232 gram.
berat badan terendah adalah 2100 gram dan paling tinggi adalah 4100 gram. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan 95% diyakini bahwa berat badan responden berada pada rentang
3003.96-3336.04 gram.
TABEL 6.1
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN hb1
VARIABEL
Hb1

MEAN
10.346

MINIMAL
7.2

MAKSIMAL
13.2

St.Deviasi
1.3835

95% CI
9.95310.739

Berdasarkan tabel 6.1 diatas tentang distribusi responden berdasarkan hb1 didapatkan bahwa rata
rata hb1 responden adalah 10.346 gr%, dengan standar deviasi 1.3835 gr%. Hb1 terendah adalah
7.2 gr% dan paling tinggi adalah 13.2 gr%. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan 95%
diyakini bahwa hb1responden berada pada rentang 9.953-10.739 gr%.

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

TABEL 6.2
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN hb2
VARIABEL
Hb2

MEAN
10.858

MINIMAL
9.1

MAKSIMAL
13.3

St.Deviasi
1.0531

95% CI
10.55911.157

Berdasarkan tabel 6.2 diatas tentang distribusi responden berdasarkan hb2 didapatkan bahwa rata
rata hb2 responden adalah 10.858 gr%, dengan standar deviasi 1.3835 gr%. Hb2 terendah adalah
9.1 gr% dan paling tinggi adalah 13.3 gr%. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan 95%
diyakini bahwa hb2responden berada pada rentang 10.559-11.157 %.
TABEL 6.3
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN STATUS KERJA IBU
NO
1.

STATUS KERJA IBU


Bekerja

JUMLAH
25

PERSENTASE
50.0

2.

Tidak bekerja

25

50.0

50

100

Berdasarkan tabel 6.3 diatas tentang distribusi responden berdasarkan status kerja ibu didapatkan
bahwa ???????????????????

NO
1.
2.

TABEL 6.4
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN CARA MENYUSUI
ASI EKSLUFIF
ASI EKSLUSIF
JUMLAH
PERSENTASE
TIDAK
24
48.0
YA

26

52.0

50

100

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Berdasarkan tabel 6.4 diatas tentang distribusi responden berdasarkan cara menyusui asi
eksklusif didapatkan bahwa mayoritas responden menyusui secara asi ekslusif, yaitu 26 orang
(52%)

TABEL 6.5
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KATSKP
NO
1.

KATSKP
BAIK

JUMLAH
11

PERSENTASE
22.0

2.

KURANG BAIK

39

78.0

50

100

Berdasarkan tabel 6.5 diatas tentang distribusi responden berdasarkan KATSKP didapatkan
bahwa mayoritas responden kategori sikap kurang, yaitu 39 orang (78%).
TABEL 6.6
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN HB3
NO
1.

HB3
ANEMIA

JUMLAH
33

PERSENTASE
66.0

2.

NON ANEMIA

17

34.0

50

100

Berdasarkan tabel 6.6 diatas tentang distribusi responden berdasarkan HB3 didapatkan bahwa
mayoritas responden anemia, yaitu 33 orang (66%).
TABEL 6.7
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN HB4
NO
1.

HB3
ANEMIA

JUMLAH
38

PERSENTASE
76.0

2.

NON ANEMIA

12

24.0

50

100

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Berdasarkan tabel 6.7 diatas tentang distribusi responden berdasarkan HB4 didapatkan bahwa
mayoritas responden anemia, yaitu 38 orang (76%).

Contoh penyajian data : Analisis Bivariat


Narasi Uji T , Chi Square , Anova dan Korelasi Regressi
Tabel 5.3 ( uji T independen )
Distribusi rata rata kadar hb responden menurut perilaku menyusui asi ekslusif
no
1.

menyusui
EKSLUSIF

mean
10,277

SD
1,322

SE
0,259

P VALUE

N
26

0,717
2

TIDAK
EKSLUSIF

10,421

1,471

0,300

24

Dari tabel 5.3 didapatkan bahwa rata-rata Hb ibu yang menyusui Asi ekslusif adalah 10,277 gr
%, dengan SD 1,322 gr %, sedangkan ibu yang menyusui non ekslusif rata rata hb nya adalah
10,277 gr % dengan SD 1,471 gr %.
Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,717, berarti pada alpha 5 % terlihat tidak ada perbedaan
yang signifikan /hubungan rata rata kadar hb antara ibu yang menyusui secara ekslusif dengan
non ekslusif.
Tabel 5.4 ( uji T dependen )
Distribusi rata rata kadar hb responden menurut pengukuran pertama dan kedua
no
1.

Kadar hb
PENGUKURAN I

mean
10,346

SD
1,38

P VALUE
0,001

2.

PEGUKURAN II

10,860

N
50

1,05

Dari tabel 5.4 terlihat bahwa nilai rata rata kadar hb pengukuran pertama adalah 10,346 gr %
dengan SD 1,38 gr % , sedangkan pengukuran kedua rata rata kadar hb adalah 10,860 gr %
dengan SD 1,05 gr % . hasil uji statistic di dapatkan p value nya = 0,001, maka dapat
disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kadar hb pengukuran pertama dengan kedua.

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Tabel 5.5 ( uji chi square )


Distribusi responden menurut status bekerja dan perilaku menyusui
Status bekerja
Bekerja
Tidak Bekerja
total

Status menyusui
Tidak ekslusif
ekslusif
17(68%)
8(32%)
7(28%)
24(48%)

18(72%)
26(52%)

total

P value

OR
(95%ci)

0,001

5,464
(1,6-18,3)

25
25
100

Dari tabel 5.5 terlihat bahwa hasil analisa hubungan status pekerjaan dengan perilaku menyusui
ekslusif diperoleh bahwa ibu yang tidak bekerja lebih banyak yang menyusui ekslusif
dibandingkan ibu yang bekerja. Hasil uji statistic diperoleh nilai p value nya =0,011, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan dengan perilaku
menyusui ekslusif. Dari hasil analisis diperoleh juga nilai OR =5,464, artinya ibu yang tidak
bekerja mempunyai peluang 5,464 kali untuk menyusui ekslusif dibandingkan dengan ibu yang
bekerja.
Tabel 5.6 ( uji anova )
Distribusi rata rata berat bayi menurut tingkat pendidikan
no
1.

pendidikan
Sd

mean
2470,0

sd
249,6

95%CI
2291,4-2648,6

2.

Smp

2727,2

241,2

3565,2-2889,3

P Value

0,0005
3.

Smu

3431,2

270,1

3287,3-3575,1

4.

Pt

3761,5

386,3

3528,1-3994,9

Dari tabel 5.6 terlihat bahwa rata rata berat badan bayi pada mereka yang berpendidikan SD
adalah 2470 dengan SD 249,6 gram . pada mereka yang berpendidikan smp rata rata berat badan
bayi adalah 2727,2 gram dengan SD 241,2 gram . pada mereka yang berpendidikan smu rata rata
berat badan bayi adalah 3431,2 gr dengan SD 386,3 gr .

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Hasil uji statistic didapatkan p value = 0,0005, ini berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan berat badan bayi diantara keempat jenjang pendidikan . analisis lebih lanjut
membuktikan bahwa kelompok yang berbeda signifikan adalah sd dengan smu, sd dengan pt,
smp dengan smu, smp dengan pt, dan smu dengan pt .

Tabel 5.7 ( uji korelasi dan regresi )


Analisis korelasi dan regresi berat badan ibu dengan berat badan bayi
variabel

R square

Persamaan garis

P value

Bb ibu

0,655

0,430

Bbbayi=825,875+41,562*bbibu

0,0005

Dari tabel 5.7 terlihat bahwa hubungan berat badan bayi menunjukkan hubungan kuat (r=0,684)
dan berpola positif artinya semakin tinggi berat badan ibu semakin tinggi pila berat badan
bayinya. Nilai koefisien dengan determinasi nya adalah 0,430, artinya persamaan garis lurus
yang diperoleh dapat menerangkan 43,01 %variasi berat badan bayi atau persamaan garis yang
diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel berat badan bayi. Hasil uji statistic didapatkan
ada hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan berat badan bayi dengan p value
=0,0005

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

TUGAS TENTANG PENYAJIAN DATA ANALISIS BIVARIAT


1. Tabel 5.8 ( uji chi square )
Distribusi responden menurut hb3 dan perilaku menyusui
Kadar hb3

Status menyusui
Tidak ekslusif
ekslusif
16(48,5%)
17(51,5%)

Anemia

total

P value

OR (95%ci)

0,92

1,059
(32834183)

33

Non anemia

8(47,1%)

9(52,9%)

17

total

24(48%)

26(52%)

100

Dari tabel 5.8 terlihat bahwa hasil analisa hubungan hb3 dengan perilaku menyusui ekslusif
diperoleh kadar hb3 yang non anemia lebih banyak yang menyusui ekslusif dibandingkan yang
anemia. Hasil uji statistic diperoleh nilai p value nya =0,92 , maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara status pekerjaan dengan perilaku menyusui ekslusif. Dari hasil
analisis diperoleh juga nilai OR =1,059, artinya hb3 yang non anemia mempunyai peluang 1,059
kali untuk menyusui ekslusif dibandingkan dengan yang anemia.
5. Tabel 5.9 ( uji T independen )

Distribusi rata rata berat badan responden menurut kadar hb4


no
1.

Kadar hb4
Anemia

mean
57,79

SD
9,142

SE
1,483

Non anemia

52,00

8,323

2,403

P VALUE

N
38

0,410
12

Dari tabel 5.9 didapatkan bahwa rata-rata berat badan ibu yang anemia adalah 57,79 kg %,
dengan SD 9,142 kg %, sedangkan berat badan ibu yang non anemia adalah 52,00 kg % dengan
SD 8,323 kg %.

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,410 , berarti pada alpha 5 % terlihat tidak ada perbedaan
yang signifikan /hubungan rata berat badan ibu antara anemia dan non anemia.
10. Tabel 6.0 ( uji T independen )

Distribusi rata rata totskp dengan hb2


no
1.

Kadar hb2
Anemia

mean
10,88

SD
4,350

SE
0,757

Non anemia

10,35

4,415

1,071

P VALUE

N
33

0,988
17

Dari tabel 5.9 didapatkan bahwa rata-rata nilai total sikap yang anemia adalah 10,88 gr %,
dengan SD 4,350 gr %, sedangkan rata rata nilai total sikap yang non anemia adalah 10,35 %
dengan SD 4,415 %.
Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,988 , berarti pada alpha 5 % terlihat tidak ada perbedaan
yang signifikan /hubungan rata rata nilai totskp antara anemia dan non anemia.
7. Tabel 6.1 ( uji chi square )
Distribusi responden menurut didik3 dan perilaku menyusui
Didik3
Rendah
Tinggi
total

Status menyusui
Tidak ekslusif
ekslusif
7(33,3%)
14(66,7%)
17 (58,6%)
24 (48,0%)

12(41,4%)
26(52,0%)

total

P value

OR (95%ci)

0,077

0,353
(0,110-1,137)

21
29
100

Dari tabel 6.1 terlihat bahwa hasil analisa hubungan didik3 dengan perilaku menyusui ekslusif
diperoleh bahwa ibu yang pendidikan rendah lebih banyak yang menyusui ekslusif dibandingkan
ibu pendidikan tinggi. Hasil uji statistic diperoleh nilai p value nya =0,077, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara didik3 dengan perilaku menyusui
ekslusif. Dari hasil analisis diperoleh juga nilai OR =0,353, artinya ibu yang pendidikan rendah
mempunyai peluang 0,353 kali untuk menyusui ekslusif dibandingkan dengan ibu yang
pendidikan tinggi .
8. Tabel 7.1 ( uji T independen )
Distribusi rata rata kadar hb1 responden menurut didik3
no
1.

Didik3
Rendah

mean
10,500

SD
1,274

SE
0,278

P VALUE

N
21

0,509
2

Tinggi

10,234

1,469

0,272

29

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Tugas kuliah statistic


Akper Jabal Ghafur Sigli

Dari tabel 5.3 didapatkan bahwa rata-rata Hb ibu yang menyusui pendidikan rendah adalah
10,500 gr %, dengan SD 1,274 gr %, sedangkan ibu yang pendidikan tinggi rata rata hb nya
adalah 10,234 gr % dengan SD 1,469 gr %.
Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,509, berarti pada alpha 5 % terlihat tidak ada perbedaan
yang signifikan /hubungan rata rata kadar hb1 ibu antara pendidikan rendah dan pendidikan
tinggi.

11. Tabel 7.2 ( uji anova )


Distribusi rata rata hb1 menurut didik2
no
1.

pendidikan
Rendah

mean
10,620

sd
1,1114

95%CI
9,825-11,415

2.

Menengah

10,233

1,6227

9,591-10,875

P Value

0,758
3.

Tinggi

10,363

1,0451

9,738-11,001

Dari tabel 5.6 terlihat bahwa rata rata berat hb1 pada mereka yang berpendidikan rendah adalah
10,620 dengan SD1,1114. pada mereka yang berpendidikan menengah rata rata hb adalah
10,233 dengan SD1,6227. pada mereka yang berpendidikan tinggi rata rata hb adalah 10,363
dengan SD 1,0451 .

Copy right by Fajar Misbahul Fuady

Anda mungkin juga menyukai