PENGOLAHAN DATA
4.1 Tabel data
4.2 Contoh perhitungan
Untuk mendapatkan hasil dari tabel perhitungan, tentu ada variabel-variabel
yang diketahui, variabel yang diketahui terdapat pada tabel perhitungan.
Sedangkan contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
4.2.1 Kekakuan pegas (N/mm)
1. Massa 1
x=x 0x 1
174170=4 mm
F
M g
0,089 9,81
=
=
= 0,2183 N/mm
X
x
4
2. Massa 2
x=x 0x 1
174172=2 mm
F
M g
0,28 9,81
K=
=
=
= 1,3734 N/mm
X
x
2
3. Massa 3
x=x 0x 1
174173=1 mm
F
M g
0,84 9,81
K=
=
=
= 8,2404 N/mm
X
x
1
K=
61+ 87
= 74 mm
2
F = K rata pemendekan
= 0,2183 N/mm 74 mm
= 16,15 N
Rata2 pemendekan =
2. Massa 2
34 +62,5
= 48,25 mm
2
F = K rata pemendekan
= 1,3734 N/mm 48,25 mm
= 66,26 N
3. Massa 3
Rata2 pemendekan =
27 +38
= 32,5 mm
2
F = K rata pemendekan
= 8,2404 N/mm 32,5 mm
= 267,81 N
Rata2 pemendekan =
Sudut
Cos
(113)
Cos =
2( 113 140)
Cos = 0,4035
= 66,19
r = panjang lengan flyball sin
= 140 mm sin 66,19
= 128,08mm
b. 150 V
Sudut
=
Cos
(87)
Cos =
2( 87 140)
Cos = 0,3107
= 71,89
r = panjang lengan flyball sin
= 140 mm sin 71,89
= 133,08 mm
2. Massa 2
a. 125 V
Sudut
=
Cos
(140)
2( 140140)
Cos = 0,5
= 60
r = panjang lengan flyball sin
= 140 mm sin 60
= 121,24 mm
b. 150 V
Sudut
=
Cos
Cos =
(111,5)
Cos =
2( 111,5140)
Cos = 0,398
= 66,54
r = panjang lengan flyball sin
= 140 mm sin 66,54
= 128,43 mm
3. Massa 3
a. 125 V
Sudut
Cos
(147)
Cos =
2( 147140)
Cos = 0,525
= 58,33
r = panjang lengan flyball sin
= 140 mm sin 58,33
= 119,15 mm
b. 150 V
Sudut
Cos
(136)
Cos =
2( 136140)
Cos = 0,4857
= 60,94
r = panjang lengan flyball sin
= 140 mm sin 60,94
= 122,37 mm
4.2.4 F sentrifugal (N)
1. Massa 1
a. 125 V
=
2 n
60
Fs = m r
= 0,089 Kg
= 11,45 N
b. 150 V
2 n
=
60
Fs = m r
= 0,089 Kg
= 16,28 N
2 302,8
60
= 31,69 rad/s
2. Massa 2
a. 125 V
=
2 n
60
2 480,5
60
= 50,29 rad/s
Fs = m r
= 0,28 Kg 0,121 m (50,29) rad/s
= 85,86 N
b. 150 V
2 n
2 720
=
= 75,36 rad/s
60
60
Fs = m r
= 0,28 Kg 0,128 m (75,36) rad/s
= 204,22 N
=
3. Massa 3
a. 125 V
=
2 n
60
2 560,2
60
Fs = m r
= 0,84 Kg
= 344,09 N
b. 150 V
2 n
=
60
Fs = m r
= 0,84 Kg
= 778,38 N
= 58,63 rad/s
kekakuan
pegas
(N/mm)
pegas (mm)
Massa (kg)
X0
X1
0,089
174
170
0,2183
0,28
174
172
1,3734
0,84
174
173
8,2404
Putaran poros
(rpm)
125 V
150 V
pemendekan pegas
(mm)
125 V
150 V
150V
302,8
354,2
61
87
113
87
480,5
720
34
62,5
140
111,5
560,2
831,4
27
rata-rata
pemendeka
n
F
pengujia
n (N)
74
16,15
48,25
66,27
32,5
267,81
38
sudut teta ()
147
Lengan
Governor, r
(mm)
136
Fs (N)
125V 150V
125 V
150 V
125 V
150 V
66,19 71,89
128,08
133,06
11,45
16,28
66,54
121,24
128,43
85,86
204,2
2
58,33 60,94
119,15
122,37
344,09
778,3
8
60
61
50
40
posisi sleeve 30
34
27
20
10
0
302.8
480.5
560.20000000000005
kecepatan poros
87
62.5
60
posisi sleeve
40
38
20
0
354.2
720
831.4
kecepatan poros
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Governor merupakan suatu alat yang memiliki fungsi atau kemampuan
mengatur elemen mesin seperti poros pada kondisi tertentu.
2. Semakin besarnya sudut maka jarak lengan governor ke sumbu poros
akan semakin jauh.
3. Semakin beratnya massa yang diberikan, maka semakin besar pula gaya
yang dibutuhkan pada pengamatan governor ini.
4. Besar kecilnya gaya sentrifugal dipengaruhi oleh kecepatan putar dari
governor dan juga dipengaruhi oleh beban yang diberikan serta panjang
lengan yang telah ditentukan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Dalam pengukuran tinggi sleeve, operator harus berhati-hati agar jangka
ukur tidak mengenai putaran flyball.
2. Pengukuran sebaiknya dilakukan dua kali lalu di hitung rata-rata ukur
untuk mendapat hasil yang sesuai.
3. Dalam pengoperasian alat, sebaiknya diperiksa keadaan dari alat uji,
sehingga dapat memungkinkan keamanan dalam penggunaanya.
4. Penggunaan slide regulator selayaknya digunakan hanya untuk 1 alat uji,