Contoh Bisnis Plan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

BUSINESS PLAN

PESTNATE
Jl. Dipenogoro No.66 Batu
(0342) 4777666/ 4777667
Pestnateforindonesia.com
2015

1.1 Ringkasan Eksekutif


Tembakau merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat berpotensi
untuk menunjang perekonomian Negara Indonesia. Salah satu pemanfaatan hasil
produksi tembakau yang sudah terkenal yaitu rokok. Tidak semua hasil tembakau
dapat dijadikan sebagai bahan baku rokok, namun hanya tembakau berkualitas tinggi
yang dijadikan sebagai bahan baku rokok agar tercipta sebuah cita rasa yang nikmat
dari rokok tersebut. Di Indoneisa tidak semua petani dapat selalu memproduksi
tembakau dengan kualitas yang tinggi, pasti terdapat beberapa tembakau yang
berkualitas rendah akibat pengaruh dari beberapa faktor seperti intensitas cahaya
matahari. Kebanyakan petani menjual tembakau dengan kualitas rendah dengan harga
yang rendah bahkan beberapa juga ada yang dibuang. Hal tersebut merupakan sebuah
peluang usaha yang berpotensi bagi kami yaitu untuk pembuatan pestisida nabati
berbahan dasar tembakau.
Petani di Indonesia masih mengandalkan pestisida kimia yang berbahaya bagi
lingkungan maupun manusia. Maka dariitu perlu sebuah pestisida yang tidak
menimbulkan dampak negatif yaitu PESTNATE. Pesnate adalah salah satu
pestisida nabati yang berbahan dasar dari tembakau yang dapat melindungi tanaman
dari serangan hama seperti ulat daun, Aphids dan Thrips karena tembakau
mengandung nikotin yang dapat merancuni hama tersebut. Di Kota Batu sendiri
banyak terdapat kegiatan pertanian yang mempunyai masalah terhadap hama-hama
tersebut. Hal tersebut merupakan pemilihan pasar yang cocok untuk memasarkan
pestnate ini. Selain itu harga dari Pestnate ini juga lebih murah di banding dengan
pestisida kimia, sehingga dapat dipastikan banyak petani yang akan menggunakan
Pestnate ini untuk kegiatan pertaniannya khusunya di Kota Batu. Namun karena
usaha pestisida nabati ini termasuk jenis usaha yang baru, maka kami memperlukan
dana yang cukup besar untuk menunjang kegiatan produksi PESTNATE dan juga
kegiatan pemasaran agar berjalan dengan maksimal. Dengan peluang usaha yang
sangat berpotensi tersebut, kami mengharap untuk para investor berinvestasi kedalam
usaha kami.

1.2 Peluang dan Tawaran


Kegiatan

pertanian

memiliki

peran

yang

sangat

penting

terhadap

kelangsungan hidup manusia, karena bahan baku makanan berasal dari kegiatan
pertanian maka hasil pertanian perlu di tingkatkan. Salah satu tempat yang banyak
terdapat kegiatan pertanian sebagai mata pencaharian utama yaitu di Kota Batu maka
perlu pengembangan kegiatan pertanian supaya terjadi peningkatan hasil pertanian di
daerah tersebut. Untuk itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan hasil pertanian
tersebut dengan cara penggunaan pestisida PESTNATE supaya terhindar dari hama
yang dapat menurunkan hasil produksi.
Di Kota Batu sendiri terdapat beberapa perusahaan yang menjual pestisida
kimia naum sedikit yang menjual pestisida nabati. Hal tersebut merupakan sebuah
peluang yang bagus untuk memasarkan pestisida nabati PESTNATE ini kepada
para petani di Kota Batu, karena terdapat sedikit pesaing dalam produk yang sejenis
dan harga Pestnate ini relative lebih murah di banding dengan pestisida kimia maka
dapat dipastikan para petani di Kota Batu akan cenderung menggunakan Pestnate ini
sebagai penunjang kegiatan pertanian mereka dan keuntungan yang didapat dari
usaha ini akan tinggi.
Selain dapat melindungi tanaman dari serangan hama, penggunaan Pestnate
diharapkan dapat merubah pola pertanian di Kota Batu dari bahan kimia menjadi
pertanian organik. Sesuai dengan program pemerintah supaya melakukan kegiatan
pertanian dengan berkelanjutan dan menghindari bahan-bahan kimia, maka Pestnate
ini dapat menjadi salah satu cara untuk merubah kegiatan pertanian di Indonesia
menjadi pertanian yang berkelanjutan sebagaimana yang sudah dianjurkan oleh
program pemerintahan. Dengan dukungan dari program pemerintah seperti yang
sudah tertera diatas, maka produk Pestnate akan dapat lebih mudah diterima oleh
kalangan petani.

1.3 Produk dan Latar Belakang Organisasi


Produk yang kami berikan yaitu produk pestisida nabati yang berbahan dasar
tembakau. Pemilihan bahan dasar tembakau dikarenakan banyak terdapat hasil
tembakau yang kurang berkualitas terbuang sia-sia, selain daun yang kurang
berkualitas batang tembakau juga terbuang sia-sia, sehingga perlu dilakukan
pengolahan lebih lanjut supaya dapat bernilai jual tinggi. Pemanfaatan tembakau ini
suapaya dapat digunakan menjadi pestisida nabati maka perlu di ekstrak terlebih
dahulu. Karena usaha kami masih baru sehingga cara pembuatan yang kami lakukan
masih tergolong sederhana. Cara untuk membuat PESTNATE ini diawali dengan
perajangan 250gram (sekitar 4 daun) tembakau dan rendam dengan 8 Liter air selama
semalam, setelah itu ambil daun/ batang tembakau yang sudah direndam dan
tambahkan dua sendok teh detegen kedalam air larutan perendaman lalu diaduk
secara merata kemudian disaring. Air saringan tersebut dimasukan kedalam kemasan
yang sudah disiapkan dan PESTNATE siap untuk dipasarkan ke petani. Kemasan
yang digunakan adalah kemasan botol 500 ml, pemilihan kemasan botol 500 ml
dikarenakan mudah untuk pengaplikasian dan tidak membutuhkan tempat
penyimpanan yang besar. Di dalam kemasan tersebut terdapat prosedur atau tata cara
yang dianjurkan untuk penggunaan Pestnate agar aman untuk konsumen dan juga
tidak menimbulkan racun bagi tanaman.
Cara pembuatan Pestnate diatas cara yang paling sederhana, apabila terdapat
alat yang lebih modern maka produksi Pestnate ini akan dapat di produksi secara
masal dan lebih efisien. Produk PESTNATE ini memiliki banyak keunggulan
daripada pestisida lainya. Keunggulan pertama dari Pestnate ini ialah ampuh untuk
melindungi tanaman dari serangan hama dan tidak berpengaruh terhadap hewan yang
bukan hama, sehingga ekosistem akan berjalan dengan baik. Selain itu keunggulan
dari Pestnate yang terbuat dari bahan alami sehingga tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan dan pemberian pestisida sesuai dengan prosedur maka tanaman tersebut
akan aman di konsumsi oleh konsumen dan juga tanaman tidak mengandung nikotin
yang beracun bagi tubuh, tidak seperti pestisida kimia yang dapat menurunkan

produktivitas tanah. Keunggulan lain dari Pestnate ini yaitu bahan baku yang mudah
di dapatkan dengan harga yang relative lebih murah, di Indonesia terdapat beberapa
sentra produksi tembakau seperti di daerah Jember dan Banyuwangi yang tidak begitu
jauh dari Kota Batu dan tembakau yang digunakan kurang berkualitas sehingga harga
yang didapat akan lebih rendah dibanding dengan tembakau kualitas tinggi.
Dalam menjalankan usaha Pestnate ini terdapat sumber daya manusia yang
ahli sesuai dengan bidangnya. Untuk bagian pemsaran yang merupakan salah satu hal
yang penting dalam usaha baru, maka kami memiliki sumber daya manusia yang
sudah berpengalaman dengan pemsaran agar kegiatan pemasaran Pestnate ini dapat
berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Sedangkan untuk bagian produksi, kami juga
memiliki sumber daya manusia yang sudah ahli dalam pembuatan pestisida
khususnya pestisida nabati, sehingga proses produksi Pestnate ini akan cepat dan
dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Pemilihan sumber daya manusia yang
sudah berpengalaman dalam bidangnya dan juga penempatan sumber daya manusia
yang tepat diharapkan usaha Pestnate ini dapat berkembang dengan pesat dan dapat
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Karena usaha kami dapat dikatakan baru dalam bidang agribisnis, maka usaha
kami sangat membutuhkan skill serta pengalaman dari para karyawan yang bekerja di
Pestnate, semisal untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi atau merencanakan
sebuah strategi yang tepat untuk memajukan usaha Pestnate ini kearah yang positif.
Selain itu apabila memiliki karyawan yang terampil dan berpengalaman tidak lah
susah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada sesuai dengan pos-pos bidang
yang sudah ditentukan dan juga memberikan rasa kepercayaan kepada para investor
karena usaha kami merupakan sebuah usaha yang baru namun tidak main-main dalam
mengembangakan usaha Pestnate ini terbukti dari pemilihan sumber daya manusia
yang merupakan hasil pilihan, sehingga para investor tidak perlu ragu lagi untuk
berinvestasi kedalam usaha kami dengan potensi perkembangan usaha yang baik.

1.4 Analisa Kondisi Pasar


Sekarang ini terjadi penurunan produktivitas hasil pertanian yang berakibat
buruk terhadap petani. Salah satu akibat dari penurunan produktivitas pertanian yaitu
semakin maraknya kegiatan impor produk pertanian hal ini akan berdampak terhadap
penurunan pendapatan dari petani. Penurunan produktivitas di bidang pertanian
khusunya di daerah Kota Batu diakibatkan dari penurunan kualitas lahan akibat
penggunaan bahan-bahan kimia dalam kegiatan pertanian. Maka perlu adanya sebuah
inovasi dalam menunjang kegiatan pertanian tersebut, salah satunya yaitu inovasi
penggunaan pestisida nabati yang terbuat dari tembakau atau Pestnate. Penggunaan
Pestnate dalam kegiatan pertanian di daerah Kota Batu akan berdampak baik terhadap
lingkungan khusunya, lahan tidak akan mengalami penurunan produktivitas, selain itu
penggunaan Pestnate akan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian sehingga
perekonomian akan meningkat, pendapatan petani akan meningkat dan petani
sejahtera karena kegiatan impor hasil pertanian menurun.
Para petani di Kota Batu membutuhkan pestisida yang dapat melindungi
tanaman dari serangan hama dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan, maka
dipastikan permintaan akan produk pestisida nabati ini akan tinggi khususnya untuk
produk Pestnate dan akan berdampak positif bagi perkembangan usaha Pestnate kami.
Di Kota Batu sendiri terdapat beberapa perusahaan pestisida yang sudah lama
berjalan dan menyuplai pestisida kepada petani. Namun kebanyakan perusahaan
pestisida yang menyuplai ke petani merupakan perusahaan pestisida kimia, yang
kurang cocok untuk lingkungan dan hanya terdapat beberapa perusahaan saja yang
memproduksi produk pestisida nabati. Hal tersebut dapat menjadi sebuah peluang
bagi usaha kami

yang sangat berpotensi untuk memasuki pasar, karena hanya

terdapat sedikit pesaing dengan produk yang sejenis yaitu pestisida nabati sehingga
Pestnate dapat menjadi pilihan utama bagi petani. Selain itu harga dari Pestnate yang
relatif lebih murah dibandingkan dengan pestisida kimia akan membuat
kecendurungan petani untuk beralih menggunakan pestisida nabati khususnya
Pestnate karena harga dari Pestnate ini sesuai dengan pendapatan yang akan diterima

oleh petani dan juga kualitas serta keunggulan yang lebih yang dimiliki oleh Pestnate
dibanding dengan produk pestisida kimia. Selain itu pemilihan segmentasi pasar para
petani di daerah Kota Batu juga dikarenakan kebanyakan petani di Kota Batu masih
menggunakan pestisida kimia yang seharusnya dapat digantikan dengan pestisida
nabati yang lebih menguntungkan bagi lingukan. Sehingga pemilihan segmentasi
pasar ini sangat cocok untuk usaha kami yang menawarkan produk Pestisida nabati
Pestnate, agar para petani di Kota Batu dapat merubah kegiatan pertanianya menjadi
lebih baik untuk kedepannya.

1.5 Formulasi Strategi


a. Matriks SWOT
IFAS/ EFAS

Strenght
1. Harga yang lebih

Weakness
1. Usaha yang baru di

murah
2. Tidak

berdampak

Kota Batu
2. Banyak yang belum

buruk

bagi

mengetahui Pestnate
3. Kecendurungan

lingkungan
3. Sumber

daya

petani menggunakan

manusia

yang

bahan kimia

berpengalam
4. Produk mudah di
dapatkan
Opportunities
1. Sedikitnya pesaing

petani
S-O
1. Penambahan

oleh
W-O
1. Peningkatan kegiatan

dengan produk yang

tempat usaha di

promosi yang

sejenis
2. Program pemerintah

berbagai daerah
2. Peningkatan

berskala
2. Merubah pola

tentang pertanian

kualitas produk

pertanian kimia

berkelanjutan

Pestnate

dengan pertanian

3. Kebutuhan petani
untuk menggunakan
pestisida
4. Pemilihan

3. Peningkatan

organik

keunggulan produk
Pestnate

segmentasi pasar
yang sesuai
Threats
1. Terdapat pesaing
dengan produk
pestisida kimia
2. Munculnya pesaing
baru dengan produk
yang sejenis
3. Tergantungnya

S-T
1. Meningkatkan

W-T
1. Peningkatan kegiatan

kualitas dan

promosi ke daerah

pengembangan
inovasi produk
2. Mencari pengganti

yang berpotensi
2. Menjaga kualitas dan
kepercayaan

barang bahan baku

terhadap produk

substitusi

Pestnate

terhadap satu bahan


baku

b. Manajemen Pemasaran
A. Product
Kami menawarkan produk yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
pertanian yaitu pestisida. Pestisida yang kami tawarkan merupakan sebuah inovasi
dari pestisida yaitu pestisida nabati dengan nama PESTNATE. Pestnate merupakan
pestisida nabati yang terbuat dari bahan dasar tembakau. Pemilihan bahan dasar
tembakau dikarenakan tembakau memiliki kandungan nikotin yang dapat menjadi
racun bagi hama. Penanggulangan hama dengan racun dari nikotin dapat menekan
penurunan produksi para petani, sehingga produk dapat menjadi daya tarik petani
karena keampuhan dalam menanggulangi masalah hama yang meresahkan para
petani. Selain itu pestisida nabati ini tidak memiliki dampak yang negatif bagi
lingkungan khususnya produktivitas lahan, tidak seperti halnya pestisida kimia yang

dapat menurunkan produktivitas lahan. Apabila produktivitas lahan tetap terjaga,


maka kegiatan pertanian akan dapat berlanjut di masa yang akan datang, hal ini
merupakan nilai tambah dari produk Pestnate yang mendukung kegiatan pertanian
secara berkelanjutan.
Selain dari manfaat produk yang akan di dapat oleh petani, kemasan yang
digunakan dalam Pestnate ini juga mudah di bawa dan pada label terdapat prosedur
penggunaan pestisida yang baik dan benar. Prosedur penggunaan Pestnate ini sangat
diperlukan oleh para petani supaya tanaman tidak keracunan dan hasil produksi aman
untuk di konsumsi. Hal tersebut dapat juga menjadi daya tarik bagi petani untuk
membeli Pestnate.
B. Price
Untuk harga yang kami tawarkan ke petani relatif lebih murah dibanding
dengan harga pestisida kimia, sehingga para petani tidak merasa terbebani dengan
harga pestisida Pestnate. Harga Pestnate 500 ml kami memberikan harga Rp 18.000
per botol. Penetapan harga Pastnate dirasa sesuai dengan manfaat yang akan di
dapatkan oleh petani dan juga harga Pestnate lebih murah dibanding dengan harga
pestisida kimia lain yang sudah beredar di pasaran. Dari harga tersebut kami
mendapatkan keuntungan yang besar apabila semua Pestnate laku terjual dalam kurun
sebulan.
C. Promotion
Karena ini produk yang dapat dikatakan baru maka perlu strategi promosi
yang efektif dan efisien agar produk Pestnate dapat dikenal oleh para petani di
penjuru Indonesia. Kegiatan promosi yang kami lakukan untuk mengenalkan Pestnate
kepada petani dengan melakukan kegiatan sosialisasi ke kelompok tani. Kegiatan
sosialisasi ini dilakukan agar para petani dapat mengetahui manfaat penggunaan
pestisida nabati dan mengerti dampak yang akan di timbulkan apabila menggunakan
pestisida kimia, sehingga dapat terjadi perubahan kearah yang positif untuk pertanian

Indonesia. Di dalam sosialisasi tersebut juga diberikan simulasi pengaruh dari


Pestnate terhadap hama, sehingga petani dapat mengetahui langsung manfaat dari
Pestnate dan hal tersebut dapat menjadi sebuah kepercayaan petani terhadap produk
Pestnate karena produk Pestnate ini baru maka perlu kepercayaan dari petani tentang
pengaruh penggunaan Pestnate terhadap hama. Setelah petani percaya terhadap
produk Pestnate maka secara tidak langsung petani tersebut akan merekomendasikan
Pestnate ini ke petani lain melalui mulut kemulut dan produk Pestnate ini akan mudah
dikenal oleh petani secara luas.
D. Place
Pemilihan tempat produksi akan mempengaruhi tingkat penjualan Pestnate
ini. Kami memilih daerah Kota Batu sebagai tempat produksi Pestnate. Pemilihan
tempat di daerah Kota Batu ini memiliki beberapa alasan yang sangat berpengaruh
terhadap perkembangan usaha kami. Alasan pertama memilih di daerah Kota Batu
ialah karena di Kota Batu sendiri terdapat banyak masyarakat yang mata
pencahariannya sebagai petani dapat dikatakan kegiatan pertanian di Kota Batu
sangat besar, sehingga akan lebih mudah untuk memasarkan Pestnate ini kepada
petani karena petani tidak perlu susah-susah untuk mencara Pestnate. Selain itu
daerah Kota Batu berada tidak jauh dari sentra bahan baku tembakau yang berada di
daerah Jember dan Banyuwangi. Hal tersebut akan meminimalkan biaya transportasi
bahan baku dan perkembangan usaha Pestnate akan cepat.
c. Organisasi
Nama Usaha : PESTNATE
Nama Pemilik : Condro Adi Raharjo
Alamat tempat usaha : Jl Dipenegoro No.66 Batu
Struktur Organisasi :

Job Description :
1. Direktur Utama :
Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan
tatatertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi
secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah;
menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus;

menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan


Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan

dunia luar
Mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang

diputuskan, dalam meeting.


2. Manager Kepegawaian dan Bagian Umum
Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan
Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya dan

memberikan pelayan terhadap karyawan


Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan

tentang tenaga kerja


Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para staf pendukung
Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan

penempatan karyawan baru.


Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian
dan mengarahkan prosedur kedisiplinan

3. Manager Accounting dan Admin


Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi
keuanga untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan

perusahaan secara akurat dan tepat waktu.


Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,
sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional

perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.


Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan
prosedur

keuangan

dan

akuntansi,

serta

mengontrol

pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi


keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi
risiko keuangan.
4. Manager Marketing
Merancang strategi bisnis dan mengimplementasikannya
Membuat iklan usaha
5. Manager Produksi
Research terhadap proses produksi
Pengelolaan teknis penyimpanan bahan baku.
Pengawasan dan pengontrolan standard produksi

1.6 Analisa Finansial dan Analisa Rencana Tindak Lanjut


a. Analisa Finansial
Usaha Pestnate kami bermodalkan dari uang pribadi dari pemilik usaha
Pestnate sebesar Rp 50.000.000, selain berupa uang pemilik juga menginvestasikan
tempat untuk kegiatan usaha yang berada di Jl.Dipenogoro No.66 Batu. Pemilik
usaha Pestnate ini tidak ingin mengajukan pinjaman kepada bank untuk modal
dikarenakan bunga dari pinjaman tersebut akan menghambat dari perkembangan
usaha Pestnate. Berikut ini rincian biaya yang dikeluarkan untuk satu bulan :
a) Biaya Tetap

Uraian
Bak plastik
Penyaring
Mesin perajang
Tempat prendaman
Total

Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

Harga (Rp)
40.000
20.000
200.000
20.000
280.000

Jumlah
10 kg
1 pack
10 liter
50 buah
50 label

Harga (Rp)
20.000
20.000
10.000
100.000
50.000
190.000

b) Biaya Variabel
Uraian
Tembakau
Detergen
Air
Botol kemasan
Pencetakan Label
Total

c) Laporan Rugi Laba


Uraian
Penjualan (50 x 18.000)
Total Biaya
Laba Kotor
Pajak (10%)
Laba Bersih

d) Perhitungan Payback Period :

Jumlah
Rp 900.000.
Rp 470.000
Rp 430.000
Rp 43.000
Rp 387.000

Payback Period :

Investasi
x 1tahun
NPVsetiap tahun

50.000.000
x 1 tahun = 1,08
46.440 .000

e) Perhitungan BEP :
BEP =

Biaya Tetap
Biaya Variabel per unitHarga per unit

280.000
190.000
18.000
50

= 14 unit.

f) R/C Ratio :
Penerimaan
Biaya
900.000
470.000

= 1,91

b. Analisa Rencana Tindak Lanjut


Untuk perkembangan usaha Pestnate dimasa yang akan datang perlu
dilakukan tindakan lanjut. Hal ini perlu dilakukan oleh sebuah usaha supaya usaha
tersebut dapat terus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan pasar. Rencana
yang akan dilakukan oleh usaha Pestnate kedepannya ialah :

1. Penelitian lebih lanjut tentang pestisida nabati berbahan dasar tembakau


agar mendapatkan sertifikat bahwa Pestnate merupakan pestisida nabati
yang telah lulus uji.
2. Pengembangan inovasi produksi Pestnate supaya lebih efisien dan efektif
3. Perluasan jangkuan kegiatan promosi agar dapat mencakup semua petani
baik di daerah terpencil dan membuka tempat-tempat usaha baru untuk
memasarkan Pestnate
4. Pengembangan inovasi produk Pestnate.

1.7 Lampiran :
Logo :

Data Pendukung :
Penggunaan pestisida nabati sangat dianjurkan karena ramah lingkungan.
Bahan baku juga relatif mudah diperoleh. Pembuatannya cukup sederhana dan tidak
membutuhkan banyak biaya. Namun demikian perlu diperhatikan keterbatasannya
seperti daya tahan pestisida nabati yang singkat karena sangat mudah berubah dan
terurai. Untuk itu volume aplikasi harus direncanakan dengan cermat agar efisien. Di
samping itu, konsentrasi larutan yang dihasilkan tidak konsisten karena sangat
tergantung pada tingkat kesegaran bahan baku.
Sumber : http://www.litbang.pertanian.go.id/berita.php/one/652/

Hama & penyakit sasaran pestisida nabati tembakau

Hama: aphis, ulat, ulat kobis (tritip), kumbang kecil, tungau, penggerek batang,.
Penyakit: karat pada buncis dan gandum, kamur kentang, dan virus keriting daun.

Cara kerja pestisida nabati tembakau

Sebagai penolak, insektisida, fungisida, dan akarisida.

Sebagai racun kontak, racun perut, dan racun pernafasan.

Efek terhadap manusia dan serangga bukan sasaran


Nikotin adalah racun yang keras. Hindari kontak pada kulit. Gunakan masker
agar tidak masuk ke sistem pernafasan. Racun ini memerlukan 3-4 hari untuk terurai.
Buah atau sayuran yang disemprot dengan ekstrak tembakau jangan dimakan sebelum
34 hari. Ekstrak tembakau tidak berpengaruh pada kumbang macan dan larvanya
atau pun capung.
Sumber : http://isroi.com/2010/08/01/tanaman-pestisida-nabati-tembakau-nicotianatobacum-l/

Anda mungkin juga menyukai