Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendahuluan
3. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk menganalisa hubungan proses
rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan secara kualitatif.
4. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari makalah ini adalah
diharapkan dengan melakukan penelitian ini, penulis mendapatkan pengalaman yang
berharga dalam mengaplikasikan teori manajemen SDM, khususnya dalam melakukan
proses seleksi dan rekrutmen tenaga keperawatan serta mampu menyelesaikan kendalakendala yang muncul dilapangan nantinya.
5. Pengumpulan Data
5.1.
Instrumen pengambilan data
Data atau informasi yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini adalah
berupa data kualitatif. Informasi tersebut akan digali dari beragam sumber data, dan jenis
sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi:
1. Informan atau nara sumber, Yaitu Direktur di RSUD dr. Darsono Pacitan (r. Iman
Darmawan, M.Kes)
2. Literatur yang dapat menjadi masukan bagi proses rekrutmen dan seleksi tenaga
keperawatan untuk kepentingan penelitian.
5.2.
Jenis Data
Untuk mendukung pembahasan dalam makalah ini maka dibutuhkan data yang
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Jenis data yang dipakai dalam makalah ini
bersifat kualitatif, di mana data berupa pernyataan dan tidak berwujud angka-angka.
Sementara data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer atau data yang
diberikan langsung oleh informan kepada peneliti tanpa perantara.
5.3.
Bab II
Gambaran Umum Perusahaan
Sakit
penyelenggaraan
Umum
Daerah
Pemerintahan
Kabupaten
Kabupaten
Pacitan
Pacitan,
meupakan
dipimpin
unsur
oleh
pendukung
Direktur
yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan adalah melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan pengobatan di Rumah Sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan pengobatan di Rumah Sakit;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pelayanan
pengobatan di Rumah Sakit;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan pengobatan di Rumah Sakit;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Visi dan Misi
Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan sebagai pusat rujukan yang
handal dengan berorientasi kepada kepuasan konsumen.
Misi
1. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu dan professional
2. Memantapkan kemandirian keuangan Rumah Sakit melalui pengelolaan keuangan
secara akuntabel, transparan dan efisien
3. Meningkatkan kualitas kinerja pemerintahan secara professional berdasarkan pada
prinsip Good Governance
Bab III
Penelitian Terdahulu danKajian Pustaka
3.1.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu diambil dari tesis yang berjudul "Proses Rekrutmen Dan Seleksi
Tenaga Keperawatan Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan".
3.2.
3.3.
Rekruitmen
3.1.2.
Pengertian Rekruitmen
Rekruitmen merupakan sebuah proses menarik individu dalam jumlah yang cukup di
waktu yang tepat dan dengan kualifikasi yang tepat untuk melamar ke suatu pekerjaan di
sebuah organisasi (Mondy, 2010).
Pengertian lain rekruitmen ialah proses menghasilkan sejumlah pelamar pekerja yang
berkualifikasi untuk pekerjaan organisasi (Mathis, 2006).
Berdasarkan pengertian rekruitmen diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa rekruitmen
merupakan kegiatan menarik calon karyawan untuk melamar di posisi yang sedang
kosong di suatu perusahaan.Melalui rekruitmen individu yang memiliki keahlian yang
dibutuhkan didorong untuk melamar ke suatu pekerjaan tertentu. Dalam kegiatan
merekrut seorang karyawan, ada tahapan yang harus dilakukan dalam menarik calon
karyawan.
3.2.2.
Proses Rekrutmen
Seleksi
3.3.1. Definisi Seleksi
Seleksi adalah proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling
proses kegiatan pemilihan calon pegawai/pelamar yang memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan. Seleksi hendaknya dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak lamaran masuk, untuk
mengetahui apakah lamaran itu memenuhi persyaraan administratif. (Notoatmojo, 2009)
Seleksi terhadap persyaratan administratif ini disebut seleksi administratif. Jadi
seleksi administratif ialah seleksi atas persyaratan administratif yang diperlukan sesuai
dengan tujuan seleksi. Pelamar yang dinyatakan lulus dari seleksi administratif dapat
mengikuti seleksi atau tes tahap berikutnya.
Seleksi administratif itu meliputi ; (Notoatmodjo,2009)
1. Surat lamaran
2. Daftar riwayat hidup
3. Salinan ijazah
4. Surat keterangan dari instalasi yang berwenang, antara lain surat keterangan
berkelakuan baik dari kepolisian.
5. Surat- surat yang merinci pengalaman kerja (apabila dibutuhkan)
6. Pas foto
7. Data diri
Hal tersebut dapat dicapai dengan cara : (Notoatmojo, 2009)
1. Ujian tertulis.
Ujian tertulis dilaksanakan dengan maksud :
1) Secara subjektif, membuat karangan singkat untuk mendapatkan suatu kesan
tentang kepribadian si pelamar.
2) Secara objektif, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan cara:
a. Jawaban singkat, ya atau tidak.
b. Melengkapi jawaban-jawaban yang sudah tersedia dibelakang pertanyaanpertanyaan.
c. Memilih yang benar antara dua jawaban.
d. Memilih yang benar antara dua atau lebih jawaban.
e.
2. Ujian Inteligensi, dapat dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
3) Ujian inteligensi umum (yaitu psikotes) untuk mendapatkan standar inteligensi
(kecerdasan).
4) Ujian inteligensi sosial
5) Ujian inteligensi mekanik.
8
3. Ujian lisan (interview), yang dilaksanakan untuk memimpin, membentuk, gerak- gerik
dan lain-lain yang tidak dapat dilihat dari ujian tertulis.
4. Ujian praktek, untuk mengetahui kecakapan dan ketangkasan dalam mempergunakan
alat-alat dan mesin kerja.
5. Ujian kecakapan khusus, untuk mengetahui jasmani, kecakapan bergerak, keteraturan
dan kelincahan gerak, kekuatan ingatan dan kecakapan observasi.
6. Ujian perasaan, untuk mengetahui syarat-syarat kepribadian pelamar, yang diperlukan
untuk jabatan-jabatan tertentu, misalnya dokter, juru rawat, pelaut, pegawai sosial dan
sebagainya.
7. Achievement test, untuk mengetahui tingkat kecakapan pelamar dalam suatu
pekerjaan di mana ia sudah mempunyai kecakapan tertentu.
8. Test kesehatan, untuk mengetahui kesehatan sesuai dengan syarat bagian bagi tiaptiap jabatan yang lowong yang diperlukan.
3.3.2. Proses Seleksi
Proses seleksi adalah serangkaian langkah khusus yang digunakan untuk memutuskan
calon anggota mana yang akan di sewa. Proses di mulai ketika calon tenaga kerja melamar
pekerjaan dan berakhir dengan keputusan penyewaan. Proses seleksi merupakan pokok dari
manajemen personalia. Analisis jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan penarikan
tenaga kerja dilaksanakan terutama untuk membantu seleksi pegawai. Apabila seleksi tidak
dilaksanakan dengan baik, maka usaha-usaha sebelumnya menjadi sia-sia. Seleksi merupakan
pokok terhadap suksesnya manajemen personalia dan bahkan suksesnya organisasi.
(Soekijo,2009)
Untuk metode seleksi yang lazim dipergunakan dalam proses penerimaan ada empat,
yaitu didasarkan pada data yang diperoleh dari persyaratan yang telah ditentukan dalam job
spesification yang harus dapat dipernuhi oleh calon perawat yaitu surat lamaran, ijasah
sekolah, daftar nilai, surat keterangan pengalaman kerja, wawancara langsung, referensi atau
rekomendasi dari pihak yang dipercaya. (seleksi alamiah).(Toppy,1999)
Metode selanjutnya yang biasa adalah didasarkan pada persyaratan formal dalam job
spesification, tetapi ikut dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti bentuk tulisan dalam
lamaran, cara berbicara dalam wawancaran dan penampilan. (seleksi non alamiah).
Metode lain misalnya hanya dengan job interview saja. Metode penilaian yang lainnya
merupakan metode yang sudah terstandarisasi yaitu multipel input yaitu: (Toppy,1999)
9
Bab IV
Pembahasan
10
4. 1.
Identivikasi masalah
Tugas untuk melakukan seleksi tenaga perawat dan calon karyawan lainnya untuk
Rumah RSUD dr. Darsono Pacitan dilakukan sepenuhnya oleh bagian SDM di rumah sakit.
Mulai dari seleksi administrasi sampai kepada diputuskannya seorang pelamar menjadi
karyawan di rumah sakit itu menjadi tugas dan tanggung jawab di bagian SDM. Tentu hal ini
akan menambah panjang daftar uraian tugas dari bagian SDM. Dan hasil dari proses seleksi
yang dilakukan juga tidak maksimal karena tidak fokusnya bagian SDM melakukan seleksi
tenaga perawat dan karyawan lainnya.
4. 2.
Analisis Rekrutmen
Rekrutmen menggunakan dua sumber rekrutmen, yaitu sumber internal dan sumber
eksternal. Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil dari
pekerja yang ada di RSUD dr. Darsono
11
12
Tujuan yang paling dasar dari seleksi adalah menemukan karyawan yang paling
mungkin memenuhi standar kinerja organisasi dan yang akan dapat puas serta berkembang
dalam jabatan yang bersangkutan.
Sesuai dengan prinsipnya, sebelum melakukan seleksi pada orang luar perusahaan,
menyeleksi terlebih dahulu pada orang dalam perusahaan, supaya lebih efektif, dan tidak
membutuhkan waktu lama untuk melakukan selaksi dan test yang cukup menguras waktu.
Sesuai dengan referensi yang ada di makalah, hambatan yang dialami oleh RS ini
termasuk tantangan supply, Karena keterbatasan suplai tersebut menyebabkan organisasi
tidak leluasa memilih calon karyawan terbaik.
4.3. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pelaksana Rekrutmen dan Seleksi Tenaga
Keperawatan Rumah Sakit
Dari hasil wawancara, didapat bahwa tugas dan tanggung jawab tim pelaksana
rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan telah dibuat uraiannya secara tertulis, dan
dilaksanakan oleh setiap anggota tim seleksi yang ditunjuk yang di anggap mampu untuk
melakukan seleksi perawat untuk RSUD dr. Darsono sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang tertulis.
Awalnya tugas untuk melakukan seleksi tenaga perawat dan calon karyawan lainnya
untuk Rumah Sakit RSUD dr. Darsono dilakukan sepenuhnya oleh bagian SDM di rumah
sakit. Mulai dari seleksi administrasi sampai kepada diputuskannya seorang pelamar menjadi
karyawan di rumah sakit itu menjadi tugas dan tanggung jawab di bagian SDM. Tentu hal ini
akan menambah panjang daftar uraian tugas dari bagian SDM. Dan hasil dari proses seleksi
yang dilakukan juga tidak maksimal karena tidak fokusnya bagian SDM melakukan seleksi
tenaga perawat dan karyawan lainnya. Untuk itu, dalam hal ini direktur merubah sedikit
kegiatan seleksi tenaga perawat ini dari tugas dan tanggung jawab bagian SDM sepenuhnya
menjadi dibentuk suatu tim seleksi untuk kegiatan rekrutmen dan seleksi calon karyawan dan
tenaga perawat di RSUD dr. Darsono untuk dapat bertanggung jawab mengenai proses
rekrutmen dan seleksi ini. Keadaan ini telah berjalan selama 5 tahun terakhir ini.
Untuk itu, dalam hal ini direktur diharapkan merubah sedikit kegiatan seleksi
tenaga perawat ini dari tugas dan tanggung jawab bagian SDM sepenuhnya menjadi
dibentuk suatu tim seleksi untuk kegiatan rekrutmen dan seleksi calon karyawan dan
tenaga perawat untuk dapat bertanggung jawab mengenai proses rekrutmen dan seleksi
ini.
Diharapkan Seleksi di RS ini ada beberapa macam, yaitu untuk bagian medis,
paramedis, dan non paramedis. Medis yang menguji adalah bagian krudensial, jadi
dokter itu yang menguji bukan dari bagian SDM tetapi dari kredensial. Sedangakan
untuk non paramedis, yang menguji dari bagian SDM dan untuk paramedis yang
menguji adalah panitia keperawatan. Paramedis itu seperti perawat, dll.
Bab V
14
Kesimpulan
1. Proses seleksi memiliki kekuatan berupa adanya tim seleksi membuat hasil lebih
reliabel dan keterlibatan beberapa perawat senior membuat penilaian lebih objektif
dan sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Tim seleksi juga dapat memiliki data
kelemahan dan kekuatan masing masing perawat sehingga dapat menjadi masukan
data bagi pengembangan di kemudian hari.
2. Tim seleksi bertanggung jawab akan proses seleksi calon karyawan baik tenaga
perawat maupun non perawat yang datang melamar ke RSUD dr. Darsono Pacitan.
Proses seleksi yang dilaksanakan di RSUD dr. Darsono Pacitan diawali dengan seleksi
administrasi, wawancara, uji tulis/tes kepribadian, ujian praktek, dan tes kesehatan.
Keputusan akhir seorang calon karyawan diterima menjadi karyawan Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan merupakan sepenuhnya tanggung jawab tim seleksi.
3. Pembentukan tim rekrutmen dan seleksi di RSUD dr. Darsono Pacitan merupakan
upaya pihak manajemen dalam meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan.
Diharapkan dengan pembentukan tim ini, rumah sakit dapat lebih objektif dalam
memilih calon karyawan yang memiliki kemampuan dan kualitas yang diharapkan
oleh rumah sakit.
5.2.
Saran
Untuk membentuk seorang perawat yang profesional, tidak cukup hanya pada
saat masa rekruitmen. Diperlukan waktu yang cukup panjang setelah perawat masuk
ketatanan pelayanan rumah sakit. Mengingat bahwa pelamar yang masuk ke Rumah
RSUD dr. Darsono Pacitan adalah perawat yang baru Lulus Kuliah dan belum memiliki
pengalaman kerja di rumah sakit, maka perawat profesional dengan kemampuan
kompetensi dibidang keperawatan masih dianggap jauh dari yang diharapkan. Untuk itu,
penulis menyarankan agar rumah sakit perlu mengadakan pengembangan keperawatan
dalam bentuk pelatihan secara berkesinambungan terutama bagi perawat yang baru agar
kemampuan
mereka
dapat
disejajarkan
berpengalaman.
Daftar Pustaka
15
dengan
perawat
senior
yang
lebih
Bohlander, George., and Snell, Scott. (2010). Principles of Human Resource. Management,
15th ed. Mason, OH: South Western Cengage Learning
Dessler. G, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 7, Edisi Bahasa Indonesia Jilid I,
2006, Diterjemahkan oleh Benyamin Molan, Diedit oleh Triyana Iskandarsyah, Jakarta : PT.
Prenhallindo.
Hani Handoko, 1989, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi Kedua ,
BPFE, Yogyakarta.
Mondy,Wayne R, 2008, Human Resource Management, 10th ed, Pearson, Bab 4 dan 5.
Gomes, F 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, ANDI, Yogyakarta.
Hadari, H 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Robert L. Mathis, John H. Jackson 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta..
Penerbit Salemba Empat.
Robert L. Mathis & John H. Jackson, Human Resources Management, Edisi sepuluh,
Penerbit Salemba Empat, 2006.
Schuler, Randall S, Susan E. Jackson, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia:
Menghadapi Abad ke-21, Erlangga, Jakarta.
Schuler, Randall S, Susan E. Jackson, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia:
Menghadapi Abad ke-21, Erlangga, Jakarta.
Siregar, Tumpal. H.S, 2003. Budidaya Pengolahan dan Pemasaran Coklat, Penebar Swadaya,
Bogor
Hurlock, E.B. (2012). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
http://rsud.pacitankab.go.id/
http://www.searchinpdf.com/PENGUMPULAN-DATA-DALAM-PENELITIANKUALITATIF:-WAWANCARA
16