Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kadang Kita tidak pernah sadar bahwa dalam menjalankan kegiatan kita sehari-hari, kita
telah menikmati dan memanfaatkan fasilitas umum yang berupa sarana dan prasarana yang
telah tersedia. Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa barang atau jasa public. Contoh nya
jembatan, jalan raya, lampu jalan, dan lain lain

Sering kali kita juga lupa untuk berterima kasih atas tersedianya sarana pendidikan,
kesehatan, transportasi, komunikasi, keamanan, hukum dan sarana lainnya yang mendukung
kegiatan kita.

Setiap hari kita menggunakan sarana jalan raya dan perangkat lalu lintas lainnya,
sehingga kita dapat bergerak dengan mobilitas yang cukup tinggi. Dengan tersedianya jalan
raya beserta system pengaturan lalu lintasnya kita dapat sampai ketujuan tanpa harus
mendirikan sendiri sarana jalan tersebut. Ini merupakan salah satu contoh kecil dari sekian
banyak sarana dan prasarana public yang begitu banyak ragam dan jenisnya disertai dengan
kompleksitasnya masing-masing. Tidak dapat kita bayangkan bagaimana jadinya apabila
sarana dan prasarana tersebut disediakan sendiri.

Semua fasilitas di atas tersebut dapat kita nikmati karena ada nya Pajak. Tidak kah
anda sadar bahwa Pajak merupakan pemasukan utama negara Indonesia? Banyak dari
masyarakat Indonesia, bahkan hampir separo nya tidak sadar bahwa Pajak memegang peranan

yang sangat penting, karena hasil dari pajak tersebut nanti nya di gunakan oleh pemerintah
untuk membangun sarana dan prasaran yang nanti nya akan kita gunakan sehari hari.

B. Perumusan Masalah
Untuk mengetahui Pajak apa saja yang akan di terapkan untuk Wajib Pajak Pribadi, yang
memiliki usaha Toko Online (Online Shop), maka akan dilakukan analisis, dan akan diambil
beberapa sample WP pribadi yang memiliki usaha tersebut. Adapun perumusan masalah yang
akan di bahas adalah:
1. Bagaimana pemberlakuan pasal perpajakan untuk WP Pribadi
2. Bagaimana perlakuan pasal terhadap barang yang di perdagangkan secara online
3. Bagaimana perlakuan terhadap customer yang tidak memiliki NPWP, atau bukan WP
4. Bagaimana pemberlakuan pasal perpajakan terhadap toko belanja online yang di
jalankan oleh dua orang atau lebih

Anda mungkin juga menyukai