Kiki 2
Kiki 2
Identitas
Nama
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Pasien mengeluh pusing berputar
sejak 4 jam SMRS
Riwayat alergi
hipertensi
Stroke
DM
asam
kolesterol
penyakit
trauma
(-)urat
(-)
sebelumnya
kepala
serupa
jantung
(-)
(+)
(-) :(-)
Pasien
((-)(+)mempunyai
: pasien pernah
riwayat
menderita
hipertensi
stroke
yang
4 bulan
tidak dipantau
SMRS dandan
telah
ta
Status Present
Kesadaran
Thorak
Inspeksi
Palpasi
Depan
Belakang
Kiri
Kanan
Kiri
Kiri
Kanan
- Suara vesikuler
- Suara vesikuler
- Suara vesikuler
- Suara vesikuler
- Wheezing (-),Ronki ( - )
Kanan
Perkusi
Auskultasi Kiri
Kanan
Jantung
Abdomen
Anggota gerak
Status Psikis
Cara
Status Neurologik
Kepala
Bentuk
: normochepal
Nyeri tekan
Simetri
: (-)
: (+)
Pulpasi
: (-)
Leher
Sikap
: normal
Gerakan
: bebas
Kaku kuduk
: (-)
Nervus Cranial
N. III (okulomotorius)
Kanan
Kiri
Sela Mata
Pergerakan Bulbus
Strabismus
nistagmus
Horizontal
Horizontal
Ukuran pupil
3 mm
3 mm
Bentuk pupil
Isokor
Isokor
Reflek konvergen
Diplopia
Kiri
suara
berisik
Mendengar suara detik
Tes weber
Lateralisasi (-)
Lateralisasi (-)
Tes rinne
Tes schwabah
Mendengar
arloji
LABORATORIUM RUTIN
Jenis pemeriksaan
Hasil
Hb
13,4 g/dL
Hct
40%
Lekosit
9,040/mm3
Trombosit
229,000/mm3
Eritrosit
4,31 juta/mm3
AST
16 U/L
ALT
10 U/L
Ureum
30 mg/dL
Kreatinin
0,8 mg/dL
Kolestrol
197 mg/dL
Kolestrol LDL
143 mg/dL
GDP
98 mg/dL
Natrium
136 mEq/L
Kalium
3,9 mEq/L
Kalsium
4,12 mEq/L
DIAGNOSIS KERJA
Vertigo Vestibular Perifer
RENCANA PENGELOLAAN
Ad vitam
PROGNOSIS
Definisi Vertigo
Vertigo berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar
merujuk
pada
sensasi
berputar
sehingga
mengganggu
rasa
Epidemiologi
Vertigo merupakan gejala yang sering didapatkan pada individu
dengan prevalensi sebesar 7 %.
vertigo lebih banyak ditemukan pada wanita disbanding pria (2:1),
sekitar 88% pasien mengalami episode rekuren
etiologi
Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut.
Obat-obatan : alkohol, gentamisin.
Kelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis
di dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal
positional
infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit maniere,
peradangan saraf vestibuler, herpes zoster.
Kelainan Neurologis : Tumor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis,
sklerosis multipel, dan patah tulang otak yang disertai cedera pada labirin,
persyarafannya atau keduanya.
Kelainan sirkularis : Gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya
aliran darah ke salah satu bagian otak ( transient ischemic attack ) pada
arteri vertebral dan arteri basiler.
klasifikasi
Fisiologik :
Vertigo fisiologik adalah keadaan
vertigo yang ditimbulkan oleh
stimulasi dari sekitar penderita,
dimana sistem vestibulum, mata,
dan somatosensorik berfungsi
baik, antara lain :
Mabuk gerakan (motion sickness)
Mabuk ruang
sickness)
angkasa
(space
Patologik :
Sentral diakibatkan oleh kelainan
pada batang batang otak atau
cerebellum
Perifer disebabkan oleh kelainan
pada telinga dalam atau nervus
cranialis vestibulocochlear (N.
VIII)
Medical vertigo dapat
diakibatkan oleh penurunan
tekanan darah , gula darah yang
rendah, atau gangguan
metabolic karena pengobatan
atau infeksi sistemik.
Ciri-ciri
Vertigo perifer
Lesi
Penyebab
Vertigo sentral
gangguan
batang
otak,
vertebrobasiler
Masa laten
3-40 detik
Tidak ada
Habituasi
Ya
Tidak
Intensitas vertigo
Berat
Ringan
Telinga
berdenging Kadang-kadang
Tidak ada
Perifer
Sentral
Bangkitan vertigo
Mendadak
Lambat
Derajat vertigo
Berat
Ringan
Pengaruh gerakan
(+)
(-)
Gejala otonom
(++)
(-)
Gangguan pendengaran
(+)
(-)
kepala
Vertigo Perifer
BPPV
Meniere syndrom
Vertigo
berlangsung cepat
Durasi panjang
Disertai
Gangguan
gangguan tinitus
dan
penurunan
pendengaran
Telinga
sakit
atau
Dipengaruhi
bertambah berat
kepala
perubahan posisi
perubahan posisi
dipengaruhi
perubahan
posisi
posisi
Rombergs sign
Pasien dengan vertigo perifer memiliki gangguan keseimbangan
namun masih dapat berjalan, sedangkan pasien dengan vertigo
sentral memilki instabilitas yang parah dan seringkali tidak dapat
berjalan
Antikolinergik
PERMASALAHAN
Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat ?
Kanan
Kiri
Tes weber
Lateralisasi (-)
Lateralisasi (-)
Tes rinne
Tes schwabah
Pemeriksaan Fisik
Nistagmus +
Koordinasi, langkah, dan keseimbangan:
Cara berjalan : lambat berhati-hati
Tes Romberg : bergoyang menjauhi garis tengah saat mata tertutup
Dix- Halipke Test : nistagmus (+)
Nistagmus
: (+)
THANK YOU