Konstruksi 3
PROSES PELAKSANAAN
PROYEK
1. Clarissa Maudya
2. Erva Ayu Widiastuti
3. Leonardus Wisnu P
4. Restu Arip Romadhan
Kelas :
Tiga Gedung Dua
Sore
DEFINISI ORGANISASI
KONSTRUKSI
ORGANISASI KONSTRUKSI
Organisasi : kelompok kerjasama antara
orang-orang yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama.
Konstruksi : susunan (model) suatu
bangunan.
Jadi
organisasi
konstruksi
adalah
kelompok kerjasama antara orang-orang
yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama dan bergerak di bagian konstruksi
(bangunan)
PERSONIL DALAM
ORGANISASI
PROYEK KONSTRUKSI
Definisi Motivasi,
Kepemimpinan, dan
Komunikasi
Motivasi
Motivasi adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri yang menimbulkan
kegiatan menjamin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan sehingga
tujuan yang di kehendaki dapat tercapai.
Kepemimpinan
Kepemimpinan
yaitu
kemampuan
seseorang pemimpin dalam mengarahkan,
mempengaruhi,
mendorong
dan
mengendalikan orang atau bawahan untuk
bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas
kesadarannya
dan
sukarela
dalam
mencapai suatu tujuan tertentu.
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses
pembentukan, penyampaian, penerimaan,
dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam
diri seseorang dan atau di antara dua atau
lebih dengan tujuan tertentu.
Hal-Hal Terkait
Motivasi
KEBUTUHAN
Menimbulkan
KEINGINAN
Menghasilkan
Menyebabkan
TENSI
Timbul
TINDAKAN
1. UANG
Dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
material
manusia,
sehingga
orang
akan
termotivasi untuk bekerja
2. PENGUATAN POSITIF
Pujian, Teguran, dan Hukuman merupakan
contoh penguatan positif.
3. PARTISIPASI
Dengan diikutsertakannya seseorang, maka
orang tersebut akan termotivasi untuk bekerja.
Macam Macam
Gaya Kepemimpinan
DEFINISI ADMINISTRASI
PROYEK
Administrasi proyek adalah suatu sistem instruksi-laporanevaluasi-koreksi secara terus menerus dari suatu proyek.
Digunakan sebagai suatu sistem umpan balik data dari eselon
bawahan ke eselon atasannya.
Untuk dapat memudahkan pengelolaan informasi yang ada di
proyek , harus direncanakan sistem dasar seperti siapa yang
membutuhkan, seperti yang merancang formnya dan apa yang
diperlukan/ dibutuhkan untuk diketahui. Sehingga perlu dilakukan
pengelompokkan data sesuai dengantingkat kepentingan dan
penggunaannya.
Pengelompokan
Data File
Komponen Persyaratan
Administrasi Proyek
Komponen Persyaratan
Administrasi Proyek
Komponen Persyaratan Administrasi Proyek Konstruksi:
Tanda jaminan
Adalah tanda jaminan yang yang di ingin kan pemilik untuk
melindunginya dari akibat akibat yang terjadi karena kontraktor tidak
melanjutkan pekerjaan atau tidak melaksanakan kewajiban
pembayaran kepada subkontraktor dan rekanan.
Jaminan lelang
Tujuannya untuk melindungi pemilik dari kerugian keuangan yang
terjadi bila pemenang lelang mengundurkan diri.
Jaminan kinerja
Tujuannya adalah untuk melindungi pemilik terhadap
kemungkinan kontraktor tidak dapat memenuhi kewajiban seperti
telah ditentukan dalam kontrak
Jaminan peralatan
kontraktor berkewajiban memperoleh surat pernyataan atau
sertifikat jaminan tersebut, dan menyerahkan kepaada pemilik pada
waktu proyek selesai.
Jaminan pembayaran
Dimaksudkan untuk melindungi subkontraktor dan rekanan, jika
kontraktor tidak melakukan pembayaran pada waktu dan jumlah
yang telah dijanjikan dalam kontrak antara mereka
Jaminan subkontraktor
Untuk melindungi dirinya terhadap kerugian keuangan yang
diakibatkan oleh subkontraktor yang tidak dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah mereka setujui
Sertifikat asuransi
Asuransi tersebut terdiri dari:
Asuransi yang melindungi harta benda dan liability proyek
atau pemilik.
Asuransi yang melindungi kontraktor dari kehilangan,
kerusakan, dan klaim, serta liability selama operasi proyek.
SIKLUS
ADMINISTRASI
PROYEK
SIKLUS ADMINISTRASI
PROYEK
PERENCANAAN
RUTIN DAN
KOREKSI
EVALUASI
INSTRUKSI
LAPORAN
Sistem Pengendalian
Sistem Pengendalian
1. Pengendalian waktu
Jadwal waktu pelaksanaan proyek yang telah
direncanakan biasanya tidak terlepas dari kesalahankesalahan yang dapat menyebabkan keterlambatan
2. Pengendalian biaya
Tujuan pengendalian biaya proyek
pembangunan adalah pengendalian aktif
atas biaya akhir bagi klien. Dengan sekedar
pencatatan aktif atas biaya akhir bagi klien,
bukan sekedar pencatatan pembayaran
yang pasif. Alat untuk pengendalian adalah
anggaran proyek.
3. Pengendalian mutu
Pengendalian mutu adalah salah satu
tolak ukur kinerja proyek yang sangat
mempengaruhi hasil akhir dari tujuan dan
sasaran proyek. Mutu sebagai acuan bagai
kepuasan
pelanggan,
sebaiknya
diberlakukan dan dikendalikan dengan
standar yang telah teruji sebelumnya.
STANDAR ADMINISTRASI
PROYEK
STANDAR ADMINISTRASI
PROYEK
Standar administrasi ditetapkan untuk
menjaga
harga
satuan
produksi,
anggaran, pengembalian modal investasi,
standar fisik, rata-rata kemajuan kerja,
dan lain-lain.
Periode Pelaporan
Periode Pelaporan
Tujuan dari pembuatan laporan berkala
adalah membantu semua pihak dalam
upaya memantau dan mengendalikan
secara
terus
menerus
dan
berkesinambungan atas berbagai aspek
penyelenggaraan proyek sampai dengan
saat pelapoan.
1. Buku Harian
Penyedia jasa wajib membuat buku harian sebagai
bahan laporan harian pekerjaan berupa rencan dan
realisasi pekerjaan. Buku harian harus disetujui oleh direksi
pekerjaan dan konsultan pengawas (bila ada) laporan
harian berisi :
Kuantitas dan macam bahan yang ada
Penempatan tenaga kerja, jumlah, jenis, dan kondisi
peralatan
Keadaan cuaca
Catatan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
EVALUASI LAPORAN
A. LAPORAN
Laporan adalah pengendalian pelaksanaan yang sedang
dijalankan. Laporan bisa dibuat dengan skala waktu yang
ditentukan, contohnya : laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan.
B. EVALUASI
Evaluasi tujuannya untuk menentuka penyimpanganpenyimpangan yang terjadi, terutama yang merugikan
pelaksanaan.
TEORI-TEORI KONTEMPORER
TENTANG MOTIVASI
TEORI-TEORI KONTEMPORER
TENTANG MOTIVASI
Teori Penetapan Tujuan
Untuk mambangun motivasi, seseorang harus memiliki tujuan yang
akan dicapai (goal)
Teori Penguatan
Setiap perilaku yang dilakukan manusia memiliki konsekuensi
Teori Desain Pekerjaan
Tugas-tugas digabungkan untuk membentuk suatu pekerjaan yang
lengkap
Teori Keadilan
Seseorang yang telah melakukan pekerjaan harus mendapatkan
upah yang pantas
Teori Ekspektasi
Seseorang akan melakukan sesuatu dengan harapan bahwa
tindakan tersebut akan menghasilkan sesuatu dan pada daya tarik
hasil tersebut
SOLUSI A
Komunikasi yang dilakukan oleh Manager Departemen Keuangan sehingga bisa
mengetahui permasalahan yang ada pada bagian produksi adalah:
1. Komunikasi menurut cara penyampaian:
. Komunikasi lisan
. komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana kedua
belah pihak dapat bertatap muka.
2. Komunikasi menurut perilaku
. Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga
dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.
. Komunikasi informal
. Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak
ditentukan oleh struktur organisasi.
3. Komunikasi menurut ruang lingkup
. Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi.
. Komunikasi internal
. Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau
perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
SOLUSI B
Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh Ir. Wijaya yaitu pemimpin menentukan peranan
karyawan dan mengatur apa, kapan, bagaimana, dan dimana karyawan melaksanakan tugasnya.
menurut Hersey dan Blnchard gaya kepemimpinan ini adalah telling (pekerjaan tinggi-relasi
rendah). Gaya kepemimipinan ini termasuk gaya kepemimpinan otoriter, yaitu gaya
kepemimpinan yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya
sendiri secara penuh.
Pada gaya kepemimpinan otoriter ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan.
Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai
sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.
Keuntungan dalam menggunakan gaya kepemimpinan otoriter adalah bawahan tidak perlu
memikirkan apapun dan bawahan cukup melaksanakan apa yang diputuskan oleh pemimpin.
Kelemahan dalam menggunakan gaya kepemimpinan otoriter adalah semua aspek kegiatan
dalam perusahaan dikendalikan oleh pemimpin, sehingga apabila ada suatu masalah dalam
perusahaan tersebut semunya hanya tergantung pada pemimpin dan bawahan tidak boleh ikut
campur dalam pengambilan keputusan. Sehingga kurang adanya kerjasama dalam perusahaan
tersebut.
Perbandingan motivasi bawahan Ir. Wijaya dahulu dengan sekarang:
Dalam membangun sebuah perusahaan diperlukan kerjasama antara pemimpin dengan
bawahan. Sehingga bawahan Ir. Wijaya yang sekarang ingin berpartisipasi dalam membangun
perusahaan tersebut secara bersama-sama agar tercapainya sebuah tujuan. Sedangkan
bawahan Ir. Wijaya dahulu merupakan anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi
komitmennya tinggi, sehingga mereka membutuhkan gaya kepemimpinan yang otoriter.
SOLUSI C
Konsekuensi yang paling utama dengan gaya kepemimpinan yang Ir. Wijaya
terapkan saat ini dapat mempengaruhi mental para pegawai dan daya kreativitas
para karyawan tidak dapat berkembang secara maksimal karena selalu mengikuti
keputusan satu pihak.
Apabila Ir. Wijaya tidak dapat merubah gaya
kepemimpinannya, perusahan tersebut dapat mengalami gulung tikar dan karyawan
dapat mengundurkan diri dari perusahaan, apabila seorang pemimpin hanya
mengutamakan keputusan sendiri tanpa menerima saran dari bawahan.
Sebaiknya Ir. Wijaya dapat mengubah gaya kepemimpinan otoriternya, dengan
gaya kepemimpinan demokratis, yaitu gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam daya kepemimpinan
demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung
jawab para bawahannya. Pada kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan
yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukan
sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut
anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kepemimpinan demokrasi cocok untuk
anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi.
Sehingga Ir. Wijaya akan mudah untuk mencapai tujuan perusahaannya apabila
merubah gaya kepemimpinannya dengan gaya kepemimpinan demokratis.