Anda di halaman 1dari 11

Kimia Unsur :

Natrium
Kelompok 2
Oleh:
Yulita Nurul Islami
(21030112120009)
Putri Pratiwi
(21030112120010)
Faizal Romadhon
(21030112130072)
Yodha Galih B
(21030112130080)
Lutfi Nugraha
(21030112140115)
Ferdi Afriadi
(21030112140132)
Tuty Indraswari
(21030112140148)
Agung Satrio Wibowo
(21030112140155)

Natrium
(Inggris, soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala).
Natrium ditemukan oleh Sih Humphrey Davy pada tahun
1807. Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan
cara elektrolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut
sodium dalam bahasa Inggris), telah dikenal dalam
berbagai suatu senyawa.
Sumber
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D
pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga
merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini
merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.

Natrium atau sodium adalah unsur


kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Na dan nomor atom 11. Natrium
adalah logam reaktif yang lunak, keperakan,
dan seperti lilin, yang termasuk ke logam
alkali yang banyak terdapat dalam senyawa
alam (terutama halite). Dia sangat reaktif,
apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam
udara, dan bereaksi kuat dengan air,
sehingga harus disimpan dalam minyak.
Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak
pernah ditemukan dalam bentuk unsur
murni.

Putih keperakan metalik


Garis spektrum natrium

Ciri-ciri umum
Nama, lambang,
natrium, Na, 11
Nomor atom
/sodim/ SOHDibaca
dee-m
Jenis unsur
logam alkali
Golongan, periode,
1, 3, s
blok
Massa atom standar 22.98976928(2)
[Ne] 3s1
Konfigurasi elektro
2,8,1
n

Sifat Fisika

Sifat Kimia

Nama

Natrium

Simbol

Na

Nomor Atom

11

Nomor Massa

22.989

Keadaan Standar

Padatan

Warna

Putih keperakan

Klasifikasi dalam sistem periodik

Logam

Total Isotop

22

Total Isomer

Isotop Radioaktif

19

Isotop Stabil

Elektronegativitas Pauli

0.9

Entalpi atomisasi

108.4 KJ/mol

Entalpi fusi

2.59 KJ/mol

Entalpi penguapan

89.04 KJ/mol

Panas penguapan

96 KJ/mol

Volume molar

23.7 cm3

Jari-jari ionik

2.23 Amstrong

Jari-jari kovalen

1.54 Amstrong

Kristal struktur

CCB kubus berpusat badan

Pembuatan Natrium
Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan
mengelektrolisis
lelehan garam kloridanya.
Misalnya logam natrium dibuat dengan
mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan
CaCl2. Fungsi CaCl2 pada proses ini adalah
menurunkan titik leleh NaCl.
Reaksi yang terjadi:
Katoda : Na+ (l) + e- Na (l)
Anoda : 2Cl- (l) Cl2 (g) + 2eHasil
: 2Na+ (l) + 2Cl- 2Na

(l)

+ Cl2

(g)

Pembuatan Senyawa Natrium


Pembuatan NaOH
NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl.
Katoda : 2H2O(l) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
Anoda : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e
Hasil
: 2H2O(l) + 2Cl(aq) 2OH(aq) + H2(g) + Cl2(g)
Na+ dalam larutan bergabung dengan OH di katoda
membentuk NaOH.

Pembuatan Na2CO3 dengan proses Solvay


Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh Ernest
Solvay (18381922) dari Belgia sebagai bahan bakunya
adalah batu kapur CaCO3.
- Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas CO2
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (panas)
CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + NH3(g) NH4HCO3(aq)
NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) NaHCO3(s) + NH4Cl
Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan
kemudian dipanaskan
2 NaHCO3(s) Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g) (panas)

Kegunaan Natrium dan Senyawanya


1. Natrium
Uap natrium untuk lampu natrium sebagai penerangan
jalan raya.
Natrium cair digunakan sebagai pendingin reaktor atom.
2. Natrium Hidroksida (NaOH)
Soda kaustik digunakan dalam pembuatan sabun,
detergen, tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan
belerang dari minyak bumi.
3. Natrium Karbonat (Na2CO3)
Digunakan dalam proses pembuatan pulp, kertas, sabun,
detergen, kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
4. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Soda kue untuk membuat kue agar mengembang karena
pada pemanasannya menghasilkan gas CO2 yang
memekarkan adonan hingga mengembang.
5. Natrium klorida (NaCl)
Garam dapur, selain sebagai bumbu masak, NaCl banyak
digunakan untuk membuat berbagai bahan kimia,misalnya

Efek Pada Kesehatan


Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium
hidroksida NaOH yang dapat mengiritasi kulit, hidung, tenggorokan,
dan mata. Hal ini dapat menyebabkan batuk dan bersin. Eksposur
secara berlebihan akan menyebabkan kesulitan bernafas, bronkitis
kimia, dan kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, kulit
melepuh dan kerusakan yang bersifat permanen. Kontak dengan mata
dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan.

Penanganan
Logam natrium harus ditangani dengan hati-hati. Logam ini tidak dapat
diselubungi dalam kondisi inert sehingga kontak dengan air dan bahan-bahan lainnya
yang memmbuat natrium bereaksi harus dihindari.

Referensi
http://www.webelements.com
http://www.radiochemistry.org
http://www.lenntech.com/
http://environmentalchemistry.com/
http://en.wikipedia.org/
http://periodic.lanl.gov/

..Terima kasih..

Kel .2

Anda mungkin juga menyukai