Anda di halaman 1dari 2

Memaknai Gunung Lawu dalam Kepercayaan Jawa (Judul Sementara)

Gunung Lawu, tokoh politik, dan ritual keagamaan


http://www.merdeka.com/peristiwa/sisir-lereng-gunung-lawu-ganjar-temukantempat-semedi-sby.html
http://news.okezone.com/read/2014/04/03/511/965080/puncak-gunung-lawusaksi-bisu-lahirnya-sang-saka-merah-putih
http://news.okezone.com/read/2014/03/17/513/956453/wow-dari-angkasapeneliti-nasa-lihat-cahaya-aneh-di-gunung-lawu

Misteri Gunung Lawu


http://www.harianlampung.co.id/read/7-mitos-misteri-gunung-lawu-danpantangannya-3398/
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/688926-misteri-suara-aneh-di-puncakgunung-lawu
http://www.solopos.com/2015/07/29/misteri-gunung-lawu-mitos-mitos-yangmembuat-gunung-lawu-dikenal-angker-628255
http://news.okezone.com/read/2014/03/14/510/955402/kisah-deburan-ombakpantai-selatan-yang-bisa-terdengar-dari-puncak-lawu
Gunung Lawu Puncak Ritual Spiritual pada bulan suro atau tanggal 1 suro
http://www.kompasiana.com/altakarka/mendaki-gunung-lawu-di-satusuro_550884c78133113117b1e1f2
http://www.kreasiheru.com/2015/05/tradisi-satu-suro-di-gunung-lawu.html
http://beritainternusa.com/index.php/2015/10/22/sisi-mistis-gunung-lawu-hinggapendaki-ogah-dievakuasi/
Garis Besar Pemikiran

tentang alam/ kosmologi, implementasi konsepsi laku/ tapa


Topik besarnya adalah Gunung Lawu (Sebagai tempat dan manifestasi dari
Kosmos adanya kekuataan yang tidak dapat dijelaskan hadir dan menjadi pusat
kekuataan alam/gaib). Gunung Lawu dapat dikatakan sebagai medium yang
dipercayai manusia dalam memaknai kekuataan sipiritual yang ada di kosmos,
manusia dengan demikian melakukan suatu usaha dalam memaknai alam
dengan meyakini gunung Lawu adalah tempat dari jagad lelembut
(alam gaib) yang merupakan konsep kosmologi Jawa. Dalam melakukan
pemaknaan terhadap Jagad lelembut manusia meninggalkan panca indera yang

dimiliki lalu menajamkan kalbu/hati untuk mendekatkan diri kepada jagad


lelembut tersebut.
Penganut yang mempercayainya beragam

Orang biasa
Tokoh-tokoh pada kehidupaan kita

Mereka melakukan tapa (masyarakat Jawa mempunyai falsafah yang


diartikan sebagai bentuk kesardaran masayrakat jawa yang disebut
sebaga laku/ngelakoni) dengan berbagai bentuk ritual (Ritual yang diyakini
untuk mencapai sebagai kawula gusti), mereka melakukan hal tersebut
ditempat khusus yang berada didalam gunung Lawu
Dapat dilakukan pada hari biasa maupun pada malam 1 suro

Gunung Lawu (tempat kosmos/alam/jagad lelembut) -> Masyarakat Jawa


mempercayainya (melakukan tapa)-> Tapa dilakukan dengan melakukan ritual
tertentu di tiga tempat dan pada waktu yang disesuaikan -> hal ini diyakini
untuk mencapai kawula gusti/rasa sejati/kehadirat tuhan.

Anda mungkin juga menyukai