ANNA MARIA D, SSi. MBiomed.

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

BIOENERGITIKA

Bidang pengetahuan yang mempelajari

tentang perubahan energi yang menyertai
reaksi biokimia

Reaksi
Biokimia /
Metabolisme

Perubahan /
transformasi zat

Perubahan /
transformasi energi

Contoh adanya transformasi zat :

-Proses pemecahan protein :
Protein asam amino
-Proses pembentukan glikogen :
Glukosa berpolimerasi glikogen
Contoh adanya transformasi energi :
Oksidasi KH akan terbentuk energi panas
dan energi kimia (ATP) untuk melakukan
aktivitas

Energi yang tersimpan

dalam makanan / bahan
bakar KH, lemak

Energi panas dan

energi kimia

Perubahan / transformasi energi pada

sistem biologis :
(Berlaku hk. Kekekalan energi)
Hk. Termodinamika I :
E total dari suatu sistem dan lingkungannya tetap
konstan (tidak ada E yang hilang / diciptakan, tapi
dapat berubah bentuk)
Hk. Termodinamika II :
Pada semua proses spontan, entropi total suatu
sistem selalu meningkat sehingga dicapai
keseimbangan

HK. TERMODINAMIKA I
E total : konstan
Mekanik
Sistem &
Lingkungan

E kimia

Panas
Elektrik
Dll.

HK. TERMODINAMIKA II
Entropi total

Sistem &
Lingkungan

Reaksi spontan
A+B

C+D

Entropi total
maximum

A + B C +
D

E internal semua senyawa bermassa, pada

t = 0oK / -273oC
H (entalpi)

H1

H2

H = H2
H1

H = Energi potensial suatu sistem

 H T. S
G
Gibbs free
energy

G = Perubahan E bebas
suatu sistem yang
mengalami transformasi
pada T dan P tetap
H = Perubahan entalpi
S = Perubahan entropi
T

= Suhu mutlak
(t = - 273oC)

Perubahan yang terjadi pada energi

internal untuk melakukan suatu kerja

S >
>
G Reaksi spontan ke kanan
Bersifat : Reaksi eksergonik

S <
<
G +
Reaksi tidak spontan
Untuk terjadi reaksi perlu energi
Bersifat : Reaksi endergonik

G=0
Reaksi seimbang

REAKSI BIOKIMIA DI DALAM SEL UMUMNYA TAK

DAPAT BERLANGSUNG DGN SENDIRINYA OLEH
KARENA ADANYA HAMBATAN ENERGI (ENERGY
BARRIER) JADI PERLU ENZIM UNTUK
MENGATASI HAMBATAN ENERGI INI
( ENZIM MENURUNKAN ENERGI BARRIER /
ENERGI AKTIVASI , TETAPI TIDAK MENGUBAH
HARGA G )

Input E bebas

Kontraksi otot
sel

Biosintesis
Transpor aktif

Aktivitas sel

Konduksi sinyal

ANABOLISME

PROSES
METABOLISME
(Berdasarkan
perubahan
molekul)

- Biosintesis protein,
glikogen, lemak

KATABOLISME
- Pemecahan protein,
glikogen, lemak

PROSES METABOLISME
(Berdasarkan perubahan energi)
ENDERGONIK

EKSERGONIK

- Biosintesis (protein,
KH, lemak)

- Pemecahan (protein,
KH, lemak)

- Kontraksi otot

- SAS

- Transpor aktif

- Kreatin P Kreatin

- Eksitasi saraf

- Rantai pernapasan

Metabolisme dalam tubuh menghasilkan dan

menggunakan energi kimia = ATP (Adenosin
Trifosfat)

ATP merupakan
nilai tukar energi

Senyawa analog ATP = GTP, CTP, UTP

Eksergonik

~E
ATP

Endergonik

Reaksi
eksergonik

Reaksi
endergonik

~ Pi + ADP
ATP

ADP + ~ Pi

Ikatan kimia yang pada hidrolisisnya

disertai dengan nilai Go lebih negatif
dari -25 KJ/mol atau -7 KCal/mol

Ikatan energi tinggi (~ E)

SENYAWA SENYAWA ~ E
Ikatan ~ P

Ikatan ~ S

- Metabolisme dalam tubuh sebagian

besar menghasilkan energi kimia
dalam bentuk ATP
- Proses-proses yang menggunakan
energi akan mengubah ATP ADP
+ Pi

Senyawa dengan ikatan ~ P:

-PEP (G = - 61,9 KJ/mol)
-Karbamoil-P (G = - 51.4 KJ/mol)
-1,3-bisfosfogliserat (G = - 49.3 KJ/mol)
-Asetil-P(G = - 43.1 KJ/mol)
-Kreatin-P (G = - 43.1 KJ/mol)
-ATP ( AMP+PPi) (G = - 32.2 KJ/mol)
-ATP ( ADP+Pi) (G = - 30.5 KJ/mol)

Perubahan
energi bebas
standar
(Go) pada
beberapa
reaksi kimia

Perhatikan
Dianggap berenergi tinggi bila G < 25 kJ/mol,
berenergi sedang bila G 5 sampai 25 kJ/mol

Senyawa dengan ikatan ~ S :

-Asetil ~ S KoA
-Suksinil ~ S KoA
-Asil ~ S KoA
- ~ S adenosil metionin

REAKSI COUPLING
Perangkaian reaksi yang memungkinkan proses
endergonik untuk menerima dan memanfaatkan
energi (E) yang dibebaskan oleh proses
eksergonik

A
-E
D

~E
C

Contoh Reaksi Coupling :

Rx. Endergonik : ~ Pi + Glu

Glu-6P + H2O

Rx. Eksergonik : ATP + H2O ADP

+ ~ Pi

Rx. Coupling

+ Glu 6-P

: ATP + Glu ADP

Rx. Endergonik : ~ Pi + ADP ATP

+ H2O

Rx. Eksergonik : PEP + H2O Piruvat + ~ Pi

Rx. Coupling

: PEP + ADP piruvat + ATP

MITOKONDRIA
SEBAGAI DAPUR ENERGI
Mitokondria
Energi
(ATP)

Oksidasi
lemak

Oksidasi asam
amino

Oksidasi
KH

DH

Rantai Pernafasan (RP)

eH+

Potensial
reduksi
rendah

Fp

e-

Sistem

sitokrom

O2

Potensial
reduksi
tinggi

A
H2
A

NAD+
NAD-DH
NADH +
H+ + e-

FADH +
H+ + e-

H2O

Fe2+

Fp

Sitokrom
FAD+

Oksidase

Fe3+ + eH+

O2
H+

Fungsi Rantai Pernapasan :

Transpor ekuivalen pereduksi (H+ dan e-)
dengan perantara komponen RP untuk pada
akhirnya direaksikan dengan oksigen
Rangkaian proses oksidasi
Bersamaan dengan itu energi yang dibebaskan
pada tahap-tahap ttt di tampung sebagai
senyawa fosfat berenergi tinggi (ATP)
Proses fosforilasi oksidatif

Rantai Transpor Elektron (RP)

Komponen RP terdiri dari :
-4 kompleks (kompleks I, II, III, IV)
-Koenzim Q (KoQ) atau ubiquinon
-Sitokrom C

Prolin, glutamat
malat, isositrat
-OH-asil koA
- OH -butirat
NAD
1

Fp
(FAD)
Lipoat

Fp
(FMN)
FeS

Fp
(FAD)
FeS
Q

Suksinat
kolin
gliserol-3-P
Cyt c1

Cyt b

Cyt c

3
Fp
(ETF)
FeS

Cyt
aa3

O2

FeS : protein besi sulfur

ETF : Flavoprotein pemindah elektron

Fp
(FAD)

Fp : Flavoprotein
Q : Ubiquinon = koenzim Q
Cyt : sitokrom

Piruvat,
- KG

Asil-koA

FAD : Flavin Adenin Dinukleotida

NAD : Nikotinamid Adenin Dinukelotida