Anda di halaman 1dari 10

PENGATURAN

KECEPATAN
MOTOR DC
M E N G G U N A K A N KO M P U T E R

ABSTRAK
Kontroler Proporsional Integral Deferensial (PID) merupakan kontroler
yang memiliki stabilitas yang baik dengan tingkat error dan overshoot
yang kecil. Alat yang dirancang diputar oleh motor arus searah atau direct
current (DC) yang dikontrol oleh mikrokontroler ATMega 16. Alat tersebut
menggunakan penggerak motor (driver motor) menggunakan sistem Pulse
Width Modulation (PWM). Input setting point dilakukan dengan menekan
tombol keypad yang berupa data digital, yang kemudian dikonversi ke
tegangan oleh mikrokontroler ATMega 16 Keluaran dari mikrokontroller
berupa PWM menjadi masukan untuk penggerak driver motor, dimana
kecepatan keluaran dari motor akan dideteksi oleh sensor rotary encoder.
Setelah itu akan terjadi pengulangan proses, sampai kecepatan memenuhi
nilai set point.

TUJUAN
Menciptakan sistem yang dapat mempertahankan kecepatan putaran motor
direct current (DC) sebagai penggerak suatu alat dibeberapa tempat saat
terjadi gangguan berupa perubahan berat beban material dengan
mempertahankan keluaran sistem mendekati setpoint.

PRINSIP KERJA
Rotary enconder sebagai sensor kecepatan dan terpasang dengan pemutar
yang akan sesuai dengan kecepatan motor DC
Masukan sistem yang merupakan set point dan berfungsi menjalankan motor
berasal dari push button
Ketika push button ditekan mikrokontroller akan memproses, kemudian
menentukan setpoint dari sistem. Mikrokontroller akan membandingkan
setpoint tersebut dengan besarnya kecepatan yang telah dideteksi oleh
sensor rotary encoder.
Proses tersebut berjalan terus sampai didapat kecepatan yang diinginkan
dan yang mendekati dengan set point.

DIAGRAM BLOK SECARA UMUM


Push
LCD

button

Mikrokontroler

Kontroler

Driver

Aktuator

Atmega16

PID

Motor

(Motor)

RS485

RS232

CPU

Sensor
Rotary Encoder

DIAGRAM BLOK SECARA


KESELURUHAN
Tombol

ATMEGA 16

Master

Komunikasi

Komputer/PC

Serial RS 485

LCD

Motor DC

Driver Motor

Motor DC

Tombol

ATMEGA 16
LCD

Driver Motor

Sensor Rotary Encoder


Sensor Rotary Encoder

PENJELASAN DIGRAM BLOK


Mikrokontroler : mengolah data yang masuk dari input, memberikan informasi hasil pemrosesan data dari
sensor ke CPU dan juga sebagai pengendali motor DC
Push button : sebagai masukan sistem yang merupakan set point dan berfungsi menjalankan motor
berasal dari push button. Ketika push button ditekan mikrokontroler akan memproses, kemudian
menentukan setpoint dari sistem. Mikrokontroler akan membandingkan set point tersebut dengan
besarnya kecepatan yang telah dideteksi oleh sensor rotary encoder.
Rotary encoder : memberikan sinyal sinyal digital dari putaran motor, selanjutnya sinyal digital ini dapat
di proses dan dikonversikan menjadi besaran Pulse Widht Modulation.
Driver motor : Mengatur arah putaran motor sesuai perintah dari mikrokontroler, sekaligus menjadi
penguat arus dan pengaman pada motor.
CPU : bertugas menerima data yang masuk pada serial port, dan kemudian mengaktifkan data tersebut,
sehingga error dapat diliat dan dianalisa.
Motor : sebagai penggerak dari implementasi metode linear quadratic regulator.

DIAGRAM ALIR SECARA UMUM

BELUM SELESAI

Anda mungkin juga menyukai