5)A. mediastinalis yang menuju kesisi mediastinum anterior dan kelenjarmtimus untuk memperdarahi mediastinum.
b.Dinding Toraks
1)A. frenikus superior, keluar dari bawah aorta torakalis dan turun kebagian dorsalis diafragma dan memperdarahi diafragma
bagian atas.
2)A. subkostalis memperdarahi otot-otot iga melayang.
2.Aorta Abdominalis
Aorta abdominalis adalah bagian dari aorta desendens yang merupakan lanjutan dari aorta torakalis, mulai dari vertebrae
torakalis ke-12 sampai vertebrae lumbalis ke-4, dan terdapat dalam rongga abdomen.
a.Arteri Rongga Perut
1)Arteri Seliaka. Arterinya sangat pendek, berasak dari aorta abdominalis, terletak dibelakang bursa omentalis, dan mempunyai
tiga cabang, yaitu a. gastrika sinistra, a. lienalis, dan a. hepatica.
a.A. gastrika sinistra berjalan ke kardiak lambung dan memutar ke kanan sepanjang kurvatura minor lambung, beranastomosa
dengan a. gastrika dekstra.
b.A. lienalis berada disepanjang pinggir atas pancreas dan dibelakang lambung. Arteri ini masuk ligamentum lienoralis,
berjalam ke hilus limpa, dan bercabang, yaitu a. gastroepiploika sinistra dan a. gastrika brevis.
c.A. hepatica berjalan ke depan dan ke kanan antara lapisan omentum minus, terletak didepan sebelah kiri duktus koleduktus
dan di depan v. portae, memperdarahi lobus-lobus hati, dan memiliki cabang yaitu: A.gastrika dekstra yang berasal dari a. a.
hepatica dan berjalan ke dalam omentum minus sepanjang kurvatura minor lambung; a. gastroduodenalis superior dan a,
hepatica dekstra dan sinistra yang mempercabangkan a. sistika yang berjalan ke leher kandung empedu.
2)A. splenika (lienalis) memperdarahi pancreas, duodenum superior, dan inferior dan berjalan berkelok sepanjang pancreas
masuk ke limpa dan hilus limpa.
3)A. mesenterika superior memperdarahi bagian distal duodenum, ileum, sekum, apendiks, kolon asendens, dan kolon
transversum. A. mesenterika superior berasal dari permukaan depan aorta abdominalis dan berjalan kebawah kanan antara
lapisan mesentrium usus halus. Cabangnya terdiri dari: a. pankreatika duodenalis inferior yang memperdarahi pancreas bagian
duodenum; a. kolika media yang memperdarahi kolon transfersum kanan dan kiri; a. kolika dekstra yang berjalan ke kanan
memperdarahi kolon asendens dan bercabang menjadi ramus asendens dan desendens; dan a. ilokilika yang berjalan ke bawah
dan beranastomosis dengan a. mesenterika sup.
4)A. ranalis merupakan cabang dari aorta abdominalis, masing-masing a. rrenalis menjadi a. segmentalis dan masuk ke dalam
hilus ginjal, tersebar ke segmen ginjal menjadi a. lobaris. Setiap a. lobaris mempercabangkan lagi menjadi a. aquarta dan
menjadi interlobularis yang berjalan diatas korteks.
5)A. spermatika ovartika. Pada laki-laki, a. spermatika memperdarahi testes dan pada wanita a. ovarika memperdarahi ovarium.
6)A. mesenterika inferior memperdarahi sepertiga distal kolon transversum fleksura kolika sinistra, kolon desendens, kolon
sigmoid rectum, dan setengah atas anus. A. mesenterika inferior berasal dari aorta abdominalis dan bercabang menjadi A.
iliaka komunis dan berubah menjadi a. rektalis superior. A. mesenterika inferior memiliki cabang yaitu: kolika sinistra yang
memperdarahi kolon transfersum fleksura koli sinistra, dan kolon desendens atas; a. sigmoidea yang memperdarahi kolon
desendens dan sigmoid; dan a. rektalis superior yang memperdarahi rectum dan setengah anus beranastomosis dengan a.
rektalis superior.
7)A. marginalis merupakan cabang dari a. mesenterika superior dan beranastomosis dengan a. rektalis superior.
b.Arteri dinding abdomen muka dan belakang
1)Frenikus inferior merupakan cabang dari aorta abdominalis yang memperdarahi diafragma bagian bawah.
2)A. subkostalis memperdarahi otot-otot iga melayang
3)Epigastrika superior masuk ke dalam m. rektus abdominus, berjalan turun ke belakang dan beranastomosis dengan
epigastrika inferior.
4)A. lumbalis memperdarahi kulit dan otot punggung sumsum tulang belakang.
c.Rongga panggul
Arteri illiaka komunis berawal dari aorta desendens, ketika sampai pada vertebrae lumbalis ke-4 akan bercabang menjadi a.
illiaka komunis sinistra, berjalan kebawah dan lateral sepanjang tepi medial m. psoas.
1)A. illiaka interna, masuk ke rongga pelvis depan artikulasio sakralis dan pada tepi atas foramen iskhiadika mayor membelah
menjadi ramus anterior dan posterior, memberikan cabangnya untuk memperdarahi visera pelvis, peritoneum, bokong, dan
kanalis sakralis. Cabangya terdiri dari: a. sakralis media, masuk pelvis di depan promontorium, dan berjalan kebawah pada
permukaan anterior sacrum dengan a. sakralis lateralis; a. rektalis superior, memperdarahi rectum dan testes pada laki-laki; a.
ovarika, memperdarahi ovarium pada wanita; dan a. uterine, memperdarahi uterus.
2)A. illiaka eksterna berjalan sepanjang tepi medial m. psoas mengganti tepi pelvis, bercabang menjadi a. epigastrika inferior
dan arteri sirkumfleksa illium profundus dan sebelum berjalan di bawah ligamentum berubah menjadi a. femoralis. A. femoralis,
memasuki paha melalui bagian belakang ligamentum inguinal, lanjutan dari illiaka eksterna. Arteri ini memperdarahi tungkai
menurun vertical ke tuberkulum adductor femoralis dan berakhir pada m. adductor magnus memasuki septia poplitea sebagai
a. poplites. Cabang arteri femoralis yaitu: a. sirkumfleksa superfisialis, cabang melalui hiatus safenus ke region spina illiaka
anterior superior a. apigastrika superfisialis melintasi ligamentum inguinal berjalan region umbilikalis. A. profunda femoralis
merupakan cabang besar yang timbul disisi lateral a. femoralis, memasuki ruang medial paha dan berjalan turun di antara m.
abductor brevis. Cabang-cabangnya yaitu a. sirkumfleksa femoris medialis, untuk otot ruang paha; a. sirkumflexa femoris
lateralis, membentuk anastomosis; a. ferforantis, beranastomosis dengan a. glute inferior dan a. sirkumfleksa membantu
menyuplai darah untuk sendi lutut.
A. poplitea, memasuki fossa poplitea melalui lubang pada m. abductor magnus dan berakhir pada m. popliteus yang kemudian
pecah menjadi arteri tibialis anterior dan a.tibialis posterior.
a)A. tibialis anterior, berjalan ke depan dalam ruang anterior tungkai bawah menurun pada permukaan membrane interosa.
Pada tendo m.ekstentor digitorum longus sisi lateral terdengar denyut nadi yang mudah diraba dan di depan sendi pergelangan
kaki arteri ini menjadi a. dorsalis pedis.
b)A. tibia posterior, dari m. poplitea berjalan turun ke dalam m. gastroknemius dan m. soleus pada permukaan posterior tibia
pada bagian bawah tungkai 2,5 cm di tepi sendi kalkaneus yang ditutupi kulit dan fasia, bercabang menjadi a. plantaris
medialis dan lateralis. A. tibialis posterior memiliki cabang-cabang yaitu; a. peronea menembus membrane interrosa mencapai
bagian bawah tungkai depan dan a. nutrisia, memperdarahi tibia.
1)A. plantaris medialis, cabang dari a. tibialis anterior berjalan ke depan bawah m. abductor hallucis medial, menyuplai darah
untuk ibu jari kaki, dan member cabang untuk m. kalkaneus dan artikular.
2)A. plantaris lateralis, cabang besar dari a. tibialis posterior berjalan ke depan bawah m. abductor hallucis dan m. fleksor
digitorum brevis membentuk arkus plantaris dan bergabung dengan a. dorsalis, bercabang ke a. digitis plantaris ke sisi
keempat jari kaki lateral.
c)A. dorsalis pedis, memasuki telapak kaki diantara kaput m. interrosa dorsalis pertama, bergabung dengan a. plantaris
lateralis dengan cabangnya metatarsa plantaris pertama, menyuplai darah untuk celah ibu jari kaki dan jari kedua. Cabangcabangnya yaitu a. tarsalis lateralis, dibawah sendi pergelangan kaki; a. arkuarta, dibawah tendo otot ekstentor bercabang ke
metatarsal jari-jari; dan a. metatarsal dorsalis pertama, menyuplai darah untuk kedua sisi ibu jari kaki.
3.Sirkulasi arteri kepala dan leher
Arteri kepala dan leher disuplai oleh arteri karotis komunis dekstra dan sinistra. Bagian dekstra agak pendek yang merupakan
cabang dari a. anonima dan sinistra lebih panjang karena langsung dari arkus aorta. Pada masing-masing sisi menuju ke atas
leher dibawah ototbsternomastoid dan pada ketinggian perbatasan atas kartilago tiroid membagi diri menjadi dua, yaitu :
1)Arteri karotis eksterna yang menyuplai darah bagian leher dan kepala
2)Arteri karotis interna yang tidak bercabang di leher. Pada masing-masing sisi merupakan percabangan terminal dari arteri
karotis komunis. Arteri ini menuju ke atas dalam leher melalui kanalis karotis. Pada os. Temporalis, arteri ini bersatu dalam
tengkorak dimana arteri tersebut menyebar dan terletak di dalam sinus kavernosus dan berakhir pada arteri serebri anterior
dan media.
4.Percabangan arteri karotis eksterna
1)A. tiroid superior merupakan bagian depan karotis eksterna yang menembus membrane tiroidea bersama langus laringeus
internus.
2)A. faringea asendens merupakan cabang bawah karotis eksterna yang mempunyai cabang yang banyak dan kecil-kecil untuk
memperdarahi faring dan struktur sekitarnya.
3)A. lingualis merupakan permukaan karotis eksterna yang masuk ke origo mandibularis di atas nervus hypoglassus untuk otot
lidah.
4)A. fasialis berawal dari permukaan anterior a. karotis interna mencapai bagian posterior glandula submandibularis rahang
bawah.
5)A. oksipitalis berhadapan dengan arteri fasialis, berjalan ke atas mencapai bagian belakang kulit kepala, dan bagian ujung
bersama dengan n. oksipitalis mengurus kulit kepala bagian belakang.
6)A. aurikularis posterior berjalan ke atas belakang sepanjang tepi atas venter posterior m. digastrik dibawah glandula parotis
antara kulit kepala belakang dengan aurikula.
7)A. maksilaris bagian belakang rahang atas.
5.Percabangan arteri karotis interna
1)A. oftalmika keluar dari sinus kavernosus masuk ke orbita lewat kanalis optikus di bawah dan lateral n. optikus. Arteri ini
berfungsi memperdarahi mata.
2)A. kommunikan posterior berjalan ke belakang dan bergabung dengan a. serebri posterior.
3)A. koroidea merupakan cabang kecil yang berjalan ke belakang memasuki kornu inferior ventrikulus lateralis dan berakhir
dalam plexus khoroideus.
4)A. serebri anterior berjelan ke depan medial, masuk ke fisura longitudineus serebri, dan bergabung dengan a. kommunikans
anterior untuk memperdarahi korteks serebri dan hemisfer otak.
5)A. serebri media merupakan cabang terbesar dari a. karotis media interna yang berjalan ke lateral dalam sulkus lateralis.
Arteri ini masuk ke seluruh korteks motorik, cabang-cabang sentralnya masuk ke substansia grisea dalam hemisfer serebri.
6)A. nasalis berjalan ke depan untuk memperdarahi hidung.
6.Arteri vertebralis
Arteri vertebralis merupakan cabang bagian pertama subklavia yang berjalan naik melalui foramen prosessus transverse
masuk ke cranium melalui foramen magnum, berjalan ke atas ke depan dan medial medulla oblongata. Sampai di tepi bawah,
pons arteri ini bergabung dengan membentuk a. basillans.
1)Cabang-cabang cranial arteri vertebralis
a)Rami meningen memperdarahi selaput otak.
b)A. spinalis anterior dan posterior memperdarahi otak bagian spinal.
c)A. inferior posterior serebeli memperdarahi otak kecil.
d)Rami medularis memperdarahi medulla oblongata.
Arteri basilaris dibentuk oleh penggabungan dua a. vertebralis yang berjalan naik dalam alur pada permukaan anterior,
ponsnya bercabang dua yaitu a. serebralis posterior dan sirkum anteriosus.
1)A. sebralis posterior memperdarahi permukaan inferolateralis temporalis permukaan lateral, dan media lobus oksipitalis.
Cabng-cabang sentral yang menembus substansia grisea dan otak tengah.
2)Sirkum anteriousus terletak dalam fossa interpedunkularis dan dibentuk oleh a. karotis interna dan arteri vertebralis. Melalui
arteri ini, darah disebar setiap bagian hemisfer serebri untuk memperdarahi substansi otak.
7.Sirkulasi arteri wajah
Wajah menerima darah dari arteri fasialis, arteri temporalis superfisialis, erteri transfersa fasialis, dan arteri supraorbitalis dan
supratroklearis.
a. Arteri Fasialis dan arteri temporalissuperfisialis yang merupakan cabang dari arteri karitis ekterna yang melampaui
submandibularis, berkelok ke atas sudut mulut dan ditutupi oleh m.platisma. Selanjutnya berjalan sepanjang sisi hidung
beranastomosis dengan arteri oftalmika. Cabang-cabangnya adalah :
Arteri submetalis memperdarahi kulit dagu dan bibir bawah
Arteri labialis inferior memperdarhi bibir bawah
Arteri labialis superior memperdarahi septjum dan bibir atas
Arteri ranus lateralis nasai memperdarahi kulit pada dorsumnasi dan sisi hidung
b.Arteri temporalis superfisialis merupakan cabang caris eksterna yang berawal dari glandula parotis naik di depan aurikula
untuk memperdarahi kulit kepala.
c.Arteri transversa fasialis merupakan cabang dari arteri temporalis superfisialis dari glandula parotidea dan berjalan ke depan
melintasi pipi tepat di atas duktus parotideus.
d.Arteri supraorbitalis dan supratroklearis merupakan cabang arteri oftalmika yang memperdarahi kulit dahi.
8.Arteri subklavia
Arteri subklavia dekstra adalah cabang dari arterianonima, sedangkan arteri subklavia sinistra adalah cabang dari arkus aorta.
Arteri subklavia dekstra terdapat di dalam mediastinum superior, berjalan naik ke atas menuju pangkal leher kemudian
melengkung ke lateral depan dan keluar dari rongga torak melalui belakang selanjutnya masuk ke aksila menjadi arteri
aksilaris.
a.Arteri aksilaris mulai dari tepi lateral iga pertama yang merupakan lanjutan dari arteri subklavia, berakhir pada tepi bawah
m.teres mayor, dan selanjutnya menjadi arteri brankialis.
b.Arteri brankialis mulai pada tepi bawah m.teres mayor yang merupakan arteri utama lengan atas, berahkir di depan kulomna
radii, dan berlanjut menjadi arteri ulnaris dan arteri radialis. Arteri brankialis mempunyai cabang-cabang kecil yaitu rami
muskularis, menuju ruang arterior lengan atas :
Arteri nutrika, menuju humerus
Arteri profunda brakhii mengikuti perjalanan radialis
Arteri kolateralis ulnaris superior, mengikuti perjalanan arteri ulnaris
Arteri kolateralis ulnaris inferior, membentuk anastomosis sekitar sendi siku
c.Arteri ulnaris berjalan ke bawah melekat pada m.pronator terres, m.pleksorkarpi radialis dan m.palmaris longus berjalan ke
distal dan melekat pada m.fleksor karpi ulnaris sisi lateral dan ulnaris lalu memasuki telapak tangan pada sisi lateral. Nervus
ulnaris menyilang di depan retinakulum fleksoru cabang-cabangnya yaitu :
R.muskularis untuk otot sekitarnya anastomis arteri disekitar sendi siku
Arteri kommunis bercabang (anterior dan posterior) di sekitar pergelangan tangan dan ruangan posterior lengan bawah.
d.Arteri radialis berasal dari fossa kubiti setinggi kolumna radii dan berjalan ke bawah m.brakhialis. Arteri radialis meninggalkan
lengan bawah, membelok di sekitar bagian lateral pergelangan tangan mencapai permukaan posterior tangan, cabangcabangnya yaitu :
R.muskularis,untuk otot sekitarnya
R.rekurens, anastomosis sekitar sendi siku
R.palmaris superfisialis, bergabung dengan arteri ulnaris membentuk arkus palmaris superfisialis.
e.Arteri arkus pamlaris superfisialis merupakan lanjutan arteri ulnaris yang memasuki telapak tangan melintasi tepi distal ibu
jari dan radialis
f.Arteri arkus palmaris provundus merupakan lanjutan arteri radialis membelok ke radial di bawah tendo otot fleksor dan
memberikan cabang ke suporior anastomosis pergelangan tangan
g.Arteri digitalis berasal dari arkus yang berjalan, masing-masing menyuplai darah ke jari-jari tangan
http://chellious.wordpress.com/2011/03/06/peredaran-darah-arteri/