INFEKSI JAMUR PADA

PARU

OLEH
DR. SUGITO, Sp.P(K)
DR. WIDIRAHARDJO. SOEWONDO,Sp.P

EPIDEMIOLOGI

Blood culture isolates from University of

Kentucky Hospital
1884

1988

STAPH COAG NEG1

25.5% 16,4%
S. aureus 2
15.0% 8,7%
Enterococci 6
7,9% 7,6%
Candida sp 8
7,9%
9,6%
E. coli
3
6,8%
8,7%
Enterobacter sp
7
5,2%
7,6%
P. eruginosa
5
5,0%
6,9%
K. Pneumonia
4
4,4%
5,2%

1992

KECENDERUNGAN NAIK
O.K

TB : LESI SISA SPT KAVITAS

BRONKIEKTASIS, DESTROYD LUNG, DLL
STEROID SISTEMIK MAUPUN AEROSOL
AB SPEKTRUM LUAS
PENURUNAN IMUNITAS : CA,
HIV,SITOSTATIKA
KESADARAN DAN USAHA PENEMUAN
KASUS
PENINGKATAN UMUR

INFEKSI JAMUR PADA

MANUSIA

100 SPESIES (DPT) PATOGEN (MIKOSIS) : FLORA NORMAL

; ATAU MENJADI PATOGEN
DIAGNOSA : GAMBARAN KLINIS DAN LABORATORIS
KLASIFIKASI :
1. MIKOSIS SUPER FISIAL
2. MIKOSIS SUBKUTAN
3. MIKOSIS SISTEMIK
KARAKTERISTIK UMUM :
1. KRONIS
2. SUMBER : ENDOGEN MAUPUN EKSOGEN
3. SISTEMIK : AEROB (KEC. : ACTINOMIKOSIS)

INFEKSI JAMUR PADA

PARU
PEMBAGIAN

A. JAMUR PATOGEN SISTEMIK

B. JAMUR OPORTUNISTIK

A. JAMUR PATOGEN
SISTEMIK :
DPT PD PEJAMU DENGAN IMUNOLOGIS NORMAL
YANG SERING :
HISTOPLASMOSIS,
KOKSIDIOIDOMIKOSIS,
BALASTOMIKOSIS
KRIPTOKOKOSIS
PARAKOKSIDIOIDOMIKOSIS

SUMBER :
TANAH , BENTUK SPORA, SECARA INHALASI
PARU
KGB
DARAH
ORGAN-ORGAN :
PARU, HATI, LIMPA, GINJAL, OTAK, DLL
WILAYAH ENDEMIS : AMERIKA, AFRIKA, AUSTRALIA
PENYEBARAN KETEMPAT LAIN.

 HISTOPLASMOSIS
BENTUK-BENTUK

H PARU PRIMER
H KAVITAS KRONIK
H DISEMINATA

DX

HISTOPATOLOGI

: LIMFOID, SS
TL, KEL LIMFE,
ULKUS DLL.

 KOKSIDIOIDOMIKOSIS
BENTUK

- BENTUK :
K PRIMER
K KRONIK PROGRESIF
K DISEMINATA
DX : HISTOPATOLOGIS

B. JAMUR
UMUMNYA
OPORTUNISTIK
IMMUNOCOMPROMISED

PD
CA, AIDS, SLE, INFEKSI BERAT,
AB
SPEKTRUM LUAS, POST OP, PROTESA, AB
CANGKOK ORGAN, STEROID, GAGAL GINJAL,
HD, DLL.
DESMUKES :

TRAUMA
LUKA
DISFUNGSI GRANULOSIT
IMUNITAS SELULER MENURUN

YANG SERING : KANDIDIASIS PARU &

ASPERGILOSIS

KANDIDIASIS PARU :

SUMBER

: ENDOGEN, MUKOSA MULUT

& TRC DGST
PALING BANYAK DIJUMPAI
KLINIS : AKUT & KRONIS : DEMAM,
BATUK, SESAK, DENGAN 5 MACAM
MANIFESTASI
DX : HISTOPATOLOGIS, KULTUR
DARAH

ASPERGILOSIS

SUMBER SPORA : TANAH, SAWAH, ALAT

RT/RS
KADANG TIDAK BERHUBUNGAN
DENGAN PENYAKIT PARU SEBELUMNYA
AS. PRIMER (JARANG).
BENTUK (YANG SERING) :

A SAPROFITIK
ABPA
SALURAN NAFAS
ASPERGILOMA (FUNGUSBALL)

KEL. PARU


ADA

INFASIF

GGN IMMUNITAS YANG

NYATA + NETROPENIA,
RO : DAPAT JELAS ADA
KELAINAN
DAPAT FATAL DALAM 1 - 3
MINGGU

T E R API
Am- B
Spectrum

FC

Keto
4+
+

Aspergilus

- Blastomuces

Candida (kec. krusei
& glabrat)
Coccidioidinides
Cryptococcus

histoplasma

Paracoccidioides

Itra
2+

mod

Mucormycosis
(Zygomucosis)
Chormomycosis
Sporotricosis

Dermatophyton :
- Epidermophyton
- Microsporum
- Trichophyton
Pityriasis versicolor

Fluco
3+

Griseo
2+

Terbin
+