Kelompok CC Kemoterapi
Kelompok CC Kemoterapi
Bab I
Kanker ovarium (kanker
indung telur) merupakan
penyebab nomor satu dari
seluruh kematian yang
disebabkan kanker pada
saluran
reproduksi.
Penderita
kanker
ini
umumnya
didiagnosis
terlambat, karena belum
adanya metode deteksi
dini yang akurat. Sehingga
hanya 20-30% penderita
kanker ovarium saja yang
dapat terdiagnosa pada
stadium awal.
Di Indonesia ca
ovarium merupakan
penyebab kematian
ke-3 setelah tumor
ganas serviks dan
tumor ganas
payudara, sekitar
20-37%.
di RS Kanker
Dharmais
ditemukan kirakira 30
penderita setiap
tahun
BAB II
Tinjauan Pustaka
Definisi
Kanker ovarium adalah kanker atau tumor
ganas yang berasal dari ovarium dengan
berbagai tipe histologi, yang dapat mengenai
semua umur (Rasjidi, 2010).
Faktor Risiko
Faktor
Genetik
Usia
Paritas
hormonal
Konsumsi makanan tinggi lemak, Perokok,
alkohol, penggunaan bedak tabur pada area
perineal.
Klasifikasi
Menurut
International
Federation
of
Ginecologic and Obstetrics (FIGO), ca
ovarium di bagi dalam 3 kelompok besar,
yaitu :
Kanker Berasal dari
Epitel
Kanker Berasal
dari Sel Germinal
Ovarium
Karsinoma Serosa
Disgerminoma
Karsinoma Musinosa,
tumor Sinus
Karsinoma
endodermal
Teratoma
Endometroid,
Karsinoma Sel Jernih
Immatur
( Clear Cell Carcinoma )
Tumor Brenner
stadium
Stadiu
Uraian
m
I
IA
IB
IC
Stadium 2-2c
Kanker sudah mengenai kedua ovarium dan alat-alat rongga
panggul lainnya sudah diekspansi sel kanker.
Ekspansi sel kanker ovarium baru terbatas di uterus dan ovarium.
Seperti IIA dan IIB, sel kanker sudah terdapat dipermukaan. Kapsul
tumor sudah diekspansi sel kanker dan sudah terjadi penumpukan
cairan di dalam rongga perut (ascites).
Stadium 3-3c
Sel kanker sudah menyerang kedua ovarium. Sel ini sudah
terdapat pada organ di luar rongga panggul serta pada
kelenjar limphe.
Secara kasar, sel kanker masih berada di dalam rongga
panggul dan belum ada penyebaran di kelenjar getah bening.
Tetapi
secara
mikroskopis,
mungkin
sel
kanker
sudah
Pemeriksaan Penunjang
Usg Ginekologi
Ct scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Laparoskopi
laboratorium
Parasentesis cairan asites
Tumor marker : Serum CA 125 saat ini
merupakan petanda tumor yang paling sering
digunakan dalam penapisan kanker ovarium
jenis epitel, walaupun sering disertai
keterbatasan.
Penatalaksanaan
Pengobatan dengan operasi
Pada umumnya dilakukan:
Histeroktomi total (mengangkat rahim
dengan organ sekitarnya)
Salpingo ooporektomi (mengangkat kedua
ovarium dan kedua saluran tuba falopii)
Omentektomi (mengangkat lipatan selaput
pembungkus perut yang memanjang dari
lambung kea lat-alat dalam perut).
Nama Obat
o.
1.
Dexamethason
2.
Ranitidine
3.
Dosis
Cara Pemberian
5mg
IV
50mg
IV
Ondansetron
8mg
IV
4.
Vincristine
2mg
5.
Carboplatin
600
ke-1
6.
Bleomycine
15mg
Diagnosa keperawatan
Ansietas berhubungan dengan
ketidakpastian tentang hasil pengobatan
kanker, perasaan putus asa dan tak
berdaya/ ketidak cukupan pengetahuan
tentang kanker dan pengobatan.
Resiko cedera b.d agen kimia (obat
kemoterapi)
Mual/Nausea berhubungan dengan
parmesetik (kemotherapi).
BAB IV PEMBAHASAN
uNtuk diagnosA Ansietas mahasiswa telah
melakukan pengkajian tingkat kecemasan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan,
selain itu juga terlebih dahulu melakukan
pemeriksaan hemodinamik pasien kemudian
mengajarkan kepada klien tekhnik relaksasi
napas dalam
mendampingi
pasien
selama
proses
kemoterapi, memberikan kesempatan pasien
mengungkapkan perasaan dan harapan nya
terhadap terapi kemoterapi.
memberikan
BAB V
KESIMPULAN
BAB V
KESIMPULAN