Anda di halaman 1dari 38

Disampaikan pada

Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi Dokter Perusahaan


1

Pokok Bahasan

Pendahuluan
Pengertian dan Ruang

Lingkup
Pengenalan Hazard di
tempat kerja
Penilaian
Pengendalian

PENDAHULUAN
Kondisi iklim kerja yang kurang sesuai

S uhu yang terlalu panas atau dingin yang


menimbulkan masalah terhadap kesehatan
tenaga kerja.

Iklim kerja panas umumnya lebih banyak

menimbulkan permasalahan bagi negara


tropis seperti Indonesia dimana suhu dan
kelembaban udara sehari-hari relatif tinggi.

P ermasalahan

kesehatan
dan
ketidaknyamanan bekerja yang ditimbulkan
oleh iklim panas yang tidak terkendali dapat
meningkatkan
kecelakaan
kerja
dan
menurunkan produktivitas.
3

SUMBER
Sumber pemaparan panas di tempat kerja
bisa
berasal
dari
panas
matahari
(lingkungan kerja luar/outdoor work) seperti
pertanian,
konstruksi,
pertambangan
terbuka, eksplorasi minyak, perikanan,
perbaikan jalan, dsb.

Sedangkan lingkungan kerja di dalam


gedung (indoor work) seperti pengecoran
logam,
industri
plastik/logam/gelas/karet/keramik, peralatan
listrik, pembuatan makanan dsb.
4

Cuaca

Kerja
Tekanan Panas

1 PENGERTIAN
Iklim

Kerja
Adalah
keadaan
iklim
lingkungan
kerja
yang
merupakan
perpaduan antara SUHU, KELEMBABAN,
KECEPATAN GERAKAN UDARA DAN
RADIASI dengan tingkat pengeluaran
panas dari tubuh Tenaga Kerja sebagai
akibat dari pekerjaannya.

Kombinasi

ke 4 faktor ini dihubungkan


dgn produksi panas oleh tubuh disebut
Tekanan Panas

Keseimbangan Panas

Tubuh
manusia
mempunyai
mekanisme
pertahanan tubuh yang relatif konstan pada
37oC

sebagai akibat keseimbangan antara panas


yang
dihasilkan
dalam
tubuh
karena
metabolisme dan pertukaran panas antara tubuh
dengan lingkungan.

Panas tubuh yang berlebihan akan dikeluarkan


oleh tubuh melalui sirkulasi darah dalam tubuh
yang berfungsi sebagai pendingin; dan
penguapan dengan cara pengeluaran keringat.

Pertukaran panas antara tubuh dengan


lingkungan terjadi melalui :
Konduksi

(melalui kontak tubuh dengan benda

sekitar),
Konveksi (tubuh dengan udara sekitar),
Radiasi (pancaran panas tubuh dengan pancaran
panas lingkungan).
Sedangkan panas metabolisme tergantung pada
aktivitas tubuh dan keadaan suhu sekitar.

Pemaparan panas yang berlebihan


disertai dengan panas metabolisme
sebagai akibat aktifitas kerja akan
menimbulkan tekanan panas (Heat stress).
Tekanan panas ini disebabkan oleh:
Faktor iklim (suhu udara, kelembaban,
kecepatan gerak udara dan panas radiasi)
Non iklim (panas metabolisme, pakaian kerja
dan tingkat aklimatisasi).

B. Efek Pemaparan Iklim Kerja Adalah :


Gangguan pada Pekerjaan,
tidak nyaman
Panas T.K. mengeluarkan
banyak keringat ( Loss NaCl)
Dehidrasi
Gangguan

Kesehatan

Kepala pusing
Perut mual
Cepat lelah
Mata kunang-kunang

Lanjutan

Efek Iklim Kerja Panas Terhadap


Kesehatan
Heat Rash
Gejala :
Ruam-ruam pada kulit terjadi akibat
pengeluaran keringat yang terhambat, heat
rash biasanya dianggap tidak terlalu serius
tetapi dapat menimbulkan masalah bila
terjadi infeksi.

Penanggulangan :
Menjaga kulit tetap kering dan mengobati
infeksi dengan salep antibiotik.

11

Heat Syncope :
Gejala :
keadaan pingsan atau hampir pingsan yang disebabkan
oleh terlalu lama berdiri pada posisi tetap dibawah sinar
matahari langsung atau dapat juga di lingkungan panas.
Berdiri tetap menyebabkan aliran darah terpusat pada
tubuh bagian bawah.
Penanggulangan :
Seseorang yang mengalami heat syncope harus
dibaringkan pada tempat yang teduh dan diberi minum
air.

12

HEAT STROKE ( SUN STROKE)


Gejala:

Kulit panas, kering, merah


Demam tinggi
Pingsan

KEMUNGKINAN PENYEBAB
Belum beraklimatisasi,
Bekerja terlalu berat ( > performa kerja )

HEAT CRAMPS
Kerja

berat dalam waktu lama


Banyak kehilangan keringat
(NaCL)
Kejang kaki , tangan , perut
Penanggulangannya :
- Memindahkan Tenaga kerja
dari lingkungan panas
- Banyak diberi minum.

CARA PENILAIAN PANAS?


Yes

WBGT

Index (ISBB)
Wet Bulb and Globe
Temperature Index (Indeks
Suhu Basah dan Bola)
Suhu Basah Alami
Kelembaban

PARAMETER WBGT (ISBB):


PARAMETER
Suhu Basah Alami
Suhu Udara Kering

ALAT
Termometer suhu basah
Termometer suhu keering

Suhu Radiasi

Termometer suhu globe

Kecepatan gerakan
udara

Kata
termometer/anemometer

Suhu basah Alami dan Kelembaban


Suhu

Basah Alami (SBA) : 24oC 30oC


Suhu nyaman SBA : 24oC 26oC
Kelembaban : 65 % - 95 %

CARA PENGUKURAN

1. Prinsip
Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai
dengan waktu yang ditentukan, suhu basah alami,
suhu kering, dan suhu bola dibaca pada alat ukur,
dan indeks suhu basah dan bola diperhitungkan
dengan rumus

18

2. Peralatan
Alat-alat yang dipakai harus telah dikalibrasi oleh
laboratorium yang terakreditasi untuk melakukan
kalibrasi, minimal 1 tahun sekali.

Alat-alat yang digunakan (minimal) terdiri dari :

19

Termometer suhu basah alami yang mempunyai kisaran


-5 oC sampai dengan 50 oC dan bergraduasi maksimal
0,5 oC

Termometer suhu kering yang mempunyai kisaran -5 oC


sampai dengan 50 oC dan bergraduasi maksimal 0,5 oC

Termometer suhu bola yang mempunyai kisaran -5 oC


sampai dengan 100 oC dan bergraduasi maksimal 0,5 oC

Prosedur Kerja

20

Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air
suling. Jarak antara dasar lambung termometer dan permukaan tempat
air 1 inci. Rangkaikan alat pada statif dan paparkan selama 30 menit
60 menit

Rangkaikan termometer suhu kering pada statif dan paparkan selama


30 60 menit

Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam


(diameter 15 cm, kecuali alat yang sudah dirakit dalam satu unit),
lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan
alat pada statif dan paparkan selama 20 30 menit.

Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik pengukuran dengan


lambung termometer setinggi 1 1,25 meter dari lantai.

4.

Penentuan Titik Pengukuran


-

Letak titik pengukuran ditentukan pada lokasi


tempat tenaga kerja melakukan pekerjaan.

21

Waktu pengukuran dilakukan 3 kali


dalam 8
jam kerja yaitu pada awal
shift kerja, pertengahan shift kerja
dan akhir shift kerja.

Alat Ukur Heat Stress

Wet Bulb Globe Temperature/WBGT

Personal Heat Stress Monitor

RUMUS ISBB :

INDOOR / Out door with no solar Load (ACGIH):


ISBB in = 0,7 x WB + 0,3 GT

OUTDOOR with solar Load:


ISBB out = 0,7 x WB + 0,2 GT + 0,1 DB
Dimana :

WB : Suhu basah alami (oC), yaitu suhu yang diukur dengan


termometer yang dibasahi dan ditiupkan udara
GT : Suhu bola atau suhu radiasi (oC), yaitu suhu yang
diukur dengan termometer bola (globe thermometer)
DB : Suhu kering (oC), yaitu suhu udara yang diukur dengan
termometer

CONTOH PERHITUNGAAN ISBB :

Hasil Ukur di ruang tertutup pada bagian welding


diperoleh data:
Suhu kering 28 oC
Suhu Basah 26 oC
Suhu radiasi 30 oC

Berapa tekanan panas pada bagian tersebut?

ISBB indoor = 0,7 x WB + 0,3 GT


= (0.7 x 26) + (0.3 x 30)
= 18,2 + 9
= 27,2 oC

Menghitung ihRH scr MANUAL

Tentukan berapa nilai suhu kering ( td)


Tentukan berapa nilai suhu basah ( tw)
Hitung perbedaan suhu kering-basah sebagai
delta t ( t)
Konsultasikan dengan tabel RH
Mendapatkan nilai RH

Contoh Hitungan

Suhu kering pada bagian welding

terukur 31 o C
Suhu basah menunjukkan 28 oC
Suhu radiasi sebesar 33 o C
Berapa kelembaban nisbi pada bagian
tersebut?

26

Mencari Relative Humadity (RH)


t

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

3,5

4,0

32

91

88

84

80

77

73

70

31

91

87

83

80

76

73

70

30

91

87

83

80

76

73

70

29

91

87

83

79

76

72

69

28

91

87

83

79

76

72

69

27

91

87

83

79

75

72

68

26

91

86

82

78

75

71

68

25

90

86

82

78

74

71

67

24

90

86

82

78

74

70

67

23

90

86

81

77

74

70

66

22

90

85

81

77

73

69

66

Tw

Contoh tabel RH (August Psycrometer)

27

Iklim Kerja Digital

Lihat Instruksi Kerja Alat (IK Alat 01)


Hal-hal Penting yg harus diperhatikan adalah:
Typical Response Time alat ( Masing-masing alat beda)

Wet Bulb < 5 menit


Globe < 15 menit
Dry Bulb < 5 menit

Cek baterey sebelum sampling


Pastikan bahwa sponge dalam kondisi basah
ketika alat digunakan

TATA CARA PENGUKURAN

SNI-16-7061-2004 Pengukuran Iklim

Kerja (panas) dengan parameter indeks


suhu basah dan bola
Dalam SNI ini contoh alat yang
dipergunakan : SEDERHANA
Tidak dilengkapi parameter RH dan HI

29

Iklim Kerja- Pengukuran TWA


Rata-rata ISBB:
WBGT1 x t1 + WBGT2 xt2 +.+ WBGTnx t n
t1 + t 2 + + t n
Pendekatan rumus ini digunakan jika area
tempat kerja berbeda dengan tempat istirahat

FORMULIR HASIL PENGUKURAN ISBB


Nama Perusahaan
Alamat
Jenis Perusahaan
Tanggal Pengukuran
Alat yang digunakan
Pelaksana

No.

Bagian/Lokasi

:
:
:
;
:
:

jam

SBA
((o C)

SB
(o C)

SK
(o C)

ISBB

Sumber
Panas

(o C)

Cuaca : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

31

Kelembaban : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Keterangan

Permenakertrans Nomor

P
STANDAR

PER 13/MEN/2011 Tentang


Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika dan Faktor Kimia di
Tempat Kerja

SNI-16-7063-2004

32

NAB (TLV)
Kategori Beban Kerja
Ringan

Sedang
Berat

200 kcal per jam


:
:

200-350 kcal/jam
350-500 kcal/jam

NAB Iklim Kerja


Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) Yang Diperkenankan
Pengaturan Waktu Kerja
Setiap Jam

ISBB (oC)
Beban Kerja

Waktu kerja

Waktu
istirahat

Ringan

Sedang

Berat

Bekerja terus
menerus (8
jam/hari)

30,0

26,7

25,0

75% kerja

25% istirahat

30,6

28,0

25,9

50% kerja

50% istirahat

31,4

29,4

27,9

25% kerja

75% istirahat

32,2

31,1

30,0

2.3 Pengendalian Suhu Panas

TEKNIS
Mempercepat Ventilasi udara
Water spray
Suplay udara segar/Ventilasi
Isolasi Sumber panas (metal sheet)

MEDIS
Pemeriksaan Kesehatan (pra, periodik,
spesifik)
Aklimatisasi
Pemberian tablet NaCl & Air minum

2.3 Pengendalian Suhu Panas

ADMINISTRASI

1. Membatasi

waktu pemaparan di tempat


kerja panas;
2. Penerapan siklus waktu istirahat (work rest
cycle)
3. Penyediaan air minum pada tempat yang
sesuai.
4. Penyediaan tempat istirahat dengan
temperatur nyaman
5. Melakukan aklimatisasi terhadap panas
APD
Penggunaan
Pelindung
Diri,
yaitu
menggunakan topi/pakaian yang mampu
melindungi terhadap panas dan nyaman
untuk melakukan pekerjaan

PENGENDALIAN SCR UMUM


Training
Pemantauan

tempat kerja
Medical surveilance
Spesific control
Engineering control
Administrasi
PPE

38

Anda mungkin juga menyukai