Proses pembuatan laci akan menjadi tema utama pembelajaran dalam menjalani praktikum Proses Manufaktur (prosman). Proses pembuatan laci memiliki tingkat kesulitan yang sedang dan cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran pada praktikum ini. Pada proses tersebut akan sekaligus mengenalkan kita pada mesin-mesin yang digunakan dalam pembuatan laci. Mesin-mesin yang akan digunakan dalam pembuatan laci ini diantaranya adalah mesin bubut, mesin frais, mesin bor, dan mesin las. Selain mesin-mesin tersebut digunakan juga alat kerja tangan dan alat ukur agar laci yang menjadi benda kerja memilki ukuran yang sesuai dengan yang diinginkan. 1.2. Identifikasi Masalah Penggunaan mesin dan metode pengerjaan dengan mesin yang tepat serta alat ukur yang digunakan agar benda kerja memiliki ukuran yang presisi akan menjadi pembahasan utama dalam pembuatan laci ini. Penggunaan metode, mesin, dan alat ukur yang salah bisa mengakibatkan kegagalan dalam pembuatan proses pembuatan laci ini. 1.3. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari pembuatan laci adalah: 1. Mampu mengoperasikan mesin-mesin dan peralatan lainnya yang ada di laboratorium
2. Memiliki kemampuan dalam pemanfaatan perkakas dan pengelasan untuk
membuat sebuah produk manufaktur 3. Memahami prinsip kerja dan cara operasi mesin perkakas 4. Memiliki keterampilan dalam permesinan 5. Memiliki keterampilan dan menguasai teori-teori permesinan 1.4. Asumsi dan Pembatasan Masalah Masalah yang timbul proses pembuatan laci antara lain sebagai berikut: 1. Keterbatasan alat kerja dalam hal pembuatan laci 2. Proses pengerjaan kurang memenuhi standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3. Ruangan laboratorium kurang cukup besar untuk menampung praktikan praktikum prosman 4. Kondisi lantai yang licin dapat mengakibatkan kecelakaan bagi praktikan 1.5. Sistematika Penulisan Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran Bab 1 Pendahuluan 1.1.
Latar Belakang Masalah
Menyajikan tentang latar belakang pembuatan laci dalam praktikum.
1.2.
Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah-masalah yang akan dibahas dalam praktikum.
1.3.
Tujuan dan Manfaat
Menyajikan tentang tujuan dan manfaat dari praktikum proses manufaktur.
1.4.
Asumsi dan Pembatasan Masalah
Mengasumsikan dan membatasi masalah yang akan dibahas dalam praktikum
proses manufaktur.
Bab 2 Landasan Teori
Teori-teori yang dapat digunakan sebagai acuan dalam praktikum dan teori-teori yang berhubungan dengan praktikum. Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1. Flowchart Pemecahan Masalah Suatu gambaran yang berbentuk Flow Chart untuk memecahkan suatu masalah. 3.2 Langkah-langkah Pemecahan Masalah Cara-cara sistematik untuk memecahkan suatu masalah. Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Penyajian dari data yang telah didapat dari praktikum. Bab 5 Analisis Mengidentifikasi , menganalisa atau menyelidiki hasil dari pengolahan data. Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan Garis besar dari hasil metode perhitungan masing-masing data. 6.2. Saran Garis besar dari hasil akhir semua isi laporan.