Paper
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Asuransi Kapal
Disusun oleh :
1
2
3
4
5
100
100
100
100
100
048
019
022
029
040
TRANSPORTASI LAUT
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Penulis
Kelompok V
Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II MARINE INSURANCE................................................................................... 3
2.1 Pengertian Marine Cargo Insurance..............................................................3
2.2 Bahaya-Bahaya Laut (Perils of The Seas)....................................................4
2.3 Jenis Marine Cargo Insurance......................................................................5
2.4 Premi............................................................................................................ 5
2.5 Dokumen yang Dibutuhkan dalam Marine Cargo Insurance.........................6
2.6 Jenis-Jenis Jaminan Dalam Marine Cargo Insurance......................................8
2.7 Resiko yang Tidak Dijamin dalam Marine Cargo Insurance.........................10
2.8 Transaksi Penjualan.................................................................................... 11
2.9 Penutupan Marine Cargo Insurance............................................................14
2.10 Perusahaan Penyedia Marine Cargo Insurance........................................15
BAB III KESIMPULAN............................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 17
Kelompok V
Page 2
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok V
Kebakaran Kapal................................................................................. 1
Perils of the seas.................................................................................4
Kecelakaan Kapal................................................................................4
Warehouse to Warehouse..................................................................10
Marine Cargo Insurance Elements.....................................................14
Page 3
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria Jaminan Marine cargo Insurance..................................................9
Tabel 2. Komponen C.I.F....................................................................................... 12
Kelompok V
Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
Mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lainnya di seluruh dunia baik melalui
udara, laut dan darat adalah sangat beresiko. Resiko sendiri merupakan suatu kejadian yang
tidak pasti kapan akan terjadi. Sedangkan barang tersebut merupakan sebuah aset dari milik
pribadi maupun milik bersama yang mempunyai nilai tersendiri. Aset bisa diartikan sebagai
harta yang harus dilindungi karena untuk sebagian orang aset merupakan suatu hal penting
yang bisa menghasilkan uang atau memberikan suatu penghasilan.
Setiap barang mempunyai sifat tersendiri. Sifat-sifat tersebut diantaranya adanya yang
tahan akan segala keadaan (musim, cuaca), ada yang mempunyai sifat yang cepat busuk atau
bahkan bersifat bahaya. Sehingga dalam pengangkutan setiap jenis barang harus bisa
diperlakukan sesuai dengan sifat dari barang tersebut untuk mengurangi hal-hal yang
menimbulkan kerugian antara kedua pihak yaitu pihak pemilik maupun pihak yang mengirim
barang. Dalam hal lain, ada juga keadaan atau suatu kondisi yang terjadi saat pemindahan
atau pengirimana barang itu berlangsung yaitu hal-hal yang tidak pasti (uncertainty) seperti
kecelakan, kebakaran dan lain-lain. Oleh karena itu setiap barang tersebut membutuhkan
Asuransi Pengangkutan Barang (Marine Cargo Insurance).
Kelompok V
Page 1
Marine cargo insurance merupakan salah satu bentuk asuransi untuk melindungi
keadaan barang saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam paper ini akan membahas
beberapa hal mengenai marine cargo insurance. Selain itu, paper ini dibuat untuk memenuhi
tagihan tugas Mata Kuliah Asuransi Kapal. Dengan paper ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat untuk pembaca serta memberikan wawasan mengenai Marine cargo insurance.
Kelompok V
Page 2
BAB II
MARINE INSURANCE
2.1 Pengertian Marine Cargo Insurance
Marine cargo insurance adalah suatu asuransi atau pertanggungan yang memberikan
jaminan atau proteksi terhadap kerugian atau kerusakan atas objek pertanggungan sebagai
akibat adanya bahaya-bahaya laut (Maritime Perils) yang terjadi dalam masa pengangkutan
melalui laut yang dilakukan. Marine cargo insurance berguna untuk meminimalisir resiko
(uncertainty) yang mungkin timbul (http://www.akademiasuransi.org, 2012).
Resiko yang mungkin timbul antara lain :
- Kehilangan ( Pencurian)
- Perampokan ( Hijack)
- Kebakaran atau peledakan
- Kapal tenggelam, kandas, terdampar, atau terbalik
- Alat angkut darat ( truck/ kereta api) tabrakan, terbalik atau keluar rel
- Tabrakan kapal atau benturan kapal dengan benda-benda lain kecuali air
- Kesalahan pada saat proses muat barang (loading)
- Kesalahan pada saat proses bongkar barang (unloading)
- Barang tersapu ombak ke laut
- Gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi atau sambaran petir
- Pengorbanan kerugian umum (general average sacrifice)
- Masuknya air ke dalam alat angkut, kapal, palka kapal, container
- dan resiko resiko lainnya.
Kelompok V
Page 3
Kelompok V
Page 4
Perils On The sea adalah bahaya-bahaya yang timbul/terjadi diatas laut itu
sendiri. Bahay-bahay yang timbul yaitu : Kandas, Tenggelan, Kebakaran, Tabrakan
atau Peledakan (Sunk, Stranded, Burnt, Collosion, Explosion) yang sering disingkat
menjadi S.S.B.C.E..
2. Perils Of The Sea
Perils of the sea adalah bahaya-bahaya yang timbul/terjadi karena sifat dari
laut itu sendiri. Bahay yang dimaksud Seperti : Badai, Gelombang, Earthquake,
typhoon,cuaca buruk, masuknya air kedalam palka/tempat penyimpanan barang.
3. Extraneous Perils
Extraneous Perils adalah bahaya-bahaya/resiko ekstra, diluar Perils on the sea
maupun of the Sea. Seperti : Theft, Robbery, Pilferage, Gancu, dll.
ditujukan untuk barang-barang yang dikirim dari luar negeri ke Indonesia (Import)
Kelompok V
Page 5
3.
2.4 Premi
Premi Asuransi Marine Cargo umumnya berkisar 0.1% s/d 0.2% Namun penentuan
premi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
B/ L ( Bill Of Lading)
B/L ini berfungsi untuk :
Tanda bukti penerimaan barang dari shipper dimana carrier berjanji untuk
mengangkut ke pelabuhan.
Kelompok V
Page 6
a. Prepaid freight.
b. Advanced freight.
c. Collect freight / forward freight / freight at risk.
Original B / L
lembaran asli b/l yang mengandung hak atas barang-barang yang dikirim
tersebut ( yang tercatat didalam b/l tersebut ).
Negotiable B/ L
B/ L yang dapat diperjual belikan dengan jalan endosement, jadi siapa
membeli terakhir dia yang berhak mengambil barang-barang tersebut.
Straight B/ L
B/ L atas nama, jadi nama yang tercantum didalamnya adalah si penerima
barang (consigne ) sehingga b/l ini tidak bisa diperjual belikan, B/ L ini
sering disebut B/ L recta.
Domestic B/ L
B/ L yang dipergunakan untuk angkutan lokal / regional.
Kelompok V
Direct B/L.
Page 7
Throught B/L
B/L yang dipergunakan untuk mengangkut barang oleh first carrier dan
second carrier untuk ke pelabuhan tujuan.
Shipped B/L
B/L yang dikeluarkan oleh carrier kepada shipper atas barang-barang yang
telah dimuat ( tanpa melalui gudang ).
To Be Shipped B/L
B/L yang dikeluarkan tapi barang-barang belum dimuat dan masih
digudang.
2. Commercial Invoice (faktor yang memerinci jumlah barang, kualitas dan harga
barang ).
3. Packing List
2. Data/ dokumen yang diperlukan untuk asuransi cargo domestik diantaranya :
1. Nama Tertanggung yang tercantum dipolis
2. Alamat Tertanggung
3. Nama Alat Angkut yang digunakan
4. Nama Barang ( Deskripsi Barang)
Kelompok V
Page 8
Jamina satu (clause A) yaitu untuk menjamin segala kerusakan atau kerugian, kecuali
terhadap resiko yang dikecualikan
Jaminan dua (clause B) yaitu untuk menjamin kerusakan atau kerugian yang
disebabkan oleh beberapa resiko saja.
Kelompok V
Page 9
Clause
Clause
Ya
Ya
Ya
Ya
rel;
tabrakan kapal atau benturan kapal dengan benda-
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
sambaran petir;
pengorbanan kerugian umum (general average
Ya
Tidak
sacrifice)
jettison
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
RESIKO
kebakaran atau peledakan
kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik
alat angkut darat tabrakan, terbalik atau keluar
3. Jaminan Tambahan
Kelompok V
Page 10
4.Jaminan perang, pemogokan, kerusuhan, dan huru hara (war, strikes, riots and civil
commotions)
5.Jaminan pencurian, bajing loncat dan tidak terkirim (theft, pilferage and non delivery)
4. Pengecualian
1. kebocoran yang wajar, berkurangnya berat atau volume yang wajar atau keausan
yang wajar
2.
3.
4. kerusakan mekanik, atau kerusakan elektrik, jika tidak terdapat kerusakan dari luar
5.
Karat, Oksidasi, Perubahan warna, Kontaminasi, jika tidak terdapat kerusakan dari
luar
6. Warehouse to Warehouse
Kelompok V
Page 11
Polis Asuransi Marine Cargo menjamin kerusakan atau kerugian yang disebabkan
oleh suatu resiko dari sejak barang meninggalkan gudang pengirim sampai tiba di
gudang tujuan seperti tampak pada gambar:
Page 12
Kelompok V
Page 13
tersebut telah termasuk biaya premi Asuransi dan ongkos/biaya pengapalan ke negara si
Pembeli.
Jadi :
F.O.B. = $. X,-Freight = $. Y,-C & F = $. X,-- + Y,-Insc. Premium = $. Z,-C.I.F. = $. X,-- + Y,-- + Z,-Tabel 2. Komponen C.I.F
Contoh :
Dalam perdagangan Export garment dari Indonesia ke Hongkong, dengan transaksi
penjualan CIF, dengan data-data sebagai berikut:
Harga FOB 1 Container Garment = US$. 27.500.00
Ongkos Tambang = US$. 1,500.00
C & F = US$. 29.000,00
Suku premi untuk asuransi pengangkutan
dari Indonesia ke Hongkong misal 0.35%
maka premi asuransi = US$. 101.50
Maka Nilai CIF dalam Invoice = US$. 29.101.50
Disamping itu, ada cara penyerahan barang-barang yang berhubungan dengan
tanggung jawab shipper, carrier & consignee diantaranya:
Kelompok V
Page 14
1.
F.A.S
F.A.S merupakan biaya-biaya di pelabuhan muat ditanggung oleh shipper dan biaya-biaya
di pelabuhan bongkar ditanggung consignee dan dalam hal ini shipper menyerahkan barang
di dermaga disamping kapal di pelabuhan muat dan selanjutnya tanggung jawab carrier
sampai barang-barang diserahkan kepada consignee di dermaga bongkar ( from endof tackle
to end of tackle ).
2. F.I
F.I yaitu biaya yang dipikul oleh shipper sampai diatas kapal dan selanjutnya
penurunan & penerapan tanggung jawab carrier.
3. F.O
F.O adalah biaya yang dipikul oleh carrier sampai dinaikan diatas palka dan
selanjutnya penurunan ke dermaga tanggung jawab consignee.
4. F.I.O
F.I.O adalah kombinasi dari f.i & f.o
5. F.I.O.S.T
Dalam hal ini carrier bebas dari biaya dimana di pelabuhan muat semua biaya
ditanggung shipper dan di pelabuhan bongkar oleh consignee.
kondisi transaksi F.O.B. dan C&F maka si Pembeli berhak untuk mengasuransikan
obyek pertanggungan tersebut di negara si Pembeli, sedangkan
Kelompok V
Page 15
Asuransi Astra
4.
Kelompok V
Page 16
Zurich
BAB III
KESIMPULAN
Marine cargo insurance adalah bentuk asuransi yang berguna untuk menjamin dan
memberikan perlindungan terhadap barang dari resiko yang mungkin akan timbul. Resiko
tersebut tersebut berupa bahaya-bahaya laut (maritime perils) yang dapat memberikan
kerugian kepada pemilik barang. Dalam merine cargo insurance ada beberapa jenis
penggolongannya, serta terdapat beberapa jenis jaminan-jaminan dalam marine cargo
insurance. Dalam melakukan marine cargo insurance tersebut ada beberapa dokumen yang
harus dipenuhi oleh pihak pemilik barang belum barang diangkut.
Demikian paper tentang marine cargo insurance ini disusun. Semoga memberi
manfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar
pengerjaan paper selanjutnya dapat lebih baik lagi. Sekian paper ini, terima kasih.
Kelompok V
Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok V
Page 18