V.1.
V.2.
183
Utama
Kegiatan
Unit kiosk
dagang
Unit lapak
Publik
Pengelola
Rumah Susun
Penunjang
Semi publik
Parkir
Tempat penitipan anak
ATM
Service
Service
Ruang M &E
Ruang Keamanan
Kebersihan
V.2.2 Lokasi
Konsep Pencapaian Menuju Tapak
Pencapaian menuju tapak yang direncanakan meliputi entrance masuk/
keluar kendaraan Rumah Susun, entrance masuk/ keluar kendaraan Pasar,
184
side entrance untuk kendaraan servis dan entrance pedestrian untuk pejalan
kaki adalah sebagai berikut:
Pintu keluar
kendaraan pasar
modern
Pintu keluar
kendaraan pasar
modern
Pintu keluar
kendaraan rumah
susun
Side entrance
kendaraan servis
Pedestrian
pejalan kaki
Pintu masuk
kendaraan pasar
modern
Pintu masuk
kendaraan pasar
modern
Side entrance
kendaraan servis
Pintu masuk
kendaraan rumah
susun
Main entrance kendaraan yang menuju Rumah Susun terletak pada jalan
tanjung duren barat 5 dikarenakan untuk menghindari kepadatan dari jalan
utama yang memiliki frekuensi intensitas kendaraan yang tinggi, dan dipisah
dengan pintu masuk/ keluar pasar agar penghuni rumah susun tidak terkena
kepadatan sirkulasi kendaraan pada Pasar.
Entrance pintu masuk kendaraan yang menuju Pasar terletak pada jalan
utama tanjung duren agar mudah diakses dan disediakan pintu masuk di
jalan tanjung duren barat 6 dikarenakan untuk menghindari kepadatan dari
jalan utama yang memiliki frekuensi intensitas kendaraan yang tinggi, dan
185
pintu keluar berada di jalan utama tanjung duren dikarenakan agar kendaraan
dari Pasar yang hendak keluar langsung menuju jalan utama dan mengurangi
kepadatan pada jalan samping, dan terdapat pintu keluar di jalan tanjung
duren barat 5 untuk mengurangi tingkat kepadatan apabila hanya terdapat
satu pintu keluar / masuk, karena intensitas sirkulasi frekuensi kendaraan
pasar cukup tinggi.
Pada side entrance ini hanya dikhususkan bagi kendaraan servis. Antara
pejalan kaki dan kendaraan bermotor di buat pemisahan area sehingga tidak
terjadi crossing, yaitu berupa selasar di sekitar bangunan dan pedestrian di
jalan utama yang menjadi titik pertemuan sirkulasi bagi masyarakat sekitar
tapak
V.2.3 Tapak
Konsep S irkulasi Dalam Tapak
Berdasarkan
konsep
pencapaian,
konsep
186
Pintu keluar
kendaraan rumah
susun
Pintu masuk
kendaraan pasar
modern
Side entrance
kendaraan servis
Pedestrian
pejalan kaki
Pintu keluar
kendaraan pasar
modern
Pintu masuk
kendaraan rumah
susun
Side entrance
kendaraan servis
Side entrance
kendaraan servis
Pintu kendaraan
rumah susun
Pintu kendaraan
rumah susun
Pedestrian
pejalan kaki
Pintu kendaraan
pasar
Pintu kendaraan
pasar
Gambar 5.16 Konsep sirkulasi tapak 1 Gambar 5.17 Konsep sirkulasi tapak 2
Konsep Orientasi Bangunan
Berdasarkan hasil analisa dari orientasi massa bangunan yang ditentukan
oleh faktor matahari, angin dan kebisingan. M aka orientasi massa bangunan
adalah:
187
Sound buffer
188
arah angin, karena memiliki tingkat ketinggian yang tinggi namun tetap
memperhatikan aspek bentuk dinamis selain itu pohon yang tadinya
berfungsi sebagai buffer juga dapat untuk membelokan angin ke dalam
ruangan.
Parkir
189
Penyimpanan mobil
M aterial penutup lantai parkir adalah paving blok agar tetap dapat
menyerap air ( respect for site )
190
Konsep Penzoningan
Lantai pasar
Lantai atas
Gambar 5.23 konsep penzoningan
191
Zona hunian diletakkan di bagian utara dan selatan tapak di atas pasar
dan menghadap jalan tanjung duren barat 5 dan 6 agar mendapat privacy
dan menghindari kebisingan
Zona servis diletakkan di barat yang berada di belakang tapak agar tidak
terlihat
V.2.4 Bangunan
Bentuk Bangunan
Agar sinar matahari dapat maksimal menyinari ruang dalam bangunan,
maka bentuk bangunan harus pipih (tidak lebar) yang memanjang dari arah
timur ke barat, jika bentuk bangunan gemuk, untuk pemecahannya maka
dibuat bukaan (void) pada tengah bangunan sehingga sinar matahari tetap
bisa masuk kedalam bangunan
192
Jam 15.00
193
V.2.5 Ruang
Konsep Kebutuhan Luas Ruang
Luas lahan : 9.100 m2
KDB 60% : 5.460 m2
KLB 4 : 36.400 m2
Ruang Pengait
Kantor pengelola
Rumah susun =
45,6 m2
Pasar
45,6 m2
Servis
Rumah susun =
48 m2
Pasar
98,61672 m2
Utilitas
633,6 m2
871,41672 m2
Rumah Susun
Tipe unit
Tipe 24 =
Tipe 30 =
194
Tipe 36 =
42 x 36m2 = 1512m2
Fasilitas penunjang=
1201,13m2
Total luas bangunan ruang pengait + rumah susun (termasuk sirkulasi 20%)
= 9.632,54672 m2
Pasar Modern
Luas bangunan yang dimiliki untuk membangun pasar modern
= 36.400 m2 9.632,54672 m2 = 26.767,45328 m2
195
196
V.3.
Penekanan Khusus
V.3.1 Konsep Hemat Energi pada Bangunan Mix-use Building Rumah Susun dan
Pasar Modern
Konsep S istem Pencahayaan
Agar dapat tercapai visual comfort dalam ruang maka dalam perencanaan sistem
tata pencahayaan atau penerangan perlu memperhatikan faktor :
Indeks warna
Bentuk armatur
silau/grade
Penerangan alami :
Penerangan dalam ruangan umumnya menggunakan penerangan bubatan,
sedangkan penerangan alami pada batas tertentu, yaitu :
Penerangan alami selalu berubah antara 0-10.000 lux dan ditetapkan bahwa
kekuatan terang lapangan adalah 3000-5000 lux
Jarak jangkauan pencahayaan alami ke dalam ruangan yang masih efektif adalah
7 m. Luas lubang cahaya minimum adalah 10 % dari luas lantai yang akan
diterangi
197
Jarak jangkauan pencahayaan alami ke dalam ruangan lebih kurang 1,5 kali
tinggi ambang jendela terbatas
Bangunan ini dirancang memakai shaft yang selain dimanfaatkan untuk utilitas
juga bisa meneruskan cahaya matahari dari atap bangunan ke lantai bawah dengan
memantulkan cahaya matahari dengan cermin cembung agar cahaya dapat ditangkap
sesuai arah pergerakan matahari.
Arah pantulan cahaya matahari
198
Penerangan Buatan
Sumber daya untuk penerangan berasal dari :
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Genset/diesel, dimana didapat apabila aliran listrik normal dari PLN terputus
Baterai, dimana dapat digunakan pada saat kebakaran karena aliran listrik
digunakan hanya untuk petunjuk arah dalam bangunan, bukan sebagai
penerangan
Untuk menentukan jenis lampu yang dipakai perlu dipertimbangkan :
-
Desain ruangan
199
200
Tetapi di lain pihak, jendela harus ada sebagian yang dapat dibuka untuk
tindakan pencegahan keracunan udara.
Efisiensi ruang
201
202