Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mata Pelajaran
: Geografi
Program
Satuan Pendidikan
: SMA / MA
Kelas/Semester
:X/1
KURIKULUM 2013
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:1
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
RPP Geografi SMA
4.1
III.
IV.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menunjukkan sikap peduli terhadap pengetahuan dasar geografi.
2.
Menunjukkan sikap aktif dalam mempelajari pengetahuan dasar geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
geografi.
4.
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran geografi.
5.
Mendeskripsikan penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan
sehari-hari.
6.
Melaporkan penerapan pengetahuan dasar geografi dalam kehidupan seharihari.
V.
VI.
VII.
Materi Ajar
Pengertian geografi
Ruang lingkup pengetahuan geografi
Obyek studi geografi
Alokasi Waktu
3 x 45 menit
Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Strategi
: Talking Stick
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Inti
Penutup
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Guru memberikan pertanyaan mengenai penelitian
geografi sebagai pertanyaan pembuka untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap
materi yang akan dipelajari
Guru menayangkan poin-poin materi pengertian
gegorafi, ruang lingkup pengetahuan geografi dan
obyek studi geografi
Guru menjelaskan poin-poin materi yang ditayangkan
dengan metode ceramah dan siswa menyimak dengan
menggunakan buku sebagai referensi tambahan, siswa
diperkenankan untuk membuat catatan mengenai
materi yang disampaikan
Guru
mempersilahkan
siswa
bertanya
dan
mengemukakan pendapat setelah materi disampaikan
Guru memberikan kepada siswa lain untuk menjawab
pertanyaan siswa yang telah diajukan
Guru melengkapi dan mengklarifikasi jawaban siswa
Guru mempersilahkan siswa untuk mempelajari
kembali materi yang telah disampaikan dari buku
sumber dan catatan
Guru mengambil sebuah tongkat kecil atau stick (bisa
diganti dengan spidol papan tulis, botol air minum, dan
lain sebagainya) dan memberikan kepada salah satu
siswa
Guru mengajukan satu pertanyaan kepada siswa
penerima stick dan siswa menjawab pertanyaan
tersebut
Selanjutnya siswa memberikan stick tersebut kepada
siswa lainnya yang dia pilih dan guru memberikan
pertanyaan
Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa
mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
guru
Guru memberikan lembaran soal pada siswa dan siswa
diminta mengerjakan soal
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Alokasi
Waktu
10 menit
110 menit
15 menit
IX.
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Ensiklopedia Geografi
Power point tentang pengertian geografi, ruang lingkup geografi dan obyek
studi geografi
Alat dan Bahan Pembelajaran
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
MATERI AJAR
I.
PENGERTIAN GEOGRAFI
Kata geografi berasal dari geo yang berarti bumi dan graphien yang berarti
menulis atau menjelaskan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi. Geografi
adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi
mempelajari semua fenomena yang terjadi di atas permukaan bumi, baik fenomena fisik
maupun fenomena sosial manusia di atas permukaan bumi.
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subjek ini, yang
terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya
menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di
tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal
ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang
disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Definisi Geografi
Geografi adalah penulisan tentang bumi dan deskripsinya
Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian atau
seluruh permukaan bumi
Geografi adalah induk dari segala ilmu pengetahuan
Geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan bumi beserta
penduduk yang menghuninya. Terdapat hubungan timbal balik antara
gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dengan penduduknya.
Bintarto
Daldjoeni
I Made Sandy
Seminar dan Lokakarya
1988, Semarang
II.
How
Deskripsi
Geografi dapat menunjukkan fenomena atau gejala yang terjadi, baik fenomena
fisik maupun fenomena sosial. Berupa ketampakan atau kejadian, proses
gejala, struktur pola dan fungsi di permukaan bumi.
Geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat terdapatnya atau terjadinya
fenomena tersebut. Berupa situs (site), letak (lokasi), dan persebaran (spatial
distribution) di permukaan bumi.
Geografi dapat menunjukkan faktor penyebab melalui interaksi dan interelasi
dari fenomena tersebut.
Geografi dapat menunjukkan kapan fenomena tersebut terjadi. Dalam arti
waktu lampau, sekarang dan yang akan datang.
Geografi dapat menunjukkan subjek atau pelaku penyebab terjadinya
fenomena tersebut. Dalam artian objek penelitian atau subjek suatu kejadian
dan sekaligus sebagai subjek yang bertanggung jawab dalam bentuk
sekelompok manusia.
Geografi dapat menjelaskan proses terjadinya fenomena tersebut. Yaitu
penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses gejala terhadap masalah yang
berwujud rumusan.
Contoh penerapan pertanyaan pada kasus banjir yang melanda DKI Jakarta tahun
2007. Dalam memandang peristiwa ini geografi akan menjawab:
Pertanyaan
Deskripsi
What
Where
When
Why
Banjir.
Di DKI Jakarta.
Pada musim hujan bulan Februari tahun 2007.
How
Who
III.
OBJEK STUDI GEOGRAFI
Objek studi geografi meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Kondisi dan segenap proses yang berlangsung di atas permukaan bumi.
b) Pengorganisasian wilayah dan ruang di muka bumi.
c)
Tafsiran terhadap bentang alam dan bentang sosial.
d) Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda, baik yang
merupakan hasil budaya maupun lingkungan alami.
e) Interaksi manusia dengan proses-prosesdi permukaan bumi.
Objek dalam kajian geografi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek material
dan objek formal.
(1) Objek Material
Objek material geografi adalah segala fenomena yang terjadi pada
permukaan bumi, baik berupa fenomena fisik maupun fenomena sosial.
Objek material geografi berupa fenomena geosfer bumi, yang terdiri dari
atmosfer, hidrosfer, lithosferpedosfer, biosfer dan antroposfer.
Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi dari
Troposfer hingga Eksosfer.
Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi.
Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan darat dan lautan.
Pedosfer, yaitu lapisan tanah yang merupakan hasil pelapukan dari
batuan.
Biosfer, yaitu lapisan yang meliputi kesatuan sistem antara hewan,
tumbuhan dan manusia.
Antroposfer, yaitu lapisan yang menitikberatkan kepada manusia serta
aktivitasnya di permukaan bumi.
Contoh objek material geografi antara lain adalah iklim, jenis tanah,
penggunaan lahan, kualitas air, distribusi hewan dan tumbuhan, migrasi
penduduk, mobilitas penduduk, serta struktur keruangan kota atau desa.
(2)
Objek Formal
Objek formal geografi adalah sudut pandang, cara berfikir, pendekatan,
atau metode yang digunakan dalam menganalisis objek material. Objek
formal inilah yang membedakan georafi dengan bidang ilmu lainnya. Sebagai
contoh, objek material gunung api dikaji dalam geologi dan geografi. Kajian
geologi tentang gunung api dapat menjelaskan tentang pembentukan,
karakteristik, struktur gunung, usia, tipe letusan yang dihasilkan, serta
berbagai proses geologis yang pernah terjadi pada gunung tersebut. Di lain
pihak, kajian geografi terhadap gunung api dilakukan berdasarkan
pendekatan keruangan, ekologi dan regional. Hasil kajiannya dapat berupa
karakteristik wilayah rawan bencana, persebaran permukiman dan
karakteristik penduduk, penggunaan lahan dan jenis tanah, hingga lokasilokasi sumber panas bumi yang terdapat di sekitar wilayah gunung api.
EVALUASI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat..
1.
2.
3.
4.
5.
KUNCI JAWABAN
1.
Geografi berasal dari kata geo yang berarti bumi dan graphien yang berarti
menulis atau menjelaskan. Secara umum geografi berarti tulisan tentang bumi.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan
perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas
permukaan bumi. Geografi mempelajari semua fenomena yang terjadi di atas
permukaan bumi, baik fenomena fisik maupun fenomena sosial manusia di atas
permukaan bumi.
2.
3.
4.
5.
Geografi is the mother of all science merupakan suatu pendapat tentang kedudukan
atau pengertian geografi menurut Preston E. James. Preston mengungkapkan
bahwa geografi merupakan induk dari ilmu pengetahuan, karena banyak bidang
ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi yang kemudian beralih
pada studinya masing-masing.
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:2
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.2 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
RPP Geografi SMA
4.1
III.
IV.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menunjukkan sikap peduli terhadap pengetahuan dasar geografi.
2.
Menunjukkan sikap aktif dalam mempelajari pengetahuan dasar geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
geografi.
4.
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran geografi.
5.
Mendeskripsikan penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan
sehari-hari.
6.
Melaporkan penerapan pengetahuan dasar geografi dalam kehidupan seharihari.
V.
VI.
VII.
VIII.
Materi Ajar
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
10 menit
Inti
Penutup
IX.
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Guru memberikan pertanyaan mengenai penelitian
geografi sebagai pertanyaan pembuka untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap
materi yang akan dipelajari
Guru menayangkan poin-poin materi konsep esensial
geografi dan contoh-contoh penerapannya
Guru menjelaskan poin-poin materi yang ditayangkan
dengan metode ceramah dan siswa menyimak dengan
menggunakan buku sebagai referensi tambahan, siswa
diperkenankan untuk membuat catatan mengenai
materi yang disampaikan
Guru
mempersilahkan
siswa
bertanya
dan
mengemukakan pendapat setelah materi disampaikan
Guru memberikan kepada siswa lain untuk menjawab
pertanyaan siswa yang telah diajukan
Guru melengkapi dan mengklarifikasi jawaban siswa
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
beanggotakan 4 orang
Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan konsep esensial geografi dan contoh
penerapannya
Guru mengawasi dan mengarahkan proses berjalannya
diskusi
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya melalui satu orang perwakilan kelompok
Masing-masing
kelompok
diminta
untuk
mengumpulkan hasil diskusinya berupa laporan
kelompok
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
110 menit
15 menit
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Ensiklopedia Geografi
Power point tentang konsep esensial geografi dan terapannya
Alat dan Bahan Pembelajaran
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
MATERI AJAR
Jarak
Jarak sebagai konsep geografi mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial,
ekonomi, atau pertanahan. Jarak dapat merupakan faktor pembatas yang bersifat
alami. Akan tetapi, sekarang jarak bersifat relatif karena sejalan dengan kemajuan
kehidupan dan teknologi.
Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan
pokok. Jarak tidak hanya dinyatakan dengan ukuran jarak lurus yang diukur
dengan peta, tetapi dapat pula dinyatakan sebagai jarak tempuh baik yang
dikaitkan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun satuan biaya
angkutan.
Jarak sebagai pemisah antara dua tempat jugaa berubah sejalan dengan
kemajuan sarana komunikasi dan sarana transportasi.
3)
Keterjangkauan
Keterjangkauan tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi lebih berkaitan
dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang
dapat dipakai. Dengan demikian, konsep keterjangkauan terkait dengan
kemudahan untuk dijangkau. Kemudahan untuk dijangkau ditentukan oleh
kondisi medan, prasarana jalan, dan ketersediaan angkutan. Jarak berpengaruh
jika medannya sulit dijangkau.
Suatu tempat dikatakan dalam keadaan terasing atau terisolasi jika tempat
itu sukar dijangkau dari tempat lainnya. Rintangan medan berupa adanya kondisi
fisik bumi, misalnya pegunungan tinggi, hutan lebat, rawa-rawa, atau gurun pasir
yang luas merupakan penyebab suatu tempat kurang dapat dijangkau dari tempattempat lain.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan
Muara Angke
4)
Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan ketampakan daratan muka bumi
sebagai hasil pengankatan atau penurunan wilayah dan erosi sebagai hasil kerja
tenaga endogen dan eksogen. Morfologi daratan berbentuk kepulauan, pulau,
dataran tinggi, dataran pantai, lembah-lembah, dan dataran aluvial.
Morfologi daratan merupakan perwujudan wilayah yang mudah digunakan
sebagai daerah permukiman dan usaha pertanian serta usaha-usaha
perekonomian lainnya. Pada peta persebaran penduduk dunia, penduduk yang
padat terpusat di lembah-lembah sungai besar dan tanah-tanah datar yang subur.
RPP Geografi SMA
Wilayah yang penuh dengan pegunungan tinggi atau lereng yang terjal
mempunyai keterjangkauan yang sangat terbatas.
Contoh konsep morfologi yaitu:
Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi.
Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang
(perbukitan).
Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
5)
Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat
mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit. Bentuk persebaran in
ipaling menguntungkan karena kejenisan gejala ataupun faktor-faktor umum yang
menguntungkan.
Pada masyarakat kota, penduduk cenderung tinggal mengelompok pada
tingkat sejenis. Misalnya, daerah tempat tinggal para pedagang dengan daerah
permukiman kompleks Perumnas yang kebanyakan berpenghuni pegawai negeri.
Selain itu, ada juga daerah permukiman kumuh. Berbeda dengan masyarakat
perkotaan, masyarakat pedesaan yang masih agraris cenderung mengelompok di
tanah datar yang subur dan membentuk pedesaan. Makin subur tanah dan luas
datarannyaa maka makin besar desa dan jumlah penduduknya.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat
berjualan berdasarkan hari pasaran.
Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau
Tangerang.
Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan
ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
6)
Pola
Pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam
ruang di muka bumi, baik fenomena yang bersifat alami maupun sosial budaya.
Gegorafi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena,
memahami makna atau artian, serta berupaya untuk memanfaatkannya. Di
kawasan yang sudah maju, orang membuat terusan-terusan untuk memanfaatkan
sungai-sungai yang ada sebagai sarana angkutan air. Kawasan ini dibangun secara
terencana sehingga daerah permukiman di tata dengan pola sedemikian rupa
untuk memudahkan setiap penduduk mencapai tujuannya. Sebaliknya, bila
kawasan dibangun secara tidak terencana maka keadaan akan serba terabatas dan
mobilitas penduduk terhambat.
Contoh konsep pola yaitu:
Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan
Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai
rectangular
7)
Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan fenomena di permukaan bumi bersifat relatif, tidak sama bagi
semua orang atau golongan penduduk tertentu. Daerah pantai berpasir yang
landai dengan perairan jernih belum tentu memiliki nilai kegunaan bagi penduduk
setempat. Hal ini disebabkan mereka berorientasi pada pemanfaatan sumbersumber di daratan. Sebaliknya, bagi masyarakat kota yang hidupnya
berkecukupan dan penduduknya padat, daerah pantai tersebut akan memiliki nilai
kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi dan pariwisata.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki
banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek
wisata alam.
Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha
pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan
tambak garam.
8)
Diferensial Area
Setiap tempat atau wilayah terwujud sebagi hasil integrasi berbagai unsur
atau fenomena lingkungan, baik yang bersifat alam mauupun kehidupan. Integrasi
fenomena menjadikan suatu tempat atau wilayah mempunyai corak unik dan
tersendiri sebagai suatu region yang berbeda dengan tempat atau wilayah lainnya.
Unsur atau fenomena lingkungan yang bersifat dinamis akan berintegrasi
sehingga menghasilkan karakteristik yang berubah dari waktu ke waktu. Wilayah
pedesaan mempunyai corak khas persawahan. Kehidupan petani yang masih
tradisional serta berbagai macam tanaman pekarangan akan menunjukkan
perbedaan dengan areal perkotaan.
Fenomena yang berbeda dari satu tempat dengan tempat yang lain, misalnya
jarak yang dekat, sedang ajauh dari jalan; perumahan yang padat, sedang atau
jarang; harga tanah rumah yang murah, sedang atau mahal; pendapatan penduduk
yang tinggi, sedang, atau rendah
Contoh konsep diferensiasi areal yaitu:
Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan,
sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta,
sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan
bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
9)
Interaksi / Interdependensi
Interaksi merupakan kegiatan saling mempengaruhi daya, objek atau satu
tempat dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber
daya dan kebutuhan yang tidak sama denagn tempat lain. Oleh karena itu sering
terjadi interaksi antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Daerah pedesaan menghasilkan pangan dan produk-produk lain yang
dibutuhkan oleh penduduk perkotaan. Sebaliknya, kota menghasilkan barang
industri, jasa, dan informasi yang diperlukan oleh penduduk kawasan pedesaan.
Maka terjadilah interaksi berupa pengangkutan barang hasil pertanian dari desa
ke kota dan kota menyiapkan transportasi, mengirimkan produk industri, atau
bahan olahan ke pedesaan.
Interaksi juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain dalam
bentuk pertukaran barang dan jasa serta perpindahan penduduk. Interaksi
keruangan terjadi antara unsur atau fenomena setempat dengan fenomena alam
ataupun kehidupan.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu
Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan
produksi untuk desa.
Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
10) Keterekaitan Ruang
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan derajat
keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu
tempat atau ruang. Keterkaitan ini menyangkut fenomena alam maupun fenomena
sosial.
Contoh keterkaitan keruangan adalah kemiringan lereng dengan tebal tanah.
Makin terjal lerengnya, makin tipis tanahnya. Hal ini disebabkan di lereng terjal,
erosi yang terjadi lebih intensif. Zona lereng tertentu dengan ketebalan ketebalan
tanah tertentu mewujudkan suatu region tersendiri.
Contoh lain, tumbuhnya alang-alang di tanah terbuka yang mendapat sinar
matahari dan tidak ditanami. Begitu juga tumbuhnya lumut di pohon-pohon atau
tempat yang teduh dan lembab.
Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju
(pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di
Jakarta.
Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di
Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda
dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.
Jarak
Keterjangkauan
Morfologi
Aglomerasi
Pola
Interaksi
(Interdepedensi)
Nilai Kegunaan
Diferensiasi Area
Keterkaitan Ruang
Keterangan
- Lokasi absolut, lokasi yang tetap berdasarkan titik
koordinat suatu wilayah.
- Lokasi relatif, lokasi yang sesuai dengan keadaan
sekitarnya biasa disebut dengan lokasi geografis.
Dapat dinyatakan sebagai jarak tempuh suatu wilayah yang
dapat dikaitkan dengan waktu perjalanan maupun biaya
perjalanan.
Berkaitan dengan kondisi medan suatu tempat.
Berkaitan dengan bentuk muka bumi suatu wilayah.
Kecenderungan pengelompokkan suatu gejala yang terkait
dengan aktivitas manusia.
Berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena
dalam ruang muka bumi, baik fenomena alami maupun
fenomena sosial.
Perbedaan antara suatu wilayah menyebabkan adanya
kegiatan saling mempengaruhi di antara wilayah tersebut dan
menimbulkan adanya interaksi wilayah.
Perbedaan nilai kegunaan berdasarkan kebutuhan penduduk
yang bersangkutan.
Fenomena alami atau manusia yang berbeda menurut tempat.
Keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena
lain disuatu tempat atau ruang.
Evaluasi
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1.
Keberadaan suatu mata air panas, sumber-sumber gas dan danau-danau vulkanik
aktif, berhubungan dengan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
Fenomena ini sesuai dengan konsep geografi, yaitu ...
A. Konsep interdepedensi
B. Konsep pola
C. Konsep morfologi
D. Konsep keterkaitan ruang
E. Konsep jarak
2.
Letak suatu daerah berdasarkan kenyataan yang ada di bumi ialah ...
A. Letak astronomis
B. Letak geologis
C. Letak geografis
D. Letak sosial ekonomi
E. Letak politik
3. Suatu ketergantungan antara satu tempat dengan tempat lain disebut konsep
A. Aglomerasi
B. Deferensasi Areal
C. Keterkaitan Ruangan
D. Morfologi
E. Interaksi dan interpendensi
4. SMA terletak di Jalan Mawar Merah. Adalah contoh konsep
A. Jarak
B. Lokasi
C. Pola
D. Morfologi
E. Nilai kegunaan
5. Suatu wilayah belum tentu menguntungkan bagi penduduknya, namun bermanfaat
bagi penduduk di luar wilayah tersebut. Kondisi ini dapat dipelajari dengan
menggunakan konsep ...
A. Lokasi
B. Jarak
C. Nilai kegunaan
D. Aglomerasi
E. Diferensiasi area
RPP Geografi SMA
Kunci Jawaban
1. D
9. B
2. C
10. B
3. E
11. E
4. B
12. D
5. C
13. C
6. C
14. E
7. A
15. B
8. C
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:3
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.3 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
RPP Geografi SMA
4.1
III.
IV.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menunjukkan sikap peduli terhadap pengetahuan dasar geografi.
2.
Menunjukkan sikap aktif dalam mempelajari pengetahuan dasar geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
geografi.
4.
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran geografi.
5.
Mendeskripsikan penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan
sehari-hari.
6.
Melaporkan penerapan pengetahuan dasar geografi dalam kehidupan seharihari.
V.
VI.
VII.
Materi Ajar
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Inti
Penutup
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Guru memberikan pertanyaan mengenai penelitian
geografi sebagai pertanyaan pembuka untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap
materi yang akan dipelajari
Guru menayangkan poin-poin materi prinsip geografi
dan contoh penerapannya serta pendekatan geografi
dan contoh penerapannya
Guru menjelaskan poin-poin materi yang ditayangkan
dengan metode ceramah dan siswa menyimak dengan
menggunakan buku sebagai referensi tambahan, siswa
diperkenankan untuk membuat catatan mengenai
materi yang disampaikan
Guru
mempersilahkan
siswa
bertanya
dan
mengemukakan pendapat setelah materi disampaikan
Guru memberikan kepada siswa lain untuk menjawab
pertanyaan siswa yang telah diajukan
Guru melengkapi dan mengklarifikasi jawaban siswa
Guru menyiapkan gambar-gambar yang merupakan
contoh fenomena geografi dan menampilkannya
(bisa melalui media power point atau print gambar dan
ditempel di papan tulis)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menganalisis prinsip dan pendekatan apa yang harus
digunakan untuk contoh fenomena geografi yang
ditampilkan
Guru meminta beberapa siswa untuk mengemukakan
pendapatnya mengenai penerapan prinsip dan analisis
pendekatan dari gambar yang ditampilkan
Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil analisis
masing-masing siswa di kertas atau buku dalam bentuk
uraian
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
Alokasi
Waktu
10 menit
110 menit
15 menit
IX.
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Ensiklopedia Geografi
Power point tentang prinsip geografi dan contoh terapannya serta
pendekatan geografi dan contoh pendekatannya
Alat dan Bahan Pembelajaran
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
MATERI AJAR
I.
PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip geografi menjadi dasar uraian, pengkajian, pengungkapan gejala dan
masalah geografi. Ketika melakukan pendekatan terhadap objek yang dipelajari, prinsip
geografi harus selalu digunakan. Secara teoritis, prinsip-prinsip geografi terdiri atas
prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi atau keruangan.
Prinsip-prinsip geografi:
(1) Prinsip Penyebaran (Distribusi)
Prinsip ini merupakan suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan
bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara alamiah,
kondisi fisik antarwilayah berbeda satu sama lain. Perbedaan secara alamiah juga
diikuti dengan proses atau perkembangan sejarah yang berbeda. Perbedaan kondisi
fisik alamiah dan proses perkembangan di setiap wilayah membawa potensi dan
sumber daya yang berlainan antarwilayah.
Contoh prinsip persebaran:
Daerah yang berada di daerah vulkan akan mempunyai potensi atau kondisi
wilayah secara keruangan yang berbeda karena berada pada vulkan tua dan
vulkan muda.
Beberapa wilayah yang dilalui oleh sebuah sungai akan berbeda wilayahnya.
Misalnya, wilayah daerah hulu akan berbeda dengan wilayah daerah hilir.
Suatu wilayah merupakan daerah gurun yang mempunyai cadangan minyak
bumi yang berlimpah namun wilayah gurun lainnya tidak mengandung
cadangan minyak bumi.
Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi
tersebar secara tidak merata antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya.
Perbedaan kondisi antarwilayah ini secara alamiah menimbulkan konsep
interdepedensi antarwilayah. Hal ini disebabkan dalam realitas, bumi sebagai tempat
tinggal manusia sehingga ketergantungan ini menjadi sebuah fenomena yang wajar.
(2) Prinsip Interelasi
Interelasi merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala
yang satu dengan gejala yang lain.
Contoh prinsip interelasi:
Vegetasi pohon jarum sejenis pohon pinus dapat tumbuh subur di daerah
dingin.
Tanaman padi akan tumbuh baik jika dengan kondisi lahan tertentu.
Erosi banyak terjadi pada lahan yang terbuka tanpa penutup lahan, lereng
terjal, dan curah hujan tinggi.
Kelaparan dan kemiskinan banyak terjadi di daerah dengan lahan kering, suhu
tinggi, aksesibilitas rendah, dan pendidikan rendah.
RPP Geografi SMA
Peta
Peta termasuk sarana bantu geografi karena memuat bermacam-macam data
dari permukaan bumi yang dapat diinformasikan. Untuk memudahkan
penyampaian informasi, peta dibuat dengan ukuran, tema, dan topik tertentu,
antara lain sebagai berikut.
- Peta Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2000
- Peta Transportasi Laut di Indonesia
- Peta Jenis Tanah di Indonesia
- Peta Geologi di Indonesia
- Peta Objek Wisata di Indonesia
II.
PENDEKATAN GEOGRAFI
Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara (analisis)
untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer, khususnya interaksi antara
manusia dan lingkungannya. Pendekatan geografi menjadi ciri bagi kajian geografi dan
membedakannya dengan kajian ilmu-lmu yang lain.
Kajian geografi tidak selalu sama dari masa Yunani sampai kini. Pandangan filsasat
sangat mempengaruhi paradigma keilmuan geografi yang akhirnya berpengaruh pada
metodologi keilmuan geografi. Dalam geografi terpadu, para ahli geografi tidak
memfokuskan kajiannya pada objek material. Akan tetapi, lebih pada sudut pandang
keilmuannya sehingga mereka tidak membedakan objeknya antarelemen fisik dan
nonfisik. Akibatnya, tradisi kajian geografi berpusat pada ilmu kebumian khususnya
pada karakteristik fisik permukaan bumi. Oleh karena itu, untuk menemukan masalah
RPP Geografi SMA
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang tepat dari pernyataan dibawah ini pada kolom.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Korologi
Persebaran
Deskripsi
Interelasi
Keruangan
Kelingkungan
Kewilayahan (Kompleks Wilayah)
Penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang diselidiki atau di pelajari disebut
prinsip ... .
Keterkaitan antara gejala satu dengan gejala lainnya dalam suatu ruang tertentu
merupakan prinsip ... .
Gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau penyebaranya, interelasinya dan
interaksinya dalam ruang disebut sebagai prinsip ... .
Setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara
suatu wilayah dengan wilayah lainnya merupakan prinsip ... .
Penduduk Pulau Jawa lebih banyak jika dibandingkan dengan penduduk pulau
lainnya di Indonesia. Fenomena ini berkaitan ereat dengan prinsip ... .
Penebangan hutan secara liar di berbagai tempat dapat menyebabkan makin
berkurangnya daerah resapan air dan berkurangnya debit air pada musim
kemarau. Fenomena ini sesuai dengan prinsip ... .
Penjelasan sebab-sebab interaksi dan interelasi antar fenomena atau gejala
geografi menggunakan prinsip ... .
Pada suatu wilayah pegunungan, ada yang sebagian dimanfaatkan untuk kawasan
budi daya dan adapula yang sebagian dimanfaatkan untuk kawasan lindung. Hal
ini sesuai dengan prinsip ... .
Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu. Prinsip geografi yang sesuai dengan
fenomena tersebut adalah prinsip ... .
Variasi curah hujan mengakibatkan perbedaan jenis tanaman yang tumbuh di
setiap wilayah. Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah
prinsip ... .
Tiga pendekatan yang digunakan untuk menganalisis berbagai gejala di
permukaan bumi yaitu ... , ... , dan ... .
Menganalisis keterkaitan kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya yang
membentuk suatu sistem keruangan atau ekosistem menggunakan pendekatan ... .
Menganalisis gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam
ruang menggunakan pendekatan ... .
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
KUNCI JAWABAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
C
D
A
B
B
D
C
B
A
B
E, F, dan G
F
E
G
E
F
F
E
F
G
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:4
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
RPP Geografi SMA
4.1
III.
IV.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menunjukkan sikap peduli terhadap pengetahuan dasar geografi.
2.
Menunjukkan sikap aktif dalam mempelajari pengetahuan dasar geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
geografi.
4.
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran geografi.
5.
Mendeskripsikan penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan
sehari-hari.
6.
Melaporkan penerapan pengetahuan dasar geografi dalam kehidupan seharihari.
V.
VI.
VII.
VIII.
Materi Ajar
Aspek geografi
Alokasi Waktu
3 x 45 menit
Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Strategi
: Tebak Kata
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
Alokasi
Waktu
10 menit
Inti
Penutup
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Guru memberikan pertanyaan mengenai penelitian
geografi sebagai pertanyaan pembuka untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap
materi yang akan dipelajari
Guru menayangkan poin-poin materi aspek geografi
Guru menjelaskan poin-poin materi yang ditayangkan
dengan metode ceramah dan siswa menyimak dengan
menggunakan buku sebagai referensi tambahan, siswa
diperkenankan untuk membuat catatan mengenai
materi yang disampaikan
Guru
mempersilahkan
siswa
bertanya
dan
mengemukakan pendapat setelah materi disampaikan
Guru memberikan kepada siswa lain untuk menjawab
pertanyaan siswa yang telah diajukan
Guru melengkapi dan mengklarifikasi jawaban siswa
Guru mempersilahkan siswa untuk membaca kembali
materi yang telah disampaikan dari buku sumber dan
catatan
Guru menyiapkan kartu pertanyaan
Guru memberitahukan sistematika permainan
Guru menawarkan kepada siswa untuk menjadi
pembaca pertanyaan dan memimpin berjalannya
permainan
Siswa membacakan pertanyaan dan siswa lain berebut
untuk menjawab pertanyaan. Siswa yag berhasil
menjawab pertanyaan akan mendapatkan nilai 1 poin.
Pemenangnya adalah siswa dengan poin tertinggi.
Guru bertindak sebagai pengawas dan pengarah
selama permainan berjalan.
Guru memberikan reward kepada siswa pemenang
Guru mengkondisikan kelas kembali dan membagikan
pertanyaan kepada siswa
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
110 menit
15 menit
IX.
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Internet
Ensiklopedia Geografi
Power point tentang aspek-aspek geografi
Alat dan Bahan Pembelajaran
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
MATERI AJAR
ASPEK GEOGRAFI
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer
dengan sudut pandang keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Aspek yang
dipelajari meliputi aspek fisik dan aspek manusia.
(1)
Aspek Fisik
Aspek fisik berupa keadaan alam secara nyata dan bersifat tidak dinamis. Akan
tetapi, keadaan alam ini mengalami perubahan walaupun tidak secepat perubahan
keadaan manusia. Keadaan alam meliputi lingkungan alam dan bentang alam. Pada
lingkungan alam tercakup unsur proses dan unsur fisik.
Unsur proses meliputi proses erosi, sedimentasi, sirkulasi air, gejala-gejala
vulkanisme dan lain sebagainya.
Unsur fisik terdiri dari fisik, topologi, dan biotik. Unsur fisik meliputi iklim,
air, dan tanah. Unsur topologi terdiri dari luas, letak, dan bentuk. Unsur
biotik meliputi flora, fauna dan organisme.
(2)
Aspek Manusia
Aspek manusia berupa keadaan manusia. Kadaan manusia mengalami
perubahan yang lebih cepat dan dinamis. Keadaan manusia meliputi lingkungan
sosial, bentang alam budi dayaa, dan masyarakat.
Lingkungan sosial berupa faktor-faktor kebiasaan, hukum, dan kepercayaan.
Bentang alam budi daya berupa hutan buatan, danau buatan, perkebunan, dan
persawahan. Lingkungan geografi sangat berpengaruh terhadap pemusatan
penduduk, sebaran penduduk, perilaku dan kebudayaan serta hubungannya dengan
keadaan alam sekitarnya.
Aspek fisik dalam geografi hanya membahas unsur-unsur geosfer yang bersifat
fisik antara lain meliputi tanah, air, iklim dengan segala proses alamiahnya. Aspek sosial
geografi mengambil manusia dengan berbagai gejalanya sebagai objek studi pokok,
seperti aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan politiknya.
Untuk membedakan kedua aspek tersebut, kamu dapat melihat melalui gejalagejala geosfer dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, terjadinya perubahan musim,
gempa bumi, meletusnya gunung berapi, pola pengaliran sungai, dan lain-lain
merupakan aspek fisik geografi. Sedangkan yang mengangkut aspek manusianya antara
lain, mobilitas penduduk, urbanisasi, masyarakat kota dengan kegiatan industri dan
perdagangannya, kegiatan pertanian di desa, dan lain sebagainya.
Kedua aspek geografi tersebut tidak dibahas sendiri-sendiri, melainkan saling
berhubungan (korelasi) membentuk berbagai gejala dan fenomena di permukaan bumi
yang tidak terlepas dari kegiatan alam dan manusia secara bersama-sama serta saling
RPP Geografi SMA
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:5
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat
berfikir ilmiah.
RPP Geografi SMA
3.2
4.2
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menanamkan pemahaman siswa tentang hakikat ilmu dalam konteks
penelitian geografi.
2.
Membina kemampuan siswa dalam memahami dan menanamkan kepedulian
terhadap permasalahan dan pemecahannya melalui penelitian geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
geografi
4.
Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran geografi
5.
Membimbing siswa dalam memahami tentang sifat studi geografi
6.
Membimbing siswa dalam memahami berbagai macam pendekatan analisis
studi geografi
Materi Ajar
Strategi
Metode
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
Inti
Penutup
Alokasi
waktu
10 menit
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai pengetahuan
dasar geografi
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power
point
Menayangkan gambar fenomena-fenomena alam yang 60 menit
berhubungan dengan geografi
Guru menjelaskan materi mengenai Langkah Penelitian
Geografi secara keseluruhan
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses
pelaksanaan metode snowball throwing
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan
5-6 orang
Setelah membentu kelompok, Guru memanggil masingmasing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan
ulang tentang materi dan menyajikan satu makalah
penelitian tentang Pengaruh Limbah B3 (Bahan
Berbahaya Dan Beracun) Terhadap Lingkungan dan
Cara Penanggulangannya
Masing-masing
ketua
kelompok
kembali
ke
kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan
materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar
kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja
yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh
ketua kelompok
Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama 15
menit
Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut
secara bergantian.
Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi mengenai langkah-langkah dalam
penelitian geografi
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
Kegiatan
Deskripsi
IX.
pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
Siswa membuat tugas untuk menganalisis tentang
pendekatan studi geografi apa saja yang ada
berdasarkan makalah penelitian mengenai Pengaruh
Limbah B3 (Bahan Berbahaya Dan Beracun) Terhadap
Lingkungan dan Cara Penanggulangannya.
Mengucapkan salam
X.
XI.
Alokasi
waktu
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang Sifat studi geografi dan pendekatan analisis studi
geografi
Alat Belajar
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
Materi Ajar
Sifat Studi Geografi
Menurut Von Rithoffen dalam Geografi yang dikaji adalah berupa studi tentang
gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan
letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan
sifat tersebut.
Langkah-Langkah Penelitian Geografi
Hal-hal yang harus dikuasai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam
penelitian geografi antara lain observasi lapangan, membuat dan menggunakan
berbagai peta, menggunakan dan menyusun suatu dokumentasi, menyusun dan
membuat model, dan lain-lainnya.
Langkah-langkah penelitian geografi pelaksanaannya sebagai berikut :
a.
Perumusan dan pernyataan masalah penelitian.
b.
Perumusan dan tujuan penelitian.
c.
Penyusunan hipotesis penelitian.
d.
Penentuan populasi dan penarikan sampel.
e.
Teknik pengumpulan data.
f.
Analisis dan interpretasi data.
g.
Penarikan kesimpulan hasil penelitian.
Pendekatan Penelitian Geografi
Dalam geografi terpadu, para ahli geografi tidak hanya memfokuskan
kajiannya pada objek material, tetapi lebih menekankan pada sudut pandang
keilmuannya. Menurut Peter Hagget untuk menemukan masalah geografi, maka
digunakan tiga bentuk pendekatan, yaitu pendekatan keruangan, pendekatan
ekologi, dan pendekatan kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan
Fenomena geografi berbeda dari wilayah yang satu dengan wilayah yang lain dan
mempunyai pola keruangan/spasial tertentu (spatial structure). Tugas para ahli
geografi adalah menjawab pertanyaan mengapa pola keruangan dari fenomena geografi
tersebut
terstruktur seperti itu, dan bagaimana terjadinya (spatial process). Berdasarkan
perbedaan
ini timbul interaksi antarwilayah dalam bentuk adanya pergerakan manusia, barang
dan jasa. Tema analisis keruangan merupakan ciri utama dari geografi, selain itu,
analisis keruangan juga paling kuat kemampuannya untuk melakukan perumusan
(generalisasi) dalam rangka menyusun teori. Misal, contoh konkret penggunaan
RPP Geografi SMA
pendekatan keruangan untuk mengkaji antara tingkat kemiringan lereng, jenis tanah,
dan vegetasi dengan terjadinya erosi.
2. Pendekatan Ekologi
Analisis ekologi memandang rangkaian fenomena dalam satu kesatuan ruang.
Fenomena geografi membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan di dalam sebuah
sistem, dengan manusia sebagai unsur utamanya. Memang benar bahwa tanpa manusia
pun proses alam tetap berlangsung dalam keseimbangan yang serasi. Justru
dengan campur tangan manusia maka keseimbangan kadang-kadang menjadi
terganggu dan bahkan sampai ke tingkat yang mengkhawatirkan. Tidak mengherankan
bahwa banyak di antara para ahli geografi memasukkan analisis ekologi sebagai salah
satu analisis geografi yang penting di samping analisis geografi lainnya.
Analisis ekologi ini banyak digunakan dalam kehidupan manusia, antara lain
untuk mengkaji siklus hidrologi, siklus erosi, pengelolaan DAS, serta pengelolaan
lingkungan dan sumber daya. Kelemahan analisis ekologi terletak pada kekuatan
perumusan yang lebih kecil dibanding dengan analisis keruangan. Sebagai akibatnya,
kekuatan untuk membuahkan teori pun lebih kecil pula dan keunggulannya terletak
pada fokus yang lebih besar terhadap masalah lingkungan.
Pada saat ini, data keruangan tersedia dalam format SIG atau
format-format yang kompatibel dengan SIG. Untuk bidang/disiplin ilmu lain yang
berbeda dan menghasilkan berbagai data spasial, dapat dipresentasikan hasilhasil
kerjanya (output) dalam bentuk SIG. Analisis keruangan dapat dijadikan alat
komunikasi antarberbagai disiplin ilmu, sekaligus merupakan sarana pertukaran data
yang efektif.
Edi Prahasta, 2002 : 8 InfoGeo 10 Geografi SMA/MA Kelas X PRODUCTIVITY
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Analisis kompleks wilayah merupakan perpaduan antara analisis keruangan
dan analisis ekologi. Kelemahan analisis kompleks wilayah adalah kurang jelasnya
struktur serta fokus yang berorientasi pada masalah. Keunggulannya terletak
pada fungsinya sebagai sintesis yang memungkinkan pemahaman secara holistik
dan komprehensif atas wilayah. Hal ini sangat diperlukan di dalam pengelolaan
lingkungan dan sumber daya. Pendekatan kompleks wilayah sebagai salah satu
analisis geografi antara lain dikemukakan oleh Hartshorne (1939), Luckermann (1964),
Broek (1965), Mitchell (1979), dan Hagget (1983).
Evaluasi
Diskusi
Analisislah tentang pendekatan studi geografi apa saja yang ada didalam
makalah penelitian mengenai Pengaruh Limbah B3 (Bahan Berbahaya Dan Beracun)
Terhadap Lingkungan dan Cara Penanggulangannya.
Catatan: Analisis diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12,
spasi 1,5, print-out kertas A4, maksimal 10 lembar.
Soal Uraian
1. Bagaimanakah sifat studi gografi itu?
2. Sebutkan langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan dalam penelitian geografi.
3. Sebutkan contoh konkret penggunaan pendekatan keruangan yang kalian ketahui.
4. Sebutkan dan jelaskan 3 asek yang terdaat dalam penelitian geografi.
5. Carilah berita dari berbagai media massa tentang contoh peristiwa yang ada
kaitannya dengan pendekatan kelingkungan.
Kunci Jawaban
1. Menurut Von Rithoffen dalam Geografi yang dikaji adalah berupa studi tentang
gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun
berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara
gejala-gejala dan sifat tersebut
2. Langkah-langkah penelitian geografi pelaksanaannya sebagai berikut :
a.
Perumusan dan pernyataan masalah penelitian.
b.
Perumusan dan tujuan penelitian.
c.
Penyusunan hipotesis penelitian.
d.
Penentuan populasi dan penarikan sampel.
e.
Teknik pengumpulan data.
f.
Analisis dan interpretasi data.
g.
Penarikan kesimpulan hasil penelitian.
3. contoh konkret penggunaan pendekatan keruangan untuk mengkaji antara tingkat
kemiringan lereng, jenis tanah, dan vegetasi dengan terjadinya erosi.
RPP Geografi SMA
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:6
I.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat
berfikir ilmiah.
RPP Geografi SMA
3.2
4.2
III.
IV.
V.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menanamkan pemahaman siswa tentang hakikat ilmu dalam konteks
penelitian geografi.
2.
Membina kemampuan siswa dalam memahami dan menanamkan
kepedulian terhadap permasalahan dan pemecahannya melalui penelitian
geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugastugas dari pembelajaran geografi
4.
Mampu menganalisis dan berpikir secara ilmiah dalam meneliti tentang
kondisi fisik lingkungannya
5.
Mengembangkan kemampuan siswa dalam menganalisis data baik, gejala
alam dan social sebagai fenomena geografi dengan menggunakan
pendekatan yang tepat melalui pertimbangan ilmiah.
6.
memahami macam-macam teknik pengumpulan data geografi
Materi Ajar
VI.
VII.
VIII.
Alokasi Waktu
3 x 45 menit
Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Strategi
: Cooperative tallking stick
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
Inti
Penutup
Alokasi
waktu
10 menit
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai langaklangkah penelitian geografi
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power
point
Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses 110
pelaksanaan metode tallking stick
menit
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan
5-6 orang (kelompok kemarin/awal)
Setelah membentu kelompok, Guru menjelaskan sedikit
mengenai materi lanjutan tentang metode dan teknik
pengumpulan data geografi.
Kemudian masing-masing kelompok diminta untuk
mendiskusikan
mengenai
metode
dan
teknik
pengumpulan data apa yang digunakan dari makalah
penelitian tentang Pengaruh Limbah B3 (Bahan
Berbahaya Dan Beracun) Terhadap Lingkungan dan
Cara Penanggulangannya
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
kelompok yang terpilih, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan kelompok yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya
sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru secara
bergantian
Kegiatan
Deskripsi
IX.
X.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang Metode analisis Geografi dan Teknik pengumpulan data
geografi
XI.
Alokasi
waktu
Alat Belajar
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
Materi Ajar
Teknik Pengumpulan Data Geografi
1. Teknik Pengumpulan Data Langsung
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalaui pengamatan dan
pencatatan gejala-gejala yangb tampak pada obyek penelitian yang
pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau
situasi yangb sedang terjadi. Peristiwa atau keadaan yang sedang terjadi itu
dapat di buat dan dapat pula yang sebenarnya. Sedangkan pengamatan dapat
dilakukan dengan atau tanpa bantuan alat.
2. Observasi Tidak Langsung
Merupakan teknik Pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan
pencatatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian yang pelaksanaanya
tidak langsung ditempat atau pada saat peristiwa, keadaan atau situasi itu
terjadi. Peristiwa, keadaan atau situasi itu dapat yang sengaja dibuat atau dapat
pula yang sebenarnya. Sedang pengamatannya dapat dilakukan dengan atau
tanpa alat.
3. Teknik Komonikasi Langsung
Merupakan Teknik Pengumpulan Data yang mengharuskan seorang peneliti
mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka (face to face) dengan
sumber data, baik da;lam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang
sengaja di buat untuk keperluan tersebut.
4. Teknik Komonikasi Tidak Langsung
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
hubungan tidak langsung atau dengan perantaraan alat, baik berupa alat yang
sudah tersedia maupun alat khusus yang di buat untuk keperluan itu.
5. Teknik Pengukuran
Merupakan Teknik Pengumpulan data yasng bersifat
kuantitatif untuk
b)
c)
d)
e)
Timbangan
b)
Gelas ukur
c)
d)
e)
Dan lain-lain
Untuk teknik studi dokumenter dapat dipergunakan alat pengumpul data berupa
gambar atau catatancatatan khusus yang dihimpun menurut klasifikasi permasalahan
masing-masing. Di dalam setiap catatan tidak hanya dicatat materinya , akan tetapi juga
dicantumkan sumbernya lengkap dengan bab dan halaman serta dari mana sumber itu
diperoleh
Evaluasi
Soal Essay
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam Teknik pengumpulan data geografi !
2. Jenis alat apa saja yang digunakan dalam teknik pengumpulan data ?
3. Sebutkan alat pengumpul datadapat digunakan untuk teknik observasi langsung
dan tidak langsung !
Kunci Jawaban
1. Macam-macam teknik pengumpulan data geografi
Teknik Pengumpulan Data Langsung
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalaui pengamatan
dan pencatatan gejala-gejala yangb tampak pada obyek penelitian yang
pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan
atau situasi yangb sedang terjadi. Peristiwa atau keadaan yang sedang
terjadi itu dapat di buat dan dapat pula yang sebenarnya. Sedangkan
pengamatan dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan alat.
Observasi Tidak Langsung
Merupakan teknik Pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan
dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian yang
pelaksanaanya tidak langsung ditempat atau pada saat peristiwa, keadaan
atau situasi itu terjadi. Peristiwa, keadaan atau situasi itu dapat yang sengaja
dibuat atau dapat pula yang sebenarnya. Sedang pengamatannya dapat
dilakukan dengan atau tanpa alat.
Teknik Komonikasi Langsung
Merupakan Teknik Pengumpulan Data yang mengharuskan seorang peneliti
mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka (face to face)
dengan sumber data, baik da;lam situasi yang sebenarnya maupun dalam
situasi yang sengaja di buat untuk keperluan tersebut.
Teknik Komonikasi Tidak Langsung
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
hubungan tidak langsung atau dengan perantaraan alat, baik berupa alat
yang sudah tersedia maupun alat khusus yang di buat untuk keperluan itu.
Teknik Pengukuran
Merupakan Teknik Pengumpulan data yasng bersifat kuantitatif untuk
mengetahui tingkat atau derajat aspek tertentu di bandingkan dengan norma
RPP Geografi SMA
tertentu pula sebagai satuan ukur yang relevan. Misalnya berat dengan gram,
ons, koligram. Panjang dengan mm, cm, m, hm, km dan lain-lain.
Teknik Studi Dokumenter/ Bibliographis
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakuakan dengan katagorisasi
dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah
penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku- buku, Koran, majalah
dan lain-lain.
Lembar Penilaian
No.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Mengharg
ai
pendapat
teman
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
NilaiKet.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Nama
Komu
Wa
No.
ka
Siswa
ni
wa
penyam
kasi
san
Paian
Keber Antusi
anian as
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Gesture
Jumlah Nil
dan
Skor
ai
penampi
lan
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:7
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat
berfikir ilmiah.
RPP Geografi SMA
3.2
4.2
III.
IV.
V.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menanamkan pemahaman siswa tentang hakikat ilmu dalam konteks
penelitian geografi.
2.
Membina kemampuan siswa dalam memahami dan menanamkan
kepedulian terhadap permasalahan dan pemecahannya melalui penelitian
geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugastugas dari pembelajaran geografi
4.
memahami macam-macam teknik analisis data geografi
5.
Mengembangkan kemampuan siswa dalam menganalisis data baik, gejala
alam dan social sebagai fenomena geografi dengan menggunakan
pendekatan yang tepat melalui pertimbangan ilmiah.
Materi Ajar
VI.
Alokasi Waktu
3 x 45 menit
VII.
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan
Inti
Penutup
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teknik
Alokasi
waktu
10 menit
Kegiatan
Deskripsi
IX.
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang Teknik analisis data geografi
Alat Belajar
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
Alokasi
waktu
Materi Ajar
Pengertian Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
adalah : mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak
merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat
beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian,
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik
parametris dan statistik nonparametris.
Evaluasi
Diskusi
Secara kelompok, buatlah suatu penelitian geografi secara sederhana dengan
langkah-langkah penelitian yang benar
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12, spasi
1,5, print-out kertas A4, minimal 10 lembar.
Soal Uraian
1. Bagaimanakah kegiatan dalam teknik analisis data !
2. Teknik analisis data apa yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ?
Kunci jawaban
1. Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variable
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis,
langkah terakhir tidak dilakukan.
2. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat
beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian,
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi
statistik parametris dan statistik nonparametris.
Lembar Penilaian
No.
Mengharg
ai
pendapat
teman
Jumla
h
Skor
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
B =
C =
D =
80 100
70 79
60 69
60
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
NilaiKet.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Nama
Komu
Wa
No.
ka
Siswa
ni
wa
penyam
kasi
san
Paian
Keber Antusi
anian as
Gesture
Jumlah Nil
dan
Skor
ai
penampi
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
A
B
C
D
Kriteria Nilai
=
80 100
=
70 79
=
60 69
=
60
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
Pertemuan Ke-
:8
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir
ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat
berfikir ilmiah.
RPP Geografi SMA
3.2
4.2
III.
IV.
V.
VII.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
Menanamkan pemahaman siswa tentang hakikat ilmu dalam konteks
penelitian geografi.
2.
Membina kemampuan siswa dalam memahami dan menanamkan
kepedulian terhadap permasalahan dan pemecahannya melalui penelitian
geografi.
3.
Menunjukkan sikap jujur dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugastugas dari pembelajaran geografi
4.
Mengembangkan kemampuan siswa dalam melaporkan hasil penelitian
geografinya dalam forum diskusi kelas
5.
Siswa mampu menelaahan naskah laporan penelitian geografi dalam bentuk
narasi yang disajikan dalam diskusi kelas
Materi Ajar
VI.
Alokasi Waktu
3 x 45 menit
Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Strategi
: Cooperative snowball throwing
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
RPP Geografi SMA
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
Inti
Penutup
IX.
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teknik
analisis data geografi
Alokasi
waktu
10 menit
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang publikasi hasil penelitian
Alat Belajar
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
Evaluasi
Diskusi
Peserta didik diminta untuk membuat satu buah artikel atau ringkasan laporan hasil
penelitian yang dipublikasi melalui majalah dinding atau diunggah di media internet
Catatan:
Artikel diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, 12, spasi 1,5,
print-out kertas A4
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
: Mengenal Bumi
Pertemuan Ke-
:9
I.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
1.3 Menghayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara
menata lingkungan yang baik guna memenuhi kesejahteraan lahir bathin.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah
yang ditimbulkan oleh dinamika geosfera.
3.3 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
RPP Geografi SMA
4.3
III.
IV.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
7.
8.
9.
10.
11.
V.
VI.
VII.
Materi Ajar
Teori penciptaan planet bumi
Proses terbentuknya bumi
Alokasi Waktu
3 x 45 menit
Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Strategi
: Inquiry
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Inti
Penutup
IX.
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Menayangkan point-point materi mengenai dinamika
planet bumi
Menyampaikan materi mengenai dinamika planet bumi
secara singkat
Menayangkan video-video mengenai teori proses
terciptanya bumi
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4 orang siswa
Guru menugaskan siswa membuat tabel perbandingan
teori penciptaan bumi, dan simpulkan teori mana yang
paling tepat menurut kelompok mengenai proses
terciptanya bumi dari video yang telah ditayangkan
Perwakilan masing-masing kelompok memaparkan
hasil diskusi yang telah dibuatnya, dan kelompok lain
menanggapinya
Guru mengkonfirmasi dari apa yang telah dibuat oleh
siswa
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
X.
Alokasi
Waktu
10 menit
110 menit
15 menit
XI.
Materi Ajar
Teori Penciptaan Bumi
Pada awal pembentukannya, seluruh bagian planet bumi relatif dingin.
Kemudian pada proses selanjutnya suhu bumi semakin meningkat hingga mencapai
suhu seperti saat ini.
2. Kompresi (compression)
Yaitu semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi. Bagian
dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian luarnya,
sehingga pada bagian dalam bumi suhunya lebih panas. Tingginya suhu di bagian
dalam bumi (inti bumi) mengakibatkan unsur besi pada bumi menjadi cair,
sehingga inti bumi merupakan cairan.
3. Disintegrasi
Yaitu penguraian unsur-unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan
potasium.
Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogenydan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan (zona), yaitu inti dalam, inti luar, mantel
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1. Akresi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi
akibat ... .
a. Proses penguapan bumi
b. Hujan yang terjadi pada awal pembentukan bumi
c. Sapuan angin matahari
d. Terbentuknya atmosfer purba
e. Tumbukan benda-benda angkasa atau meteor yang menghujani bumi
2. Tahap awal pembentukan bumi adalah ... .
a. Bumi masih berupa planet homogen
b. Material besi tenggelam menuju pusat bumi
c. Pembagian lapisan bumi
d. Pembentukan atmosfer purba
e. Pembentukan samudera
3. Pada proses awal pembentukan bumi, bahan yang mampat dan tenggelam
menjadi inti bumi adalah ... .
a. Tembaga
b. Besi
c. Nikel
d. Alumunium
e. Platina
4. Penyebab utama air laut asin pada proses awal pembentukan bumi adalah ... .
a. Tumbukan meteor dengan bumi
b. Pelapukan radioaktif yang menyebabkan pelelehan bumi
c. Adanya sapuan angin matahari
d. Hujan yang terjadi selama bertahun-tahun melarutkan kandungan mineral
pada batuan di permukaan bumi
e. Adanya atmosfer purba
5. Teori proses terbentuknya bumi dikemukakan oleh ... .
a. Preston E. James
b. Imannuel Khant
RPP Geografi SMA
c. Rittman
d. Strabo
e. Erasthostenes
B. Essay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas.
1. Jelaskan proses terbentuknya bumi menurut salah satu ahli.
2. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan suhu bumi naik pada saat proses
terbentuknya.
3. Jelaskan 3 tahap dalam proses pembentukan bumi.
4. Bagaimanakah laut dan samudera terbentuk di bumi?
5. Bagaimanakah atmosfer terbentuk di bumi?
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. E
2. A
3. B
4. D
5. C
B. Essay
1. Terbentuknya bumi menurut Rittman:
Bumi mulai terbentuk ketika butir-butir debu dalam cakram awan disekitar
matahari saling mendekat. Partikel-partikel ini menggumpal menjadi badan
yang lebih besar. Kemudian badan badan itu bertumbukan dan membentuk
benda-benda berukuran planet.
Sisa-sisa dari awan asli berjatuhan. Energi dari bahan yang jatuh ini bersama
dengan pemanasan yang terjadi akibat pelapukan radioaktif menyebabkan
melelehnya bumi.
Akibat pelelehan ini, bahan-bahan yang mampat terutama besi tenggelam ke
pusat planet dan menjadi intinya. Seluruh permukaan tertutup oleh lautan
batuan yang meleleh. Bahan-bahan yang lebih ringan seperti uap air dan
karbondioksida beralih keluar dan membentuk atmosfer purba.
Atmosfer terbentuk dari pemanasan dari dalam bumi yang membentuk uap
air dan gas-gas lainnya.
2. Akresi (accretion), Kompresi (compression), Disintegrasi
3. 3 tahap proses pembentukkan bumi:
Awalnya, bumi masih merupakan planet homogenydan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.
Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
Bumi terbagi menjadi lima lapisan (zona), yaitu inti dalam, inti luar, mantel
dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
4. Laut dan samudera terbentuk di bumi awalnya karena adanya cekungancekungan di bumi akibat proses pembentukkannya setelah itu atmosfer
mengalami pemanasan dari dalam bumi yang membentuk uap air dan gas-gas
lainnya, limpahan air dari badai itu menyatu ditempat yang rendah mengisi
cekungan-cekungan sehingga terjadi samudera. Karbondioksida dari udara
mulai larut dalam genangan air sehingga planet ini makin menjadi dingin.
RPP Geografi SMA
5. Atmosfer terbentuk dari pemanasan dari dalam bumi yang membentuk uap air
dan gas-gas lainnya. Seluruh permukaan tertutup oleh lautan batuan yang
meleleh. Bahan-bahan yang lebih ringan seperti uap air dan karbondioksida
beralih keluar dan membentuk atmosfer purba
Lembar Penilaian
No.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
No.
Nama
Siswa
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
: Mengenal Bumi
Pertemuan Ke-
: 10
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
1.3 Menghayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara
menata lingkungan yang baik guna memenuhi kesejahteraan lahir bathin.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah
yang ditimbulkan oleh dinamika geosfera.
3.3 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
RPP Geografi SMA
4.3
III.
3.
4.
5.
6.
IV.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
VI.
VII.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
V.
Materi Ajar
Gerak rotasi dan revolusi bumi
Akibat dari pergerakan bumi
Alokasi Waktu
3 x 45 menit
Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Strategi
:Demonstration
Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
RPP Geografi SMA
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Inti
Penutup
IX.
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Menayangkan point-point materi mengenai gerak
rotasi dan revolusi bumi
Menyampaikan materi mengenai gerak rotasi dan
revolusi bumi secara singkat
Guru menyiapkan alat-alat untuk demonstrasi, seperti
globe dan senter
Guru menunjuk beberapa siswa untuk memperagakan
gerak rotasi dan revolusi bumi
Guru memberikan penjelasan dari apa yang siswa
tersebut tampilkan
Guru bertanya kepada beberapa siswa akibat dari
gerak rotasi dan revolusi bumi
Guru menjelaskan dampak dari gerak rotasi dan
revolusi bumi terhadap kehidupan di bumi
Guru memberikan beberapa soal setelah menjelaskan
semua materi kepada siswa
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
X.
Alokasi
Waktu
10 menit
110 menit
15 menit
XI.
Media/Alat Belajar
Papan tulis
LCD & Laptop
Materi Ajar
1. Rotasi Bumi
Posisi poros Bumi ini tidak tegak lurus melainkan miring membentuk sudut
66,5 terhadap bidang ekliptika (garis edar bumi) dan miring 23,5 terhadap
porosnya.
Kala rotasi Bumi ini adalah 23 jam 56 menit 4 detik (satu hari), digenapkan
menjadi 24 jam akibatnya muncul tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4)
Tahun kabisat muncul 4 tahun sekali dengan bertambahnya satu hari pada bulan
Februari (tanggal 29)
Akibat Rotasi Bumi:
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnyaberbeda
Berdasarkan GMT (Greenwhich Meridian Time) 15 bujur memiliki
perbedaan 1 jam.
Indonesia terletak pada garis bujur 95BT- 141BT, ini berarti
panjang garis bujur Indonesia adalah 46 yaitu dari 141-95=46,
jika 1jam= 15, maka Indonesia terdapat 3 daerah waktu dari
46:15=3.
WIB, WITA dan WIT dengan perbedaan 1 jam tiap daerah waktu.
3. Gerak semu harian matahari
Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu
kali putaran.
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berdasarkan garis bujur, Indonesia dibagi menjadi ... daerah waktu.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2.
3.
4.
5.
Diantara tahun di bawah ini yang merupakan tahun kabisat adalah ... .
a. 1998
b. 2000
c. 2007
d. 2009
e. 2013
6.
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Salah satu akibat dari adanya
rotasi bumi adalah ... .
a. Pergantian musim
b. Paralaks bintang
c. Peredaran semu tahunan matahari
d. Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
e. Pergantian siang dan malam
8.
9.
Pada tanggal 23 September belahan bumi selatan mengalami musim semi, maka
belahan bumi utara mengalami musim ... .
a. Semi
b. Gugur
c. Dingin
d. Panas
e. Kemarau
10.
11.
12.
Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Merupakan gerak semu harian
matahari akibat ... .
a. Gravitasi matahari
b. Revolusi bumi
c. Rotasi bumi
d. Gaya sentrifugal
e. Rotasi bulan
13.
Gerak semu tahunan matahari pada tanggal 21 Maret di belahan bumi utara
mengalami musim semi dan di belahan bumi selatan mengalami musim ... .
a. Dingin
b. Panas
c. Salju
d. Gugur
e. Hujan
14.
Pada tanggal 21 Juni ketika belahan bumi utara bergerak condong ke arah
matahari maka mulai terjadi musim ... .
a. Dingin
b. Panas
c. Salju
d. Gugur
e. Hujan
15.
Anggapan yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat alam semesta disebut
dengan ... .
a. Antroposentris
b. Geosentris
c. Galaksiosentris
d. Heliosentris
e. Etnosentris
B. Essay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas.
1.
2.
3.
4.
5.
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. C
6. A
11. D
2. B
7. E
12. C
3. B
8. D
13. D
4. D
9. B
14. B
5. B
10. A
15. D
B. Essay
1. Akibat dari rotasi bumi:
Pergantian siang dan malam
Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnyaberbeda
Gerak semu harian matahari
Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya
2. Akibat dari bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi):
Terjadinya pergantian musim di bumi
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
Gerak semu tahunan matahari
3. Jika bumi tegak pada porosnya (tidak miring) maka yang akan terjadi adalah
musim-musim hampir lenyap, karena orbit bumi di sekeliling matahari bukan
lingkaran sempurna, hal itu membuat suhu akan turun sedikit saat bumi berada
pada jarak terjauh dari matahari kemudian akan menghangat pada jarak
terdekat dengan matahari dan musim yang sekarang ada di bumi tidak akan
terjadi jika bumi tidak miring posisinya.
4.
5.
Tanggal
21 Maret
21 Juni
23 September
22 Desember
Belahan bumi
Musim
Utara
Semi
Selatan
Gugur
Utara
Panas
Selatan
Dingin
Utara
Gugur
Selatan
Semi
Utara
Dingin
Selatan
Panas
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
: Mengenal Bumi
Pertemuan Ke-
: 11
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
1.3 Menghayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara
menata lingkungan yang baik guna memenuhi kesejahteraan lahir bathin.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah
yang ditimbulkan oleh dinamika geosfera.
3.3 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
RPP Geografi SMA
4.3
III.
3.
4.
IV.
2.
3.
4.
5.
VI.
VII.
VIII.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
V.
Materi Ajar
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Alokasi
Waktu
10 menit
Inti
Penutup
110 menit
15 menit
IX.
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang karakteristik lapisan bumi
Gambar-gambar struktur lapisan bumi
Media/Alat Belajar
Papan tulis
Spidol
LCD & Laptop
Materi Ajar
Struktur Lapisan Bumi
Keadaan dalam bumi selama ini hanya dikemukakan berdasarkan hipotesishipotesis. Penyelidikan tentang isi bumi sebenarnya hanya meliputi daerah dengan
kedalaman tidak lebih dari dalamnya terowongan tempat pengeboran atau kedalaman
sungai bawah tanah.
Secara struktur bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu kerak bumi (crush),
selimut (mantle), dan inti (core). Struktur bumi seperti itu mirip dengan telur, yaitu
cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti bumi.
sekitar 10-12 km. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup.
Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100C.
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 580 km. Kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi
dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan
menjadi dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut
sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km dengan berat jenis
rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena
batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di
sebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km rata-rata 35 km
dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. Kerak benua biasanya disebut
sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari
batuan yang berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya
lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta
tahun. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua
yaitu sekitar 3800 juta tahun.
Evaluasi
SOAL MENJODOHKAN
1. Secara struktur bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu ...,
..., dan ... .
2. Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan
memiliki ketebalan antara ... .
3. Tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut
SiMa, merupakan lapisan pada ....
4. Tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, maka disebut
a. Kerak samudera
b. Mantle
c.
3000C
d. Astenosfer
e. Crush
f. Inti dalam
g. Inti (core)
Kerak benua
j.
Inti luar
k. Mesosfer
l.
2900-6371 km
m. 2200C
Kunci Jawaban
SOAL MENJODOHKAN
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
: Mengenal Bumi
Pertemuan Ke-
: 12
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
1.3 Menghayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara
menata lingkungan yang baik guna memenuhi kesejahteraan lahir bathin.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah
yang ditimbulkan oleh dinamika geosfera.
3.3 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
RPP Geografi SMA
4.3
III.
3.
4.
5.
IV.
2.
3.
4.
5.
6.
VI.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
V.
Materi Ajar
VII.
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Inti
Penutup
IX.
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Menayangkan point-point materi mengenai materi
sebelumnya, sebagai pembuka materi baru dan
mengingat materi sebelumnya
Menyampaikan materi mengenai perkembangan
bentuk muka bumi dan teori perubahan kulit bumi
Menayangkan video-video mengenai teori perubahan
kulit bumi
Guru membagi siswa dalm beberapa kelompok, satu
kelompok terdiri dari 4 orang
Guru menugaskan siswa mencari gambar perubahan
kulit bumi di Aceh sebelum terjadinya gempa dan
setelah terjadi gempa, serta analisis gambar tersebut
Dikumpulkan berupa sebuah papper untuk pertemuan
selanjutnya
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
X.
XI.
Deskripsi
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang teori perkembangan muka bumi
Internet
Media/Alat Belajar
Papan tulis
LCD & Laptop
RPP Geografi SMA
Alokasi
Waktu
10 menit
110 menit
15 menit
Materi Ajar
Teori Perkembangan Muka Bumi
1. Teori pengapungan benua (Continental drift theory)
Teori pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912. Ia
menyatakan bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang
disebut Pangea. Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus
bergerak melalui dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan
pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju equator. Teori ini didukung
oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika
Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah
tersebut.
2. Teori konveksi (Convection theory)
Menurut teori konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H.
Hess dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di
dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke
arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang
membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge
(punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan
kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudera
(Mid Oceanic Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge. Bukti
lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa
semakin jauh dari punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua. Artinya
terdapat gerakan yang berasal dari Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang
disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.
3. Teori lempeng tektonik (Plate Tectonic theory)
Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilso. Berdasarkan teori ini,
kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas
lapisan astenosfer, Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu
bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer yang
berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.
Litosfer sebagai lapisan paling luar dari badan bumi, bagaikan kulit ari pada
kulit manusia dan merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Prinsip teori tektonik
lempeng adalah kulit bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang kaku dengan bentuk
tidak beraturan. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer mempunyai ukuran
yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil
pada arah vertikal (ketebalan). Bandingkan dengan daun meja, daun pintu, atau
lantai di kelas kalian! Lempeng ini terdiri atas lempeng benua (tebal sekitar 40 km)
dan lempeng samudera (tebal sekitar 10 km). Kedua lempeng tersebut berada di
RPP Geografi SMA
atas lapisan astenosfer dengan kecepatan rata-rata 10 cm/tahun atau 100 km/10
juta tahun.
Astenosfer merupakan suatu lapisan yang cair (kental) dan sangat panas.
Panasnya cairan astenosfer senantiasa memberikan kekuatan besar dari dalam
bumi untuk menggerakkan lempeng-lempeng secara tidak beraturan. Kekuatan ini
dinamakan tenaga endogen yang telah menghasilkan berbagai bentuk di
permukaan bumi. Di bumi ini litosfer terpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng.
Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak dan mendesak satu sama lain.
Lempeng tektonik bagian atas disebut lempeng samudera, sedangkan lempeng
tektonik pada bagian atas terdapat masa kontinen disebut lempeng benua. Kedua
lempeng ini memiliki sifat yang berbeda. Apabila dua lempeng yang berbeda sifat
tersebut saling mendekat, umumnya lempeng samudera akan ditekuk ke bawah
lempeng benua hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer. Bertemunya antara dua
lempeng seperti ini dinamakan gerakan bertumbukan (subduction), sedangkan
daerah yang menjadi tempat tumbukan lempeng-lempeng disebut subduction zone.
Setiap gerakan lempeng yang berbeda tersebut, akan mempengaruhi gejala dan
fenomena alam di atas permukaan bumi. Secara lengkap, prinsip pergerakan
lempeng-lempeng tektonik adalah sebagai berikut:
a. Konvergensi
Konvergensi, yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik.
Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng
benua dengan benua atau antara lempeng benua dengan lempeng dasar
samudera. Zone atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik
benua dengan benua disebut Zone Konvergen. Contohnya tumbukan antara
lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya
pegunungan lipatan muda Himalaya yang merupakan pegunungan tertinggi di
dunia dengan puncak tertingginya, yaitu Mount Everest. Contoh lainnya,
tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan terbentuknya
Pegunungan Alpen.
Zone berupa jalur tumbukan antarlempeng benua dengan lempeng dasar
samudera, disebut Zone Subduksi atau zone tunjam, contohnya tumbukan
antara lempeng benua Amerika dengan lempeng dasar Samudera Pasifik yang
menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Pegunungan Andes.
Fenomana yang dihasilkannya:
1) lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua;
2) terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut;
3)pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan;
4) terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi;
5) daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;
6) penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng;
7) timbunan sedimen campuran atau melange.
RPP Geografi SMA
b. Divergensi
Divergensi yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik
contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan Amerika
bagian selatan. Zone berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng
tektonik disebut Zone Divergen (zone sebar pisah). Fenomena yang terjadi,
sebagai berikut:
1) Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.
2) Pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean ridge) di sepanjang
tempat perenggangan lempeng-lempeng tersebut.
3)Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa
berstruktur bantal (lava bantal) dan hamparan leleran lava encer, dan
4) Aktivitas gempa.
Contoh:
Di Lautan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang dari dekat Kutub
Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan benua
Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika.
c. Sesar mendatar
Sesar mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan
(berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya, gesekan antara lempeng
Samudera Pasifik dengan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan
terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih
1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika
Serikat. Zone berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik
disebut Zone Sesar Mendatar (Zone Transform). Bentukan alam yang dihasilkan
antara lain patahan atau sesar mendatar. Gerak patahan atau sesar ini dapat
menimbulkan gempa bumi. Contoh: Sesar Sam Andreas di California.
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab pertanyaan 1-3.
6.
7.
Teori yang menyatakan bahwa bumi kita susut dan mengerut karena pendinginan
sehingga terjadi lembah-lembah adalah ... .
a. Kontraksi
b. Nebula
c. Tektonik Lempeng
d. Apungan Benua
e. Big-Bang
Gerakan lempeng tektonik seperti pada gambar berikut ini dinamakan ...
a. Konvergen
b. Divergen
c. Sesar
d. Pergeseran
e. Patahan
8. Gambar dibawah ini merupakan arah pergerakan lempeng tektonik yang saling
bergesekan (berlawanan arah) antar lempeng tektonik yang disebut ...
a.
b.
c.
d.
e.
Pangea
Divergensi
Konvergensi
Sesar mendatar
Apungan benua
9. Terbentuknya palung laut adalah salah satu akibat dari gerakan ... .
a. Divergen
b. Sesar
c. Konvergensi
d. Apungan benua
e. Patahan
10. Patahan Semangko di Lampung dan Pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatera
merupakan bentukan bumi akibat dari gerakan ... .
a. Konvergen
b. Divergen
c. Apungan Benua
d. Pangea
e. Sesar mendatar
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. A
4. B
5. B
6. A
7. A
8. D
9. C
10. E
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
: Mengenal Bumi
Pertemuan Ke-
: 13
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
1.3 Menghayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara
menata lingkungan yang baik guna memenuhi kesejahteraan lahir bathin.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah
yang ditimbulkan oleh dinamika geosfera.
3.3 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
RPP Geografi SMA
4.3
III.
3.
4.
5.
IV.
2.
3.
4.
5.
VI.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
V.
Materi Ajar
Kala geologi
VII.
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Inti
Penutup
IX.
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Menayangkan point-point materi mengenai materi
sebelumnya, sebagai pembuka materi baru dan
mengingat materi sebelumnya
Menyampaikan materi mengenai kala geologi dan
sejarah kehidupan di muka bumi.
Guru menampilkan gambar dan tabel yang
berhubungan dengan waktu geologi
Siswa merundingkan analisis mengenai gambar dan
tabel tersebut secara berpasangan dengan teman
sebangkunya
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan
gambar dan tabel waktu geologi tersebut
Guru mengkonfirmasi dari analisis beberapa siswa
mengenai tabel dan gambar waktu geologi yang telah
dibuat oleh siswa
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
X.
Alokasi
Waktu
10 menit
110 menit
15 menit
XI.
Media/Alat Belajar
Papan tulis
LCD & Laptop
Materi Ajar
KALA GEOLOGI DAN SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI
Waktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia
sehari-hari. Catatan waktu biasanya disimpan dalam suatu penanggalan (kalender)
yang pengukurannya didasarkan atas peredaran bumi di alam semesta. Sekali bumi
berputar pada sumbunya (satu kali rotasi) dikenal dengan satu hari, dan setiap
sekali bumi mengelilingi Matahari dikenal dengan satu tahun.Sama halnya dengan
perhitungan waktu dalam kehidupan manusia, maka dalam mempelajari sejarah
bumi juga dipakai suatu jenis penanggalan, yang dikenal dengan nama Skala Waktu
Geologi.
Terdapat 2 skala waktu yang dipakai untuk mengukur dan menentukan
umur Bumi. Pertama, adalah Skala Waktu Relatif, yaitu skala waktu yang ditentukan
berdasarkan urutan perlapisan batuan-batuan, serta evolusi kehidupan organisme
dimasa yang lalu. Kedua adalah Skala Waktu Absolut (Radiometrik), yaitu suatu
skala waktu geologi yang ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsurunsur kimia yang terkandung dalam bebatuan. Skala Relatif terbentuk atas dasar
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perkembangan ilmu geologi itu sendiri,
sedangkan Skala Absolut (Radiometrik) berkembang belakangan dan berasal dari
ilmu pengetahuan fisika yang diterapkan untuk menjawab permasalahan
permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Masa prokambium, terbagi menjadi dua periode yaitu ... .
a. Kambrium dan Ordovisum
b. Selur dan Devon
c. Trias dan Jura
d. Arkeozoikum dan Protozoikum
e. Kwarter dan Tersier
2. Kala waktu geologi, dimana pada masa itu awal mulai terjadinya perkembangan
hidrosfer dan atmosfer adalah pada saat zaman... .
a. Arkeozoikum
b. Protozoikum
c. Kambrium
d. Ordovisum
e. Perme
3. Zaman tertua dalam sejarah terbentuknya bumi adalah ...
a. Silur
b. Devon
c. Kambrium
d. Arkezoikum
e. Proterozoikum
4. Kepunahan dinosaurus dan sebagian besar reptil terjadi pada ...
a. Akhir Jura
b. Awal Kapur
c. Akhir Kapur
d. Awal Tersier
e. Akhir Tersier
5. Manusia purba pertama kali muncul pada kala ... .
a. Holosen
b. Perm
c. Devon
d. Karbon
e. Pleistosen
6. Perhatikan pernyataan berikut.
1. Terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen
2. Pada Kala Plistosen terjadi 5 kali zaman es (zaman glasial)
RPP Geografi SMA
3. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen
Berdasarkan pernyataan di atas merupakan ciri-ciri dari masa ... .
a. Prokambium
b. Paleozoikum
c. Mesozoikum
d. Neozoikum
e. Kenozoikum
7.
Zaman dimana reptilia muncul untuk pertama kalinya dan dapat meletakkan
telurnya di luar air disebut ...
a. Karbon
b. Devon
c. Ordovisium
d. Arkezoikum
e. Proterozoikum
Perhatikan periode di bawah ini. Untuk mengerjakan no. 8 dan 9.
1. Arkezoikum
2. Kambrium
3. Jura
4. Ordovisum
5. Selur
6. Kapur
8.
9.
10.
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. D
4. C
5. E
6. E
7. A
8. C
9. B
10. A
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nila
Ket.
i
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.
: SMA
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
:X/1
Topik
: Mengenal Bumi
Pertemuan Ke-
: 14
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
1.2 Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Pengasih dengan cara turut memeliharanya.
1.3 Menghayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara
menata lingkungan yang baik guna memenuhi kesejahteraan lahir bathin.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah
yang ditimbulkan oleh dinamika geosfera.
3.3 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
RPP Geografi SMA
4.3
III.
3.
4.
IV.
2.
3.
4.
5.
VI.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat:
1.
V.
Materi Ajar
VII.
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
Inti
Penutup
IX.
Deskripsi
Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui media
power point
Menayangkan point-point materi mengenai materi
sebelumnya, sebagai pembuka materi baru dan
mengingat materi sebelumnya
Menyampaikan materi kelayakan planet bumi sebagai
tempat kehidupan
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri
dari 4 orang di tiap kelompoknya
Guru memberikan tugas akir di materi ini, yang akan
dikerjakan oleh siswa berupa: 1.) analisis mengenai
faktor-faktor yang menyebabkan bumi sebagai tempat
kehidupan, dilihat dari proses awal terciptanya bumi
hingga sekarang, dan 2.) analisis kehidupan bumi
beberapa tahun mendatang semakin layak dihuni atau
tidak berikan alasan dihubungkan dengan gejala-gejala
geosfer yang terjadi
Perwakilan masing-masing kelompok memaparkan
hasil diskusi yang dibuatnya, dan kelompok lain
menanggapinya
Guru mengkonfirmasi dari diskusi yang telah
dipaparkan oleh siswa
Hasil akhir diskusi dibuat menjadi sebuah artikel yang
menarik, hasil terbaik akan dipajang di mading sekolah
dikumpul pada pertemuan minggu depan
Siswa dibantu guru membuat kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan kepada siswa mengenai materi yang
akan dipelajari selanjutnya oleh siswa
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
terima kasih
Mengucapkan salam
Alokasi
Waktu
10 menit
110 menit
15 menit
X.
XI.
Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA kelas X
Power point tentang kelayakan planet bumi sebagai tempat kehidupan
Internet
Media/Alat Belajar
Papan tulis
LCD & Laptop
Materi Ajar
5.
6.
7.
8.
Jika lebih besar: Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi
semakin merusak
Jika lebih kecil: Perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan
ketidakstabilan iklim
9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air,
dan gas lainnya.Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap
radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara
siang dan malam.75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas yang langsung tapat berbatasan, tetapi agak
menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara
atmosfer dan angkasa luar.
Jika lebih besar: Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil: Efek rumah kaca tidak memadai
10. Kadar ozon dalam atmosfer
Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan
manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya
ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada
ketinggian 50 kilometer.Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30
km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan
dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan
perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (uv)
dari matahari.
Jika lebih besar: Suhu permukaan bumi terlalu rendah
Jika lebih kecil: Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak
radiasi ultraviolet
Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang
melimpah tentang adanya prinsip antropis.Namun, yang sedikit inipun cukup untuk
menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan
bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui
serangkaian peristiwa acak tanpa perencanaan. Siapapun yang mempelajari data-data
ini tidak akan gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat
yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan
kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.
Evaluasi
Lembar Penilaian
No.
Nilai
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Jumla
h
Skor
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nilai Ket.
Lembar Pengamatan
Rubrik Penilaian
Nama
Siswa
No.
Nilai
Komu
ni
kasi
Aspek Penilaian
Sistemati
Gesture
Jumlah
Wa
ka
Keber Antusi
dan
Skor
wa
penyam
anian
as
penampi
san
Paian
lan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
Skor perolehan
=
X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A =
80 100
:
B =
70 79
:
C =
60 69
:
D =
60
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Nil
ai
Ket
.