Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI KONSINYASI

Tanggal 1 Desember 2015


-

Diawali dengan pembukaan dan arahan dari Kepala BPSPL Makassar,


beliau menjelaskan tentang gambaran kegiatan BPSPL Makassar pada
tahun 2016

Diskusi
-

abdullah, terkait dengan kegiatan di tahun 2016 khususnya penanaman


mangrove di 3 lokasi, harus ada metode khusus penanaman mangrove,
juga baiknya ada perencanaan lebih awal
terkait dengan kegiatan percontohan wisata masih dicari lokasi yang
paling tepat untuk diaplikasikan seperti di Bali harus mencari tempat yang
paling tepat
terkait dengan mangrove, perencanaan dari pusat, BPSPL Cuma
melaksanakan penanaman mangrove.
Usulan terkait, mahasiswa yang melakukan PKL dapat diterima dengan
tangan terbuka

Makan siang
1. Pak piu, materi tentang kuda laut
Di Indonesia ada 9 jenis, paling banyak adalah H.barbouri, dimanfaatkan
dengan menggunakan alat tangkap, saat ini spesies tsb juga sudah mulai
menurun
Prosedur pelaksanaan monitoring /survei
- Persiapan : orientasi lapangan
- Pengumpulan sampel
- Survei lokasi habitat / biasanya di padang lamun kedalam 0 3 meter
- Ditanggapi oleh bu agustin tentang bagaimana mengatur Kualitas Air agar
dapat bertahan hidup lebih lama
- Abdullah, bagaimana siklus hidup kuda laut ? dan tingkat SR ? apakah
sudah ada pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut ?
- Tanggapan : KA memang paling dipengaruhi, suhu dijaga 28 derajat. Untuk
menjadga agar suhu stabil, dengan cara filterisasi, juga pakan yang
diberikan agar tidak terlalu banyak yang membuat keruh air, sirkulasi air
yang sangat penting diperhatikan
- Untuk di lab, terkait dengan keterbatasan air laut, air laut dipakai selama
setahun -> di unhas hanya sampai pembenihan.
- Pakan terkait dengan bukaan mulut, ketika masih benih adalah copepoda,
setelah berumur diatas 1 bulan diberi artemia
- Pemijahan barbouri selama 2 minggu, Kuda laut adalah hewan yang setia
pada pasangan
2. Materi : Metode survei bambu laut : Bu dining aidil candri
- Survei di wakatobi (wanci) BL sangat sedikit bahkan hampir tidak ada,
banyak di Hoga (DPL)
- Di samalona, 2010, unhas masih ditemukan. Tahun 2013 sekarang tidak
ada, di P. Badi ada sedikit, lokasi alternatif adalah P. Bonetambung

Kesimpulan sementara, jika penduduk banyak maka BL sedikit, selain itu


yang di DSPL masih banyak dijumpai
- Distribusi isis hippuris, isis ada 8 jenis di indonesia, selain isis hippuris juga
ada isis regulata, dll
- Data genetik, kecenderungan DNA di sulawesi hampir sama, kecuali bima
sedikit berbeda
- BL adalah hermaprodit, hampir memijah sepanjang tahun, tidak rewel
karerna masih dapat tumbuh dengan baik apalig jika yang dipotong hanya
ujungnya
- Diharapkan ada nilai tambah ekonomi BL
- Dengan waktu moratorium 5 tahun, masih ada waktu untuk memikirkan
pengelolaannya
3. Materi 3 : metodologi survei kima di Indonesia (pak ipul)
- Masukan untuk 2016 (liat PP)
4. Materi 4 : survei ikan hiu dan metode pengamatannya (bu aidah)
- 19 jenis hiu ada di Indonesia, 4 jenis teramati sejauh ini
- Untuk identifikasi, liat ordo nya, (dibedakan berdasarkan sirip)
- Metode survei, UVC, metode pengamatan ikan karang, perlu dilatih
tentang pembiasan mata terhadap pembiasan dalam air untuk estimasi
ukuran tubuh hiu
- Untuk pengamatan, hiu 10 meter ke kanan, 10 meter ke kiri, pengamatan
bisa virtual dan visual
5. Tanggapan lanjutan :
- BL cepat tumbuh meskipun skala lab , pertumbuhan cepat dibanding coral
massive jadi tidak mengganggu ruang gerak dari karang
- Pak piu, untuk pengkayaan populasi bisa dengan restocking setiap
pengusaha yang mengambil, seharusnya mengembalikan 10 persen ke
dalam habitat asli.
- Untuk pedum, akan ada disiapkan pedum
6. Pertanyaan untuk pak ipul :
- Dari hasil penelitian pak ipul, kira kira langkah apa yang harus dilakukan
untuk menghentikan pemanfaatan kima ?
- Fokus ke jenis apa ?
- Pak adi : rencana aksi apa yang paling memungkinkan untuk dilakukan
- Pak anjas : tentang hiu, fenomena hiu saat ini hanya sirip hiu, sebenarnya
untuk apa diantara sirip hiu yang mana yang paling mahal, apakah di
Indonesia masih by cacth atau sudah jadi target
- Pak abdullah : BPSPL melakukan ujicoba transplantasi BL (informasi
tambahan)
7. Tanggapan
- Pak ipul : bagaimana menghentikan pemanfaatan kima melalui
penyuluhan/penyadaran/bahan bahan sosialisasi dibalik ikan yang
dilindungi karena ada nilai lebih dari jenis tersebut,
- Rencana aksi : kampanye / penyadaran masyarakat
- Secara lokal : treatment hukum dan penyadaran masyarakat, tapi terkait
dengan kima, masih dalam kewenangan kehutanan
- Perlu pemutakhiran data dengan melakukan monitoring, survei lanjutan.
Ditambahkan dampak / kajian sosek
- Hiu sirip ikan hiu, adalah 7 % dari berat hiu, di produksi, konsumen
tertinggi adalah china. Hasil penelitian : kandungan fosfor dan protein

memang di sirip hiu, sirip hiu yang laris adalah yang ketebalan sirip nya
lebih tebal
Hiu awalnya by catch, namun sekarang sudah masuk shark finning
sehingga terjadi penurunan populasi, beberapa laat tangkap tidak di
desain untuk by catch sehingga dapat di release.

Anda mungkin juga menyukai