Notulensi Konsinyasi
Notulensi Konsinyasi
Diskusi
-
Makan siang
1. Pak piu, materi tentang kuda laut
Di Indonesia ada 9 jenis, paling banyak adalah H.barbouri, dimanfaatkan
dengan menggunakan alat tangkap, saat ini spesies tsb juga sudah mulai
menurun
Prosedur pelaksanaan monitoring /survei
- Persiapan : orientasi lapangan
- Pengumpulan sampel
- Survei lokasi habitat / biasanya di padang lamun kedalam 0 3 meter
- Ditanggapi oleh bu agustin tentang bagaimana mengatur Kualitas Air agar
dapat bertahan hidup lebih lama
- Abdullah, bagaimana siklus hidup kuda laut ? dan tingkat SR ? apakah
sudah ada pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut ?
- Tanggapan : KA memang paling dipengaruhi, suhu dijaga 28 derajat. Untuk
menjadga agar suhu stabil, dengan cara filterisasi, juga pakan yang
diberikan agar tidak terlalu banyak yang membuat keruh air, sirkulasi air
yang sangat penting diperhatikan
- Untuk di lab, terkait dengan keterbatasan air laut, air laut dipakai selama
setahun -> di unhas hanya sampai pembenihan.
- Pakan terkait dengan bukaan mulut, ketika masih benih adalah copepoda,
setelah berumur diatas 1 bulan diberi artemia
- Pemijahan barbouri selama 2 minggu, Kuda laut adalah hewan yang setia
pada pasangan
2. Materi : Metode survei bambu laut : Bu dining aidil candri
- Survei di wakatobi (wanci) BL sangat sedikit bahkan hampir tidak ada,
banyak di Hoga (DPL)
- Di samalona, 2010, unhas masih ditemukan. Tahun 2013 sekarang tidak
ada, di P. Badi ada sedikit, lokasi alternatif adalah P. Bonetambung
memang di sirip hiu, sirip hiu yang laris adalah yang ketebalan sirip nya
lebih tebal
Hiu awalnya by catch, namun sekarang sudah masuk shark finning
sehingga terjadi penurunan populasi, beberapa laat tangkap tidak di
desain untuk by catch sehingga dapat di release.