Anda di halaman 1dari 6

PROTEKSI KATODIK

TUGAS 2

ADAM HIDANA YUDO SAPUTRO


1406582480

DEPARTMENT OF METALLURGY AND MATERIAL


FACULTY OF ENGINEERING
UNIVERSITY OF INDONESIA
DEPOK
2015

Exchange Current Density


Exchange current density atau biasa dilambangkan dengan Io
merupakan nilai laju reaksi yang sama antara anodic dan katodik. Laju
reaksi ini dapat digamabrkan dalam current density berdasarkan
Faradays law

.(1)
Exchange Current Density (Io) dipengaruhi oleh :
a) Reaksi natural redoks
b) Komposisi elektoda dan permukaan
c) Perbandingan rasio Antara oksidator dan reduktor
d) Temperatur

Bolter Volmer
Secara Umum persamaan Bolter Volmer dapat dituliskan sebagai berikut

(2)
Dimana :

Rumus diatas nantinya akan berpengaruh terhadap overpotential.


Kehadiran overpotential pada suatu reaksi berhubungan dengan aktivitasi
energi, seperti digambarkan pada grafik dibawah, dan dengan
persamaan:

.(3)

Maxwell Distribution Law menyatakan bahwa distibusi energy dari


spesies yang bereaksi dan menuju pada forward reaction (rf) dan reverse
reaction (rr) sebagai fungsi dari respective activation energies, dimana Kf
dan Kr adalah laju reaksi constant untuk forward reaction, dan reverse
reaction.

.(4)

.(5)
Dalam suatu persamaan,

.(6)
, sehingga

.(7)
Dimana mendemonstrasikan bahwa exchange current density
adalah fungsi dari aktifasi energy. Ketika overpotential katodik digunakan
sebagai elektroda, nilai laju reaksi dan ionisasi naik. Hal ini ditandai
dengan menurunnya nilai activation energy dengan nilai

dan

naiknya nilai reaksi ionisasi sebesar


. Perubahan tersebut dapat
diamati pada Gambar 1 diatas. Nilai Laju reaksi katodik dan anodik dalam
current densities menjadi :

.(8)

.(9)
Sehingga dari persamaan diatas dapat diketahui nilai net dari
arusnya, yang disebut Bolter Volmer pada persamaan (2). Ketika adalah
anodic (positif) maka bagian kedua dari persamaan Butler Volmer dapat
diacuhkan, dan persamaan untuk I menjadi seperti pada persamaan
(10). Begitu juga ketika adalah katodik (negatif), bagian pertaman dari
persamaan dari Bolter Volmer tiacuhkan dan menjadi persamaan (11).
Baik persamaan (10) dan (11) nantinya akan di sederhanakan lagi dengan
menggunakan tafel constant yang dilambangjkan dengan menjadi
seperti pada persamaan (12) dan (13)

.(10)

.(11)

.
(12)

.(13)
Dimana nilai bisa berupa positif jika berupa overpotential anodic,
dan menjadi negative jika merupakan overpotential katodik. Nilai bisa di
dapatkan dari

Anda mungkin juga menyukai