sifat dasar yg melekat pada hakikat segala sesuatu. Kebenaran epistemologis adalah kebenaran yang berhubungan dengan pengetahuan manusia, yaitu kebenaran cara memperoleh pengetahuan. Kebenaran semantis adalah kebenaran yg terdapat dan melekat dalam tutur kata dan bahasa.
Teori Kebenaran Epistemologis
Teori Kebenaran
Korespondensi
Koherensi
Pragmatisme
Agama
Teori Korespondensi: Kebenaran atau keadaan benar
itu apabila ada kesesuaian (correspondence) antara arti yg dimaksud oleh suatu pernyataan dengan obyek yg dituju oleh pernyataan itu, atau kesesuaian antara pernyataan dengan kenyataan. Contoh: Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Teori Koherensi (konsistensi): Kebenaran tidak ditentukan oleh hubungan pernyataan (putusan) dengan kenyataan, tetapi atas hubungan pernyataan (putusan) dengan putusan lainnya yg telah diketahui, diterima dan diakui kebenarannya terlebih dahulu. Contoh: Obat PARACETAMOL dapat menurunkan panas, sakit kepala dan rasa nyeri berdasarkan pengakuan atau pernyataan banyak orang.
Teori Pragmatisme: Kebenaran tergantung
kepada kemanfaatannya. Sesuatu dikatakan benar jika mendatangkan manfaat, dan dikatakan salah jika tidak ada manfaatnya. Teori Agama: Sesuatu dianggap benar jika sesuai dengan ajaran agama, dan dianggap salah jika tidak sesuai dengan ajaran agama.