Anda di halaman 1dari 19

TETRALOGI OF FALLOT

E3
Inge Pradita
102010234
Johannes Romandi Novian Wawin
102012064
Cenisia
102013040
Ari Bello Vandino
102013094
Zaneta Fajar Septinigtias Ginting
102013129
Agnes Dua Nurak
102013214
Ignasia Raisha Rizky Oktaviomelinda
102013361
Antonius R.M. Carlos Ora Adja
102013401
Nur Fadhilah Husna Binti Shaharudin
102013510

SKENARIO 7

Seorang anak laki-laki berusia 2,5 tahun dibawa ibunya ke


IGD karena tiba-tiba bertambah biru lebih dari biasanya
setelah menangis. Keluhan serupa pernah terjadi
sebelumnya saat pasien habis BAB kurang lebih saat berusia
2 tahun. Saat itu, ibu segera melarikan anaknya ke
puskesmas terdekat dan setelah diperiksa dokter
mendiagnosis anak menderita kebocoran jantung namun
sampai saai ini anak belum mendapat pemeriksaan lengkap.
Keluhan sering batuk pilek sejak kecil tidak ada, namun saat
bila menyusui hanya sebentar-sebentar dan cepat lelah.
Pasien lahir spontan, ditolong oleh bidan, saat lahir
langsung menangis dan tidak .

RUMUSAN MASALAH

anak laki-laki
berusia 2,5 tahun
tiba-tiba membiru
setelah menangis.

HIPOTESIS

Seorang

Anak

laki-laki usia 2,5


tahun mengalami
penyakit Tetralogi
Fallot

ANAMNESIS
Identitas
Keluhan

: - Ibu/ 0rang tua - Bayi/anak

Utama

RPS
Keluhan

penyerta

RPD
RPK
Riwayat

kehamilan & persalinan

Riwayat

Imunisasi

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan

Umum : tampak sakit berat, sianosis,

diaforetik.
Kesadaran : komposmentis
TTV :
- frekuensi nadi : 150x/menit
- frekuensi pernapasan : 55x/menit
PF Thoraks :
- inspeksi : ekstremitas ( clubbing finger)
- palpasi
- perkusi
- auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi (-),
wheezing, (-), BJ1-2 murni reguler murmur sistolik
ejeksi grade 2/6 di ICS 2 LUSB.

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Data

Hematologis
Rontgen Thoraks
EKG
Ekokardiografi &
Doppler
Kateterisasi Jantung
& Angiografi

Penyakit Jantung
(PJ) Bawaan
Didapat
Asianostik

( ASD )

Sianostik

(ToF)

(VSD)

(DORV)

(PDA)

(TGA)

(AVSD)

(TAPVR)

(PTA, Single V)

(PJ)

DIAGNOSIS KERJA
Tetralogi Fallot, ditandai dengan 4
kelainan:
ventricular septal defect (VSD)
overriding aorta (AO)
stenosis pulmonal(PS)
hipertrofi ventrikal kanan (RVH)

DIAGNOSIS BANDING
TOF

Stenosis
Pulmona
l (PS)

TGA

DORV

TAPVR

Definisi

VSD, AO,
SP & RVH

Penyempi
tan katup
pulmonal

Perubahan
tempat
keluarnya
posisi aorta &
A.pulmonalis

Aorta &
A.pulmona
lis keluar
dari RV

V.pulmonal
is
bermuara
di RA

Etiologi

Multifakto
r

Kongenita Abnormalitas
l&
embriologik
didapat

Kongenital

Kongenital

Pemeriksa SEM 2/6


Sistolik
an
di LUSB,
murmur,
radio:boot RAH, RVH
sahaped
appearan
ce

Murmur (+),
Radiologi:
egg on a
string

PSM di
LUSB, RAD,
RAH, RVH.
Clubbing
finger

BJ2 keras,
gallop (+),
EKG: RAD,
RVH

Gejala

Sianosis
berat, tanpa
distress
pernpasan

Sianosis,
mudah
lelah.

Sianosis &
distress
nafas

Cyanotic
spell

Dispneu
deffort,
mudah
lelah

ETIOLOGI
Faktor

endogen
Faktor eksogen

EPIDEMIOLOGI
Penyakit

Jantung Bawan Sianotik yang

paling banyak ditemukan.


Urutan

keempat penyakit jantung bawaan

pada anak, setelah ASD, VSD, dan PDA atau


lebih kurang 10-15% dari seluruh penyakit
jantung bawaan.
Laki-laki

>> wanita

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS
Khas

cyanotic spell

Sianosis
Sesak

: bibir dan kuku

nafas (dispnea)

Berkeringat/
Kesulitan
Squating.

diaforetik

untuk menyusu.

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
Sianostik
Asidosis

: Morphine sulfat 0,2 mg/kgBB.

: Natrium Bikarbonat 1 Meq/kg BB IV.

Oksigen.
propanolol

oral 0,5-1,0 mg/kg.

Vasodilator

: Prostaglandin E1 (0,05-0,20 g/kg/menit).

Vasopresor

: Vasoxyl 0,1 mg/kg IV atau 0,25 mg/kg

IM; fenilefrin (Neo Synephrine) 0,02 mg/kg IV atau 0,1


mg/kg IM.

Non
-

Medikamentosa :

Bedah Paliatif
- Bedah Korektif

KOMPLIKASI
Trombosis
Abses

serebri

otak

Endokarditis
Gagal

bakterialis

jantung kongestif/ CHF

PENCEGAHAN
Hindari

dan cegah infeksi seperti rubella,

influenza atau chicken fox.


Hindari

alkohol.

Diabetes
Perbaiki

Melitus (DM).

Gizi ibu yang buruk.

Hindari

kecanduan obat-obatan.

Hindari

obat-obatan penenang atau jamu.

PROGNOSIS
Tanpa

operasi tidak baik. Ratarata mencapai umur 15 tahun,


tetapi semua bergantung kepada
besarnya kelainan.

KESIMPULAN
Tetralogi

Fallot merupakan penyakit jantung bawaan

sianotik yang terdiri dari empat kelainan anatomi


yaitu defek septum ventrikel, aorta overriding,
stenosis pulmonal dan hipertrofi ventrikel kanan.
Deteksi dini Tetralogi Fallot dapat dilakukan sejak usia
dini.
Tata

laksana yang baik bagi penderita Tetralogi Fallot

harus sedini mungkin sehingga dapat mencegah


perburukan penyakit dan komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai