karena pada daerah yang curam, kecepatan aliran air permukaan tinggi dan
mengakibatkan pengikisan lebih intensif dibandingkan dengan daerah yang
landai. karena erosi yang intensif, maka akan banyak dijumpai singkapan batuan
dan ini akan menyebabkan pelapukan yang lebih cepat. Batuan yang lapuk
mempunyai kekuatan yang rendah sehingga kemantapan lereng menjadi
berkurang.
Struktur Geologi
Seperti patahan (sesar), kekar, perlapisan, perlipatan, ketidakselarasan.
Struktur geologi adalah merupakan hal yang penting didalam analisis
kemantapan lereng, karena struktur geologi adalah merupakan bidang lemah
didalam suatu masa batuan yang dapat menurunkan kemantapan lereng
Iklim,
Geometri Lereng
Gaya Luar
Gaya - gaya yang bekerja pada lereng secara umum
dapat
dikelompokkan
untuk
menjadi
dua
yaitu
gaya-gaya
yang
cenderung
2.2
Pelapukan
Keruntuhan progressive
Hilangnya sementasi material, dan
Berubahnya struktur material
Geometri Lereng
2.3
Longsoran
Kemantapan suatu lereng tergantung pada gaya penggerak dan gaya
penahan yang ada pada lereng tersebut. Gaya penggerak adalah gaya-gaya
yang berusaha untuk membuat lereng longsor, Gaya penahan adalah gaya-gaya
yang mempertahankan kemantapan lereng tersebut. Jika gaya penahan lebih
besar dari gaya penggerak, maka lereng tidak akan mengalami gangguan atau
beraarti lereng tersebut mantap.
Kemantapan lereng dapat dinyatakan dalam bentuk faktor keamanan (F)
sebagai berikut:
dimana
F > 1.0
F = 1.0
Tega
ngan
geser
Sudut
geser
Tegangan
dalam
Teganga
normal
n geser
Kohe
si C
Teganga
n normal 2-1
Gambar
Gambar 1
Hubungan Tegangan Geser Dan Tegangan Normal
2.4
memperhitungkan
gaya-gaya
antar
irisan
yang
ada.
Metode
Bishop
Metode Janbu
dimana:
X
: tan . tan
: h x sin
: w Z2
Metode Hoeks
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam membangun kurva ini adalah :
Material pembentuk lereng dianggap homogen, bersifat lunak,
Shear strength material ditentukan oleh parameter kohesi c, dan sudut
permukaan lereng,
Lokasi tension cracks dan bidang longsoran terjadi pada nilai SF minimal
Gambar 2
Urutan Penghitungan FK Dengan Hook Chart
2.5