Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya lah
pembuatan makalah Strategi Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Shalawat beserta Salam
semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, selaku revolusioner sejati yang
sangat kita harapkan syafaatnya kelak di Yaumil Qiyamah.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amiruddin Hatibe selaku
dosen pengampuh pada mata kuliah Sejarah Fisika yang telah membimbing kami dalam
dalam penyusunan makalah ini, kedua orang tua kami serta rekan-rekan mahasiswa sekalian
yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang
sifatnya membangun guna untuk menghasilkan makalah yang lebih baik dikemudian hari.
Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................
ii
iii
iv
iv
iv
v
1
4
12
12
11
17
17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
18
RINGKASAN MATERI
Abad 18, Fisika disebut Filsafat Alam. Pertengahan Abad 19, Fisika, Kimia, Biologi
disebut Ilmu Kealaman bukan bagian dari filsafat alam. Abad 20, Fisika, Kimia, Biologi,
Psikologi, serta ilmu-ilmu sosial seperti ilmu ekonomi, ilmu pendidikan, sosiologi, ilmu
hukum dan ilmu politik disebut ilmu-ilmu empiris.Tidak terputus hubungan antara filsafat
dengan ilmu lainnya. Dari sisi kajian ilmu-ilmu itu dipisah. Ilmu dapat menghancurkan
peradaban dunia apabila tidak adanya kelarasan antara moral, etika, dan spiritualnya.
Menurut Richtmeyer (1955), sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat
periode yaitu:
Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode pertama ini
dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam
periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus
metoda saintifik dalam penelitian.
Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-
konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam
periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasiformulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih
terpakai sampai saat ini.
Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa
fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan
konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode
ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan
dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel
yang sangat kecil (teori kuantum).
BAB I
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
Fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 -2000
SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan
menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang dimulai dar
zaman prasejarah, sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa
perubahan
di
dalam
bidang
dunia
juga,
melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang
berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran
purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan
mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat
adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus
bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai
lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah
dari waktu ke waktu.
Siapakah yang pertama sekali memulai fisika, tidak seorang pun tahu. Dari ribuan
bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajari orang. Terbukti dari banyaknya
ahli fisika di seluruh jagat raya ini. Tokoh fisika yang sangat berpengaruh dalam mengubah
dunia misalnya Andre-Marie Ampere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775.dengan
penemuannya yang berupa Galvanometer dan William Thomson (Lord Kelvin) lahir di
Belfast, Irlandia pada tanggal 26 Juni 1824 dengan penemuannya Termometer skala Kelvin.
1.1 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
2.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat dalam makalah ini :
1. Untuk mengetahui Periode Perkembangan Fisika
2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Fisika di setiap periodenya dan isi
pemikiran dari setiap tokoh tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A.
tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru (era fisika modern). Menurut
Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
1. Periode Pertama,
Periode pertama ini disebut juga dengan periode pra-Sains. Dimulai dari zaman
prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis
yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada
penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
1. 2400 SM 599 SM
Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365
hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada
peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar
berat, pengukuran, koin (mata uang).
2. 600 SM 530 M
Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan
matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda
langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik
Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atomatom. Archimedes memulai tradisi Fisika Matematika untuk menjelaskan tentang
katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut
sampai sekarang.
3. 530 M 1450 M
Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan
fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani,
dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya tradisi sains di
Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Banyak ilmuwan dari
Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya
ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika,
yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Dalam
kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada
Almagest karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik
4. 1450 M- 1550 M
Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting
dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.
2.
Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis oleh Galileo. Galileo memformulasikan dan
berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Galileo
dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
1. Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
2. Newton
Meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukumhukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
4. Pada 1733
Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk
menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik.
5. Pada 1798
Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
6. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800-an sampai 1890-an. Pada periode ini diformulasikan konsepkonsep fisika yang mendasar, yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam
periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasiformulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih
terpakai sampai saat ini.
1. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai
dalam
Fisika
Kuantum),
Persamaan
gerak
benda
tegar,
teori
elastisitas,
hidrodinamika.
2. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,
penjalaran panas dan lain-lain.
3. Pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas
dan juga dalam energi mekanika.
4. Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell
dan lain-lain. Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday,
George Ohm, dan lainnya.
5. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu, teori
elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini,
mengatakan cahaya
Gelombang
Periode Keempat
2. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian
dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan
teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat
besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
3. Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu
dirancang
untuk
mengukur
muatan
yang
listrik
terukur
elektron.
selalu
Rober
kelipatan
Millikan
dari
suatu
7. Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl
Heisenberg
mengembangkan
mekanika
matriks
dan
Erwin
Schrodinger
Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika
dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen yang sistematis dan
kebebasan dalam mengadakan percobaan.
a. Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan.
b. Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib).
c. Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.
Periode 2 ( Sekitar 1550 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode Eksperimen
yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai persoalan yang ilmiah.
a. Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan yang dipelopori
oleh Galileo (1564-1642).
b. Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan pengamatan dan
percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma dan intoleransi kaum agama.
c. Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll.
d. Prinsip yang berkembang : Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan
teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau
berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut.
Periode 3 (Periode singkat, 1800 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang meletakkan
dasar fisika kuantum.
a. Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang meletakkan dasar
fisika kuantum.
b. Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan percaya semua
hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga penelitian dialihkan untuk
memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan metode pengukurannya.
Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:
1. Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik panas yang
2.
dikenal sekarang
Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua berkas
cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori Corpuscular
3.
Newton
Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori elektromagnetik
maxwell.
c. Diitemukan
prinsip
mekanika
matriks
(Heisenbergh),
Mekanika
Gelombang
dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga
massa. Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga.
Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak dapat dimusnahkan, dan
tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan
bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang
kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak. Demokritus membandingkan gerak atom
dengan situasi ketika sinar matahari memasuki kamar yang gelap gulita melalui retak-retak
jendela. Di situ akan terlihat bagaimana debu bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak
ada angin yang menyebabkannya bergerak. Dengan demikian, tidak diperlukan prinsip lain
untuk membuat atom-atom itu bergerak, seperti prinsip "cinta" dan "benci" menurut
Empedokles. Adanya ruang kosong sudah cukup membuat atom-atom itu bergerak.
Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling
mengait satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak berputar,
dan makin lama makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan
atom yang lebih besar tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang
lebih halus dilontarkan ke ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk.
Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari atomatom. Jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan
oleh gambaran-gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian
muncul kesan-kesan indrawi atas benda-benda tersebut.
C. Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli
fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di
Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato
meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di
bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat
dalam hal spekulasi filosofis. Nyaris tidak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan
ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika,
memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terberikan
besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang mengemukakan cabang
mekanika yang berurusan dengan hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu
bidang dinamika. Ia mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai
benda yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik khusus
dari benda itu sendiri.
Aristoteles membedakan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak
paksa (violent motion). Menurutnya tiap unsur memiliki tempat alamiah di alam
semesta ini seperti di pusat bumi yang dikelilingi oleh air udara dan api. Dengan cara
serupa, tiap unsur memiliki suatu gerak alamiah untuk bergerak kearah tempat alamiahnya
jika ia tidak ada di sana. Umumnya, bumi dan air memiliki sifat berat, yaitu cenderung
bergerak ke bawah, sementara udara dan api memiliki sifat levitasi, yaitu cenderung
bergerak ke atas. Gerak alamiah ether adalah melingkar, dan ether selalu dalam tempat
alamiahnya. Gerak paksa disebabkan oleh gaya luar yang dikenakan dan boleh ke
sembarang arah. Gerak tersebut akan berhenti segera setelah gaya dihilangkan.
Salah satu kekurangan dinamika Aristoteles adalah bahwa kecepatan sebuah benda
akan menjadi tak hingga jika tak ada resistansi terhadap geraknya. Adalah sukar sekali
bagi para penganut aliran Aristoteles (Aristotelian) untuk membayangkan gerak tanpa
resistansi. Memang, kenyataan bahwa gerak seperti itu akan menjadi cepat secara tak
terhingga jika tak ada gesekan dengannya seperti seperti benda yang bergerak di ruang
kosong.
Teori Aristoteles bahwa gerak paksa membutuhkan suatu gaya yang bekerja secara
kontinyu ternyata bisa disangkal dengan memandang gerak proyektil. Aristoteles
mencontohkan pada sebuah anak panah yang ditembakkan dari sebuah busur akan tetap
bergerak untuk beberapa jarak meskipun jelas-jelas tidak selamanya didorong. busur entah
bagaimana memberi suatu daya gerak kepada udara, yang kemudian mempertahankan
anak panah tetap bergerak. Penjelasan ini sangat tidak meyakinkan, dan masalah gerak
peluru terus berlanjut hinga membuat kesal para Aristotelian selama berabad-abad.
D. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes ilmuwan Yunani abad ke-3 SM. Archimedes adalah seorang arsitokrat.
Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang
sekarang dikenal dengan nama Sisilia. Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa
kisah insiden penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya
berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan. Dia meloncat dari tempat mandi dan
berlari terlanjang di jalanan Syracuse sambil berteriak Eureka, eureka! (saya sudah
menemukan, saya sudah menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan hukum
pertama hidrostatik. Kisah di atas diawali oleh tukang emas yang tidak jujur dengan
mencampurkan perak ke dalam mahkota pesanan Hieron. Hieron curiga dan menyuruh
Archimedes untuk memecahkan problem tersebut atau melakukan pengujian tanpa
merusak mahkota. Rupanya saat mandi tersebut, Archimedes memikirkan problem
tersebut.
Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena
kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes. Archimedes adalah juga
pendiri ilmu hidrostatika, yaitu studi tentang keseimbangan gaya-gaya yang mereka
kenakan pada benda-benda tegar. Dalam bukunya yang berjudul benda-benda merapung
ia menyatakan suatu prinsip terkenal yaitubenda-benda yang lebih berat dari cairan bila
ditempatakan dalam cairan akan turun ke dasar cairan tersebut. Bila benda tersebut
ditimbang beratnya dalam cairan tersebut akan lebih ringan dari berat yang sebenarnya,
seberat zat cair yang dipisahkannya.
Sumbangsih lain dari Archimedes yaitu Prinsip-prinsip fisika dan matematika
diaplikasikan oleh Archimedes seperti pompa ulir, untuk mengangkat air dari tempat yang
lebih rendah maupun untuk tujuan perang. Memang tidak dapat dihindari bahwa suatu
penemuan biasanya akan dipicu oleh suatu kebutuhan mendesak. Cermin pembakar, derek
(crane) untuk melontarkan panah dan batu atau menenggelamkan kapal adalah penguasaan
fisika Archimedes yang dapat dikatakan luar biasa pada zamannya. Kontribusi
penghitungan (pi) dari Archimedes barangkali dapat disebut sebagai awal bagi para
pengikut untuk meniru metode yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus
memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran (pi) mengilhami para
matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno,
dimana hal ini mendorong penemuan kalkulus. Archimedes adalah orang yang
mendasarkan penemuannya dengan eksperiman. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA
Eksperimental.
E. Eratoshenes (273 192 SM)
Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM. Dia
menengarai bahwa kota Syene di Mesir terletak di equator, dimana matahari bersinar
vertikal tepat di atas sumur pada hari pertama musim panas. Eratoshenes mengamati
fenomena ini tidak dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa matahari tidak akan pernah
mencapai zenith di atas rumahnya di Alexandria yang berjarak 7 dari Syene. Jarak
Alexandria dan Syene adalah 7/360 atau 1/50 dari lingkaran bumi yang dianggap
lingkaran penuh adalah 360. Jarak antara Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade.
Dengan dasar itu dibut prakiraan bahwa diameter bumi berkisar:
50x5000 stade = 25.000stade = 42.000Km.
Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata,
astronomer jaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari 5%.
2.
a.
lainnya
diatur
oleh
sekumpulan
hukum-hukum
alam
yang
sama.
Ia
Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika. Pada waktu itu
berkembang gagasan Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih
cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan
percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya
dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah.
Selengkapnya dapat anda pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan
Galileo lainnya adalah Hukum Kelembaman.
Rene Descartes lahir Di desa La Haye tahun 1596, filosof, ilmuwan, matematikus
Perancis yang tersohor abad 17. Waktu mudanya dia sekolah Yesuit, College La Fleche.
Begitu umur dua puluh dia dapat gelar ahli hukum dari Universitas Poitiers walau tidak
pernah mempraktekkan ilmunya samasekali. Meskipun Descartes peroleh pendidikan baik,
tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya tanpa matematik. Karena
itu, bukannya dia meneruskan pendidikan formalnya, melainkan ambil keputusan kelana
keliling Eropa dan melihat dunia dengan mata kepala sendiri. Berkat dasarnya berasal dari
keluarga berada, mungkinlah dia mengembara kian kemari dengan leluasa dan longgar.
Tak ada persoalan duit. Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian, dan memprediksi
hasil dari benturan antar dua massa:
1.
bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya
benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukkan, dan akan mendapatkan
kecepatan yang sama dengan sebelumnya.
2.
bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan tersebut, benda
yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan kecepatan
yang sama dengan yang memiliki massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari
benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah
Descartes telah memunculkan hukum ini berdasarkan pada perhitungan simetris
dan suatu gagasan bahwa sesuatu harus ditinjau dari proses tumbukkan. Sayangnya,
gagasan Descartes memiliki kekurangan yang sama dengan gagasan Aristoteles yaitu
masalah diskontinuitas.
Descartes menerima prinsip Galileo bahwa benda-benda cenderung untuk bergerak
dalam garis lurus, dia beranggapan bahwa tidak pernah ada sembarang ruang kosong ke
dalam mana sebuah benda dapat bergerak. maka konsekuensinya adalah satu-satunya
gerak yang mungkin adalah rotasi dari suatu kumpulan partikel-partikel..
Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik alam semesta. Dia
yakin, seluruh alam kecuali Tuhan dan jiwa manusia bekerja secara mekanis, dan karena
itu semua peristiwa alami dapat dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas
dasar ini dia menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan.
Berarti, dia pun menolak semua penjelasan kejadian secara teleologis. (Yakni, dia mencari
sebab-sebab mekanis secara langsung dan menolak anggapan bahwa kejadian itu terjadi
untuk sesuatu tujuan final yang jauh). Dari pandangan Descartes semua makhluk pada
hakekatnya merupakan mesin yang ruwet, dan tubuh manusia pun tunduk pada hukum
mekanis yang biasa. Pendapat ini sejak saat itu menjadi salah satu ide fundamental
fisiologi modern.
Descartes menyukai suatu alam dengan suatu mekanisme mesin jam yang besar
sekali, yaitu alam yang mekanistik, yang diciptakan oleh Tuhan dengan suatu pasokan
materi dan gerak yang tetap. Agar mesin dunia tidak berhenti akhirnya, dia berasumsi
bahwa kapanpun dua partikel bertumbukan, daya dorong atau momentum total mereka
harus tetap tak berubah. Descartes mendefinisikan momentum sebagai perkalian massa
dan kecepatan, mv. Ini tidak sepunuhnya benar kecuali kecepatan diperlakukan sebagai
sebuah vektor yaitu suatu besaran yang memiliki arah tertentu di dalam ruang sehingga
kecepatan-kecepatan yang sama dalam arah belawanan akan saling menghilangkan.
Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan
pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta; (b) sikapnya yang
positif terhadap penjajagan ilmiah; (c) tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan
matematika dalam ilmu pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis;
dan (e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.
d. Torricelli (1608 M 1647 M)
tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan
raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa.
e. Otto von Guericke ( 1602 M 1686 M)
Otto von Guericke (30 November 1602- 21 Mei 1686) adalah seorang ilmuwan
Jerman, pencipta, dan politikus. Prestasi ilmiah utama nya menjadi penetapan dari ilmu
fisika ruang hampa.
Pada 1650 Guericke menemukan pompa udara. Guericke menerapkan barometer
ke ramalan cuaca untuk meteorologi. Kemudiannya bidang kajianya dipusatkan pada
listrik, tetapi sangat sedikit hasil nya. Ia menemukan generator elektrostatik yang pertama,
Elektrisiermaschine.
f.Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M )
Blaise Pascal (19 Juni 1623- 19Agustus 1662) adalah ilmuwan Perancis Ahli
matematik, ahli ilmu fisika, dan ahli filsafat religius. Dalam bidang fisika, khususnya
mekanika, dia melakukan percobaan dengan cara mengukur beda tinggi barometer di dasar
dan di puncak gunung. Dari keterangan-keterangannya itu nantinnya dia mengemukakan
prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum Pascal, yaitu Jika suatu zat cair
dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah sama besar dengan
tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
3.
a.
Pada tahun 1831 Faraday telah memperkenalkan bidang listrik magnet. Ia telah
menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan sifat kemagnetan, dan menunjukkan
bahwa magnet memiliki kekuatan dalam keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik. Ia
telah membuktikannya, dan memang benar adanya hubungan antara listrik dan sifat
kemagnetan. Dan bahkan Ia mengatakan bahwa cahaya dapat dipengaruhi oleh magnet
contohnya pada fenomena polarisasi. Ia yakin bahwa ia telah melengkapi segala sesuatu
yang berhubungan dengan kelistrikan secara keseluruhan, konvertibilitas listrik dan aksi
kimia. Kemudian ia menghubungkannya dengan cahaya, afinitas kimia, sifat kemagnetan,
dan kelistrikan. Dan lebih jauh, ia mengetahui sepenuhnya bahwa tak seorangpun dapat
memproduksi kekuatan (energi) dan menyediakan satu sama lain sampai kapanpun.
Tidak di tempat manapun katanya. Apakah mungkin ada energi yang tercipta dengan
sendirinya tanpa adanya suatu pemasok yang cocok untuk menyediakannya.
Gagasan menakjubkan yang Faraday kemukakan ini kemuadian dikenal sebagai
sebagai doktrin dari konservasi energi, hukum yang menyatakan pengubahan energi dai
satu bentuk ke bentuk lainnyatidak akan pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama,
atau singkatnya untuk menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu
ketidakmungkinan, dan seluruh fenomena dari materi di alam semesta terbentuk dari
b.
transformasi energi.
THOMSON
Tahun 1847, untuk pertama kalinya Thomson mendengar karya James Joule mengenai
hubungan panas dan gerak mekanis. Asas penyimpanan tenaga dalam karya Joule kelak
dikenal sebagai Hukum Termodinamika Pertama. Meskipun Joule diakui sebagai penemu
utama termodinamika, Thomsonlah yang "memantapkan termodinamika menjadi disiplin
ilmu yang resmi dan merumuskan hukumnya yang pertama dan kedua dengan terminologi
yang tepat."
Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah. Artinya, jumlah tenaga/zat di alam
semesta adalah tetap.
Hukum Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan Energi. Asasuniversal
yang mendasari hukum ini menunjukkan bahwa semua sistem,jika tidak diprogram
sebelumnya atau tidak diatur dengan tepat,cenderung berubah dari keadaan teratur menjadi
tidak teratur. Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam semesta berprosesterusmenerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin berkurang.Ringkasnya, hukum
termodinamika menunjukkan bahwa "jumlah tenaga dialam semesta tidak berubah, tapi
tenaga yang ada senantiasa berkurang.
Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari 1700 17 Maret 1782) adalah ilmuwan swiss. Ahli
matematik yang menghabiskan banyak hidunya di Basel, di mana ia akhirnya meninggal.
Keahlian matematikanya untuk diaplikasikan ke mekanika, terutama ilmu mekanika zat
cair (fluida) dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida
yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan
penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada
suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain
pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang
bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk
persamaan
Bernoulli;
yang
pertama
berlaku
untuk
aliran
tak-termampatkan
(incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible
flow)
Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas
Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar
Kegeniusan Euler
memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan
sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk penggunaan.
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika,
yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam
jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan
hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan
hidrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang
yang kekar, dan dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan
mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang
kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu,
Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan
bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
Pengetahuan modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, tanpa adanya
formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan melirik indeks
textbook matematika dan fisika akan menunjukkan penjelasan-penjelasan ini sudut Euler
(gerak benda keras); kemantapan Euler (deret tak terbatas); keseimbangan Euler
(hydrodinamika); keseimbangan gerak Euler (dinamika benda keras); formula Euler
(variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tidak ada batasnya), curve polygonal
Eurel
(keseimbangan
diferensial);
pendapat
Euler
tentang
keragaman
fungsi
berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang
merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. Pendekatan ini dilakukan dengan
menggunakan prinsip Hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni persamaan umum
dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut.
Prinsip Hamilton mengatakan, Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem
dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik
(konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis
adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik dengan
energi potensial.
f.Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M 1813 M )
Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi
terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit atau bahkan tak mungkin
dilakukan.
4.
a.
b.
kecepatan
cahaya,
Dan
adapun
tokokh-tokonya
yakni
Aritoteles,
Semoga dengan adanya makalah ini, yang tentunya jauh dari kesempuranaan, dapat
menambah wawasan bagi pembacanya, serta penyusun juga berharap agar kita mengetahui,
dan memahami ilmu alam, salah satunya fisika, dengan kita mengetahui fisika serta
sejarahnya tentu saja kita akan lebih mengetahui alam itu sendiri, karna pada dasarnya
manusia bergantung pada alam. Dan rekomendasi dari penyusun agar kita lebih banyak
membaca karna dengan banyak membaca kita telah membuka jendela dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Fanny. 2013. Tokoh-Tokoh Fisika. Jakarta: Erlangga.
Purnamasari. 2012. Sejarah Perkembangan Fisika. Yogyakarta: Media Press.
Widyaningsih, Sri Wahyu. 2012. Sejarah Fisika. Bandung: ITB.
Indah.
2012.
Sejarah
Perkembangan
Ilmu
Fisika.
(online).
http://karanindah.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-ilmu-fisika.html.
Diakses tanggal 19 September 2015 pukul 09.00