Anda di halaman 1dari 18

Economizer

1.1 Definisi Umum


1.2 Perancangan Ekonomizer
1.2.1.
Data Parameter Ekonomizer
Berikut merupakan data parameter ekonomizer yang telah ditentukan:
Tabel 1. Data Parameter Ekonomizer
Parameter

Air Pengisi
229.3
14.77
170.1278
989.7
313.1
14.54
1413.17

Tin
Pin
min
Hin
Tout
Pout
Hout

Flue Gas
652.8
251.8
-

1.2.2.
Perhitungan Heat Balance
Dengan menggunakan data pada Tabel 1, maka dapat ditentukan nilai-nilia heat balance
pada ekonomizer sebagai berikut:
1. Menentukan nilai temperatur gas yang keluar dari ekonomizer (Tgas out)
m.
( h a ,0ha ,i ) =m
gas . cp gas .(T g ,iT g , 0)
170.12

[ ](

[ ]

[ ])

[ ]

kg
kJ
kJ
kg
kJ
. 1413.2
989.7
=257.66
.1112.7
.(652.8T g ,o )
0
s
kg
kg
s
kg . C

72044.01 kW=286.7 (652.8 [ C ] T 4 )


T g ,o =401o C
2. Menghitung nilai LMTD
LMTD=

LMTD=

(T g ,iT a ,0 )(T g ,o T a ,i)


(T T a ,o )
ln g , i
(T g , oT a ,i )
(652.8 [ C ]313.1 [ C ] )(401 [ C ] 229.3 [ C ] )
(652.8 [ C ] 313.1 [ C ] )
ln
( 401 [ C ] 229.3 [ C ] )

LMTD=88.05 o C

C
MPa
kg/s
kJ/kg
C
MPa
kJ/kg

3. Menghitung faktor koreksi perpindahan kalor susunan pipa ekonomizer


P=

T g ,iT g ,o
T g , iT a ,i

P=

652.8 [ C ] 401 [ C ]
=0,594
652.8 [ C ] 229.3 [ C ]

R=

T a , oT a ,i
T g ,i T g ,o

R=

313.1 [ C ] 229.3 [ C ]
=0.33
652.8 [ C ] 401 [ C ]

Dari grafik pada lampiran 1, untuk P= 0,594 dan R= 0,33 diperoleh nilai F=0.98.
1.2.3.

Perancangan Pipa Ekonomizer

Berikut merupakan data perancangan pipa ekonomizer dengan jenis susunan pipa
economizer (in-line), bare tube:
Tabel 2. Data Perancangan Pipa Ekonimozer
Parameter
Nilai
Bahan pipa
SA-210C
Do
0.0508
m
Di
0.05
m
t
0.0046
m
Lb
12
m
St
0.1016
m
Sl
0.1016
m
Z
32
l
13.6
m
y
2.55
m
n
133.8583
Keterangan:
D 0 = Diameter luar (m)
D i = Diameter dalam (m)
T = Tebal pipa (m)
Lb = Panjang pipa aktif (m)
Z = Banyaknya laluan pipa
L = Lebar ruang economizer (m)
Y = Tinggi ruang economizer (m)
N = Jumlah pipa, l/ST

1.2.4.

Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi di Dalam Pipa Ekonomizer

1. Menghitung temperatur rata-rata air

T r ,air =

T , air +T out ,air


2

T r ,air =

229.3 [ C ] + 313.1 [ C ]
2

T r ,air =27 1.2o C

2. Menentukan sifat air pada temperatur rata-rata air


Berdasarkan Temperatur air pada T = 271.2oC, P = 147.7 bar, dengan menggunakan
software Steam Table maka dapat ditentukan sifat air sebagai berikut:
Tabel 3. Data Sifat Air
Parameter
Nilai
volume jenis ()
0.001285
rho ()
778.181
Kalor Spesifik (Cp)
3090
Viskositas Dinamik ()
9.98E-05
Konduktivitas termal (k)
0.60825

3. Menghitung kecepatan rata-rata air di dalam pipa


Untuk menghitung kecepatan rata-rata air dalam pipa digunakan persamaan sebagai
berikut:
V m=

m.
v
n. A 1

dimana,

A 1= . d 2i
4

2
A 1= .(0.05 m)
4
A 1= 0,0019625 m2

sehingga didapat nilai vm sebagai berikut:

S
m
k
J

170.127
V m=

[ ]
3

[ ]

kg
m
x 0.0013
s
kg

133.86 x 0.0019625 [ m2 ]

V m=0.832[m/s ]
Berdasarkan Lampiran 2 batas kecepatan air yang diperoleh 0,8 < Vm < 1,5 m/s
sehingga perhitungan tersebut memenuhi batas kecepatan air di economizer.
4. Menentukan bilangan Reynolds
Unuk menghitung bilangan Reynolds digunakan persamaan sebagai berikut:
.Vm . d i
Red =

778.18
Red =

[ ]

kg
kJ
x 0.832
x 0,05[m]
3
m
kg .0 C
N .s
0,000997
m2

[ ]

Red =324571

5. Menentukan bilangan Prandl


Untuk menentukan bilangan Prandl digunakan persamaan sebagai berikut:
. cp
P r=
K

3090
Pr=

[ ]

J
N .s
0.000997
0
2
kg . C
m
W
0,6083
o
m. C

[ ]

Pr=0,5068

6. Menentukan bilangan Nusselt


Untuk menentukan bilangan Nusselt terlebih dahulu mencari faktor gesekan dengan
rumus sebagai berikut:

d 1.64
0,79 ln

f =
3245711.64
0,79 log

f =
f =0,014

Selanjutnya mengitung bilangan Nusselt digunakan persamaan berikut:


f

8
.( d . Pr)

N u=
0,014

8
.(324571 x 0,508)

0,014

N u=
N u=363.35

7. Menghitung koefisien perpindahan kalor konveksi di dalam pipa


Dari tahapan sebelumnya maka nilai hi dapat dihitung dengan persamaan sebagai
berikut:
Nu. K
hi=
di

363.35 0,6083
hi=

0,05[m]

[ ]
W
o
m. C

hi=4420.21

1.2.5.

[ ]
W
2
m

Perhitungan Temperatur Dinding Ekonomizer

1. Temperatur permukaan bagian dalam.


Untuk mencari temperatur permukaan dalam pipa digunakan persamaan berikut:
T s , iT o
hi . . di . n . Lb
=exp
. cp
T s , iT i
m

T s , i313.1
=exp
T s , i229.3
T s ,i=

4420.2129

[ ]

W
x 3,14 x 0,05[m]x 133.36 x 12[m]
m2
kg
J
170.127
x 3090
s
kg .0 C

[ ]

324.524oC

2. Temperatur permukaan bagian luar.


Dari tabel sifat material pada lampiran 3 pada temperatur permukaan pipa T = 597.71K
(324.524 oC) didapat nilai konduktifitas termal bahan SA-210 C dengan cara interpolasi, k
= 48.101 W/m.oC. Maka temperatur permukaan bagian luar bernilai:

eco
Q
t
. +T s ,i
d i . . n. Z . Lb k

72044.01 kW
0,004 6 [ m]
.
0,05 [ m ] x 3,14 x 133.86 x 32 x 12 [ m ]
kW
48.101 o
m C

T s ,o =

T s ,o =

[ ])

+324.524o C
T s ,o = 324.526 oC
1.2.6.

Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi di Luar Pipa Ekonomizer

1. Menentukan Temperatur rata-rata gas buang

T g , +T

g ,out

2
T rg =
T rg =

652.8 +401
2

T rg = 526.9 oC

2. Menentukan sifat-sifat gas buang pada temperatur rata-rata gas


Sifat-sifat gas buang pada temperatur 526.9oC adalah sebagai berikut (Increase
Performance,Inc., 2015):
Tabel 4. Data Sifat Gas Buang Pada T = 526.9oC
Parameter
rho ()
Kalor Spesifik (Cp)
Viskositas Dinamik ()
Konduktivitas termal (k)

Nilai
0.437
1112.7
0.0000348
0.0557

3. Menentukan kecepatan maksimum gas buang


Untuk menentukan kecepatan maksimum gas buang terlebih dahulu dicari nilai luas
penampang minimum dengan persamaan sebagai berikut:
Apmin = Lx n (ST-Do)
Apmin = 12 [m] x 133.86 x (0,1016 [m] - 0,0508[m])
Apmin = 81.6 m2
Kemudian mencari nilai kecepatan gas yang melewati economizer
m
gas
v g=
g Apmin

[ ]

kg
s
v g=
0,437 [ kg/m 3 ] x 82.6[m2 ]
257.667

v g= 7.225 m/s
Setelah didapat kecepatan gas yang melewati economizer, dicari kecepatan maksimum gas
buangnya.
v max =v g .

ST
S T d o

Sa
kg
J/K
P
W/

v max =7.225[m/s ] x

0,1016[m]
0,1016[m]0,0508 [m]

v max = 14.451 m/s


Batas kecepatan gas buang di luar economizer adalah 18 m/s untuk normal / low ash
(Lampiran 10), dari perhitungan diperoleh Vmax < 18 m/s sehingga perhitungan tersebut
memenuhi batas kecepatan gas di economizer.

4. Menentukan bilangan Reynolds gas buang


Untuk menentukan bilangan Reynold gas buang digunakan persamaan berikut:
v d
d ,max = g max o

0,437
d ,max =

[ ]

[ ]

kg
m
x 14.451
x 0,0508 [m]
3
s
m
s
32,8.106 [ N . 2 ]
m

d ,max = 9218.973
5. Menentukan bilangan Prandl
Untuk menentukan nilangan Prandl gas buang digunakan persamaan sebagai berikut:
.cp
Prg = g g
Kg

Prg =

s
J
]x 1112.7
2
m
kg .0 C
0,0557 [W /m.0 C]

0.0000348 [N .

Prg = 0,69
Kemudian mencari sifat-sifat gas buang pada temperatur dinding luar pipa, Ts,o =
324.52oC dengan data sebagai berikut (Increase Performance,Inc., 2015):
Tabel 5. Data Sifat Gas Buang Pada T =324.52 oC
Parameter
rho ()
Kalor Spesifik (Cp)
Viskositas Dinamik ()
Konduktivitas termal (k)
Dengan data pada Tabel 5. maka dapat dihitung nilai Prandl sebagai berikut:

Nilai
0.5862
1157.65
0.0000285
0.0441

S
k
J/
P
W

Prs =

g , s . cp g , s
K g ,s

s
J
] x 1257.65
2
m
kg .0 C
0,0441[W /m. 0 C ]

0,0000285 [ N .

Prs =

Prs =

])

0,748

6. Menentukan bilangan Nusselt


Dari Error: Reference source not found diperoleh untuk rancangan susunan pipa
sebaris, 103<ReDmax<2.105, ST/SL >0,7 maka nilai n=0,63 dan C=0,27.
N u=C

n
d , max

0.36
r

1/ 4

[ ]
Pr
Prs

N u=0,27 x 9218.9730.63 x 0.690.63


N u=

1 /4

[ ]
0,69
0,74

73.164

7. Mencari koefisien perpindahan kalor konveksi di luar pipa economizer


Dari tahapan sebelumnya maka dapat dihitung nilai ho adalah sebagai berikut:
ho =

Nu k
do

ho =

73.164 x 0,0441[W / m. C ]
0,0508[m]

ho = 80.221 W/m2.oC

1.2.7.

Perhitungan Koefisien Perpindahan Kalor Keseluruhan (U)

Koefisien perpindahan kalor keseluruhan dapat ditentukan dengan mengetahui nilai

tahanan pengotor (fouling factor) bagian dalam pipa untuk air

Rf ,i

= 0,0001 m2.oC/W dan

bagian luar pipa untuk gas buang batubara

}
Rf ,0

= 0,001 m2.oC/W (lampiran 4). Nilai

konduktifitas termal bahan SA 210C pada T= 616 K (324.524oC) adalah 48.101 W/m.oC
(lampiran 2). Maka dapat dihitung nilai U adalah sebagai berikut:
1
1
+ R} + {{d} rsub {0} . ln ( {{d} rsub {0}} over {{d} rsub {i}} )} over {2.k} + {{d} rsub {0}} over {{d} rsub {i} . h i} + {d o ..
(ho ) f , 0
U=
di
U=

1
0,0508
0,0508 x ln (
)
1
0,05
0,0508
0,0508 ... 0,0001
+0,001+
+
+
2 x 0.0441
0,05 x 4420.21
0,05
(80.221)

U= 30.129 W/m2 . oC

1.2.8.

Laju Perpindahan Kalor

Berikut merupakan rumus perhitungan untuk mencari laju perpindahan kalor:


eco
Q
= U.A.F.LMTD

Dimana luas permukaan dalam dan luar secara keseluruhan dihitung dari persamaan:
A=n . Z . Lb . . d o
A=133.86 x 32 x 12 [ m ] x 3,14 x 0,0508[m]
A= 8199.168 m2
Maka dapat dihitung laju perpindahan panas keseluruhan economizer adalah:
eco
Q
= U.A.F.LMTD

eco
Q
= 30.42 [W/m2 . oC ] x 8199.168 m2 x 1 x 88.056 oC
eco
Q
= 21752.99 kW

Kesalahan hasil perhitungan laju panas di economizer

Q
= 1 eco
x 100
Qeco ,rencana

{R} rsub {f,i} rsup {

= 1

21969.40 kW
x 100
72044.01 kW

=69.5

1.2.9.

Lintasan Pipa yang Dibutuhkan

Jumlah lintasan pipa yang dibutuhkan pada rancangan ini dihitung dengan persamaan
berikut:

Nr =

l. y
ST . SL

Nr =

13.6 x 2,55
0,1016 x 0,1016

Nr = 3359.63 buah
1.2.10.

Evaluasi Pemilihan Dimensi dan Material

Tebal pipa kemudian dievaluasi dengan menggunakan persamaan berikut (Babcock &
Wilcox, 2005).
t min=

Pmax . d o
+0,005 d o
2 S + Pop

Tekanan operasi economizer (Pop) = 147.7 bar. Dengan mengasumsikan Pop = 80% Pmax,
maka tekanan kerja maksimum, Pmax= 147.7 /0,8= 184.625 bar. Dari lampiran 6 diperoleh
nilai tegangan pipa yang diizinkan (S) untuk material SA 210C pada temperatur 616 oF
(324.52oC) adalah 11.34 ksi (1098.51 bar).
Tebal minimum pada pipa adalah
t min=

Pmax . d o
+0,005 d o
2 S + Pop

x 0,0508 [m]

+147.7
184.625
t min =

t min=0,00453 m=4.5396 mm

Tebal pipa rancangan, trancangan= 0,0046 m, dari perhitungan tebal minimum didapatkan tmin<
trancangan, sehingga dimensi dan material pipa yang dipilih memenuhi syarat tebal minimum
pipa pada tekanan operasi kerja dan dinyatakan aman.
Dengan menggunakan tebal yang sudah ditentukan dapat dilakukan evaluasi pemilihan
material pipa dengan melihat nilai S dari pipa yang dirancang.
P .d
+0,005 d )P
(
[
]
t
S=
max

op

184.625 [ x 0,0508 [m ] 0,0046 [ m]+ 0,005 x 0,0508[m ])147.7 [ ]


2

S=

S=945.60
S=11.34 ksi

Dari lampiran 6 diketahui bahwa tegangan maksimal yang diizinkan dari bahan SA-210C
adalah sebesar 14,8 ksi sedangkan tegangan pada pipa rancangan lebih kecil dari 11.34 ksi
yaitu 9,49 ksi.
1.2.11.

Penurunan Tekanan Air Pada Pipa Ekonomizer

Untuk mencari penurunan tekanan akibat gesekan fluida air di dalam pipa, terlebih
dahulu dicari nilai faktor gesekan dengan persamaan dibawah ini:
f (0,79.lnRed 1,64)2
2

f (0,79. ln3245711,64)

f = 0,0142
Sehingga didapat penurunan tekanan fluida di dalam pipa adalah sebagai berikut:
. v 2m . Lb . Z
p=f
2. di

[ ] ( [ ])

kg
m
778.18 3 x 0.832
x 12 [ m ] x 32
s
m
p=0,014 2
2 x 0,05 [m]
p=29434.37 Pa=29.434 kPa

1.2.12.

Penurunan Tekanan Gas Buang di Ekonomizer

Untuk mencari penurunan tekanan gas buang dibutuhkan faktor f dan X yang
ditentukan dari Error: Reference source not found, untuk bilangan Reynolds gas buang
9218.973 dan SL/Do = 2 diperoleh f =0,2 dan X = 1. Maka penurunan gas buang di
economizer adalah,
p gas=f . Z . X .

g . v 2gas
2
2

[ ] ( [ ])

kg
m
0,437 3 x 7.225
s
m
p gas=0,2 x 32 x 1 x
2
p gas=73.03 Pa=0.073 kPa

1.3 Data Desain Pada Dokumen Kontrak


Berikut merupakan parameter-parameter yang tertera pada dokumen kontrak Sumater Utara
sebagai acuan dalam proses perancangan PLTU PASU 2x200 MW.
Tabel Data

LAMPIRAN 1
Faktor Efektifitas Permukaan Penukar Kalor

Lampiran 2
Batas Kecepatan Aliran Fluida

LAMPIRAN 3
Hambatan Termal Material Pipa

LAMPIRAN 4
Fouling Factor

LAMPIRAN 5
Tegangan yang Diizinkan Material Pipa

Anda mungkin juga menyukai