Pengertian Interferensi
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi
dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua
gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua
gelombang saling menghilangkan.
Interferensi terjadi ketika dua atau beberapa gelombang berinteraksi satu dengan
lainnya, sementara difraksi terjadi ketika suatu gelombang melewati suatu apertur (celah
titik). Interaksi tersebut diakibatkan oleh prinsip superposisi. Baik interferensi, difraksi,
maupun prinsip superposisi merupakan konsep penting untuk dipahami dalam upaya
mengenali beberapa aplikasi gelombang.
Ketika dua gelombang berinteraksi, prinsip superposisi mengatakan bahwa fungsi
gelombang yang dihasilkan merupakan penjumlahan kedua fungsi gelombang pembentuk itu
1. Dua buah gelombang akan menghasilkan pola interferensi yang stabil jika memiliki
frekuensi yang sama.
2. Perbedaan frekuensi yang signifikan mengakibatkan beda fasa yang bergantung
waktu, sehingga I12 = 0.
3. Jika sumber memancarkan cahaya putih, maka komponen merah berinterferensi
dengan merah, biru dengan biru dst.
4. Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi adalah hitam-putih.
5. Kedua sumber cahaya harus bersifat koheren (Kedua sumber cahaya mempunyai beda
fase,frekuensi dan amplitude sama)
6. Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumber memiliki amplitudo yang hampir
sama atau sama.
7. Daerah pusat dari pola terang atau gelap menunjukkan interferensi yang konstruktif
atau destruktif sempurna.
8. Sumber harus sefasa, atau memiliki beda fasa yang konstan, sehingga disebut
koheren, baik koheren ruang maupun koheren waktu.
9. Interferensi terjadi pada cahaya yang terpolarisasi linier atau polarisasi lain, termasuk
cahaya natural/alami (Hukum Fresnel-Arago)
Interferensi Gelombang
Jika kedua gelombang memiliki frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama
memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase,
jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama
memiliki arah simpangan yang berlawanan.
Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan sebuah tangki rink
(ripple tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi, jika pertemunan
kedua gelombang saling menguatkan, disebut interfreusi maksimum atau interferensi
konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase.
Akan tetapi, jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum
atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua
gelombangnya berlawanan fase.
Interferensi konstruktif terjadi jika kedua gelombang mempunyai fasa yang sama
sedangkan interferensi destruktif terjadi jika kedua gelombang mempunyai beda fasa sebesar
p.
=m 2 interferensi konstruktif
( 12 ) 2 interferensi destruktif
= m+
Beda fasa dua gelombang yang bersuperposisi di suatu tempat dapat terjadi karena perbedaan
jarak tempuhnya meskipun pada sumbernya keduanya sefasa.
Bila beda fasa dua gelombang di suatu tempat terjadi karena perbedaan panjang
lintasan yang ditempuh oleh masing-masing gelombang, maka
x=m interferensi konstruktif
( 12 ) interferensidestruktif
x= m+