Anda di halaman 1dari 3

BAPAKU INPIRASIKU

Bapak adalah sesosok orang yang penuh dengan perjuangan,


apalagi jika kita tahu bapak itu adalah bapak kandung .
Perjuangannya dalam mencari nafkah untuk anak
istri,melindungi dengan segenap jiwa,seluruh raga apapun
dilakukan demi kebahagiaan anak dan istri, bapak adalah
kepala rumah tangga yang tugasnya membimbing keluarga,
penopang hidup, tempat curhat, penghangat keluarga,
kehadiranya selalu memberi semangat dan selalu di tunggutunggu ketika beliau berada di luar untuk mencari
nafkah.Begitu pula dengan bapaku mampu membuat senang
anak dan istrinya, menjalani hidup dengan penuh ketentraman
dan kedamaian, selalu mengajarkan kebaikan untuk anak dan
istrinya. Bapaku orang yang taat beribadah, penuh kasih
sayang, bertanggung jawab dan pekerja keras. Ini ceritanya
Nama beliau Bapak wardino lahir pada tanggal 3 april
1963 di serayu jawa tengah, dilahirkan oleh ibu kamsini
pasangan dari bapak sanmuri, Bapaku adalah anak bontot atau
anak terakhir dari 5 bersaudara, nama panggilannya nono,
bapak selalu menceritakan masa kecilnya yang kurang bahagia
di mata orang lain karena bapak dari kecil sudah berjuang
membantu mencari makan, repek( mencari kayu bakar), sejak
lahir bapak beliau telah meniggal karena terjatuh dari pohon
kelapa, ketika sedang mencari nafkah. Kebanyakaan dari orang
di sekitar wilayah bapak adalah seorang petani serabutan yaitu
mencari air aren dari pohon kelapa untuk di jadikan gula jawa.
Ketika itu kehidupan keluarga bapak sangat miris yang di mulai
dari meninggalnya sang penopang hidup, semua bergerak

untuk mencari nafkah mulai dari anak pertama hingga bapak


yang anak kelima yang saat itu usianya masih berumur 5 tahun
pun membantu untuk mencari makan, bapaku mencari kayu
bakar ke hutan-hutan, sungguh tak terbayang seorang anak
kecil berumur lima tahun mencari kayu bakar kehutan yang
pada saat itu hutannya masih begitu lebat dan buas.
Suatu hari selanjutnya, ketika sedang mencari kayu bakar
bapak tak sadar terpisah dari kakak-kakaknya , bapak masih
asik mencari kayu bakar hingga lupa bahwa bapak telah jauh
dari kakaknya. Ketika melihat langit sore pertanda bapak harus
pulang,ketika itu juga bapak baru sadar bahwa bapak terpisah
dengan saudaranya setelah di cari-cari kesana kemari tidak ada
satu orang pun, bapak pun mulai ketakutan dan karena
terbiasa hidup keras bapaku terus mencari jalan keluar dari
kejauhan bapak melihat karung aneh di pinggir pohon besar ,
beliau mendekati karung tersebut dan membukanya
ternyata........yang ada dalam karung tersebut adalah berisi
mayat, bapak pun ketar ketir lari ketakutan, hari sudah cukup
gelap akhirnya bapak menemukan titik jalan ke rumah diasaat
itu juga bapak di nanti seluruh keluarganya terutama ibunya
yang menagisi dan saudranya . ternyata bapak sedang di
tangisi keluarganya karena hilang tanpa jejak, dan saat itu
keluarga berpikiran bahwa bapak di makan harimau karena
tidak kunjung pulang setelah bapak pulang semua sujud
syukur, bahwa bapak selamat ,tapi raut mukanya begitu
ketakutan, dan bapak menceritakan semua yang telah
menimpanya kepada seluruh keluarganya,,bayangkan seorang
anak kecil bercerita tentang apa yang telah dialaminya, hari-

hari dijalaninya dengan penuh gembira meskipun masa


kecilnya di habiskan untuk belajar dan bekerja, tapi tidak di
keluhkan , bekerja meneurut bapak seperti bermain. Bapak
menceritakan masa kecilnya, pernah suatu hari bapak menjahili
orang di suatu tempat penjualan gorengan dengan
menggerakan pohon hingga orang orang ketakutan dan
berlarian lalu bapak dan teman-temanya mengambil makanan
itu,,,kata bapak masa kecil itu bapak sangat nakal sekali itu di
akibatkan karena perut yang belum diisi memaksa bapak,
maklumlah beliau hanya hidup dengan ibunya dan ibunya tidak
bekerja hanya di rumah yang mencari makan anak-anaknya.
Ketika malam tiba, tepatnya setelah maghrib bapak dan
saudaranya pergi mengaji di pesantren tak jauh dari rumahnya.
No,obore sumed..mayuh mangkat ngaji kata wa walimah,
kakak perempuan bapak yang secara fisik tidak sempurna
beliau buta di karenakan waktu masa kecilnya pernah teriritasi
matanya dan menyebabkan buta. ya ,mayuh mangkat yune
kata bapak sambil membawa obor menuju pesantren untuk
tolab ilmu.

Anda mungkin juga menyukai