Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Komponen Utama
Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :
- GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke
jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public
Data Network), information routing, network screening, user screening, address
mapping.
- SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke
jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update
pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
- PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
SGSN bertugas :
1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan
GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung
jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU
(Packet Control Unit) di dalam BSC
GGSN bertugas :
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service
provider
2. Meng-update informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk
mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang
akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan
diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan
jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network)
dengan menggunakan IP backbone. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal
transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori,
lebih murah daripada biaya akses CSD.
GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM
dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat
dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
GPRS di Indonesia
Perusahaan
yang
memelopori
GPRS
di
Indonesia
adalah:
1. TelkomVentus PT. Telkom VENTUS adalah brand name untuk Push email yang
merupakan layanan jasa nilai tambah dan konvergensi dari layanan surat-menyurat
elektronis (email) dan mobile system (cellular/wireless) yang memungkinkan dilakukan
relaying terhadap email yang selama ini diterima lewat desktop atau laptop ke
smartphone atau PDA phone Dengan menggunakan layanan ini pemilik account email
dapat menerima atau mengirimkan pesan elektronis, bukan lagi berupa pesan singkat
lewat terminal handphone atau PDA yang dimilikinya. Produk push email adalah sebuah
produk yang dapat dianalogikan sebagai memboyong semua kemampuan penerimaan
dan pengiriman email dari desktop atau notebook ke dalam smartphone atau PDA
phone yang terhubung kepada network GPRS (Global Packet Radio Services) atau
PDN (Packet Data Network)
2. BlackBerry PT. Indosat Ditujukan untuk pelanggan Pascabayar Matrix secara
korporat wilayah Jabotabek Indosat akan memasang instalasi Blackberry Enterprise
Server (BES) pada server perusahaan. Setiap email yang masuk ke inbox email server
perusahaan akan di-enkripsi, kemudian di-push ke ponsel melalui jaringan GPRS
Indosat. Ponsel yang digunakan adalah ponsel khusus Blackberry seri 7730 yang
bergerak dalam jaringan GSM triband 900/1800/1900 Mhz Layanan BlackBerry
menyediakan akses nirkabel terintegrasi, baik untuk email, telepon, personal
information management (PIM), dan aplikasi data perusahaan.
EDGE merupakan sebutan baru buat GSM 384. Teknologi ini disebut GSM 384, karena
memiliki kemampuan transmisi data hingga 384 Kbps.
Menurut GSM World Association, EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga
473,8 kilobit/detik. Dengan EDGE, operator seluler dapat memberikan layanan
komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan GPRS, di mana GPRS
hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps. Begitu
juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan
akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2 kali lipat
kecepatan CDMA 2000 1x yang hanya sekitar 70-80 kbps.
Tentang layanan yang diberikan teknologi ini, yakni berbagai aplikasi layanan generasi
ketiga yakni ausio streaming kualitas tinggi, video streaming, permainan on line, high
speed download.
Pengimplementasian EDGE
Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi
yang dikembangkan dengan teknologi dasar GSM dan GPRS. Sebuah sistem EDGE
dikembangkan dengan tetap menggunakan perangkat yang terdapat pada jaringan
GSM/GPRS. Jadi EDGE tidak bisa sendiri.
Sebuah sistem GPRS terdiri dari SGSN (Serving GPRS Support Node) dan GGSN
(Gateway GPRS Support Node), yang merupakan jaringan corenya, yang ditambahkan
pada sebuah jaringan GSM sebelumnya. Sedangkan pada sisi radionya, jaringan
GPRS membutuhkan penambahan PCU pada perangkat radio jaringan GSM
sebelumnya. Gambar di bawah ini menunjukan diagram jaringan GPRS secara umum.
Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan
penambahan pada sisi radio aksesnya saja. Sedangkan pada sisi jaringan intinya,
EDGE menggunakan perangkat dan protokol yang sama dengan yang digunakan pada
jaringan GPRS sebelumnya.
Perbedaan jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio aksesnya saja,
sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan piranti dan
protokol yang sama.
Sebuah jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE
hanya dengan menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio
aksesnya.