Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................. 2
1.4 Kegunaan........................................................................................ 2
1.4.1 Bagi Mahasiswa..........................................................................2
1.4.2 Bagi fakultas dan universitas.........................................................2
1.4.3 Bagi pemerintah..........................................................................2
1.5 Waktu Dan Tempat............................................................................2
1.5.1 Waktu........................................................................................ 2
1.5.2 Tempat...................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................4
2.1 Pengertian Menejemen Usaha Perikanan.............................................4
2.2 Manajemen Sumberdaya Manusia......................................................4
2.3 Sarana Dan Pra-Sarana Produksi........................................................5
2.4 Pra Produksi.................................................................................... 5
2.5 Produksi.......................................................................................... 6
2.6 Pemasaran...................................................................................... 6
2.7 Finansial......................................................................................... 7
2.7.1 Modal....................................................................................... 7
2.7.2 Total Cost (Biaya Total)................................................................8
2.7.3 Total Revenue (Penerimaan).........................................................8
2.7.4 Pendapatan Usaha......................................................................8
2.7.5 Rentabilitas................................................................................ 8
2.7.6 Keuntungan (profit)......................................................................9
2.7.7 REC (Return to Equaty Capital).....................................................9
2.7.8 Break Event Point (BEP)...........................................................10
2.7.9 R/C Ratio (Kelayakan)...............................................................10
BAB III METODE PRAKTIKUM..................................................................12
3.1 Gambaran Umum usaha..................................................................12
3.2 Manajeman Sumberdaya Manusia....................................................12
3.2.1 Struktur Organisasi....................................................................12
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perikanan adalah suatu kegiatan ekonomi. Tujuan pembangunannya
untukIndonesia adalah sebagai devisa negara, sumber pendapatan nelayan dan
sumberprotein hewani bagi manusia. Untuk mencapai tujuan-tujuan itu, produkprodukperikanan biasanya harus mengalami perpindahan pemilikan dari nelayan
ataupetani ikan sebagai produsen kepada penduduk sebagai konsumen.
Perpindahanpemilikan yang dimaksud terjadi karena adanya pasar. Sebab itu
pemasaranadalah mata rantai yang penting dalam suatu pembangunan
perikanan
Secara umum, manajemen merupakan cara
Dalam kehidupan
1.3 Tujuan
Mengetahauimenejemen sumberdaya manusia pada usaha Tahu isi Tuna.
Mengetahui proses produksi Tahu isi Tuna.
Mengetahui pemasaran Tahu isi Tuna.
Mengetahui analisis finansial Tahu isi Tuna.
1.4 Kegunaan
1.4.1 Bagi Mahasiswa
universitas.
Menciptakan mahasiswa mahasiawa yang bermental wirausaha dan
dapat bersaing di dunia luar.
dalam
rangka
memberdayakan
seluruh
sumber
daya
kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/ pembantu dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang
berhubungan dengan organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan oleh
Moenir, jelas memberi arah bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan
seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut
adalah merupakan peralatan pembantu
Sarana produksi adalah semua barang atau alat yang diiperlukan untuk
mendukung terlaksananya proses produksi. Beberapa contoh bentuk sarana
peroduksi dalam sebuah usaha di bidang perikanan adalah misalnya: lahan
tambak, kincir air, dan sarana resirkulasi air (pada budidaya ikan); perahu, jaring,
bagan, mesin
riset
dan
menuliskan
naskah
agar
gagasan
semakin
berkembang.
2) Perencanaan
Tahap ini meliputi perencanaan bagaimana suatu usaha akan dilakukan.
3) Persiapan
Tahap ini meliputi persiapan apa saja yang akan dilakukan saat memulai
usaha. Misalnya persiapan alat alat, sarana dan prasarana.
Kunci keberhasilan produksi suatu usaha sangat ditentukan oleh
keberhasilan pada tahap perencanaan dan persiapan ini.
2.5 Produksi
Produksi adalah berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya
(masukan) dipergunakan untuk menghasilkan produk (keluaran). Menurut
Joesron dan Fathorrozi (2003), produksi merupakan hasil akhir dari proses atau
konsumen.
Contoh:
pengangkutan,
pengolahan,
efisiensi pemasaran.
Titik produsen, yaitu titik asal barang dihasilkan. Kegiatan yang dilakukan
produsen
ikan
sering
tidak
diperhitungkan
dalam
pemasaran.
2.7 Finansial
2.7.1 Modal
Menurut Von Bohm Bawerk (dalam Daniel, 2002), arti modal atau kapital
adalah segala jenis barang yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat yang disebut
dengan kekayaan masyarakat. Sebagian kekayaan itu digunakan untuk
memenuhi
kebutuhan
konsumsi
dan
sebagian
lagi
digunakan
untuk
FC
VC
Keterangan :
TR
P
Q
: Penerimaan (Rp)
: Produk (kg)
: Harga produk (Rp/kg)
= Pendapatan Usaha
TR = Total Penerimaan
TC = Total Biaya
2.7.5 Rentabilitas
Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Menurut Martono (2001:18), rentabilitas adalah rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari modal yang digunakan
untuk menghasilkan laba tersebut. Berdasarkan kedua pendapat diatas maka
rentabilitas diartikan sebagai rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba dengan membandingan antara laba dengan aktiva atau
modal untuk menghasilkan laba tersebut.
Menurut Riyanto (2001:37), tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi
ditentukan oleh dua faktor, yaitu profit margin dan turnover of operating assets.
1. Profit margin merupakan perbandingan antara net operating income dan
net sales yang dinyatakan dalam persentase. Profit margin dimaksudkan
untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar
kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales.
Laba Usaha
x 100 %
Modal Usaha
2.7.6 Keuntungan (profit)
Dalam kaitannya untuk mencapai keuntungan yang besar harus diketahui
tingkat keuntungan yang akan diperoleh, dengan demikian dapat diketahui
efisiensi dari usaha tersebut. Soekartawi, dkk (1986) menyatakan, keuntungan
usaha atau pendapatan bersih adalah besarnya penerimaan setelah dikurangi
dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi baik tetap maupun tidak
tetap, sehingga keuntungan dapat dirumuskan sebagai berikut :
= TR TC = I NKK
BEP =
Dimana : Q = jumlah produk yang dihasilkan dan terjual
P = haga jual/unit
VC = Biaya variabel/unit
FC = Biaya tetap
2.7.9 R/C Ratio (Kelayakan)
Analisis kelayakan usaha
digunakan
untuk
mengukur
tingkat
= Py.Y
= FC + VC
R/C ratio
Keterangan : R
= Biaya
Py
= Harga output
= Output
FC
VC
10
11
Wakil Ketua
dan
Sekertaris
Lia Ardiani
Bendahara
Sek. Pemasaran
Hidayatul
Munawaroh
Aditya B.W
Haris M.
Sek. Produksi
Della Ratnasari
Lia Ardiani
Hidayatul M.
No Nama barang
Gambar
Fungsi
12
IkanTuna
Tahu
Daun bawang
Wortel
Minyak goreng
Penyedap Rasa
Bawang merah
Bawang putih
Tepung
13
Nama barang
Gambar
Fungsi
Talenan
Pisau
Kompor gas
Sutil
Baskom
Panci
Wajan
Kotak Kue
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Produksi
4.1.1 Proses Produksi (Primer, sekunder)
Dalam hal pembuatan Tahu isi tuna hal yang pertama dilakukan
adalah membersihkan daging tuna dan memisahkannya dari duri. Setelah
14
dicuci halus kita hancurkan atau haluskan daging ikan tuna dengan
bantuan pisau atau dengan menggunakan tangan secara manual. Sambil
menghancurkan daging tuna kita siapkan bumbu dan rempah untuk
daging tuna tersebut. Kita kupas bawang merah dan bawng putih
secukupnya dicuci, lalu diiris tipis. kemudian kupas lengkuas untuk
menghilangkan bau amis ikan. Kupas wortel kemudian cuci dan diiris tipis
selanjutnya cuci dan iris daun bawang sebagai tambahan isian tahu.
Setelah semua bahan siap, tumis bawang merah dengan bawang
putih hingga harum dan masukkan lengkuas. Kemudian masukkan daging
ikan tuna yang sudah agak halus, tumis daging sambil dihaluskan dalam
penggorengan. Tambahkan sedikit air dan masukkan irisan wortel.
Setelah itu tambahkan mrica, penyedap rasa, garam secukupnya. Tumis
hingga wortel agak tidak keras. Masukkan daun bawang tunggu hingga
layu kemudian angkat.
Tunggu isian tahu hingga dingin terus masukkan dalam tahu. Isi
tahu hingga penuh. Kemudian siapkan tepung sebagai pelekat agar isi
dalam tahu tidak keluar saat digoreng. Masukkan tahu yang sudah isi
pada tepung yang sudah diberi air terus langsung goreng pada
pengorengan hingga kering. Tiriskan tahu dan tunggu hingga dingin.
Masukkan tahu pada kotak kue (mika) dan siap untuk dipasarkan.
Persiapan alat
dan bahan
Tunadihalustkan,
tahu digoreng ,
daun bawang
dan wortel di iris
kecil
Pencampur
anbahanbahan isian
tahusertab
umbu
Memasukkan
campuran
bahan-bahan
tersebut
kedalam tahu,
Pengemasan
4.1.2 Pemasaran
Diskripsi Produk
kemudian
Tahu isi tuna adalah makanan ringan yang berupa gorengan
yang
dilumuri
tepung
dandengan
digoreng
isinya berbahan baku daging tuna segar yang telah diolah
campuran wortel, daun bawang dan rempah rempah lainnya.
Daging tuna dipilih karena kadar proteinnya yang sangat tingi.
Kadar protein pada ikan tuna hampir dua kali kadar protein pada telur
15
yang selama ini dikenal sebagao sumber protein utama. Ikan tuna
mengandung protein antara 22,6 26,2 g/100g daging. Konsumsi ikan
tuna 30 gram setiap hari dapat mereduksi risiko kematian akibat penyakit
jantung hingga 50 persen.
Tahu isi tersebut juga dapat dinikmati pada pagi hari atau siang
hari sebagai penganjal perut. Produk juga dijula dengan harga yang relatif
terjangkau dengan manfaat daging tuna yang kaya akan proteinya.
4.2 Pendekatan Pasar
4.1.2 Permintaan Pasar
Untuk permintaan pasar sendiri terhadap produk Tahu isi Tuna
Relatif tinggi. Dikarenakan harga yang relatif terjangkau dengan manfaat
yang berasal dari isian tahunya. Selain itu terkadang pada saat
berkumpul atau bercerita dengan sesama termasuk para mahasiswa
cemilan selalu ada, salah satu alternatif cemilan yang sangat bermanfaat
salah satunya Tahu isi Tuna tersebut. Target pasar pertama kita ialah
mahasiswa yang banyak menghabiskan waktunya bersama dengan
teman baik
dari
kalangan
sesama
mahasiswa
maupun
dengan
16
17
Langsung
pada
Konsumen
Tahu isi
Tuna
Biaya tetap
Biaya Variable
18
Nama Barang
Harga
Nama Barang
Harga
Kotakkue (mika)
Rp. 1.000,-
Ikan tuna
Pisau
Rp. 2.500,-
Wortel
Talenan
Rp. 1.500,-
Daun bawang
Rp. 500,-
Wajan
Rp. 1.000,-
Minyak goreng
Sutil
Rp. 1.000,-
Tahu
Kompor gas
RP. 1.000,-
Penyedap rasa
Baskom
Rp. 500,-
Bawangmerah
Rp. 2.000,-
Panci
Rp. 1.000,-
Bawangputih
Rp. 1.000,-
Lengkuas
Rp. 500,-
Saos
Tepung Sajiku
Rp. 2.000,-
Merica bubuk
Rp. 1.000,-
Jumlah
Rp. 65.000,-
Jumlah
Rp. 9.500,-
Dari biaya variable diatas dapat diperoleh Tahu isi Tuna 30 biji.
4.3.2 Biaya Total (Total cost)
TC
= FC + VC
= Rp. 9.500,- + Rp. 65.000,= Rp. 74.500,4.3.3 Total Revenue
TR = P x Q
= Rp. 3.500,- x 30
= Rp. 105.000,-
19
= TR - TC
= Rp. 105.000,-
Rp. 74.500,-
Laba Usaha
x 100 %
Modal Usaha
=
30.500 x 100%
74.500
40,9 %
= I NKK
= Rp. 30.500,-
Rp. 7.500,-
= Rp. 23.000,Sehingga keuntungan yang diperoleh pada sekali produksi (30biji) adalah
sebesar Rp. 23.000,-/ produksi.
4.3.7 REC (Return to Equaty Capital)
REC =
= 0,30
20
Rp. 9.500
Rp 3.500 Rp 1.000
= 3,8 = 4 unit
4.3.9 R/C ratio
R/C ratio =
= 105.000
74.500
= 1,40
BAB V PENUTUP
21
5.1 Kesimpulan
Tahu isi Tuna adalah makanan ringan yang dicampur dengan
tongkol yang berbentuk lumpia. Usaha Tahu isi Tuna ini bisa menjadi peluang
yang bagus karena makanan ini selain harganya terjangkau dan dapat
mengganjal perut disaat lapar, dari tongkolnya juga banyak mengandung gizi.
Jadi usaha ini bisa dikatakan layak untuk dijalankan lebih lanjut.
5.2 Saran
Saran untuk menjalankan usaha hal sangat dibutuhkan adalah tekad dan
ketekunan. Sekecil apapun usahanya jika dijalankan dengan sungguh-sungguh
pasti akan menjadi besar dan maju. Teruslah berusaha dan jangan suka putus
asa.
DAFTAR PUSTAKA
22
Edisi Ketiga. LP
Kencana
2005
Pragmatik
kesantunan
Imperatif
Bahasa
23
Keuangan,
Alih
Bahasa
Heru
Sutojo,
Edisi
LAMPIRAN
24
25