PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Potensi sumberdaya alam pada tiap daerah pastinya berbeda-beda. Dari
segi geografis banyak aspek yang mempengaruhi kebergaman potensi
sumberdaya alam di Indonesia. Aktivitas tektonisme dan vulkanisme banyak
berperan dalam penbentukan mukabumi yang secara otomatis menjadi potensi
sumberdaya alam pada masing-masing daerah. Sebagai negara tropis yang
memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan
alam yang sangat berlimpah. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi
memungkinkan penduduknya dapat menanam berbagai macam komoditas
pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjamin tetap
tersedianya air untuk kepentingan budi daya perikanan darat.
Wilayah Indonesia yang tergolong luas juga menyimpan kekayaan
berupa lahan yang masih belum dimanfaatkan. Banyak pulau yang masih
belum dihuni hingga di masa mendatang masih terbuka luas untuk
dikembangkan dengan berbagai produk pertanian. Lahan yang luas juga
menarik para pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri untuk membuka
perkebunan di berbagai wilayah Indonesia.
Indonesia juga memiliki laut yang luas (2/3 bagian) dan garis pantai
yang sangat panjang. Laut di Indonesia dengan berbagai sumber daya yang
terkandung di dalamnya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk.
Sebagian besar penduduk Indonesia masih berorientasi ke darat. Padahal,
potensi sumber daya laut, khususnya ikan, masih melimpah ruah. Garis pantai
yang sangat panjang juga menjadi modal untuk mengembangkan budi daya
perikanan. Semua itu merupakan bukti bahwa Indonesia memilki banyak
potensi sumberdaya alam. Untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di
Indonesia maka perlu sebuah ilmu untuk menelaah atau untuk mengenali
potensi sumberdaya alam tersebut. Potensi sumberdaya alam sebagian besar
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu ilmu Geografi?
2. Bagaimana bidang kajian dan analisis ilmu georafi?
3. Apa yang dimaksud dengan potensi sumberdaya alam?
4. Apa saja potensi sumberdaya alam di Indonesia?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ilmu Geografi
Geografi mengalami perkembangan, baik dalam hal teori, pendekatan
maupun metode. Kedinamisan suatu ilmu tampak pula dari berbagai definisi
sebagai refleksi dari objek dan hakikat suatu ilmu. Eratosthenes (276-194 SM)
mengartikan geografi sebagai gambaran atau tulisan tentang permukaan bumi
(writing about the earth). Bintarto (1977) mengartikan geografi sebagai ilmu
pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam
dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha
mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu. Tahun 1988, Ikatan
Geograf Indonesia (IGI) di Semarang merumuskan definisi sebagai ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut
pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
Dari perbedaan definisi tersebut, tampak adanya kesamaan pengertian
geografi yaitu melihat alam (fisik) dan manusia sebagai satu kesatuan,
bagaimana
manusia
beradaptasi
dengan
alam,
dan
bagaimana
alam
terbentuknya
sampai
strukturnya.
Dengan
demikian
dalam
adalah
penggunaannya
tidak
kekayaan
alam
dieksploitasi
yang
dapat
berlebihan.
terus
ada
Tumbuhan,
selama
hewan,
10
Sumber daya alam Indonesia yang banyak dan beraneka ragam sudah
dikenal oleh bangsa lain sejak dulu. Indonesia memiliki kekayaan alam yang
sangat berlimpah. Kekayaan sumber daya alam Indonesia tidak hanya berupa
bahan tambang, tetapi juga hutan, air, tanah yang subur dan laut yang luas.
Indonesia juga merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan
tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri maupun luar negeri. Namun demikian, karena pengambilan yang terusmenerus, sebagian sumber daya alam tersebut sudah sangat berkurang.
Indonesia memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang.
Selain ikan yang berlimpah, ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di
dasar laut. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa hutan
mangrove, terumbu karang, rumput laut, dan tentu saja keindahan alam yang
dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata. Potensi ikan Indonesia
sangat berlimpah. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang sangat
besar sehingga peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang
diperbolehkan juga masih sangat besar.
Hutan mangrove tidak hanya memiliki fungsi ekologis, tetapi juga
fungsi ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat atau
tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan atau berkembang
biak serta melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan
mangrove berupa nilai ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di
dalamnya, misalnya udang dan jenis ikan lainnya. Sebagai negara kepulauan,
Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Kekayaan terumbu karang
Indonesia tidak hanya dari luasnya, tetapi juga keanekaragaman hayati yang
hidup di dalamnya.
11
analisa spasial dan ekologi, sehingga dalam mengkaji sumber daya alam akan
ditemukan sebuah hasil bahwa perbedaan potensi dan persebaran sumber daya
alam di masing-masing daerah akan menyebabkan perbedaan pada aktivitas
yang dilakukan manusia. Hal ini mengindikasikan bahwa permasalahan beserta
solusi yang timbul pun juga akan berbeda di tiap-tiap daerah dillihat dari unsur
spasialnya.
Oleh karena itu mempelajari sumber daya alam dengan sudut pandang
ilmu geografi akan berbeda jika kita mempelajari murni sumber daya alam
secara keseluruhan. Obyek kajiannya pun tidak hanya pada sumber daya alam
itu saja melainkan juga pada aktivitas manusia dalam memanfaatkannya. Hal
ini menjadi unsur pembeda ilmu geografi dengan ilmu lain meskipun obyek
yang dikaji sama yaitu sumber daya alam. Sehingga sangatlah jelas kajian
sumber daya alam dengan sudut pandang ilmu geografi tidak hanya
mempelajari bagaimana proses terbentuknya berdasarkan aktivitas geologi
melainkan juga mempelajari bagaimana potensi dan persebarannya di muka
bumi, pemanfaatannya bagi kelangsungan hidup manusia, serta permasalahan
dan solusi yang timbul terkait hal itu sesuai kajian spasialnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Potensi sumberdaya alam pada tiap daerah pastinya berbeda-beda. Dari segi
geografis banyak aspek yang mempengaruhi kebergaman potensi sumberdaya alam di
Indonesia.
Analisis ilmu geografi berusaha mengembangkan pemahaman tentang
organisasi spasial, masyarakat, tempat-tempat, dan lingkungan pada muka bumi.
Nantinya setelah menggunakan geografi untuk menelaah potensi sumberdaya alam,
maka akan memahami proses-proses fisik yang membentuk pola-pola muka bumi,
karakteristik dan persebaran spasial ekologis di muka bumi.
13
tersebut.
Yaitu
melalui
pendekatan
spasial/keruangan,
pendekatan
14
Daftar Rujukan
Anonim. 2012. Hakekat Geografi. (http://oswinjaya.blogspot.co.id/2012/06/hakekatgeografi.html) diakses pada tanggal 22 November 2015.
Anonim. 2013. Mengelola Potensi Geografis Indonesia.
(http://malikabdulkarim.blogspot.co.id/2013/10/mengelola-potensi-geografisindonesia.html) diakses pada tanggal 22 November 2015.
Anonim. 2011. Sumberdaya Alam. (http://geoenviron.blogspot.co.id/2011/10/sumberdaya-alam-2.html) diakses pada tanggal 22 November 2015.
Bintarto, R. 1977. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta: U.P Spring
Sulthonal. 2011. Sumberdaya Alam dalam Kajian Geografi.
(http://anasulthonahgeoum.blogspot.co.id/2011/11/sumber-daya-alam-dalamkajian-geografi.html) diakses pada tanggal 22 November 2015.
15