Anda di halaman 1dari 10

Aplikasi Sistem Tertanam

Quadcopters
Oleh :
Dhanang Hadhi Sasmita
1306386831
Ilmu Komputer

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Indonesia
2013
1

Daftar Isi
Daftar Isi 2
Daftar Gambar dan Tabel... 3
1. Pendahuluan 4
1.1. Latar Belakang... 4
1.2. Rumusan Masalah.. 4
1.3. Tujuan Penulisan 4
1.4. Metode Penulisan... 4
2. Pembahasan 5
2.1. Quadcopters dan Sejarah Perkembangannya. 5
2.1.1. Apa itu Quadcopters?..................................................................................... 5
2.1.2. Sejarah Perkembangan Quadcopters...... 5
2.2. Cara Kerja dan Penerapan Sistem Tertanam pada Quadcopters 6
3. Kesimpulan 9
Daftar Pustaka 10

Daftar Gambar dan Tabel


Tabel 1. Timeline Perkembangan Quadcopters. 5
Gambar 1. X-Copter.. 6
Gambar 2. H-Copter.. 6
Gambar 3. Motor 7
Gambar 4. Electronic Speed Controller. 7
Gambar 5. Propeller.. 7
Gambar 6. Papan Kontroler.. 8
Gambar 7. Remote Control 8

BAB I
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Pesawat udara memiliki banyak model dan salah satu yang akan dibahas disini adalah model
pesawat udara 4 rotor, quadcopters.
Quadcopters memiliki sejarah yang panjang dalam
perkembangannya. Model yang pertama kali diciptakan memiliki bentuk yang besar dan hanya
dikendalikan dengan pilot yang menumpanginya. Tetapi, saat ini quadcopters telah dikembangankan
menjadi salah satu pesawat udara tanpa awak atau dikendalikan secara jarak jauh.
Quadcopters tanpa awak atau drone dikendalikan dengan menggunakan remote control.
Remote kontrol ini memanfaatkan teknologi sistem tertanam. Pada tulisan ini penulis akan membahas
bagaimana pengendalian quadcopters drone ini memanfaatkan sistem tertanam pada kontrolernya.

1.2.Rumusan Masalah
a. Apa itu Quadcopters dan bagaimana sejarah perkembangannya?
b. Bagaimana quadcopters bekerja dan penerapan sistem tertanamnya?

1.3.Tujuan Penulisan
a. Mengetahui quadcopters berserta sejarahnya.
b. Mengetahui bagaimana quadcopters bekerja dan penerapan sistem tertanamnya.

1.4.Metode Penulisan
Metode Penulisan yang dgunakan adalah dengan metode studi pustaka. Penulis melakukan studi
literatur (studi pustaka) dengan mengambil sumber dari beberapa media informasi teknologi di internet.

BAB II
Pembahasan
2.1. Quadcopters dan Sejarah Perkembangannya
2.1.1. Apa itu Quadcopters?
Quadcopters berasal dari dua kata, yaitu quad yang berarti empat dan copter yang
merupakan pesawat udara yang terbang memanfaatkan baling-baling. Dengan kata lain
quadcopters adalah sebuah pesawat udara yang terbang menggunakan 4 buah baling-baling
atau rotor.
2.1.2. Sejarah Perkembangan Quadcopters
Quadcopters memiliki sejarah yang cukup panjang dari awal mulai tercipta model
pertamanya sampai dengan model yang kita kenal saat ini memiliki bentuk compact. Tabel
dibawah akan menunjukkan timeline sejarah perkembangan quadcopters.
Tahun

Keterangan

1902

Pada tahun ini Louis Breguet mendesain sebuah helikopter dengan 4 rotor.
Model pertamanya sangat besar. Beratnya mencapai 600 kg. Diketahui
bahwa model ini berhasil diterbangkan walaupun hanya mampu terbang
pada ketinggian beberapa kaki saja.

1920

Pada tahun ini Engineer kebangsaan Perancis, tienne Oehmichen


menerbangkan quadcopters versinya dan mampu memecahkan rekor
quadcopters dengan terbang tertinggi dan terjauh saat itu.

1922

Dr. George de Bothezat and Ivan Jerome menciptakan quadcopters mereka


sendiri dengan masing-masing rotornya memiliki 6 bilah daun rotor.

1950s

Militer Amerika men-develop quadcopters-nya sendiri dan berhasil untuk


terbangkan dengan pilot dengan jarak tempuh dan ketinggian melebihi
generasi-generasi sebelumnya.

Recent

Saat ini quadcopters yang banyak dikembangkan adalah quadcopters tanpa


awak yang dikendalikan lewat pengendalian jarak jauh dengan bantuan
kontroler.
Tabel 1. Timeline Perkembangan Quadcopters.

2.2. Cara Kerja dan Penerapan Sistem Tertanam pada Quadcopters


Bagian terpenting dari quadcopters adalah kerangka. Kerangkanya sendiri memiliki beberapa
model, diantaranya adalah model X-Copter dan H-Copter. Bahan kerangkanya pun juga bermacammacam mulai dari kayu, plastik, aluminium, dan carbon fiber.

Gambar 1. X-Copter

Gambar 2. H-Copter
Komponen berikutnya adalah motor/rotor. Salah satu motor yang dapat digunakan adalah motor
brushless 3 fasa outrunner. Motor 3 fasa pada quadcopters merupakan motor DC meskipun cara kerja
motor berdasarkan perbedaan fasa sumber untuk menimbulkan gaya putar. Sedangkan apa itu motor
outrunner? Pada dasarnya ada 2 jenis motor berdasarkan sumbu putarnya, yaitu motor inrunner dan
outrunner. Motor inrunner sebagai ilustrasinya adalah motor pada umumnya seperti motor Tamiya,
yang berputar adalah bagian dalam atau poros motor tersebut. Sedangkan pada motor outrunner yang
berputar adalah bagian luar motor atau body motor. Biasanya penggunaan motor inrunner terjadi ketika
lebih dibutuhkan rpm dari pada torsi motor. Begitu juga sebaliknya, motor outrunner digunakan ketika
lebih dibutuhkan torsi dari rpm motor.

Gambar 3. Motor
6

Motor pada quadcopters tidak dapat digerakan secara konvensional karena merupakan motor
DC 3 fasa. Maka untuk menggerakkannya dibutuhkan komponen tambahan atau biasa dikatakan
sebagai driver motor yang merupakan penerapan sistem tertanam pada quadcopters. Komponen
tambahan ini adalah ESC (Electronic Speed Controller). ESC ini merupakan driver motor dari
quadcopters. ESC inilah yang mengubah arus 1 fasa dari input menjadi arus 3 fasa.

Gambar 4. Electronic Speed Controller


Agar dapat terbang quadcopters menggunakan komponen yang disebut propeller atau lebih
sering dikenal dengan baling-baling. Propeller sendiri mempunyai 2 tipe yaitu CW (Clockwise) dan
CCW (Counter Clockwise). Sedangkan untuk quadcopters dibutuhkan 2 propeller CW dan 2 propeller
CCW. Propeller mempunyai 2 parameter, yaitu diameter dan pitch. Parameter diameter adalah panjang
total dari propeller tersebut. Sedangkan parameter pitch pada umumnya merupakan lekukan dari
propeller tersebut.

Gambar 5. Propeller
Komponen dari sistem tertanam berikutnya adalah papan kontroler sebuah quadcopters. Papan
kontroler inilah yang mengatur semua gerakan quadcopters. Papan kontroler quadcopters merupakan
papan mikrokontroler yang dilengkapi dengan beberapa sensor, seperti gyro dan accelerometer. Selain
2 sensor tersebut masih banyak sensor pendukung seperti GPS, barometer, dan kompas. Sensor gyro
dan accelerometer berguna agar quadcopters dapat menjaga keseimbangannya ketika terbang.

Gambar 6. Papan Kontroler


Komponen yang terakhir adalah remote control. Remote control ini nantinya akan mengirim
sinyal yang selanjutnya diolah oleh papan kontroler. Remote control ini mengontrol semua gerakan
quadcopters ketika kita memainkannya secara manual. Remote control sendiri terdiri dari TX dan RX.
TX adalah bagian yang mengontrol dan biasanya kita mainkan. Sedangkan RX adalah bagian yang
menerima sinyal dari TX dan biasanya menempel pada quadcopters.

Gambar 7. Remote Control

BAB III
Kesimpulan
Sistem tertanam yang diterapkan pada quadcopters saat ini memungkinkan pesawat udara
tersebut untuk dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan remote control untuk mengendalikan
papan kontroler dan ESC pada quadcopters.

Daftar Pustaka
http://quadcopterku.blogspot.co.id/2014/10/komponen-pendukung-quadcopter.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Quadcopter
http://www.krossblade.com/history-of-quadcopters-and-multirotors/

10

Anda mungkin juga menyukai