Tabel 8.21. Perhitungan Pembangunan Mini Bioskop (Tanpa Menghitung Social Cost dan
Intangible Benefit)
Tahun
Biaya
Pendapata
investasi
n
(Juta Rp.)
(Juta Rp.)
1982
1983
4,80
1984
20,00
1985
28,00
1986
1,00
9,00
1987
1,00
9,00
1988
1,00
12,60
1989
1,00
12,60
1990
1,00
12,60
1991
1,50
12,60
1992
1,50
16,20
1993
1,50
16,20
1994
1,50
16,20
1995
1,00
16,20
1996
2,00
19,80
1997
2,00
19,80
1998
2,00
19,80
1999
2,00
19,80
2000
2,00
21,60
Jumlah
Catatan: Discount Factor: 18%
d.f.
(18%)
0,478
0,718
0,609
0,526
0,437
0,370
0,314
0,266
0,255
0,191
0,162
0,138
0,117
0,100
0,085
0,072
0,061
0,052
0,044
Present Worth
Biaya
Pendapatan
(Juta Rp.)
(Juta Rp.)
3,446
12,180
14,73
0,437
3,993
0,370
3,330
0,314
3,956
0,266
3,352
0,255
3,213
0,287
2,407
0,243
2,634
0,207
2,236
0,176
1,875
0,150
1,620
0,170
1,683
0,144
1,426
0,122
1,208
0,104
1,030
0,088
0,950
33,689
34,863
269
No
.
Pembangunan
Alternatif
1.
2.
Tanpa memperhitungkan
Aspek Lingkungan
PBP
BCR NPV (juta)
13
1,03
45,873
Hotel
Rumah Makan, Bar dan
6
1,05
Snack
3.
Gedung Konvesi
7
1,02
4.
Kolam Renang
13
1,03
5.
Play Ground
6
1,54
6.
Bioskop
7
1,03
Keterangan: - PBP = Pay Back Period
- BCR = Benefid Cost Ratio
- NPV = Net Present Value
Dengan memperhitungkan
Aspek Lingkungan
PBP
BCR NPV (juta)
15
1,01
47.600
0,942
0,9
1.040
1,61
45,873
23,016
1,174
8
15
8
7
1,0
1,01
1,74
0,9
47.600
47.600
22.450
0.940
Dengan melihat angka BCR tersebut di atas maka investor akan memilih proyek Play
Ground. Pada pembangunan Play Ground di samping nilai BCR tinggi juga Pay Back
Periodnya paling cepat yaitu enam tahun.
Demikian juga setelah perhitungan social cost dan Intangible Benefit yaitu perhitungan
dengan aspek lingkungan, terlihat juga bahwa BCR untuk proyek play ground paling tinggi,
dengan pay back period yang bertambah panjang 2 (dua) tahun.
Di dalam teknik evaluasi proyek dikenal 2 (dua) pandangan utama, yaitu seorang
pengamat melihat adanya proyek sebagai bagian dari perekonomian nasional atai sebagai bagian
dari usaha pribadi. Sudut pandang ini dangat penting, mengingat sering dijumpainya proyekproyek investasi yang sangat bermanfaat bagi sekelompok pengusaha tetapi tidak
menguntungkan atau bahkan merugikan masyarakat luas. Atau sebaliknya, yang sebenarnya
sangat bermanfaat bagi masyarakat tapi justru tidak dapat ditunjang oleh kemampuan
kepengusahaan dari dalam. Oleh sebab itu, penanaman modal untuk sesuatu proyek dapat
dilakukan oleh pihak swasta, si samping itu oleh pembiayaan dari negara.
270
Venghu (1973) menyatakan metoda ini telah terbukti dapat dipergunakan untuk menduga
pengaruh dari suatu proyek dengan mempergunakan peta-peta unit lahan. Bahkan dengan
melokalisir suatu pengaruh terhadap suatu sub region (unit lahan) tertentu, pengaruh itu akan
dapat terlihat lebih jelas dalam peta tampak. Metoda ini lebih cepat terlihat nyata dibanding
dengan metoda matrik, disebabkan metoda matrik dapat memberi informasi dan interpretasi yang
memadai. Sementara itu metoda unit lahan ini memerlukan banyak studi lapangan.
271
Pada mulanya metode diagram sistem energi ini dipergunakan dengan jalan metoda
energy yang ada dalam subsistem masing-masing. Kemudian seluruh nilai dalam sistem dapat
ditentukan dengan membandingkan antara nilai sistem itu sebelum dan sesudah ada proyek.
272
Prediks
i
dampa
k
1. Canter
x
x
(1977)
2. Munn
x
x
(1981)
3. Werne
r
x
(1973)
4. NEPA
x
Catatan: x = sesuai - = tidak sesuai
Kominuka
si
Prosedu
r
inspeksi
Dari seluruh metoda yang ada, para ahli seakar bahwa hampir seluruh identifikasi
dampak merupakan suatu yang sangat penting. Hampir semua ahli menganggap bahwa proses
penyusunan ANDAL harus melewati proses identifikasi dampak. Apabila tahap ini telah
dilakukan engan baik maka proses selanjutnya akan mudah dilaksanakan.
273
DAFTAR PUSTAKA
Canter, L. W., 1997. Environmental Impack Assesment. Mc Graw Hill Book Company. New
york.
Cooke, R. U., and Doorkamp, J. C., 1978. Geomorphology in Environmental Management. An
Introduction. Clarendon Press. Oxford.
Hufschmidt, M. M., D. E. James, A. D. Meister B. T, Bower, J. A, Dixon, 1987. Lingkungan
Sistem Alami dan Pembangunan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Munn, R. E., 1979. Environmental Impact Assesment. Principles and Procedures, John Wily &
Sons. New York.
Newkirk, R. T., 1979. Envirinmental Planning. Ann Arbor Science Publisher Inc. Michigan.
Soemarwoto, 1989. Analisis Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sanders, D. H., Murph, A. F., dan ENG, R. J., 1976. Statistics A bFresh Approach. McGraw Hill,
Kogabuska, LTD. Tokyo, Auckland.
Pasaribu, A. 1981. Pengantar Statistik. Edisi Revisi. Penerbitan Ghalia, Indonesia Jakarta.