diusulkan oleh de Brogli dan Heisenberg, dengan usulan
probability menentukan posisi dan momentum. Teori mekanika gelombang dirumuskan oleh Werner Heisenberg dan Erwin Schrdinger yang hampir bersamaan meskipun waktu dan tempatnya berbeda. Sumbangan pemikiran yang penting untuk teori ini juga diberikan oleh Paul Dirac, Max Born, dan Wolfgang Pauli. Mekanika kuantum dapat menjelaskan materi baik dalam skala makro maupun skala mikro. Di bidang makro dapat digunakan mekanika klasik, namun hanya mekanika kuantum yang dapat menjelaskan peristiwa mikroskopik yaitu yang menyangkut elektron, atom, dan molekul.
Prinsip ketidakpastian Heisenberg
Sebagai akibat dualisme sifat partikel-gelombang, Werner Heisenberg (1925) mengemukakan prinsip ketidakpastian yang menyatakan bahwa tidak mungkin untuk dapat mengetahui pada waktu yang bersamaan baik momentum maupun kedudukan suatu partikel seperti elektron dengan tepat. Bila pengukuran momentum atau kecepatan dapat dilakukan dengan tepat, maka
kedudukannya tidak akan diketahui dengan tepat dan
sebaliknya. Heisenberg menunjukkan bahwa baas terendah ketidakpastian sama dengan tetapan Planck yang kemudian dibagi dengan ( P x )( X)
yaitu dinyatakan dengan :
h 4
Penjelasan : ( P x )
( x )
= ketidakpastian momentum pada arah x
= ketidakpastian kedudukan pada arah y
= tetapan Planck
Postulat 1: Untuk setiap keadaan yang mungkin terhadap suatu sistem digambarkan dengan fungsi
dari koordinat-
koordinat sistem dan waktu yang secara lengkap
menggambarkan sistem tersebut.
Postulat 2:
Untuk suatu variabel dinamika (yang dapat diamati)
selalu berkaitan dengan suatu operator
p x
h d operator momentum arah x i dx
x$ operator koordinat arah x
Kemudian postulat dari Schrodinger yang ketiga yaitu :
persamaan gelombang Schrodinger
H E
persamaan Schrdinger dapat
dituliskan dalam bentuk yang sederhana , persamaannya
yaitu :
dengan H adalah operator Hamilton yang menyatakan
energi kinetik dan energi potensial dari sistem. E adalah harga numerik energi untuk setiap fungsi gelombang. Penyelesaian persamaan Schrodinger menghasilkan fungsi gelombang
yang disebut dengan
eigenfunction. Sedangkan energi E , hasil
penyelesaiannya disebut dengan eigenvalues. Persamaan Schrodinger adalah persamaan differensial yang rumit. Hanya untuk sistem yang sangat sederhana, penyelesaiannya dapat dilakukan dengan baik, misalnya untuk atom hidrogen. Hal tersebut nerupakan postulat yang ke 4 dari schrodinger yaitu :