lebih
parah
ditutup.
Pernyataan tadi menunjukan bahwa organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka
merupakan bagian dari lingkungan, khususnya lingkungan masyarakat. Oleh karena itu
kegiatan manajemen yang akan dilakukan mestinya pempertimbangkan factor lingkungan baik
langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan Organisasi, yaitu Lingkungan Internal
(lingkungan yang terkait dengan eksistensi sebuah organisasi) dan Lingkungan Eksternal
(Lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan
operasional itu dapat bertahan). Lingkungan Eksernal terbagi 2 yaitu: Lingkungan Micro ( Yang
terkait langsung dengan organisasi), Lingkungan Makro ( Lingkungan yang tidak terkait secara
langsung dengan organisasi).Dan Lingkungan makro terbagi 2 : yaitu lingkungan local dan
lingkungan
Internasional.
Yang
termasuk
Lingkungan
Internal
adalah
harus
memehami
apa
yang
diingikan
oleh
pemilik.
tiap
anggota
atau
pekerja
demi
tercapainya
tujuan.
dapat
didayagunakan.
(Mikro)
dengan
perusahaan
Diantaranya
juga
berbeda
dengan
pelanggan
kelas
bawah.
memperbaiki
kualitasnyadari
waktu
ke
waktu.
perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para pemasok bahan baku sepatu, dari
mulai pemasok kulit, pemasok lem, pemasok benang. Ketergantungan ini tidak saja dilihat dari
sisi bahan bakunya, tetapi juga dari harga yang ditawarkannya. Jika harga bahan baku ynag
ditawarkannya mahal, maka hal tersebut akan berdampak pada jumlah biata produksi yang
menjadi lebih tinggi. Akibatnya harga yang ditawarkan kepada pelanggak akan lebih tinggi pula.
1.2.D. Partner Strategis ( Strategic Partner)
Perusahaan Bisnis yang berbeda dengan perusahaan kita tetapi secara bersama-sama menjadi
mitra kita dalam menjalankan bisnis yang menguntungkan. Contohnya, antara perusahaan
makanan siap saji McDonald dengan perusahaan mainan Disney. Perusahaan McDonald perlu
menjual makanan, sedangkan Perusahaan Disney perlu untuk memperkenalkan produknya.
McDonald bisa menjual makanannya dengan memberikan daya tarik hadiah berupa mainan
dari
Disney.
ynag
diambil
oleh
pemerintah.
BAB II
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
DAN
KEGIATAN BISNIS
1. LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan yang lebih luas dari Negara yang pada praktiknya memengaryhi kegiatan, terutama
jika perusahaan melakukan kegiatan bisnis Internasional, Yaitu transaksi bisnis yang melibatkan
lebih dari satu Negara dan lingkungan Internasional ini juga peluang sekaligus ancaman.
Apalagi dengan adanya Globalisasi. Globalisasi pada prinsifnya merupakan sebuah proses
untuk menjadikan dunia ini menjadi satu. Konsekuensi logis dari globalisasi, setiap Negara aka
lebih mudah untuk berintraksi satu sama lain. Interaksi ini dapat berupa transaksi jual beli yang
lebih mudah, termasuk persaingan yang sangat ketat dari dalam maupun dari luar negeri.
Contonya Perusahaan makanan McDonald bersaing dengan A & W.
Suatu perusahaan perlu memahami benar factor internasional ini, terutama jika perusahaan
tersebut berharap untuk dapat terus bertahan dalam jangka panjang, di mana perubahan ke
arah kompetisi global akan semakin dirasakan sebagai sebuah kanyataan yang tidak dapat
ditolak.
2. BERBAGAI KEGIATAN BISNIS
2.A. Ekspor- impor
Ekspor (Kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang kemudian menjualnya ke Negara lain),
Impor (Kegiatan yang mendatangkan/ membeli barang dan jasa dari Negara lain). Banyaknya
kendaraan bermerk seperti Toyota, BMW, Mazda,Ford atau Mercedes merupakan aktivitas
impor yang dilakukan oleh Negara kita. Sebaliknya adanya pengiriman TKI ke Arab, Malaysia,
Singapur, serta adanya kerajinan rotan di Eropa adalah contoh bentuk kegiatan Ekspor oleh
Negara kita.
2.B. Lisensi ( Licencing)
Sebuah kesepakatan/ perjanjian dimana perusahaan membolehkan perusahaan lain
menggunakan merek, teknologi, hak paten, atau aset lainya. Sebagai konpensasinya,
perusahaan yang menggunakan hak perusahaan lian biasanya diharuskan membayar hak
lisensi berupa sejumlah uang sebagai kesepakatan yang di buat.
2.C. Partner Strategis ( International Strategic Alliance)
Bentuk kerjasama antara perusahaan secara Internasional untuk dapat melaksanakan bisnis
yang saling menguntungkan.
Salah satu spesifik dari partner strategis adalah Joint Ventura (Kerja sama bisnis dimana
perusahaa yang berpartner melakukan pembagian kepemilikan dalam menjalankan sebuah
bisnis). Contohnya McDonald, KFC dan A & W.
3.C. Investasi langsung ( Direct investment)
Bentuk kegiatan bisnis Internasional di mana sebuah perusahaan membeli sebagian/
keseluruhan asset atau melakukan investasi disebuah perusahaan. Contohnya, Pembelian
sebagian saham INDOSAT oleh perusahaan Singapura, FreePort di Papua.
3. FAKTOR-FAKTOR TERKAIT DALAM BISNIS INTERNASIONAL
3.A. Kontrol dalam Perdagangan Internasional
Antisipasi Negara pada sebuah perusahaan agar tetap berdiri dengan kebijakan-kebijakan.
Contoh kebijakan : QUOTA ( pembatasan jumlah barang yang diperjual belikan secara
Internasional), TARIFF (Pembebanan pajak kepada setiap barang yang diekspor maupun
diimpor).
3.B. Komunitas Ekonomi Internasional
Kelompok yang terdiri dari berbagai Negara yang bersepakat untuk mengurangi kendalakendala dalam perdagangan Internasional. Contoh NAFTA (Nort American Free Trade
Agreement), AFTA ( Asia-Pasifik Free Trade Area), Kesatuan Eropa (European Union).
Adanya komunitas ekoknomi ini akan memberikan kekuatan ekonomi yang sanagt signifikan
bagi negara-negara anggota di setiap komunitas tersebut, yaitu dengan adanya kemudahan
yang lebih baik dari pada sebelumnya, dan komunitas ini juga menjadi kekuatan dalam
menghadapi ekonomi lain diluar kelompok tersebut.
3.C. Perbedaan Budaya Antar Negara
Budaya dalam Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut oleh Organisasi dan
membantu anggotanya memahami bagaimana sebenarnya sebuah organisasi bisnis berjalan,
dan apa yang penting dan tidak penting bagi Organisasi bisnis dikaitkan dengan lingkungan
sekitarnya. Dalam dunia Internasional perusahaan perlu memahami adanya perbedaan disetiap
lingkungan, agar dapat memahami yang sebenarnya dianut oleh masyarakat setempat dimana
perusahaan berinteraksi dan bagaimana cara beradaptasinya.
BAB III
BUDAYA ORGANISASI DAN KEGIATAN BISNIS
1. PENTINGNYA BUDAYA BAGI ORGANISASI BISNIS
Budaya Organisasi penting sekali untuk dipahami karena banyak pengalaman menunjukan
bahwa tenyata budaya organisasi tidak saja berbicara mengenai bagaimana sebuah organisasi
bisnis menjalankan kegiatanya sehari-hari, tetapi juga sangat memengaruhi bagaimana kinerja
yang dicapai oleh sebuah Organisasi. Contoh : Perusahaan Levi-Strauss kunci suksesnya
adalah budaya organisasi yang telah dibangun disebuah bangunan selama kurang lebih 68
tahun. Disebabkan perusahaannya sukses, Perusahaan Levi-Strauss pindah ke gedung 12
lantai, apa yang terjadi ? justru kegiatan perusahaannya menurun, akhirnya pindah ke gedung
yang lama. Para Anggota perusahaan menganggap bahwa gedung yang lama membuat
mereka lebih nyaman dalam bekerja dan kesanya informal dan dapat melakukan interaksi lebih
mudah. Ternyata budaya informal yang dibangun perusahaan Levi-Strauss memegang kunci
kesuksesan bisnisnya.
2. FAKTOR PENENTU TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI
Budaya Organisasi tebentuk sejak organisasi terbentuk,tumbuh, dan berkembang. Apa yang
dirasakan dan dialami oleh setiap perusahaan. Pengalaman ini berupa kesuksesan maupun
kegagalan. Keuksesan disebabkan konsep bisnis yang tepat, pendekatan menejemen yang