USULAN PENELITIAN
PENGARUH PROMOSI DAN CITRA MEREK TERHADAP PEMBELIAN
MOBIL TOYOTA YARIS DI KOTA DENPASAR
Oleh :
Ketut Donny Surya Putra
1306205032
PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2015
A. Judul
Pengaruh Promosi dan Citra Merek Terhadap Pembelian Mobil Toyota Yaris di Kota
Denpasar
B. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini mobil sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang
dimana rata-rata masyarakat yang tinggal di ibukota Denpasar memiliki mobil
dirumahnya. Hal ini membuat para produsen mobil harus selalu melakukan inovasi
dan kreatif dalam menyusun strategi pemasarannya. Fungsi pemasaran memegang
peranan yang sangat penting dalam melakukan aktifitas yang berhubungan dengan
arus barang dan jasa sejak dari produsen hingga pada konsumen terakhir (Pamujo,
2011).Giri (dalam Khasanah, 2011) menyatakan Strategi Pemasaran sangat penting
untuk menentukan sekaligus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
memperoleh laba, memperkuat posisi perusahaan, serta mengembangkan perusahaan
dalam menghadapi persaingan. Perusahaan dapat bertahan hidup apabila perusahaan
itu memiliki kemampuan strategi bersaing yang baik dan perusahaan juga dituntut
untuk beradaptasi dengan budaya atau lingkungan pasar agar lebih mudah diterima
oleh para konsumen serta meminimalisir terjadinya ancaman dari luar perusahaan.
PT. Toyota-Astra Motor (TAM) merupakan salah satu perusahaan otomotif
khususnya mobil terbesar di Indonesia. Saat ini Toyota terus melakukan
pengembangan produk dan berinovasi untuk mempertahankan posisinya sebagai
perusahaan otomotif terbaik di Indonesia. Salah satu jenis mobil luncuran Toyota
yang sangat banyak digunakan di Indonesia adalah Toyota Yaris. Toyota Yaris
merupakan jenis mobil sedan hatchback yang di desain tidak terlalu besar, itu
mengapa Toyota Yaris lebih digemari para remaja yang dimana para remaja tidak
terlalu mementingkan ukuran yang besar, namun bukan berarti Toyota Yaris tidak
dapat digunakan untuk berjalan-jalan dengan keluarga karena Toyota Yaris memiliki
kapasitas penumpang yang cukup yaitu maksimal 4 orang dewasa dan 1 anak-anak
dengan bagasi yang cukup besar. Itu sebabnya Toyota Yaris merupakan salah satu
mobil jenis hatchback yang penjualannya terbanyak di Indonesia. Mobil sedan
Hatchback sendiri merupaka jenis mobil menyerupain mobil sedan hanya saja mobil
dengan tipe hatchback tidak memiliki moncong dibelakang (bagasi).
Tabel 1. Penjualan kendaraan jenis Hatchback di Indonesia pada bulan mei
tahun 2014 (dalam unit)
Jenis Mobil
Toyota All-new Yaris
Honda Al-new Jazz
Ford Fiesta
Kia All-new Rio
Mazda2
Suzuki Swift
Sumber : Liputan6.com
Unit
2.243
1.044
465
290
277
247
yang baik
berorientas tidak hanya pada produk saja, namun harus berorientas yang baik terhadap
para pelanggan. Karena seberapa baik produk yang dihasilkan oleh perusahaan para
pesaing pasti akan mampu menirunya bahkan lebih baik, yang dapat menyebabkan
berkurangnya para konsumen. Saat ini setiap perusahaan di berbagai kategori jenis
produk sudah memiliki standar kualitas produknya masing-masing sehingga apabila
perusahaan memiliki batas standar kualitas produk maka produk tersebut akan lebih
mudah diterima dipasaran.
Setiap perusahaan akan selalu mempertahankan dan menjaga citra merek yang
dimilikinya, Karena umumnya sering konsumen mengasumsikan citra merek yang
baik dengan kualitas produk itu sendiri (Amanah, 2011). Dalam kebutuhan
penggunaan suatu produk, konsumen telah menganggap citra merek sebagai prestise,
yang artinya konsumen akan merasa memiliki citra yang lebih baik dengan
menggunakan produk yang memiliki citra merek yang baik. Citra merek menurut
(Kotler dan Amstrong, 2001:225) adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai
merek tertentu. Jadi fungsi dari program promosi yang dilakukan oleh perusahaan
ialah selain mengenalkan suatu produk ke para konsumen juga untuk membangun
citra merek produk tersebut agar nantinya produk tersebut melekat dipikiran para
konsumen yang nantinya meningkatkan keputusan konsumen dalam membeli produk
tersebut.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota
Yaris di kota Denpasar ?
2) Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian mobil Toyota
Yaris di kota Denpasar ?
3) Bagaimana pengaruh promosi dan citra merek secara simultan terhadap
keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Denpasar ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat maka tujuan penelitian ialah :
E. Kegunaan Penelitian
a) Manfaat Teoritis
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
manfaat
bagi
p
e n c a ria
pencaria
n
n
in
fo rm a si
informasi
e
v a lu a s i
evaluasi
a
lte rn a tif
alternatif
ke p u tu s a
keputusa
n
n
m e m b e li
membeli
tin
g ka h
tingkah
la
ku
laku
p
asca
pasca
p
e m b e lia
pembelia
n
n
tidak
mengenal
produk
tersebut
menjadi
kenal,
serta
meningkatkan niat beli konsumen terhadap produk tersebut. Terdapat lima cara
dalam bauran promosi, yaitu :
1. Periklanan, menurut Kotler (1997: 236) Periklanan adalah segala bentuk
penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
2. Promosi penjualan, kegiatan-kegiatan diluar
periklanan,
penjualan
produk
tersebut.
Sebuah
merek
membutuhkan
citra
untuk
dalam produk tersebut. Citra merek merupakan salah satu pegangan terpenting bagi
konsumen untuk membuat keputusan dalam membeli produk.
2) Hipotesis Penelitian
a) Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
Menurut (Tjiptono, 2005) Promosi merupakan upaya untuk mengarahkan
seseorang untuk dapat mengenali produk perusahaan, memahaminya, merubah sikap,
menyukai, yakin, dan akhirnya melakukan pembelian dan selalu ingat akan produk
tersebut dibenak konsumen.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk
memperkenalkan produk apa saja yang ada diperusahaan tersebut kepada para
konsumen dan memberikan informasi tentang produk tersebut agar nantinya
konsumen tertarik untuk mencoba bahkan membeli produk tersebut.
H1 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
mobil Toyota Yaris di kota Denpasar
b) Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian
Citra merek merupakan hasil dari pandangan konsumen terhadap suatu merek
tertentu suatu merek tertentu. Citra yang kuat dan baik dibenak konsumen menjadi
hal yang terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Produk yang memiliki
citra positif dibenak para konsumen akan membuat para konsumen memiliki alasan
kuat untuk membeli produk tersebut. Semakin kuat citra merek dari perusahaan
tersebut
makan
peluang
untuk
perusahaan
tersebut
meningkatkan
serta
Desain Penelitian
Untuk mendapatkan desain penelitian yang baik, maka diperlukan desain
Promosi
(X1)
2) Lokasi atau
wilayah penelitian
Citra
Merek
(X2)
ruang
Keputusan
Pembelian
(Y)
lingkup
4) Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
berubahnya atau timbulnya variabel terikat yang disimbulkan dengan tanda
X dan variabel bebas penelitian ini ialah promosi (X1) dan Citra merek (X2)
2. Variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini ialah
Keputusan Pembelian (Y)
5) Definisi Operasional Variabel
Pengertian operasional variabel ini kemudian diurutkan menjadi indikator
empirisyang meliputi sebagai berikut :
a) Variabel tidak terikat (Independent Variable)
1) Promosi (X1) , melalui bauran promosi dapat membantu perusahaan untuk
memberitahukan informasi-informasi yang dibutuhkan konsumen tentang
produk yang ingin ditawarkan oleh perusahaan, yang diharapkan dapat
membantu membujuk konsumen agar tertarik membeli produk tersebut.
Terdapat beberapa indicator promosi yang digunakan, ialah :
1. Iklan (brosur, surat kabar, majalah dan televisi) (X.1.1) media tersebut
merupakan media periklanan yang digunakan PT. Toyota-Astra Motor
dalam menarik niat beli konsumen Toyota Yaris.
2. Terdapat potongan harga (X1.2), merupakan pemberian potongan
harga pada periode-periode tertentu agar meningkatkan niat beli
konsumen mobil Toyota Yaris.
3. Pemberian hadiah (X1.3), merupakan program pemberian hadiah
berupa accessories adittional secara gratis.
4. Kemampuan personal selling (X1.4), merupakan kegiatan presentasi
lisan melalui para sales marketing PT. Toyota-Astra Motor dalam
memberika informasi tentang produk Toyota Yaris kepada para calon
konsumen.
5. Pameran (X1.5), merupakan kegiatan promosi PT.Toyota-Astra Motor
yang memperlihatkan produk secara fisik pada acara-acara tertentu
atau pada pusat pembelanjaan.
2) Citra Merek (X2), dalam penelitian ini merupakan persepsi para konsumen
terhadap citra produk Toyota Yaris. Indikator-indikator citra merek yang
digunakan sebagai berikut :
1. Percaya pada kualitas produk (X2.1), Toyota Yaris merupakan produk
hatchback keluaran Toyota yang memiliki konsistensi dalam
menciptakan produk yang berkualitas.
2. Produk terkenal (X2.2), Toyota Yaris merupakan nama produk mobil
jenis hatchback yang terkenal dan unggul dikalangan pesaingnya.
Terbukti dengan banyaknya unit yang terjual setiap tahunnya.
3. Produk mudah diingat (X2.3), nama produk Toyota Yaris sudah sangat
mudah diingat sebagai produk terlaris yang dikeluarkan oleh Toyota.
4. Produk mempertinggi citra pelanggan (X2.4), konsumen yang
menggunaka produk ini akan merasa memiliki citra yang lebih tinggi
dibandingkan menggunakan produk lain.
5. Produk dapat diandalkan (X2.5), Produk Toyota Yaris merupakan salah
satu produk yang dapat diandalkan, karena harganya yang tidak terlalu
mahal dengan kualitas produk yang sangat baik.
b) Variabel Terikat (Dependent Variable)
Keputusan pembelian (Y) merupakan unsur-unsur yang mencerminkan
keputusan konsumen dalam membeli, merupakan tahap dimana konsumen diberikan
pilihan untuk melakukan pembelian pembelian atau tidak, yang diukur melalui
indicator sebagai berikut :
1) Pengenalan masalah kebutuhan (Y1), merupakan pengenalan masalah
kebutuhan oleh konsumen sehingga mengetahui apa yang dibutuhkan oleh
konsumen.
2) Pencarian informasi (Y2), Konsumen yang terangsang kebutuhan akan
terdorong terjadinya pencarian informasi yang lebih banyak tentang kebutuhan
tersebut.
3) Evaluasi alternatif (Y3), konsumen memproses informasi yang telah
didapatkan menjadi beberapa alternatif pilihan yang akan diputuskan nanti.
4) Keputusan pembelian (Y4), setelah alternatif-alternatif telah diputuskan maka
kali ini konsumen akan memilih alternatif mana yang akan dipilih yang dirasa
sesuai dengan kebutuhan yang konsumen perlukan.
5) Perilaku pasca pembelian (Y5), perilaku yang mencerminkan puas atau
tidaknya konsumen setelah menggunakan produk mobil Toyota Yaris.
b) Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) Data Primer : Dari penelitian ini data didapatkan dari hasil penyebaran
kuisioner dan wawancara kepada konsumen yang menggunakan mobil Toyota
Yaris di kota Denpasar. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini ialah
data yang didapatkan langsung dari responden mengenai persepsi konsumen
tentang promosi, citra merek, dan keputusan pembelian.
2) Data Skunder : Data dari penelitian ini diperoleh secara tidak langsung yang
bersumber dari pihak lain atau sumber-sumber lain yang telah tersedia
sebelumnya berkaitan dengan penelitian ini.
7) Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel
a) Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari dan keudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:115). Dalam
penelitian ini populasi yang dipakai adalah para konsumen yang menggunakan mobil
Toyota Yaris di kota Denpasar.
b) Sampel
Sampel merupakan
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara non probability
sampling dengan metode purposive sampling, teknik penentuan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:122). Terdapat beberapa pertimbangan yang
digunakan dalam penelitian ini, ialah :
1) Usia minimal 17 tahun. Pertimbangan digunakan karena usia 17 tahun telah
dianggap mampu dan layak dalam menjawab pertanyaan yang terdapat di
kuisioner.
2) Tingkat pendidikan minimal SMA/Sederajat. Pertimbangan ini digunakan
karena seseorang dengan tingkat pendidikan minimal SMA/Sederajat sudah
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih kuat.
3) Konsumen yang memiliki produk mobil jenis Toyota Yaris.
4) Konsumen yang berdomisili di kota Denpasar, karena sesuai dengan
kepemilikan mobil pada samsat kota Denpasar.
5) Konsumen yang menjadi pengambil keputusan dalam melakukan pembelian
mobil jenis Toyota Yaris.
c) Metode Penentuan Sampel
Pada penentuan ukuran sampel responden , Sugiyono (2011:74) menyarankan
ukuran sampel terbaik untuk ukuran multivariat adalah 5-10 observasi untuk setiap
parameter yang diestimasi. Dalam penelitian ini menggunakan 15 indikator sehingga
banyaknya rsponden yang digunakan untuk sampel penelitian ini adalah 8 x 15 = 120
responden. Penentuan sampel sebesar 120 sesuai dengan ketentuan pengambilan
sampel menurut Sarwono (2007:3) dimana pengambilan sampel untuk memperoleh
hasil yang maksimal sebaiknya digunakan 100 sampel.
8) Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
1) Wawancara,
peneliti
menggunakan
teknik
wawancara
untuk
dapat
tertutup
ataupun
terbuka.
Kuisioner
dalam
penelitian
ini
= Keputusan Pembelian
X1
= Promosi
X2
= Citra Merek
= Konstanta
1, 2
= error
b) Uji ketepatan perkiraan atau koefisien determinasi (R2 )
Koefisien determinasi
(R2 )
yang kecil