TINJAUAN KASUS
A; RESUME KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
1; IDENTITAS DATA
Nama
Tempat/tanggal lahir
Usia
Agama
Jenis kelamin
Alamat
: An. A
: Bandung, 31 Januari 2013
: 20 bulan
: islam
: Perempuan
: Kopo Bihbul, Margahayu
Nama ayah
Pendidikan ayah
Pekerjaan ayah
: Tn.L
: SMA
: Pegawai swasta
Nama ibu
Pendidikan ibu
Pekerjaan ibu
Alamat orang tua
: Ny.E
: SMA
: Ibu rumah tangga
: Kopo Bihbul, Margahayu
Ibu klien mengatakan melahirkan secara normal, spontan ditolong oleh bidan
pada saat usia kandungannya 9 bulan lebih 1 minggu. Dengan BB lahir 3,2 kg, PB
lahir 51 cm.
Post Natal
:
Ibu klien mengatakan setelah lahir anak tidak menderita penyakit infeksi, asfiksia
ataupun icterus.
c;
Ibu klien mengatakan setelah lahir klien tidak pernah menderita penyakit berat
paling hanya batuk pilek atau mencret biasa
Pernah di rawat di Rumah Sakit
Ibu klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah dirawat dirumah sakit
Obat-obatan yang pernah digunakan
Obat batuk, pilek dan mencret yang didapat dari dokter.
Tindakan (operasi)
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami tindakan operasi
Alergi
Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki alergi
Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan
Imunisasi
Ibu klien mengatakan klien imunisasinya lengkap.
RIWAYAT KELUARGA
2 Keterangan
3 :
= laki-laki
= perempuan
= serumah
= meninggal
8; RIWAYAT SOSIAL
a; Yang mengasuh anak
klien
= Klien
Ibu klien mengatakan yang mengasuh klien adalah orang tuanya sendiri
Klien tinggal dengan orangtua dan ayah klien suka merokok tapi bukan seorang
pecandu.
c; Pola eliminasi
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan untuk buang air kecilnya sering berwarna
kuning jernih dan buang air besar biasanya 1 x/hari dengan konsistensi lembek
berwarna kuning kecoklatan. Terkadang klien pun mengalami diare tapi biasanya
1-2 hari diberi minum obat diare berhenti.
Semenjak sakit : ibu klien mengatakan klien buang air besar > 5x/ hari dengan
konsistensi cair terkadang ada ampasnya terkadang tidak, berwarna kuning.
Buang air kecilnya tidak ada keluhan frekuensi buang air kecil bia mencapai 5-8x/
hari dengan warna kuning jernih.
.
d; Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan jika malam biasanya klien tidur mulai dari
jam 23.00 wib hingga bangun jam 06.00 wib pagi, terkadang pada siang hari klien
pun tidur siang satu kali.
Semenjak sakit : ibu klien mengatakan karena aktivitasnya haya berdiam diri
ditempat tidur klien pun lebih sering tertidur tapi sering terbangun saat dilakukan
pemeriksaan.
f;
Sebelum sakit : klien belum mengerti konsep diri, klien merupakan anak
pertamanya.
Semenjak sakit : klien belum mengerti penyakit yang di alaminya, tetapi terlihat
bahwa klien tidak nyaman selama sakit, sering rewel dan menangis.
i;
j;
l; PEMERIKSAAN FISIK
a; Keadaan umum :
Klien kesadaran penuh, compos mentis
b; Tanda-tanda vital
Temperatur 36,5oC. Nadi 140x/menit, respirasi 24x/menit
c; Antropometri
Klien sebelum sakit berat badan 11kg setelah dirawat pun berat badan klien tetap
11 kg tidak penurunan berat badan. Lingkar Kepala: 34 cm, Lingkar Lengan: 16
cm, Lingkar dada: 42
d; Pemeriksaan fisik
1; Kepala
Ubun-ubun besar dan kecil sudah tertutup. Distribusi rambut merata, tidak ada
benjolan ataupun nyeri
2; Mata
Letak simetris sejajar dengan telinga. Konjungtiva berwarna merah muda
(anemis), sklera putih tidak ikterik, pergerakan bola mata positif, pupil
berdilatasi 2mm.
3; Hidung
Septum ditengah, tidak ada sekret ataupun polip.
4; Mulut
Be rsih, tidak ada stomatitis, tidak ada radang gusi, lidah berwarna putih kotor,
gigi sudah lengkap, mukosa bibir lembab dan berwarna merah muda. Tidak ada
pembesaran tonsil.
5; Telinga
Telinga sejajar dengan mata, membran timpani berwarna abu- abu dan
memantulkan cahaya.
6; Leher
Tidak ada pembesaran tonsil, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening,
Refleks menelan (+),kelenjar tiroid.
7; Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Aukultasi
8; Perut
Bentuk soepel, tidak terdapat bayangan vena, umbilicus tidak menonjol tidak
ada pembengkakan dan benjolan, bising usus 10x/menit. Suara tympani.
9; Ekstermitas
Ekstermitas atas bawah kuat. Babinski (-), tidak ada edema
10;Kulit
Tidak ada edema, tidak terdapat peradangan, turgor kulit baik berkeringat, akral
hangat, warna kulit kuning langsat merata.
11; Genetalia
Bentuk genitalia tidak ada kelainan, disekitar daerah anus ada iritasi.
n;
DOSIS
3x500 mg
INDIKASI
Infeksi berat yang disebabkan
oleh
patogen-patogen
yang
Peroral
2x1
infeksi
abdominal
kekurangan
nutrisi,
mengurangi
Trogyl
Peroral
3x1 Cth
lama
dan
tingkat
penyakit
disaluran
cerna
Injeksi/iv
3x300mg
patogen-patogen
sensitif
terhadap
yang
cefotaxim
seperti :
1; Infeksi
saluran
termasuk
nafas,
hidung
dan
tenggorokan
6; Infeksi abdominal
Sanmol
Oral
3x cth
o;
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal
Jenis Pemeriksaan
06- 10 -2013
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Feses Rutin
Warna
Konsistensi
Lendir
Leukosit
Eritrosit
Amuba
Cysta
Amylum
Lemak
Telur Cacing
Hasil
Pemeriksaan
12,00
36
10.500
203.000
Nilai Normal
Wanita 10,8- 12,8 gr/dl
Wanita 33-39%
4.000-10.000 sel/ mm3
150.000- 400.000 sel/ mm3
Kuning
Lemak
+
1-3/ Lpb
0-1/ Lpb
_
_
_
++
_
ANALISA DATA
Nama Pasien
No. Register
:An. A
: 615148
Ibu
klien
Etiologi
Problem
Faktor infeksi: bakteri usus, Diare
mengatakan
virus, parasit
hari
cair
ampas
berwarna
kecoklatan
tercemar
Data Obyektif:
Konsistensi
cair
kadang
berampas
kadang
keruskan usus
tidak
Berwarna kuning
Frekuensi > 5x/ hari
Turgor kulit baik
Nadi= 140 x/menit
Respirasi 24x/menit
Terpasang infus RL
Dalam pemeriksaan
Selasa
Data Subyektif:
08-10-2013
Ibu
klien
Diare
mengatakan
volume cairan
makan
kembali,
Muntahan
kuning
berwarna
Kekurangan
kotor
BB 11kg
Feses cair berwarna
3.
kuning
kadang
berampas
kadang
tidak berampas
Palpebra
inferior
Selasa
tidak cekung
Hemtokrit= 36%
Data Subyektif:
08-10-2013
Ibu
kliea
Diare
mengatakan
Perubahan nutrisi
kurang
Output berlebih
kebutuhan tubuh
makan
termuntahkan
kembali,
Absorbsi berkurang
Klien
hanya
menghabiskan
4.
porsi
Lidah berwarna putih
kotor
Muntahan
Selasa
kuning
Data Subyektif:
08-10-2013
Ibu
klien
berwarna
Sering defekasi
mengatakan
Kerusakan
integritas kulit
Data Obyektif:
5.
Terdapat
iritasi
disekitar
anus
Selasa
berwarna kemerahan
Anak menangis rewel
Data Subyektif:
08-10-2013
Ibu
klien
selalu
menanyakan
mengenai
keadaan klien
dari
pegatahuan
Data Obyektif:
menganai
Kurangnya pegatahuan
penyakit anaknya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien
No. Register
No .
:An. A
: 615148
1.
2.
3.
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
5.
Tanggal/
Waktu
Selasa
08-10-2013
No
DX
1.
:An. A
: 615148
Intervensi
Hasil
Setelah
dilakukan1; Mengobservasi dan catat
tindakan
keperawatan
TTD
frekuensi
10
berhenti
dengan
kriteria hasil:
R/
Membantu
membedakan
penyakit
Frekuensi defekasi
menurun
konsistensi
fese
lembek
atau
perdarahan
sebagai
komplikasi.
atau
menurunkan
2.
08-10-2013
tindakan
keperawatan
selama
2x24
jam
menunjukkan
volume
cairan
tubuh
Setelah
dilakukana;
respon
terhadap
efek
kehilangan cairan.
seimbang
dengan
kriteria hasil:
Membran
lembab
turgor kulit baik
c;
CRT < 3 detik
Tanda-tanda
vital
berlebih/ dehidrasi
Pertahankan pembatasan
baring.
R/
Kolon
diistirahatkan
stabil
penyembuhan
dan
mukosa
kehilangan
untuk
oral,
cairan
tirah
untuk
menurunkan
3.
tindakan
selama
2x24
Setelah
jam
nafsu makan.
Tidak
penurunan
yang
baik,
lingkungan
yang
11
badan
peningkatan
badan
Klien
atau
menyenangkan,
dengan
Berat
terburu-buru
R/ Lingkungan
yang
mampu
menghabiskan
4.
08-10-2013
tidak
me-nyenangkan
porsi makanan
Mual dan muntah
berkurang
Selasa
situasi
hingga
R/
Digunakan
untuk
mengontrol
tidak ada
Setelah
dilakukan1; Memberikan tindakan nyaman (mis, pijatan
tindakan
keperawatan
terjadi
kembali
kerusakan
prhatian,
dan
meningkatkan
kemampuan koping.
kriteria hasil:
dan
4; Melakukan
Selasa
5.
08-10-2013
perawatan
kulit
dengan
tindakan
keperawatan
pemberian salep
R/ Mencegah ekskoriasi
Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga.
R/ Mengetahui sejauh mana pengatahuan
selama
1x24
Setelah
dilakukana;
keluarga
jam
memahami
mengenai
anaknya
penyakit
dengan
mengenai
penanganan
keluarga
diare
dan
kriteria hasil:
banyak bertanya
Keluarga
mampuc;
keluarga.
Jelaskan setiap tindakan perawatan yang
mempraktekkan
akan dilakukan.
R/ Agar keluarga mengetahui tujuan setiap
perawatan
mandiri
secara
tindakan keperawatan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien
:An. A
12
No. Register
Tanggal/
: 615148
No.D
Implementasi Keperawatan
X
I Mengobservasi
dan
catat
Waktu
Selasa
08-10-13
frekuensi
16.00 wib
defekasi
dan
karakteristik
16.15 wib
16.30 wib
II
16.30 wib
II
cefotaxime 500 mg
Mengkaji tanda-tanda vital klien
Mengobservasi kulit kering dan
mukosa,
penurunan
turgor
18.30 wib
IV
kuning
cair
dengan
ampas.
Klien
mampu
minum
sedikit-sedikit
karena
terkadang
termuntahkan
Tidak terjadi
alergi
obat
yang
pemberian
obat
III
konsistensi
Kolaborasi
16.00 wib
8x
/menit S= 36,50C
Mukosa bibir lembab, turgor
III
III
frekuensi
N=
menyenangkan
17.00 wib
dengan
TTD
lingkungan
16.30 wib
klien
walaupun
BAB
berwarna
secara bertahap
16.00 wib
Respon Klien
140x/menit
R=
28x
kembali
BB klien 11 kg, tidak ada
penurunan berat badan dari
pertama masuk RS.
Klien hanya menghabiskan
ml
Memberikan area rektal dengan
disediakan
Setelah
diberikan
obat
setelah defekasi
Melakukan
perawatan
kulit
dengan
pemberian
salep
keluarga
Klien
menangis
rewel
18.30 wib
IV
Memberikan
keluarga
penkes
kepada
mengenai
pembuatan
13
penanganan
16.00 wib
diare
dan
Menjelaskan
keperawatn
setiap
yang
tindakan
akan
dilakukan
16.00 wib
oralit
dan
penularan
penyebaran/
dari
penyakit
diare
Mampu
memahami
setelah
penkes
kemudian
ditanyakan
keluarga
selesai
kembali
klien
mampu
menjawabnya.
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien
No. Register
Tanggal/
:An. A
: 615148
No. DX
Evaluasi Keperawaatan
Waktu
I
II
P
S
III
: Intervensi 1, 3, 4 dilanjutkan
TTD
14
disediakan
O
IV
lecet kemerahan
O
rewel menangis
: Masalah teratasi
: Intervensi dilanjutkan
B; PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pa An. A
penulis akan mengemukakan kesenjangan yang ditemukan antara teori
dan kasus yang ditemukan selama asuhan keperawatan yang dimulai
tanggal 8 oktober 9 oktober 2013. Kesenjangan tersebut dlihat dengan
memperlihatkan aspek-aspek tahapan keperawatan dimulai dari tahap
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan sampai
pada tahap evaluasi keperawatan pada asuhan keperawatan dengan
pasien anak gastroentritis di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung.
1; Pengkajian
Pada pengakajian secara teori pada pasien GE/ Diare dapat
ditemukan adalah BAB >3x/ hari dengan konsistensi encer, mata
cekung, mukosa mulut kering, nafsu makan menurun, mual, muntah,
pernfasan cepat, nadi cepat dan lemah, turgor kulit menurun, suhu
meningkat, akral hangat, CRT > 3 detik, kemerahan pada perianal.
Sedangkan pada saat pengkajian An. A tidak didapatkan mata tidak
cekung, turgor kulit elastis, CRT < 3 detik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka didapatkan kesenjangan
antara kasus dengan teori dimana pada saat pengkajian An. A mata
tidak cekung dan turgor kulit elastis karena menurut orang tua klien
meskipun mual muntah dan mencret klien masih mau minum susu yang
banyak.
15
2; Diagnosa Keperawatan
Secara teori dapat diangkat enam diagnosa keperawatan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1; Diare b.d inlflamasi/ malabsorbsi usus
2; Kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui feses
dan muntah serta intake terbatas (mual)
3; Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan
absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus
4; Kerusakan integritas kulit b.d pengeluaran asam laktat berlebihan
5; Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan
kebutuhan terapi b.d pemaparan informasi terbatas, salah
interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif
6; Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.
Sedangkan masalah yang penulis dapatkan pada penerapan
asuhan keperawatan Intervensi Keperawatan klien anak dengan diare di
Ruang Perawatan Anak Zaid Bin Tsabit Multazam 5 Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung yaitu:
1; Diare berhubungan dengan inflamasi/ malabsorbsi usus yang
ditandai dengan buang air besar >5x/ hari, konsistensi cair,
berwarna kuning
2; Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan melalui muntah dan pemasukan terbatas yang ditandai
dengan setiap klien diberi minum dan makan termuntahkan kembali
3; Perubahan nutris kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
hiperpmetabolik yang ditandai dengan klien hanya menghabiskan
porsi, lidah berwarna putih kotor, muntahan berwarna kuning.
4; Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengaluaran asam
laktat berlebihan yang ditandai dengan terdapat iritasi disekitar anus,
kemerahan
5; Kurangnya pengatahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
yang ditandai dengan orang tua klien banyak bertanya
Dari data tersebut di atas nampak ada kesenjangan antara konsep
teori dan kasus. Adapun diagnosa yang ada pada teori dan tidak terdapat
pada kasus nyata adalah :
2.1 Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.
3; Intervensi Keperawatan
Pada pembahasan ini, penulis hanya membahas rencana intervensi
pada diagnosa yang ada pada kasus sebagai berikut :
1; Diare b.d inflamasi/ malabsorbsi usus
Intervensi yang ada pada teori:
a; Mengobservasi dan catat frekuensi defekasi, karakteristik,
jumlah dan faktor pencetus
b; Meningkatkan tirah baring
c; Menganjurkan minum air hangat secara bertahap
d; Kolaborasi pemberian antibiotik
Intervensi yang ditegakkan pada kasus yaitu
a; Mengobservasi dan catat frekuensi defekasi, karakteristik,
jumlah dan faktor pencetus
b; Meningkatkan tirah baring
16
17
4; Implementasi Keperawatan
Pada dasarnya intervensi yang dibuat dipublikasikan ke dalam tahap
pelaksnaan implementasi keperawatan yang diberikan pada klien An. A
dengan kasus Diare yang merupakan pengkajian dari seluruh tindakan
keperawatan yang dibuat sebelumnya.
1; Diare b.d inflamasi/ malabsorbsi usus
Mengobservasi dan catat frekuensi defekasi dan karakteristik
Menganjurkan minum air hangat secara bertahap
Kolaborasi pemberian Antibiotik cefotaxime 500 mg
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan.
Evaluasi ini merupakan hasil dari proses kasus yang dilakukan dari
18