Anda di halaman 1dari 3

1.

Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat

Allah SWT,atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya.sehingga skami dapat menyelesaikan


penyusunan tugas ini sebagai tugas mata kuliah Dokumentasi Kebidanan.
Kami telah menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan.Harapan kami,semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang
agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Hj. Nanang
Karnasih SST, SKM, M. MKes, selaku Direktur Akademi Kebidanan Graha
Husada Cirebon, Hj. Sri Bardini, SST, M. MKes, selaku Wakil Direktur I
Bidang Akademik Akademi Kebidanan Graha Husada Cirebon sekaligus
dosen pembimbing

atas bimbingan, dan tidak lupa juga kami ucapkan

terimakasih kepada ibu Emah Rohaemah, SST selaku dosen Akademik atas
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya dan insyaAllah
sesuai yang kami harapkan.
Pada dasarnya laporan yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang asuhan
kebidanan komfrehensif .Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam
laporan ini.
Mudah-mudahan laporan ini bisa memberikan sumbang pemikiran
sekaligus pengetahuan bagi kita semua.Amin.
Wabilahi taufik walhidayah wassalamualaikum wr.wb
Penyusun

2. Latar Belakang
Asuhan komperhensif adalah asuhan yang berkesinambungan dimulai dari
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas sampai KB. Mortalitas dan
morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara
berkembang. Di Negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita usia subur
disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan
biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak
produktivitasnya (Prawirohardjo, 2006). Masalah kematian ibu adalah masalah
yang kompleks, meliputi hal-hal nonteknis seperti status wanita dan
pendidikan. Walaupun masalah tersebut perlu diperbaiki sejak awal, namun
kurang realistis bila mengharapkan perubahan drastis dalam tempo singkat.
Karena itu diperlukan intervensi yang mempunyai dampak nyata dalam waktu
relatif pendek. Intervensi strategi dalam

Empat Pilar, yaitu Keluarga

Berencana (KB), pelayanan Antenatal, persalinan yang aman dan pelayanan


obstetri esensial. Berdasarkan kenyataan bahwa lebih dari 90% kematian ibu
disebabkan komplikasi obstetric, yang sering tak dapat diramalkan pada saat
kehamilan. Dasar Asuhan Persalinan Normal adalah asuhan yang
bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir serta
upaya

pencegahan

komplikasi

terutama

perdarahan

pasca

persalinan, hipotermia dan asfiksia bayi baru lahir. Selain itu sifat
dari Asuhan Persalinan Normal (APN) adalah mencegah terjadinya
komplikasi dalam persalinan dan kelahiran.

3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil 36
minggu sampai nifas minggu ke 6 kepada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi
baru lahir secara tepat dan berkesinambungan serta dapat melaksanakan
pendokumentasian dengan menggunakan langkah manajemen kebidanan
SOAP .
2. Tujuan Khusus

a. Memberikan asuhan kehamilan pada Ny. D di Wirasari menggunakan


langkah managemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP.
b. Memberikan asuhan persalinan pada Ny. D di Wirasari dengan
menggunakan langkah managemen kebidanan dan pendokumentasian
SOAP.
c. Memberikan asuhan post partum pada Ny. D di Wirasari menggunakan
langkah managemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP.
d. Memberikan asuhan asuhan bayi baru lahir pada Ny. D di Wirasari
menggunakan langkah managemen kebidanan dan pendokumentasian
SOAP.
3. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya pendokumentasian ini mahasiswa diharapkan bisa
memberikan asuhan yang benar dan tepat pada ibu dari mulai hamil hingga
asuhan bayi baru lahir berdasarkan teori teori yang di bahas dalam
pendokumentasian yg ter standar dan beraturan.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan pendokumentasian ini bermanfaat bagi mahasiswa sebagai
calon bidan agar dapat menjalankan tugas sesuai dengan praktiknya dan
tentunya dengan menggunakan metode yang telah di tetapkan oleh
pemerintah dan standar dari IBI sendiri.

Anda mungkin juga menyukai