PAP SMEAR

UJENG, SKep,Ns.MKes

Pengertian
Pap Tes (Pap Smear) adalah pemeriksaan
sitologik epitel porsio dan endoservix uteri
untuk menentukan adanya perubahan
praganas maupun ganas di porsio atau
uteri.
Suatu pemeriksaan dengan cara
mengusap leher rahim (scrapping) untuk
mendapatkan sel sel leher rahim
kemudian diperiksa sel selnya agar dapat
diketahui terjadinya perubahan atau tidak.

Tujuan
1. Menemukan sel abnormal atau sel yg
dpt berkembang menjadi kanker
termasuk HPV.
2. Mendeteksi adanya pra kanker, ini
sangat penting ditemukan sebelum
seseorang menderita kanker.
3. Mendeteksi kelainan yg tjd pd sel sel
leher rahim
4. Mendeteksi adanya kelaianan pra
ganas atau keganasan servix

Sasaran Pap Smear

Pap Smear dilakukan pd setiap tahun
baik wanita yg sdh menikah atau wanita
pernah melakukan hubungan seksual.
Pap Smear setahun sekali pd wanita
umur 40-60 th dan juga wanita dibawah
20 th yg seksual aktif.
Sesudah 2X pap tes (-) dgn interval 3 th
dgn catatan bahwa resiko tinggi hrs
lebih sering.

 Asosiasi Kesehatan Keluarga di Britist

menganjurkan ;
> pap tes setiap 6 bln sekali
berturut turut selam 3 tahun, bila
dinyatakan negatif berarti akan
negatif selama hidupnya.

BEBERAPA HAL YG HRS DIPERHATIKAN

DLM PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Waktu pengambilan minimal 2 minggu
stl menstruasi dimulai dan sebelum
menstruasi berikutnya.
Berikan informasi sejujurnya kpd
petugas kes ttg riwayat peny yg pernah
atau sedang dialami.
Hubungan intim tdk boleh 24 jam sbl
pengambilan pemeriksaan
Bila sdg minum obat tertentu,
informasikan kpd petugas kes.

KLASIFIKASI PAP SMEAR

Menurut Ramli dkk, th 2000 :
> negatif ; tdk ditemukan sel
ganas.
I
Hanya
ditemukan sel sel normal
Kelas
Menurut
Papanicolaou
:
Kelas II

Ditemukan beberapa sel atipik, akan tetapi tdk ada

bukti keganasan

Kalas III

Gambaran sitologi mengesankan, tetapi tdk

konklusif keganasan

Kelas IV

Gambaran sitologi yg mencurigakan keganasan

Kelas V

Gambaran sitologi yang menunjukan kegansan

INTERPRETASI HASIL Menurut

Papanicolaou
Kelas I : identik dgn normal, diulang
1 th lagi
Kelas II : menunjukan adanya infeksi
ringan non specifik kadang adanya
kuman atw virus.
diperiksa 1 th lagi, bila ada erosi
periksa ulang 1 bln lagi.
Kelas III : ditemukan sel dgn keadaan
berat, periksa ulang 1 bln setelah
pengobatan

 Kelas IV : ditemukan sel yg

mencurigakan ganas dan hrs
ditempuh ;
> dilaukan biopsi
> dilakukan pap tes ulang segera
dgn 3 sediaan
> Rujuk utk biopsi konfirmasi.
. Kelas V : ditemukan sel ganas dan
tindak lanjut sama dgn kelas IV.

FAKTOR FAKTOR YG MEMPENGARUHI

HASL PEMERIKSAAN
A. Faktor Konseling pra pap
smear :
> dilarang membilas vagina dgn
obat obat vagina
> hindari pemakaian obat yg
dimasukan kedalam vagina.
B. Faktor cara pengambilan
sediaan
Ada komponen endoservix dan
ekstoservix.

 C. Faktor Laboratorium
> hapusan terlalu tipis
> sediaan terlalu kering
> cairan fiksasi tdk memakai
alkohor 95%
D. Faktor petugas laboratorium
> cara kerj tdk sesuai dgn prosedur
> raegen yg dipakai sdh expaidet
>pembacaan tdk valid
> keterampilan dan ketelitian
patologi anatomy.

 E. Faktor karakteristik
> Umur, usia paling sering ditemukan 3555 th memiliki resiko 2-3 kali lipat terkena
kanker servix.
> Paritas, tjd pd wanita dgn sdh pernah
melahirkn bayi lebih dari 2 orang dgn jarak
terlalu dekat.
> Sosial ekonomi
Golongan ekonomi rendah lbh banyak
ditemukan menderita sel keganasan krn
ketidakmamupan pap smear secara teratur.

> Usia wanita saat menikah

Usia menikah < 21 tahun beresiko thd kanker
sel rahim krn pd usia tsb sel sel rahim blm
matang dan bila ada rangsangan sperma akan
menimbulkan pertumbuhan tdk seimbang.
F. Faktor perilaku
> berganti ganti pasangan
krn dihawatirkan pasangan yg lain
membawa kuman HPV (Human Papiloma
Virus)
> Hygiene alat Genetalia
sering memggunakan cairan antiseptik
vagina diduga beresiko thd tjd sel ganas krn
cairan ini dpt menyebabkan iritasi servix.

BEBERAPA HAL UTK MENGHINDARI

TJD SEL GANAS SERVIX

Melakukan pap Smear sec teratur

Menghindari berganti ganti pasangan
Menjaga kebersihan vagina
Selalu waspada bila tjd keputihan
dan busuk vagina dan perdarahan
setelah melakukan hub sexual.

TERIMA
KASIH