Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ISI

ANGGARAN VARIABLE
A.Pengertian
Anggaran variable adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval(kisar)
kapasitas(aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat
disesuaikan pada tingkat-tingkat (kegiatan) yang berbeda. (M.Nafarin,2007;31).
Anggaran variable adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang tingkat perubahan (tingkat variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung,
sehubungan pada aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
(Drs. M. Munandar,2001;223)
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Anggaran variable merupakan jadwal pengeluaran biaya yang dapat berubah sesuai dengan
perubahan tingkat kegiatan pada waktu yang akan datang. Disamping itu merupakan suatu
perencanaan anggaran yang dibuat oleh perusahaan yang dipengaruhi oleh perubahan
aktivitas suatu perusahaan.

B.Faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran variable


Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran variable budget menurut Drs. M.
Munandar adalah:
1. Untuk biaya upah(gaji) tenaga kerja tidak langsung, banyak dipengaruhi oleh sistem
pembayaran upah yang berlaku di perusahaan:
a. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut waktu, maka upah tenaga kerja
langsung tersebut merupakan biaya tetap(fixed cost), karena besar kecilnya tidak
dipengaruhi oleh aktifitas perusahaan.
b. Apabila perusahaan memakai sistem upah menurut unit hasil (output), maka upah
tenaga kerja tidak langsung tersebut merupakan biaya variabel (variable cost),
karena besar kecilnya tergantung pada aktifitas perusahaan, yang dinyatakan
dalam bentuk unit hasil (output).
c. Apabila perusahaan menggunakan sistem upah insentif, maka upah kerja tidak
langsung tersebut merupakan biaya semi-variabel, karena sebagian dari upah
tersebut mempunyai sifat tetap(unsur tetap), dan sebagian lagi berupa insentif
mempunyai sifat variabel( unsur variabel).

2. Untuk biaya bahan baku dipengaruhi oleh :


a. Teknologi proses produksi yang dimiliki dan dipakai oleh perusahaan.
b. Sifat atau tingkah laku biaya bahan baku tersebut, dalam kaitannya dengan
teknologi proses produksi yang dimiliki perusahaan.
c. Kondisi mesin-mesin dan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Untuk biaya pemeliharaan aktiva tetap(gedung,mesin,alat-alat, dan sebagainya)
banyak dipengaruhi oleh:
a. Kondisi aktiva tetap yang bersangkutan ditinjau dari sudut teknologis.
b. Kondisi aktiva tetap yang bersangkutan ditinjau dari sudut umur pemakaiannya.
4. Untuk biaya listrik,banyak dipengaruhi oleh:
a. Peraturan yang berlaku dan dikeluarkan oleh PLN.
b. Kenutuhan tenaga listrik dari masing-masing mesin dan peralatan yang dimiliki
perusahaan.
5. Untuk beban depresiasi aktiva tetap, banyak dipengaruhi oleh:
a. Harga(nilai) pembelian aktiva tetap yang bersangkutan.
b. Umur ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan.
c. Nilai residu(salvage-value) aktiva tetap yang bersangkutan.
d. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan.
6. Untuk biaya promosi banyak dipengaruhi oleh :
a. Jenis produk yang akan dijual oleh perusahaan.
b. Keadaan persaingan di pasar.
c. Penguasaan pasar.
d. Tersedianya modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan.

C. Metode Pemisahan Semi Variable


Biaya semi variable adalah biaya yang jumlahnya berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan.
Terdapat beberapa metode pemisahan biaya semi variable, antara lain :
a. Metode perkiraan langsung
Metode perkiraan langsung digunakan apabila perusahaan mempunyai data historis,
tetapi tidak dapat dipaki untuk masa yang akan datang atau perusahaan baru berdiri
sehingga belum mempunyai data.
b. Metode biaya terjaga
Metode biaya terjaga dalam dunia nyata sulit diterapkan karena tidak beroperasinya
pabrik selama menjaga biaya tetap merugikan perusahaan.
c. Metode korelasi
Menitikberatkan pada data masa lampau dengan menggunakan salah satu alat analisis
statistik.
d. Metode titik tertinggi dan terendah
Merupakan metode untuk memisahkan biaya semi variable menjadi biaya variable
dan biaya tetap dengan cara mencari selisih antara tingkat biaya dan satuan tertinggi
dengan tingkat biaya dan satuan rendah.

D. Bentuk Anggaran Variable


1. Bentuk variable budget yang dengan jelas memlihatkan masing-masing unsur biaya
tetap dan unsur biaya variable secara terpisah.
a) Variable Budget berbentuk tabel ialah variable budget yang disusun dalam
bentuk suatu tabel, yang memuat unsur-unsur biaya tetap dan unsur-unsur
biaya variable masing-masing jenis biaya tidak langsung. Variable tabel lebih
banyak digunakan dalam praktik perusahaan.

Contoh Anggaran Variable dalam bentuk tabel :


Perusahaan SETIA BUDI pada bulan januari-maret 2011 mempunyai data sebagai
berikut :

Biaya pemeliharaan gedung tetap Rp 100.000 dan biaya pemeliharaan gedung


variabel Rp 500

Biaya listrik tetap Rp 350.000

Biaya depresiasi gedung tetap Rp 300.000

Biaya tenaga diesel tetap Rp 350.000

Bahan pembantu variabel Rp 450

Pemeliharaan alat-alat tetap Rp 75.000 dan pemeliharaan alat-alat variabel Rp


250
Perusahaan SETIA BUDI
Anggaran variable
Januari-maret 2011

Keterangan

Unsur tetap per


bulan (Rp)

Unsur Variabel
Jumlah(Rp)

Unit aktivitas

Biaya umum
Pemeliharaan gedung

100.000

500X

JKTL

Listrik

350.000

Depresiasi gedung

300.000

Gaji tenaga diesel

350.000

Bahan pembantu

450X

JKTL

75.000

250X

JKTL

Departemen pembantu

Pemeliharaan alat-alat

b) Variable budget berbentuk formula, ialah variable budget yang disusun dalam
bentuk formula . formula ini menunjukkan jumlah tetap dan tarif variable dan
menggunakan asumsi hubungan linier.
Contoh :
Biaya umum

Pemeliharaan gedung :100.000+500X

Listrik

:350.000

Depresiasi gedung

:300.000

Departemen pembantu

Gaji tenaga diesel

:350.000

Bahan pembantu

:450X

Pemeliharaan alat-alat:75.000+250X

2. Bentuk variable budget yang tidak memperlihatkan masing-masing unsur


biaya tetap dan unsur biaya variable secara jelas dan terpisah
Variable budget berbentuk kolom, ialah variable budget yang memuat
berbagai jumlah biaya tidak langsung pada berbagai tingkat aktivitas
perusahaan, tanpa memisahkan masing-masing unsur biaya tetap dan
unsur biaya variable yang terkandung di dalam biaya tidak langsung
tersebut.
Contoh :
Perusahaan SETIA BUDI
Anggaran Variable
Januari-maret 2011

Keterangan

Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung


500

600

700

800

Pemeliharaan Gedung

350.000

400.000

450.000

500.000

Listrik

350.000

350.000

350.000

350.000

Depresiasi Gedung

300.000

300.000

300.000

300.000

Departemen
Pembantu:
Gaji Tenaga Kerja

350.000

350.000

350.000

350.000

Bahan Pembantu

225.000

270.000

315.000

360.000

Pemeliharaan Alatalat

200.000

225.000

250.000

275.000

Biaya Umum:

E. Kelemahan anggaran variable


Menurut M. Nafarin, Anggaran variable memiliki kelemahan seperti berikut :
Biaya variable dan biaya tetap tidak selalu dapat dipisahkan secara tepat.

Dalam kenyataan, biaya variable per unit dalam suatu periode mudah
berubah.
Penentuan harga pokok variable/anggaran variable tidak dapat digunakan
untuk laporan biaya eksternal,

Anda mungkin juga menyukai